All Chapters of Hello Mr. Niko: Chapter 91 - Chapter 100
105 Chapters
Bab 91 - Rencana Jahat
Bukan Karina kalau dia bisa diabaikan begitu saja oleh Niko. Karina berlari kecil tangannya langsung mengapit tangan kanan Niko, dia tersenyum kecil dahi Niko berkerut sedikit terkejut atas tindakannya. “Nik, sudah lama sekali kita nggak menghadiri acara seperti ini.” Ucap Karina. “Kamu …” “Hehehe … aku tidak akan pernah melepaskanmu, Hai Nona Amerika.” Tangan kanan Karina melambai ke Amerika yang menatapnya. “Hai …” jawab Amerika, padahal mereka barusan juga saling bersapa. Berdiri di samping Alex, Amanda wajahnya cemberut melihat kedua gadis yang sedang berjalan berdampingan dengan Niko. Alex yang melihat ekspresi wajah adikny
Read more
Bab 92 - Wilson Launch
Amerika sedang duduk menatap sajian makanan yang ada di meja panjang.Saat itu Amanda datang menghampirinya dan menyapa Amerika, “Amerika … Ah, aku boleh memanggilmu Amerika kan.”Amerika menoleh sedikit terkejut, tapi dia senang juga karena ada seseorang yang menyapanya di sini.“Apa aku boleh duduk di sampingmu?” tanya Amanda.“Silakan.” Jawab Amerika.“Karena sepertinya usiaku lebih tua darimu, maka aku panggil kamu Amerika, OK!”Amerika tersenyum malu lalu berkata, “Panggil saja aku, Meri.”“Meri, cukup lumayan bagus.” Ucap Amanda tersenyum.
Read more
Bab 93 - Terkejut!
Di sebuah ruangan.Marlyn berdiri menatap tajam pada sosok perempuan yang pakaiannya dan wajahnya berantakan.“Yang Mulia, maafkan aku.” Kata Bella dengan wajah memohon.“Aku tidak pernah menyangka, kau akan membalas kebaikanku seperti ini.” Ucap Marlyn dengan tatapan tajam dan dia terlihat sangat marah.Dito yang berdiri tak jauh dari mereka, mengawasi dalam diam.“Katakan padaku, di mana kau simpan uang itu?” tanya Marlyn.Duduk berjongkok di lantai, Bella mendongak dengan posisi tangan terikat di belakang punggungnya.“Aku tidak tahu Yang Mulia.”
Read more
Bab 94 - Pikiran Buruk
Bella tidak menyangka kalau Marlyn tahu dia sudah berbohong.Dengan teriak dia memohon pada Marlyn, ibu suri sekaligus ibu angkatnya.Sementara Marlyn masih gemetar dia duduk di kursi, Dito yang berdiri di sampingnya mengawasi perempuan berusia hampir tujuh puluh tahun itu yang terlihat sangat terkejut.“Dito, bawa aku kembali ke istana, sampaikan pada Alan kalau aku tidak bisa hadir di acara pesta kebun pagi ini, aku ingin istirahat.” Perintah Marlyn pada asisten pribadinya itu.“Baik Yang Mulia.” Setelah itu Dito berjalan keluar.Masih dengan kepala tertunduk, Marlyn meneteskan air matanya, dia sangat bersedih lalu teringat mediang suaminya.“Suamik
Read more
Bab 95 - Rahasiakan Kalau Ibu Sakit!
Para tamu undangan sudah mulai berdatangan, hanya beberapa kerabat dekat dan juga keluarga anggota dewan Istana Rosen.Ada keluarga Gilbert, anggota dewan Istana Rosen kedua setelah Wilson, saat dia berjalan ke arah Niko, saat itu juga dia langsung membungkukkan badannya.“Pangeran Niko salam dari keluarga kami.” Sapa Lane Gilbert bersama istrinya yang juga membungkukkan badannya.“Mister Gilbert, apa kabar keluarga kalian?” tanya Niko pada Lane dengan ramah.“Semuanya baik-baik saja Pangeran. Apa kabar Pangeran Niko, aku mendengar kalau Pangeran akan segera pergi ke bagian barat Rosen?” ucap Lane.Wilson yang berdiri di samping Niko menatap Lane, Niko hanya tersenyum sambil menjawab, &ldqu
Read more
Bab 96 - Pesta Kebun
“Jaga sikapmu, Adrian. Bersikaplah seolah-olah tidak ada apa-apa yang terjadi pada Yang Mulia Ibu Suri.” Bisik Alan pada kakaknya itu.“Aku mengerti!” jawab Adrian.Mereka berdua lalu berpura-pura tersenyum.Alan kembali ke tempat istrinya berdiri di sana sudah ada Alex yang juga menatapnya.Saat Adrian sudah kembali ke samping istrinya, Alan mulai berbicara menyambut semua undangan.“Semuanya terima kasih sudah datang ke acara pesta kebun ini, aku mewakili Yang Mulia Ibu Suri memohon maaf karena beliau saat ini ada urusan yang sangat mendadak sehingga tidak bisa hadir bersama kita di sini. Semuanya jangan sungkan bersikaplah seolah-olah ini rumah kalian sendiri dan nikmati hidangannya.” Se
Read more
Bab 97 - Sesuai Rencana
“Amerika, aku ada keperluan lain sebentar kau bisa kembali ke kastil bersama Caesar.” Ucap Niko, dia memajukan badannya pada Amerika, berbisik di telinganya. Karina dan juga Amanda yang sedari tadinya tanpa berkedip sekalipun mengawasi mereka dengan intens. “Kamu mau ke mana?” tanya Amerika bola matanya melebar. “Aku ada urusan yang harus aku selesaikan saat ini juga.” Jawab Niko, dia sudah berdiri.  Saat itu juga Aspen pun berjalan mendekati Niko. Tapi Niko berbelok sebentar kea rah ayahnya yang sedang berbicara dengan seseorang. “Yang Mulia bisa kita mengobrol sebentar.” Niko berbisik pada ayahnya. Si tamu menundukkan bad
Read more
Bab 98 - Maafkan Aku, Yang Mulia ...
“Aspen bawa alatnya kemari.” Perintah Niko, dia berjongkok menatap tajam bola mata Bella. “A-apa yang akan kau lakukan, Niko jangan macam-macam.” Teriak Bella mengancam dan juga ketakutan saat dia sadar Niko sepertinya tahu sesuatu. Niko menyeringai jahat saat sudut bibirnya berkedut, sangat menyeramkan. Semua orang yang melihat ekspresi Niko saat ini pastinya bakalan kencing di celana seperti yang dirasakan Bella. “Aku akan menjemput anakmu, tapi sebelumnya ada yang harus aku lakukan terlebih dahulu kepadamu. Sepertinya aku sudah memberimu begitu banyak waktu tapi ternyata kau saja yang tidak tahu diri dan jangan salahkan aku kalau aku bertindak seperti ini kepadamu, wahai Bibiku.”  “Niko, aku mohon jangan lakukan
Read more
Bab 99 - Target
Aspen dengan cepat mengirimkan share lokasi pada Caesar.Saat Caesar sudah keluar dan berada di halaman istana dia mendengar suara ponselnya bergetar dari saku celananya.Dengan cepat Caesar meraih ponsel miliknya lalu dia mendesah dan sedikit berteriak pada beberapa pengawal Niko.“Semuanya ikuti mobilku sekarang juga.” Seru Caesar.“Siap Tuan!” jawab mereka langsung masuk ke dalam mobil yang lainnya.Rombongan mobil itu melaju kencang ke luar istana.Penjaga gerbang istana dengan cepat membuka pintu gerbang otomatis ketika mereka melihat iring-iringan mobil Pangeran Niko bergerak keluar.Dari pesta kebun Amand
Read more
Bab 100 - Sebuah Penghakiman
Alex membuka resleting baju Amerika saat pintu didobrak dari luar dengan keras.BRAK!Seketika Niko masuk bersama dengan Aspen dan dua orang pengawalnya.Alex terkejut bola matanya melebar saat dia melihat Niko yang langsung berjalan berlari menerjangnya.“Dasar bajingan!” teriak Niko dengan keras.Tendangannya mengenai wajah Alex.“AUW … PENGAWAL.” Teriak Alex sambil memegang wajahnya yang terasa sakit akibat tendangan keras Niko.Aspen dan yang lain langsung menghajar para pengawal yang ada di kamar sebelah saat mereka tahu bahwa ada orang lain di dalamnya.
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status