All Chapters of Save Me Mr. Cool.: Chapter 21 - Chapter 30
42 Chapters
Aku datang.
Raiden menatap tubuh Xeena yang tengah tertidur pulas. Senyum lembut tersungging di bibir Raiden. Namun perlahan senyum itu berubah datar dengan tatapan dingin."Bukankah hidupmu sudah cukup sulit? Kau melaluinya dengan baik hingga aku tak ingin menghancurkannya. Namun jika kau sulit untuk kukendalikan, maka aku harus menghancurkan jalanmu yang lain agar kau tahu jalanmu hanya diriku. Hanya aku!"Raiden merebahkan tubuhnya di samping tubuh Xeena. Memejamkan matanya perlahan hingga pagi menjemput dengan pelukan Xeena yang erat di tubuhnya. Tidak, Raiden bahkan membuka matanya lebih cepat dari waktu bangunnya karena napasnya yang terasa sesak. Raiden membuka mata dengan melihat kaki Xeena yang telah melingkar di kakinya. Tangan Xeena memeluk tubuhnya erat dengan gumaman pelan dan air liur yang terasa lengket.
Read more
Tanpa di duga.
Raiden melangkah dengan tatapan tajam pada sekitarnya. Tangannya mulai menghidupkan gps handphone secara cepat. Raiden kian terlihat dingin diantara langkah lebarnya untuk menemukan Xeena. Menatap posisi layar handphone sesaat untuk memastikan keberadaan Xeena."Sial, kenapa mereka secepat itu!" gumam Raiden dengan tekanan penuh emosi.Raiden menghubungi salah satu anak buahnya dan membalikkan badannya sesaat. Menatap lebarnya bandara Paris lalu tersenyum tipis."Dengar, tutup semua penerbangan dari Paris ke London hari ini. Aku tak peduli dengan semua kesulitan karena aku harus menemukan istriku!" perintah Raiden langsung saat teleponnya terhubung.Raiden menutup teleponnya dan kembali melangkah. "Kita lihat, sejauh apa kau mampu mem
Read more
Keluarga Calisto.
L.A at 19 : 05 pm."Agera, lepas!"Xeena berusaha menarik tangannya sebelum akhirnya diam saat melihat beberapa wartawan mulai menghampirinya. Raiden mengenggam erat tangan Xeena untuk selalu berada di sampingnya."Kau ingat perjanjian kita? Kita hanya perlu membuat rumah tangga bahagia yang penuh cinta di depan media."Xeena menatap Raiden jengah. "Kau menyebalkan!""Kau pikir kenapa mereka datang pada kita?"Xeena menoleh, menatap Raiden lama."Itu karena ulahmu! Yang dengan mudahnya bermesraan dengan pria lain di depan umum!"
Read more
Raiden Secret.
Hari ini Xeena menikmati coklat hangat dan menatap kolam yang berada tepat di bawah balkon kamarnya. Air yang terlihat tenang itu membuat Xeena terpaku. Bayangan masa lalu saat kebahagian keluarganya itu kembali terbayang. Xeena tersenyum miris mengingat itu semua."Lalu kenapa jika perusahaan itu hancur? Bukankah itu bisa memberi Daddy pelajaran?"Xeena kembali diam saat kata-kata itu begitu mudah meluncur dari bibirnya. Bayangan sosok ibunya yang tersenyum membuat Xeena mengehela napas."Tidak. Perusahaan itu di bangun bersama oleh Daddy dan Mommy. Ya,  dan aku harus pulang ke London."Xeena membalikkan badannya dan terpaku saat melihat Tania sudah berdiri di hadapannya. Keluarga Raiden benar-benar aneh di mata Xeena. Tak ada m
Read more
Aku tak tersesat.
Xeena melangkah yakin meninggalkan halaman keluarga Calisto. Menyeret kopernya lalu menaiki sebuah taxi. Ia hanya menatap Raiden yang meneriaki namanya. Senyum tipis Xeena tersungging."Aku lelah dengan semua hal yang berkaitan denganmu, Agera. Aku bukan bonekamu yang bisa menuruti semua perintahmu!"Xeena sampai di bandara lalu melangkah yakin. Berdiri untuk membeli tiket dan kembali terpaku saat tak ada satu penerbangan pun yang mau menerimanya."Aozora Xeena Calisto! Hah, aku lupa jika identitasku telah berganti dengan embel-embel namanya!"Xeena menyeret kopernya dan duduk di salah satu bangku. Menatap paspornya yang sama sekali tak berlaku. Xeena menggeram kesal dengan semua hal yang telah ia lakukan selama ini.
Read more
Rex Apartement.
Rex menggandeng tangan Xeena saat turun dari pesawat. Xeena terlihat bahagia karena telah kembali pulang ke London. Bahkan Xeena tak lagi memikirkan Raiden hingga Xeena tak menolak saat Rex menggandeng tangannya. Mereka sama-sama tersenyum dan melangkah beriringan. Beberapa mata menatap kebersamaan mereka dan mulai membicarakannya. Namun hal itu membuat Rex tersenyum dan kian erat menggenggam erat tangan Xeena."Benar, harusnya kita seperti ini. Berjalan bersama dengan penuh bahagia. Harusnya kau tetap di sisiku dan aku akan melindungimu selama hidupku." ucap Rex dalam hati saat melihat senyum Xeena yang terkembang.Mereka menuju mobil dan melaju menuju apartemen. Xeena menatap gedung tinggi lalu menatap Rex yang masih menarik tangannya. Xeena tersenyum kecil mengingat kejadian saat pertama kali mereka bertemu. Siapa yang
Read more
Monster.
"Kau tahu? Malam ini entah kenapa, rasanya tubuhku panas bagai terbakar."Raiden melangkah dan melewati Rex begitu saja. Melihat Xeena yang terusik pelan membuat Rex maju."Apakah kau tak bisa menunggu hingga esok?""Tidak!""Dia tengah tidur, Raiden!""Lalu kenapa jika dia tidur?""Biarkan dia istirahat dengan nyaman!"Raiden mendengus. "Dia akan nyaman jika bersamaku!"Rex mengikuti langkah Raiden yang terus melangkah. "Raiden...! Raiden...!""Diam! Aku membawa Istriku da
Read more
I'm not a monster.
 Xeena turun dari mobil dengan tatapan kaget. Altar merah dengan seluruh media di sisi kanan dan kirinya membuat Xeena tak nyaman. Raiden yang tahu akan hal itu tersenyum lembut dan meraih tangan Xeena lembut dalam genggamannya. Raiden melangkah diikuti Xeena yang tak jauh darinya. Seluruh media berkumpul dengan cepat saat tatapan Xeena tertuju pada mereka."Mr. Raiden, bisakah anda jelaskan kedekatan hubungan Istri anda dengan Mr. Rex dari keluarga Acacio? ""Apakah mereka menjalin kasih di belakang anda?""Apakah Istri anda benar-benar selingkuh?""Kami melihat Istri an
Read more
You like a barbie?
"Bukankah sudah aku katakan? Kehadiranmu merupakan masalah! Untukku dan untuk semua orang yang berada di sekitarmu. Kau tahu kenapa? Karena kau hanya akan hidup di sangkar emasku!"Xeena termenung mengingat kata-kata Raiden empat bulan yang lalu. Hatinya terluka sangat dalam dengan semua hal yang Raiden lakukan. Xeena kian sadar bahwa Raiden rela melakukan apapun untuk kepuasan hatinya. Dan Xeena salah jika menganggap Raiden hanya akan melewatkannya begitu saja. Xeena salah karena menyetujui kontrak itu. "Dia mengerikan. Dia tak bisa ditebak. Dia merampas hal-hal yang kumiliki secara pelan. Dan aku hanya bisa diam,"  Xeena menghela napas kasar mengingat wajah Raiden."Aku benar-benar terkurung bersamanya. Dia tak mengijinkan aku melakukan hal-hal yang kusukai. Aku hidu
Read more
Suatu kebenaran.
Xeena terus melangkah tanpa menoleh ke belakang. Langkahnya terhenti saat dari arah berlawanan Raiden datang dan melambaikan tangannya. Tersenyum hangat lalu menarik Xeena dalam pelukannya. Violette yang melihat itu tersenyum samar. Saat penjaga Xeena undur diri, Violette melangkah untuk menghampiri Xeena."Lepaskan! Sesak!"Raiden tertawa kecil. Melonggarkan pelukannya sedikit dan berbisik. "Bukankah kau harus bersikap manis padaku?""Berhenti, Agera! Aku lelah! Aku akan manis padamu selama kontrak itu masih-""Aku berpikir akan memperpanjang pernikahan kontrak kita," ucap Raiden jelas sambil melepaskan pelukannya. Membuat Xeena diam dan berpikir."Kontrak?" sahut Violette yan
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status