All Chapters of Istri Kontrak Tuan Muda: Chapter 61 - Chapter 70
117 Chapters
Kenangan Indah Bersama Miguel
Malam semakin larut, Keyra tetap tak bisa tidur.Dia tiba-tiba teringat beberapa kenangan bersama Miguel, salah satunya kenangan yang tak pernah terlupakan saat mereka awal menjalani pernikahan kontrak.[Malam ini, apa kau siap jika aku mencicipi tubuhmu?]Adalah pesan yang dikirim yang dikirim Miguel saat siangnya mereka sepakat untuk bercinta secara suka sama suka nanti malam.[Kalau kau menolak, tidak apa-apa.]Keyra yang sedang berada di rumah, membaca pesan itu dengan perasaan campur aduk.Dia tiba-tiba merasa ragu apakah melanjutkan semua ini atau membatalkannya saja?Harusnya Keyra tak perlu ragu atau gelisah karena Miguel menyerahkan semua keputusan pada dirinya, tapi tetap saja, Keyra masih tak tahu keputusan apa yang hendak dia ambil.[Aku tak memaksa dirimu, Key. Kalau kau belum siap atau tidak mau, kau tak perlu melakukannya.]Keyra membaca pesan itu sambil tersenyum, meski hatinya galau luar biasa.Se
Read more
Saling Berbaring di Ranjang
Miguel menarik resleting celananya ke bawah untuk melepaskan celana yang telah menghalangi benda keras tersebut.dan Keyra dibuat terpana dengan pipi memanas saat melihat benda milik Miguel yang sudah teracung ke atas, kini terlihat jelas di depannya.Tanpa menunggu lama, bagian bawah tubuhnya, yang berdenyut panas, meluncur semakin dekat ke paha bagian dalam Keyra, membuat pipi gadis itu seketika memerah.Miguel bangun lagi dan menarik turun celana dalam milik Keyra, dia cukup sabar untuk tidak merobeknya,sementara pria itu juga segera melepaskan celana dalam yang ia kenakan.Caranya dengan cepat melemparkan pakaiannya ke lantai menunjukkan betapa tidak sabarnya pria itu.Miguel meletakkan tangannya di perut Keyra yang tak tertutup sehelai benang pun dan perlahan-lahan menyelipkan tangan tersebut ke buah dada sang istri yang bulat dan kencang, lalu meremasnya.Kekua
Read more
Kenapa Tidak Kirim Pesan Lagi?
Pagi hari, saat baru membuka mata, Keyra begitu terkejut saat merasakan Miguel yang tengah memeluk erat tubuhnya dari belakang.Keyra masih tak memakai apa pun karena tadi malam langsung tertidur setelah tubuhnya dibersihkan oleh sahabat suami, tapi Miguel ...."El?"Mata Keyra seketikabmelotot saat merasakan sesuatu milik Miguel menusuk pintu masuknya dari arah belakang.Pinggul Keyra menempel pada tubuh sang suami yang entah sejak kapan telah 'bermain' dengan tubuhnya tersebut, pipi wanita dua puluh enam tahun itu seketika memanas saat merasakan gundukannya tengah diremas oleh Miguel.Miguel, sang suami yang hanya memakai kaos sedang celananya entah sudah hilang ke mana, menusuk lebih dalam pintu masuk Keyra sambil mencium leher jenjang perempuan yang berbaring membelakanginya tersebut saat tahu bahwa istrinya sudah bangun."Diam dan nikmatilah, ini seperti sarapan pagi bagiku," desah Miguel dengan suara rendah yang membuat bulu-bulu di tu
Read more
Tamu Serasa Majikan
"Key, pinjam uang lagi, dong. Uangmu banyak, 'kan? Malam ini aku perlu uang untuk keluar."Luna, untuk kesekian kali semenjak dia tinggal bersama Keyra di rumah mertuanya, lagi-lagi meminjam uang dengan santai pada sepupunya tersebut ketika akan pergi ke luar.Selain bersikap sok seperti nyonya di rumah besar ini, Luna juga sering keluar dan baru pulang tengah malam, bahkan dini hari.Entah apa saja yang dilakukan oleh sang sepupu di luar sana, Luna akan berangkat begitu malam datang dan baru pulang ke rumah dini hari tanpa merasa bersalah atau apa pun.Dan ini sudah dia lakukan terus menerus, bersikap seenaknya sendiri seakan ini adalah rumahnya dan memperlakukan pembantu di rumah ini seakan-akan dia adalah majikan di sini.Yah, meski secara teknis, dia adalah tamu Keyra, tapi tetap saja Luna bukanlah majikan di sini.Selain sering keluar malam yang entah ke mana padahal katanya dia baru pernah satu kali ke kota ini, Luna juga selalu meminj
Read more
Kebohongan Luna
"Kau tahu di mana Luna sekarang, Key? Mungkin kau belum mendengar kabar ini, tapi Luna pergi dari rumah dan aku belum menerima kabar apa pun darinya."Keyra tak segera menjawab pertanyaan dari penelepon yang merupakan ibu kandungnya tersebut, karena dia sudah tahu alasan ibunya menelepon, pasti mencari Luna.Yah, di mata ibunya, Luna sudah seperti anak kandung, bahkan menggeser posisi Keyra yang sebenarnya putri kandungnya sendiri.Miris.Itulah kenapa Keyra enggan menerima telepon darinya, karena bukannya menanyakan bagaimana kabar putri kandungnya, ibu Keyra menelepon untuk mencari Luna.Keyra bisa membayangkan bagaimana paniknya sang ibu selama seminggu lebih ini, dia pasti sudah mencari Luna ke mana-mana dengan panik. Luna, kan, 'putri' kesayangannya.Sayangnya, Keyra tak merasa kasihan sama sekali, malah dalam hati merasa sedikit menertawakan ibunya itu, yang begitu naif menyayangi seseorang sampai mengabaikan putrinya sendiri.P
Read more
Butuh Ditenangkan Miguel
Keyra bertanya dengan suara gemetar, rasa marah karena dibohongi oleh Luna membuat dadanya menggelegak."Hamil? Dia tidak hamil sama sekali!" tegas Keyra, yakin seratus persen.Luna tidak sedang hamil, mana mungkin seorang perempuan yang sedang hamil tanpa muntah-muntah bahkan begitu aktif keluar malam setiap hari?Perutnya juga langsing-langsing saja. Dalam cerita yang dia bagikan pada Keyra, Luna sama sekali tak menyebut kata hamil.Dia meminta Keyra menampung dirinya untuk tinggal di sini karena menghindari dikejar Haris, tapi kenapa ibunya malah mengatakan bahwa sebenarnya Haris ingin menyelesaikan hubungannya dengan Luna sejak lama?Keyra mencoba mengingat kembali apa yang telah diceritakan Luna padanya malam itu sambil menangis tersedu-sedu sehingga membuat Keyra tak tega dan mengizinkan dia tinggal di sini."Haris terus memaksa aku menikah dengannya, Key. Padahal ak
Read more
Malam Panas Di Ranjang Dingin
"Hah? Kenapa juga aku memikirkan si berengsek itu? Benar-benar menyebalkan."Keyra bersungut-sungut sendiri ketika menyadari bahwa sedang mengharapkan di saat seperti ini untuk menghilangkan stress nya."Ini pasti karena si berengsek itu terus menerus mengirimiku pesan," rutuk Keyra seraya bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya sendiri.Miguel memang masih terus setia mengirim pesan beruntun pada Keyra, tak ada yang penting dari pesannya, hanya menanyakan keadaan wanita itu sehari-hari dan mengingatkan untuk makan.Dan Keyra masih seperti biasa tak membalas semua pesan-pesan itu, hatinya memang tak sakit lagi, tapi berubah menjadi jengkel tiap kali mengingat Miguel.Ibu mertua Keyra tak patah semangat untuk mengembalikan hubungan pasangan muda tersebut, tapi baik Keyra ataupun Miguel sepertinya belum sama-sama siap untuk kembali seperti dulu."Berapa lama dia menginap di hotel? Apakah dia nyaman dengan tempat tidurnya?"Keyra
Read more
Wanita Pengecut dan Lemah
Wajah Keyra yang semula sumringah seketika berubah menjadi masam saat melihat siapa yang berdiri di depan pintu.Bukan Miguel seperti yang dia harapkan, tapi sepupunya yang sangat menyebalkan, Luna.Kenapa, sih? Dia butuh Miguel saat ini, bukan malah ditambah stres dengan harus menghadapi Luna.Kenapa Miguel tak pulang-pulang ke sini? Meski Keyra masih menolak membalas chat darinya, setidaknya dia pulang sesekali, bukan?Menyebalkan.Semua orang menyebalkan.Luna yang berdirinya sedikit sempoyongan karena mabuk sehingga harus menyandarkan bahunya di dinding dekat pintu, tersenyum dengan ekspresi mencemooh."Kau menyambut kedatanganku, saudari. Baik sekali," ucapnya, dengan mata sedikit tertutup.Keyra mendengus kesal mendengar ucapan seseorang yang telah terang-terangan membohongi dirinya tersebut, menatap jengkel pada Luna yang berani-beraninya pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk.Untung saja dia yang membukakan pint
Read more
Miguel Tidur Dengan Perempuan Lain
"Kau tak perlu tahu alasan kenapa dia tak pulang dan jangan bicara sembarangan tentang Miguel."Keyra akhirnya menurunkan tangan, mengatakan hal itu setelah memejamkan mata beberapa detik untuk menenangkan dirinya.Tidak pernah menang berdebat melawan Luna, itu hanya akan membuat dia semakin lelah dan terpuruk.Luna yang terlihat kecewa karena tak berhasil memancing amarah Keyra, menggunakan cara lain untuk mengintimidasi sepupunya tersebut."Kenapa? Kau mulai mencintainya? Lucu sekali, ya. Begitu mudahnya kau melupakan Milo? Aku tak menyangka kau ternyata bukan perempuan yang setia. Padahal, kan ....""Kau tak berhak berkata apa pun tentang kehidupanku, Luna. Bukankah kehidupanmu jauh lebih menyedihkan?" balas Keyra sengit.Dia mulai muak dengan semua ocehan Luna. Gadis itu tak tahu apa pun!Tidak setia pada Milo? Bullshit. Cintanya pada pria itu tak berubah, tapi apa yang harus dia lakukan saat sudah beda alam?Apakah dia aka
Read more
Masih Suka Melakukan One Night Stand?
Keyra tak sanggup memberi jawaban pada Luna yang tersenyum penuh kemenangan."Kasihan sekali hidupmu."Setelah mengatakan hal itu, Luna melenggang masuk ke dalam rumah Keyra dan menoleh dengan pongah begitu berada agak jauh dari Keyra yang berdiri terpaku."Aku akan pergi malam ini juga, tak perlu kau berpikir bahwa sudah menaruh banyak jasa padaku karena yang kau lakukan ini pasti akan kubalas suatu hari nanti setelah kau diusir oleh suami kontrakmu," ujar Luna dengan sinis, yang membuat kepala Keyra semakin mendidih saja rasanya.Luna sungguh seperti tong kosong nyaring bunyinya, semakin ditabuh, semakin memekakkan telinga.Tahu apa dia sampai berani mengatakan bahwa Miguel akan mengusir Keyra dari rumah ini?Meski mereka mungkin saat ini tidak saling mencintai, tapi Keyra tahu betul bahwa Miguel tak mungkin begitu saja mengusir dirinya setelah pernikahan kontrak mereka selesai.Namun bodohnya, Keyra tak sanggup mengatakan pembelaan
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status