All Chapters of Hello Mr. Niko: Chapter 31 - Chapter 40
105 Chapters
Bab 31 - Ibu Tiri
Dimitri sudah menjambak rambut Amerika, tangannya menekan leher Amerika dengan kuat. Terpaksa Caesar berhenti saat dia melihat Amerika dalam bahaya.“Ah, sialan!” teriak Caesar saat melihat Amerika dalam posisi tak berdaya.“Kau, kau bajingan. Sebaiknya lepaskan aku. Aku tidak ada hubungannya dengan gadis itu.” Teriak Celine yang masih dalam posisi kedua tangan terikat.James yang melihat istrinya berteriak histeris dan egois terlihat marah, dia tidak pernah berpikir kalau ternyata wanita yang dia nikahi akan menjadi seperti ini.Dalam hati James merasa bersalah pada Amerika. Selama ini dia selalu meminta Amerika untuk menerima keadaan Celine karena James berpikir istrinya mungkin depresi setelah mengalami kehidupan yang turun drastis, tapi tidak
Read more
Bab 32 - Sisi Lain Niko
Bagaimana mungkin Niko bisa sampai di sini, bukankah mereka sedang dalam perjalanan ke luar negeri.Saat Amerika melihat sosok yang ada di depannya adalah Niko, Amerika sangat terkejut tapi juga senang.“Kau, beraninya kau menghajar seorang wanita.” Tatapan mata yang dingin dan suara tajam Niko membuat Amerika merinding mendengarnya.Untuk pertama kalinya sejak dia mengenal Niko, dia belum pernah melihat Niko seperti ini. Sangat menakutkan.BUK!Niko dengan cepat meninju bagian perut Dimitri membuat tubuh Dimitri terhempas berpindah tempat beberapa meter jauhnya.Dimitri terlihat kesakitan, Niko mendekatinya.Kali ini Niko
Read more
Bab 33 - Pria Dingin
Niko?Semua yang mendengar langsung terdiam.“Apa, dia milikmu? Heh, enak saja, dia bukan barang tauk!”Semprot Celine dengan kesal.James langsung menarik lengan tangan istrinya lalu berkata, “Celine, tak bisakah kau diam, jangan terlalu banyak bicara.”“Kau, kau … kenapa kau menyuruhku diam.” “Ibu, sudahlah. Hentikan! Ayah, aku minta maaf.” Kata Amerika.“Kalau kalian sudah selesai reuni keluarga sebaiknya, kau, Amerika cepat kembali. Aku tidak peduli dengan yang lainnya.”“Hei, kau ini siapa? Seenaknya sendiri
Read more
Bab 34 - Niko Cemas
Setelahnya … Amerika tak sadarkan diri. Dia terjatuh lemas di pangkuan Niko. “Amerika, bangun. Amerika …” Niko berusaha membangunkan Amerika, menggoyangkan tubuhnya yang sudah jatuh terkulai di atas pangkuannya. Tiba-tiba saja wajah Niko berubah merah terasa panas. Ada seorang wanita jatuh ke dalam pangkuannya, ini untuk pertama kalinya. Masih dengan wajah panik dan bingung, Niko terus menggoyang badan tubuh Amerika. Tangan kanan Niko reflek menyentuh kening Amerika. ‘Panas … dia demam.’ Gumam Niko sendiri saat telapak tangannya disentuhkan ke kening Amerika. Aspen yang sedang mengendarai dari kaca spion memperhatikan Niko dan j
Read more
Bab 35 - Niko Cemburu
“Ganti karyawan?” Kata Aspen, kedua matanya melotot.“Apa ganti karyawan? A-aku tidak pernah berpikir seperti itu.” Jawab Niko dia membuang pandangannya.Aspen yang melihatnya hanya tersenyum. Aspen tahu benar, Niko memang selalu seperti ini dia tidak pernah mau mengatakan dengan jujur kalau dia menyukai seseorang. Sudah bagus Niko bisa menerima orang lain selain dirinya.Sejak kecil Niko susah berteman, dia tipe orang pilih-pilih dan menyebalkan. Jadi banyak orang yang tidak menyukainya.Di bangsal lain seorang suster wanita tengah berbicara dengan seorang dokter lelaki.“Dokter Leo, ada pasien di bangsal sebelah. Kau bisa membantuku untuk memeriksanya.”
Read more
Bab 36 - Sebuah Masa Lalu
Di lain tempat, Celine masih kesal dengan kejadian yang menimpanya. Siapa sangka dia bertemu dengan sosok pemuda sombong seperti Niko.  Duduk di kursi penumpang Celine masih terus nyerocos, kali ini yang menjadi sasarannya adalah suaminya. “James, kalau saja tadi kau tidak meleraiku, aku sudah menampar pemuda sombong itu.” Kata Celine giginya bergemeretak saking kesalnya. “Celine, sudahlah! Kenapa kau selalu mencari gara-gara. Sudah bagus dia masih berbaik hati pada putri kita.” Jawab James dengan tenang. Dia melirik pada sopir, kedua matanya bertatapan dengan Caesar. Caesa yang mendengar kalimat perempuan di kursi penumpang hanya bisa menghela napas. Dia berpikir kenapa masih ada orang seperti wanita ini, dia sungguh jauh berbeda dengan Amerika. Sungguh malang
Read more
Bab 37 - Amerika Ketakutan
Amerika hampir tersungkur ke lantai saat itu juga Niko dengan cepat berlari meraih tangan Amerika, adegan berikutnya mereka sudah berpelukan. Tangan Niko melingkar pada pinggang Amerika, posisi keduanya seperti orang tengah berdansa. Amerika mengerjapkan kedua matanya saat sadar wajahnya begitu dekat dengan wajah Niko. Meski begitu tatapan Niko pada Amerika masih terlihat dingin. Amerika menahan napas saat dia mencium aroma manis pada tubuh Niko. Semua orang yang berada di sana ikut tercengang, sungguh adegan yang sangat luar biasa. Aspen mulutnya terbuka lebar, dia tidak bisa berbuat apa-apa saat kejadian tersebut, tangannya terlambat meraih Amerika. Gadis berambut pirang melihat kejadian tersebut semakin geram, dia awalnya ingin membuat Amerika terjatuh dan malu ta
Read more
Bab 38 - Kelemahan Niko
Setelah Aspen berhasil memperingati semua orang dia akhirnya keluar. Beberapa perawat yang melihatnya terkagum-kagum dengan sosok Aspen. Mereka saling bergosip satu sama lain, dalam pikiran mereka sungguh beruntung gadis yang tadi bersama kedua pria tampan itu. Semua orang pada akhirnya membubarkan diri, beruntung kejadian itu belum sempat terlihat orang penjaga keamanan dan pihak rumah sakit, kalau saja Toni tidak cepat pergi ceritanya akan lain lagi. Aspen sudah di luar saat dia melihat Amerika tengah berjongkok di tanah dengan wajah menunduk tenggelam pada kedua lututnya. Niko hanya berdiri memperhatikan Amerika tanpa bisa berbuat apa-apa. “Nik, aku akan membawa mobil ke sini. Sebaiknya kita segera pulang. Ada beberapa orang yang mengawasi kita dari tadi.” Bisik A
Read more
Bab 39 - Sebuah Rencana
Mendengar perkataan kakaknya itu Amanda tertawa terbahak-bahak. “Hahaha … Kakakku yang tampan, sungguh kau percaya diri sekali. Biar aku ingat-ingat ya kapan kamu bisa mengalahkan Niko …” Amanda memegang dagunya sendiri, manik matanya bergerak ke kanan ke kiri, dia mondar mandir di depan Alex. Alex yang melihat sikap Amanda merasa kesal, meski dia sendiri menyadari kekurangannya. Benar apa yang dikatakan adik semata wayangnya, tapi tetap saja saat ini Alex sungguh percaya diri. Saat memikirkan betapa menderitanya dia selama ini karena harus selalu menjadi cemoohan semua orang di istanah yang selalu membanding-bandingkan dirinya dengan Niko, meski mereka tidak mengatakannya tapi dari tatapan semua orang kepadanya jelas sekali Alex bisa merasakannya. Bukan salahnya kal
Read more
Bab 40 - Ada Apa Dengan Niko
“Halo Tuan Aspen.” “Caesar bagaimana, apa kau sudah menemukan orang itu?” “Aku baru saja melakukan penyelidikan dan dibantu oleh seseorang untuk memeriksa semua kamera di rumah sakit, tapi orang itu tidak bisa kita lacak. Wajahnya tertutup dan tidak jelas, bahkan kita tidak bisa mengenalinya. Tapi, ada salah satu karyawan yang melihat mobil yang dikendarainya.” “Baguslah, apa kau masih menyelidikinya sekarang?” “Iya, aku tidak akan kembali sekarang sampai aku benar-benar menemukannya. Sekarang aku dalam perjalanan.” “Baiklah, segera hubungi aku kalau sudah mendapatkan informasinya. Hati-hati Caesar.” “Terima kasih Tuan, aku tutup sekarang teleponnya.”
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status