All Chapters of Save Me Mr. Cool.: Chapter 31 - Chapter 40
42 Chapters
Karena hatiku tertaut dengan hatimu.
Sore ini, Xeena merasa kosong dan sepi. Langkah kakinya membawa Xeena memasuki sebuah kamar yang terlihat rapi. Di ranjang tersebut, Raiden tengah terlelap dengan nyaman. Xeena tersenyum dan duduk di pinggir ranjang. Menatap wajah Raiden yang terlelap dengan seksama.Perlahan perasaannya menyeruak. Xeena mengulurkan tangannya, menyentuh rambut Raiden pelan lalu turun ke wajah Raiden. Ingatan tentang kata-kata Raiden saat itu kembali terulang."Jangan pernah jatuh hati padaku, Xeena! Karena kau tahu aku tak memiliki tempat untukmu."Xeena tersenyum getir. "Bagaimanapun hatiku adalah milikku, Agera! Dan kau tak berhak melarangku untuk mencintaimu."Xeena menyentuh bibir Raiden pelan. Sangat pelan karena takut Raiden akan terban
Read more
Kenyataan pahit.
 Nathan dan Violette kembali terpaku saat melihat mobil yang akan mereka naiki untuk menuju rumah utama Gilhive. Kali ini keduanya saling berpikir tentang siapa Xeena sebenarnya karena tak semua orang mampu membeli mobil BMW hitam keluaran terbaru."Baiklah, silahkan masuk." Erian membukakan pintu mobil dan menunduk hormat."Terimakasih, Paman." Violette masuk dan tersenyum pada Erian yang mengangguk.Ethan menyusul dan mobil hitam itupun mulai melaju. Violette yang merasa aneh lalu menoleh ke belakang, matanya terbelalak saat melihat beberapa mobil sedan hitam yang mengikuti mobil yang mereka tumpangi. Erian yang melihat tingkah Violette tertawa kecil.
Read more
Kontrak rahasia yang terbongkar.
"Apa yang ingin kalian sampaikan?" Michael menatap Violette dan Nathan bergantian.Fiona yang tahu arah pembicaraan suaminya langsung bangun dan undur diri. Erian yang berada tak jauh dari Michael segera menyerahkan semua laporan terbaru pada tentang Xeena. Violette menatap Nathan sesaat lalu kembali menatap Michael yang tengah membaca laporan Erian."Ehm, Paman-""Daddy, panggil aku Daddy."Violette mengangguk. "Dad, ini tentang pernikahan Xeena,"Michael berhenti membaca dan kembali menatap Violette. "Kenapa dengan pernikahan Xeena.""Itu hanya pernikahan kontrak," jawab Nathan cepat.
Read more
Luka!
Raiden melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kata-kata rex  terngiang jelas di telinganya."Tidak! Dia hanya milikku." batin Raiden keras. Raiden  mendesah kasar dan berpikir lagi secara logis. "Bukankah ini yang aku mau? Aku tak inginkan Xeena berada di sisiku. Tapi aku juga tak ingin Xeena menjadi milik siapa pun. Aku tak ingin ada satu orangpun memiliki dirinya."Raiden terus saja berpikir tanpa memperhatikan semua hal yang Rebecca bicarakan. Hatinya terasa nyeri saat membayangkan xeena tersenyum dalam pelukan Rex. "Haruskah aku melepaskanmu? Bukankah ini yang aku inginkan. Aku sangat yakin bahwa ini yang aku inginkan. Aku tak ingin ada cinta di hatimu, aku tak ingin kau memiliki perasaan itu. Karena kita hanya sebatas kontrak. Ya, kita hanya sebatas kontrak. Dan hal yang kulakukan
Read more
Hancur.
Satu minggu setelah pertengkaran itu, Raiden terlihat sangat sibuk. Xeena pun terlihat sama. Pagi ini, Raiden menatap menu sarapan paginya yang dibuatkan oleh Xeena. Raiden duduk di meja makan dan menatap Xeena yang terlihat menikmati makanannya tanpa sepatah kata pun."Aku minta maaf," ucap Raiden dingin memecah kebisuan.Xeena mendongak, menatap Raiden sesaat lalu kembali pada makanannya..Merasa tak ada tanggapan, Raiden menatap Xeena lama. "Kau tak dengar?""..." Xeena tetap diam."Jangan mendiamkan aku Xeena! Kau seperti orang bisu yang tak bisa bicara! Kau bahkan sudah mengabaikanku selama satu minggu!"Xeena meletakkan sendok
Read more
Perpisahan.
Raiden tertunduk lesu dan berpikir. Menimbang semua pilihan dan dampak untuk hidupnya. Sekilas wajah Xeena terbanyang, senyum itu, tawa itu, akankah dia akan merindukannya?""Tidak, kontrak itu masih berjalan. Keluarga Xeena tak akan mampu membayar denda yang aku minta." ucap Raiden dalam hati."Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya Raiden lirih.Michael tertawa. "Kenapa kau lakukan itu pada Anakku?"Raiden mendongak mendapati pertanyaan yang sama. "Aku tak tahu apa maksudmu,""Jangan berpura-pura lagi. Kau tak pernah menikah dengan anakku! Semua hanya kontrak!"Deg! Mata Raiden terbelalak sesaat. Pandangannya luruh dengan tawa ke
Read more
Pertemuan.
Satu tahun berlalu sejak kejadian itu. Raiden terpuruk dalam rasa kehilangan. Hatinya merasa kosong sejak ia tak dapat menemukan Xeena. Raiden bahkan membayar beberapa orang mencari keberadaan Xeena di London namun tak ada yang dapat menemukan Xeena. Xeena menghilang dan tak ada satupun yang bisa menghubunginya.Berkali-kali Raiden mendatangi Violette dan Nathan namun nyatanya mereka berdua bungkam. Ketakutan Raiden semakin menjadi saat Rex ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Xeena. Ancaman yang Rex berikan selalu terngiang di telinga Raiden. Hal itu membuat Raiden tak dapat hidup dengan tenang.Seperti malam ini,  Raiden terjaga dari tidurnya dan duduk termangu dengan segelas wine di tangannya. Ingatannya kembali pada masa saat tangannya menggenggam tangan Xeena."Na, aku
Read more
Pertunangan.
Xeena menutup pintu kamarnya dan memegang dadanya. Detak jantungnya bahkan belum berdetak normal semenjak ia bertemu Raiden. Sangat tak disangka, Raiden menautkan tangannya erat. Hal itu membuat hati Xeena terenyuh. Xeena menatap tangannya, pada sebuah cincin pernikahan yang masih terpasang di jarinya."Kau datang lebih cepat dari yang aku pikirkan. Dan kita bertemu lebih cepat dari yang aku duga."Xeena Bejalan menuju meja riasnya dan melepaskan cincin di jarinya. "Tidak. Semua telah berakhir. Aku telah berusaha selama ini.  Dan aku harus kuat di depan matamu. Bahwa kau memang sudah tak berarti di hidupku!"Xeena diam sesaat, menetralkan rasa sakit yang menjalar di hatinya. Ini sudah sangat lama, usaha yang Xeena lakukan untuk melupakan Raiden terlihat sia-sia hari ini. Nyatanya
Read more
Semua berakhir.
Raiden menatap tiket pesawat di tangannya lalu membalikkan badannya. Duduk di bangku antrian dan menatap kosong di depan."Semua telah berakhir, Raiden. Semua telah berakhir. Kau dapatkan apa yang kau tuai," batin Raiden.***Sedangkan di dalam pesta. Xeena menoleh kebelakang saat sosok Raiden berjalan gontai meninggalkan pestanya. Xeena terpaku pada kotak cincin yang berada di lantai tak jauh darinya. Xeena melangkah dan memungut kotak itu. Membukanya dan menatap lama."Agera," ucap Xeena lirih."Kau menyesali keputusanmu?" tanya Rex jelas.Xeena menoleh dan mencoba menyembunyikan kotak cincin d
Read more
Save Me, mr cool.
 Raiden melangkah pelan lalu kemudian mempercepat langkahnya. Xeena yang melihat itu berlari mempersempit jarak di antara mereka. Saat Raiden merentangkan kedua tangannya, Xeena masuk dalam pelukan Raiden. Mereka saling memeluk erat tanpa memperhatikan sekitarnya.Tak ada kata yang terucap. Keduanya saling diam hingga mereka kembali duduk di sebuah cafe dan saling berhadapan. Raiden tersenyum tipis dan menatap mata Xeena lekat."Kenapa kau menyusulku?" tanya Raiden memecah kebisuan."Itu,"Xeena diam dan tak melanjutkan kata-katanya. Apa yang harus ia katakan? Bukankah aneh jika ia langsung mengatakan bahwa dirinya mencintai Riaden.
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status