All Chapters of Hello Mr. Niko: Chapter 71 - Chapter 80
105 Chapters
Bab 71 - Orang Asing
Niko setelah sekilas menatap Amerika karena merasa semua orang memperhatikannya dengan cepat dia berbalik lalu berkata, “Aspen buruan, jangan sampai ibuku memarahimu karena terlambat datang.” Kata Niko sambil berlalu meninggalkan mereka.“Baiklah!” jawab Aspen lalu dia berjalan mendekati Amerika.“Apa kau sudah siap?” tanya Aspen.Niko berhenti sejenak lalu menoleh, ada senyum bahagia di sudut bibirnya saat dia melihat Amerika begitu cantik.“Ngomong-ngomong, Aspen, kita mau ke mana? Kenapa aku harus berpakaian seperti ini. Apa Niko punya acara di sini? Apa ada festival busana?”Semua yang mendengar Amerika langsung mendelik, apa mereka tidak salah mendengarnya. Bagaimana bisa g
Read more
Bab 72 - Kejutan
“Aku tahu ini tiba-tiba. Tapi, melihat kondisi ibu dan nenekku saat ini seharusnya untuk malam ini kamu percaya saja padaku.” Kata Niko sambil berjalan bersisian dengan Amerika.Awalnya Niko menggandeng tangannya tapi kali ini dia mengaitkan tangan Amerika pada lengan tangannya. Wajahnya tersenyum mempesona dan penuh kehangatan membuat semua pelayan yang tadi membungkuk dan sudah kembali berdiri tegak di sepanjang jalan menyambut Niko bertanya-tanya. ‘Siapa gerangan gadis itu sampai membuat pangeran mereka begitu terlihat bahagia.’“Aku masih tidak mengerti dengan yang sekarang yang terjadi padaku, aku berharap semua ini hanya mimpi.” Kata Amerika berjalan dengan canggung diantara begitu banyak pelayan yang menyambutnya.“Apa mereka semua mengenalmu?” tanya Amerika.
Read more
Bab 73 - Kapan Kamu Menikah, Niko?
“Yang Mulia Tiba …” teriak Dito saat dia berjalan di belakang ibu suri tak lain Marlyn Taylor.Semuanya langsung berdiri saat perempuan berusia delapan puluh tahun itu berjalan memasuki ruang keluarga.Marlyn masih terlihat kuat dan cantik di usianya yang sudah tidak terbilang sudah tidak muda lagi bahkan sudah sangat tua. Dia mengenakan gaun yang warnanya serupa dengan Amerika.Amerika yang kikuk melihat semua orang menundukkan badan ikut melakukannya. Dalam pikirannya ada banyak pertanyaan siapa sebenarnya mereka semua?“Yang Mulia Ibu Suri salam dari kami.” Sapa semua orang yang ada di dalam ruangan.“Terima kasih semuanya.” jawab Marlyn, dia melirik ke sosok yang ada di samping N
Read more
Bab 74 - Jangan Berpura-pura
Amerika terdiam cukup lama, dia berpikir bagaimana menjelaskan pada mereka semua kalau sebenarnya dia tidak pernah lulus kuliah.Niko yang melihat Amerika merasa tertekan langsung menjawab, “Amanda, kamu ini suka sekali mengorek informasi orang lain. Memangnya kenapa dengan masalah kuliah. Kalau Nona Amerika bisa lulus seleksi interview dan menjadi stylish di tim aku itu namanya dia memang berpotensi. Kamu jangan meremehkan Aspen yang sudah berusaha mencari karyawan terbaik untukku. Bukan begitu.”“Aku hanya ingin tahu saja, apa bermasalah, tidak kan.” Jawab Amanda.“Iya, Amanda benar. Aku juga penasaran dengan latar belakang hidupnya.” Sahut Alex tersenyum sinis.Semua orang yang mendengar sangat paham benar ke mana arah permbicaraan
Read more
Bab 75 - Apa?
“Diam kalian semua.” Gertak Marlyn dengan keras, dia tidak bisa menahan dirinya lagi.“Tuan Toni, maafkan aku karena tidak bisa menjamu keluargamu dengan baik malam ini.”“Yang Mulia jangan berkata seperti itu. Aku dan putraku baik-baik saja dan senang berada di sini.”“Tapi, semuanya berantakan karena ulah seseorang yang tidak bisa menahan dirinya. Jadi aku putuskan dengan cepat hari pernikahan putramu dan Amanda akan dilaksanakan akhir bulan depan, bagaimana?”“Yang Mulia terima kasih atas kebaikan Yang Mulia.” Jawab Toni.“Dan kamu, Erik?”“Yang Mulia, aku akan menerima segala keputusannya.”
Read more
Bab 76 - Niko dan Aspen
“Apa maksudmu?” tanya Adrian.“Apa kau tidak tahu kalau Niko dan Aspen sudah membawa Bella ke suatu tempat di sini.”“Jadi … bagaimana kau tahu tentang semua itu?” Adrian menatapa Toni penasaran.“Aku selama ini diam-diam selalu mengawasi Bella. Jangan kau pikir kami tidak tahu apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Bella sudah banyak membuat istana mengalami kerugian bukan?”Mendengar itu Adrian menahan napas, jadi selama ini semua dewan istana diam-diam sudah mengawasi gerak gerik Bella dan juga keluarganya.Setelah sekian tahun baru kali ini Toni sangat terang-terangan kepadanya apa karena mereka saat ini akan menjadi keluarga.
Read more
Bab 77 - Niko dan Nenek
Aspen membawa Amerika kembali ke Castil, Amerika duduk di kuris belakang dengan wajah muram dan sembab. Amerika tidak menyangka kalau ternyata Niko tega memperlakukan dia seperti itu. ‘Aku harus kembali ke Paris. Aku tidak ingin di sini lebih lama lagi.’ Kata Amerika dalam hatinya. Lalu dia teringat perjanjian kontrak yang sudah ditanda tangani. Apakah kalau dia membatalkan kontrak itu, Niko akan menuntutnya. Bagaimana kalau Niko memasukkan dia ke penjara karena telah melanggar kontrak kerja yang sudah mereka sepakati bersama. Amerika semakin cemas. Tapi dia juga tidak ingin hidupnya seperti ini, sangat mengerikan berada di antara orang-orang seperti itu.
Read more
Bab 78 - Hudson yang Malang
Hudson sangat ketakutan di sebuah klub malam di kota Paris. Salah satu pelayan sudah memanggil atasannya untuk memberitahu tentang seorang pelanggan yang tidak bisa membayar tagihannya setelah memesan banyak botol anggur dan juga makanan.Manager berbadan tegap itu berdiri di depan Hudson yang masih setengah tersadar.“Apa kau tidak ingin membayarnya?” tanya manager pada Hudson.“Bukan … bukan seperti itu. Aku tidak tahu kalau kartu semua ini sudah diblokir dan aku tidak membawa uang hari ini.”“Kalau begitu kau sudah menipu kami.”“Aku tidak menipu kalian, aku sungguh berkata benar. Aku ini seorang pengaran juga.”“Aku
Read more
Bab 79 - Uang?
Suara ponsel Niko berbunyi saat di masih menunduk malu-malu.“Nenek sebentar aku menerima pesan dari seseorang.” Niko langsung membuka ponsel  miliknya setelah itu.Saat sebuah pesan berisi video dari Aspen, Niko langsung menekan play untuk melihatnya.Nenek yang duduk disamping Niko terkejut melihat video kiriman dari Aspen tersebut.Hudson tengah mabuk dan beberapa orang mengerumuninya.“Nik, apa – apa dia – Hudson?” tanya Marlyn masih menatap layar ponsel milik Niko.“Hm …” jawab Niko singkat, dahinya berkerut.Aspen melakukan tugasnya dengan baik.
Read more
Bab 80 - Aku Bahkan Salut Padanya
“Mom, apa maksud Mommy, Uang?” Alex bertanya pada ibunya dengan kedua bola mata melebar.Amina langsung gugup saat dia sadar dia menyebutkan tentang uang di depan putranya. Padahal selama ini dia sudah berupaya sebaik mungkin untuk menutupinya dari anak-anaknya tapi sekarang mau bagaimana lagi. Amina sudah terlanjur jadi dia berpikir sebaiknya dia menceritakan semuanya pada Alex. Toh dia juga nanti akan menikmati uang itu.“Begini Alex …” Amina seketika mendekati Alex, berkata dengan nada pelan.“Aku dan ayahmu sebelumnya telah melakukan sesuatu terhadap perusahaan keluarga Rosen. Hm … maafkan Mommy karena baru menceritakan semua ini kepadamu. Tapi kamu harus berjanji pada Mommy jangan memberitahukan hal ini pada ayahmu, Ok!”
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status