Semua Bab Istri Kontrak Tuan Muda: Bab 81 - Bab 90
117 Bab
Pil Kontrasepsi Pembawa Petaka
Miguel yang tak menyadari perubahan ekspresi wajah Keyra, melanjutkan ucapannya tentang mimpi melihat bayi yang beberapa hari ini menghiasi tidurnya."Kalau itu pertanda bahwa kau akan hamil, aku benar-benar bahagia jika itu terjadi," ucap Miguel seraya tersenyum lembut dan menyentuh pipi Keyra dengan penuh kasih sayang."Aku bahkan tak sabar menunggu saat itu tiba. Aku sangat ingin kau hamil dari benihku. Dan besok jika bayinya perempuan, dia pasti akan sangat cantik seperti ibunya, seperti dirimu. Aku ingin anak-anakku mirip kamu, matanya, bibirnya, wajahnya, semuanya mirip kamu," lanjutnya.Keyra semakin sesak napas mendengar ucapan tulus dari Miguel tersebut, dia benar-benar tak mengira jika selama ini Miguel serius saat mengatakan akan merawat bayi yang dia lahiran dari hubungan pernikahan kontrak ini.Namun, tentu saja Keyra menyembunyikan perasaannya yang campur aduk tersebut. Dia memasang senyum ma
Baca selengkapnya
Jebakan Yang Disiapkan Luna
Sementara itu di Miguel di kantor tengah berada dalam sebuah dilema dan kegelisahan yang sangat besar setelah dia mendapatkan USB berisi fakta-fakta penyelidikan tentang pelaku teror yang terus mengganggu Keyra selama ini dari Dyo.Setelah melihat isi file dalam USB tersebut, Miguel benar-benar merasa campur aduk, antara tak percaya, merasa dikhianati dan juga sedikit marah."Tidak mungkin. Ini ... ini benar-benar bukti yang akurat. Aku harus bagaimana?"Dia benar-benar tak menyangka bahwa terduga pelaku teror tersebut adalah orang dekatnya sendiri.Selama ini Miguel begitu percaya bahkan mengatakan segalanya padanya, tapi siapa yang mengira bahwa dia akan melakukan semua ini.Miguel ingin menyangkal semuanya, tapi bukti-bukti dari CCTV dan sebagainya yang dikirim Dyo, semuanya hampir akurat.Sesosok pria tiba-tiba masuk ke ruangan Miguel ketika dia tengah sibuk dengan pikirannya karena USB tersebut.Orang itu adalah Dean, sosok yang
Baca selengkapnya
Kemarahan Luna
Pranggg!!!Piring yang dipegang Keyra setelah digunakan memasak makan siang untuk Miguel, mendadak meluncur ke lantai dan jatuh berkeping-keping.Keyra menatap pecahan piring di bawahnya itu dengan terkaget-kaget."Astaga, ada apa ini? Tak biasanya aku berbuat ceroboh," keluhnya, berjongkok untuk mulai memunguti pecahan piring di lantai.Perasaannya yang semula baik, tiba-tiba memburuk, entah kenapa dia merasakan sebuah kejadian yang tak mengenakkan akan terjadi."El, apakah terjadi sesuatu padanya?"Wanita itu seketika ingat dengan Miguel, suaminya. Dia tiba-tiba takut sesuatu yang buruk menimpa Miguel yang kini ada di kantor.Kejadian di butik tempo hari membuat Keyra mudah paranoid dan ketakutan, dia selalu khawatir jika ada kejadian kecil yang tak biasa, meski selama ini tak pernah lagi muncul teror dan kiriman bunga misterius semenjak dia berada di rumah saja dan tak pergi bekerja lagi."Nyonya, kau tak apa-apa? Tolong min
Baca selengkapnya
Miguel Jatuh Dalam Perangkap Luna
Luna begitu marah saat menyadari bahwa Keyra kini telah benar-benar berubah.Dalam balasan pesan tersebut, Keyra bahkan dengan berani mengatakan bahwa dia sudah tak akan membantu Luna lagi.Wanita yang usianya di bawah Luna satu tahun tersebut juga menyindir Luna dengan mengatakan supaya meminta tolong pada ibunya saja daripada kepada Keyra.Sepertinya Keyra sudah menyadari bahwa selama ini, semua perhatian yang harusnya menjadi miliknya, semuanya telah direbut oleh Luna.Namun, tentu saja Luna tak mau mengakui hal itu, dia justru sangat marah saat mengetahui Keyra mengatakan semuanya dengan begitu terus terang."Sialan! Dia berani mengatakan hal ini padaku?! Keyra sialan! Berani-beraninya orang lemah seperti dia ...!"Luna yang begitu emosi, rasanya ingin melempar saja ponsel yang kini dia pegang.Untungnya dia masih sadar bahwa itu adalah sebuah benda mahal yang saat ini tidak bisa dia dapatkan dengan mudah seperti dulu-dulu.
Baca selengkapnya
Hati Keyra Hancur
Keyra menunggu dengan gelisah kedatangan sopir yang tadi dia minta untuk mengantar makan siang yang ia buat untuk suaminya di kantor.Untunglah, beberapa saat kemudian sopir itu pulang, Keyra dengan tak sabar segera mendatangi pria berumur tiga puluh tahunan tersebut dan menanyakan keadaan Miguel."Tuan besar baik-baik saja, Nyonya. Beliau mengirim salam untuk Nyonya dan hadiah bunga mawar merah ini."Sopir itu mengulurkan setangkai bunga mawar merah segar kepada Keyra dan mengatakan bahwa Miguel memerintahkan dirinya untuk membeli itu dulu sebelum pulang, lalu dikasihkan pada Keyra sebagai tanda terima kasih Miguel padanya.Keyra menerima bunga itu sambil tersenyum lebar.Tak sia-sia usahanya belajar memasak, hati Keyra begitu bahagia mendapat mawar merah dari Miguel.Miguel meski kadang dingin dan wajahnya datar tanpa ekspresi sehingga orang-orang mengira jika dia adalah
Baca selengkapnya
Rahasia Yang Diketahui Luna
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat orang yang kau sayangi, bersama dengan perempuan yang beberapa waktu lalu bilang akan merebutnya darimu.Saat melihat foto itu, hal yang pertama dirasakan oleh Keyra adalah kosong.Hatinya seperti hilang dari tempatnya berada.Setelah itu, darah seperti tertarik ke atas kepala dan berkumpul di sana, membuat Keyra merasa sedikit gemetar.Lalu yang terakhir adalah hancur, ya, dia seperti kehilangan segala harapan yang sudah sangat sedikit sekali.Sejak mendengar Luna mengatakan akan merebut Miguel, Keyra sudah sedikit kehilangan harapan.Ini sudah terjadi berkali-kali dalam hidupnya, di mana Luna, mengambil apa yang menjadi miliknya.Sejak kecil, Keyra selalu dipaksa mengalah dan menerima apa pun perbuatan Luna.Awalnya Luna mungkin hanya akan merebut boneka kesayangannya, lalu merebut perhatian ibunya, semakin besar, hal yang direbut Luna semakin banyak, dan itu pasti orang-orang
Baca selengkapnya
Luna Menggoda Miguel
[Sepertinya kau sangat takut, ya, rahasiamu itu aku bongkar di depan Miguel?]Pertanyaan dari Luna menyulut kembali amarah di dalam hati Keyra yang merasa benar-benar dipermainkan oleh Luna.Dia tak menyangka, sepupu yang telah dia berikan tempat tinggal, uang dan segalanya malah akan terus menusuknya seperti ini.[Jadi selama kita tinggal bersama, kau telah menggeledah barang pribadiku?! Benar-benar lancang! Apakah kau tak tahu arti privasi?]Penyesalan yang sangat dalam kini dirasakan oleh Keyra. Dia benar-benar tak menyangka bahwa Luna akan menggunakan rahasia yang Keyra simpan untuk menghancurkan dirinya.Jika saja dia bisa memutar waktu, maka Keyra akan memilih untuk tak pernah menampung Luna di rumahnya. Dia benar-benar manusia yang tak tahu balas budi![Aku tak sengaja melihatnya, salahmu sendiri menaruhnya di sembarang tempat. Lihat saja nanti, suamimu akan sangat marah saat pulang. Selamat bertengkar, aku siap menjadi penghibur suam
Baca selengkapnya
Gagalnya Rencana Luna
Bukannya menjawab sapaan ramah dari Luna tersebut, Miguel malah menatap wanita di depannya itu dengan kening berkerut tanda terganggu."Aku datang ke sini karena kau bilang akan memberi tahu rahasia yang disembunyikan Keyra dariku, jadi cepat katakan apa itu, aku sibuk," tegas Miguel dengan tak sabar, membuat senyum di bibir Luna segera memudar.Namun, Luna dengan segera menyembunyikan kekecewaan di hatinya dengan tersenyum manis dan menatap Miguel dengan rileks."Ya ampun, Miguel. Kenapa kau begitu kaku? Bersenang-senang sedikit lah denganku. Bagaimana dengan kafe yang kupilih ini? Apakah cocok dengan seleramu?" tanyanya tanpa tahu malu."Tidak usah basa-basi, sudah kubilang kalau aku sibuk," tegas Miguel, tanpa qbasa-basi.Miguel bahkan tak menyentuh sama sekali minuman yang dipesankan Luna, dia benar-benar memberi kesan yang jelas pada gadis itu bahwa tak ingin membicarakan apa pun kecuali rahasia Keyra yang ingin dia dengar."Hmmm,
Baca selengkapnya
Mencoba Menjelaskan Kesalahpahaman
Miguel berpikir bahwa dia telah menyelesaikan urusan bersama Luna dengan sangat baik tanpa melibatkan Keyra dan membuat wanita yang begitu dicintainya itu khawatir.Namun, Miguel menemukan kenyataan yang begitu mencengangkan saat dini hari pulang ke rumah, setelah menyelesaikan urusannya bersama Dyo terkait dengan dugaan Dean sebagai pelaku teror terhadap Keyra.Istrinya, wanita yang begitu dia cintai dan tak rela untuk terluka sedikit pun baik hati atau fisiknya, ternyata tak ada di rumah.Miguel terlalu menganggap remeh Luna dan tak memprediksi bahwa ini adalah serangakaian tindakan licik yang telah disusun dengan sangat rapi oleh wanita tersebut.Saat mengetahui Keyra tak ada di rumah, awalnya Miguel tak begitu panik, dia berpikir mungkin Keyra pergi ke suatu tempat dan lupa untuk mengabari dirinya.Setelah mandi dan membersihkan diri, dia mengecek ponselnya, melihat apakah ada pesan dari Keyra yang mungkin terlewat olehnya.Namun, kotak
Baca selengkapnya
Ciuman Panas Di Depan Pintu
Setelah membaca pesan dari Miguel bahwa pria itu akan datang ke hotel tempat Keyra menginap, Keyra berjalan mondar-mandir dengan gelisah sambil menggigiti ujung kuku jempolnya."El pasti akan ke sini sebentar lagi, apa yang harus aku katakan padanya tentang pil kontrasepsi itu? Luna pasti sudah berbicara yang tidak-tidak."Keyra mengacak pelan rambutnya, terlalu takut dengan kemarahan Miguel serta menghadapi kekecewaan di matanya.Bagaimana pun juga sejak melakukan pernikahan kontrak, mereka sudah banyak bercinta dengan begitu panas dan bergairah.Miguel juga sangat mengharapkan hadirnya anak dari hubungan mereka ini, Keyra takut melihat kekecewaan yang mungkin akan dia hadapi saat bertemu dengan Miguel nanti.Keyra duduk di sofa hotel yang empuk, bahkan empuknya sofa tetap tak bisa menghilangkan kecemasan di wajahnya."Tapi kenapa saat mengirimi aku pesan, dia tidak terlihat marah? Ah, ini pasti hanya taktiknya agar aku mau bertemu dengan d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status