Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 61 - Bab 70
3330 Bab
Bab 61
Setelah Bella pulang kerja, dia melihat mobil itu terkena goresan. Dirinya tidak bermaksud mengeluh, tapi hanya bertanya pada Michael, "Mengapa kamu begitu ceroboh?""Aku menjemput keluarga Jiang hari ini. Tapi yang mengemudi Jerry. Dia tidak sengaja menabrak,“ jawab Michael."Jerry?" Bella mengerutkan kening. Dia melihat Jerry sebagai orang yang menyebalkan. Usianya dua puluhan, pengangguran, dan tidak melakukan kegiatan apa-apa sepanjang hari. Dia juga suka membual seperti Ben. Sekarang dia menabrak mobil."Jika ibuku tahu, apa yang akan dia lakukan," ujar Bella cemas.Dalam perjalanan pulang, mereka melihat Jerry, Suzy, Robert dan keluarga Jiang lainnya sudah menunggu di rumah. Bahkan Michael merasa heran. Benarkah mereka hanya ingin menunggu Bella pulang?Suzy dan Robert melihat ke bagian depan mobil dengan gugup. Sungguh sayang sekali mobil baru itu sudah ada cacatnya. “Berikan aku kuncinya,” Suzy berjalan ke arah Michael dan berkata dengan dingin.Merasa bingung, Michael
Baca selengkapnya
Bab 62
Setelah makan malam dan meminum tiga gelas anggur, Ben berkata, "Suzy, aku ingin meminta bantuanmu."Suzy berkata, "Saudaraku, apa pun yang kamu butuhkan aku akan membantu.” “Aku mengalami sedikit kesulitan baru-baru ini. Aku ingin meminjam uang,” kata Ben blak-blakan.Leny menambahkan dengan cepat, "Jika bukan karena terpaksa, kami tidak akan meminta bantuan darimu."Begitu Suzy mendengar kata “pinjaman”, dia segera tersadar. Dia tahu siapa Ben. Setelah uang itu dipinjam, besar kemungkinan pinjaman itu tidak akan dikembalikan. “Saudaraku, berapa banyak yang ingin kau pinjam?” tanya Suzy. Ben membuat gerakan tangan.Suzy bertanya, "Dua ribu?"“Suzy, apa maksudmu dengan dua ribu?” Ben bertanya dengan nada marah.“Jadi berapa?” Suzy menjawab. Jika dia ingin meminjam dua puluh ribu yuan, dia akan mencari uang itu demi reputasinya. “Dua ratus ribu,” Ben berkata dengan tenang. "Dua ratus ribu!" Suzy seperti baru minum obat pahit. Meskipun hidupnya lebih baik sekarang, tetapi
Baca selengkapnya
Bab 63
Jerry terlempar dengan keadaan wajah bengkak dan diikuti beberapa pria.Leny adalah seorang perempuan yang selalu pasang badan melindungi anaknya. Begitu melihat putranya dipukuli seperti itu, dia berlari menghampiri putranya. “Jerry, ada apa? Apa kau baik-baik saja?” Leny bertanya khawatir.Jerry sangat ketakutan. Dia menangis seperti seorang wanita. “Siapa kalian. Kenapa kamu memukuli anakku?” teriak Leny.Seorang pria gemuk dengan kalung emas di leher dan perut besar, menampakkan dirinya "Siapa namamu? Ini putramu? Dia berani merayu pacarku. Jadi aku pukuli dia."Setelah keluar toilet, Jerry bertemu dengan seorang wanita yang mengenakan gaun seksi. Dia mabuk dan menggodanya. Dia tidak tahu bahwa wanita itu sudah ada yang punya. Jerry yang ketakutan, menangis di tempat dan berlutut untuk memohon belas kasihan. Tetapi mereka menolak dan terus memukulinya. Bahkan saat Jerry menyebut nama keluarga Su, itu tidak berguna.Mendengar kata-kata pria gendut itu, Leny tanpa sadar be
Baca selengkapnya
Bab 64
“Kau bercanda,” wajah Bella berubah drastis. Dia tidak menyangka pria gemuk itu punya rencana seperti itu. Pria gemuk itu tersenyum dan melihat Bella dari atas sampai ke bawah. "Sungguh cantik. Apalagi kalau dalam keadaan telanjang. Aku sarankan kau mengikuti apa yang yang aku katakan. Dijamin kamu tidak akan menyesal."“Jangan main-main, dia adalah cucu dari keluarga Su. Keluarga Su tidak akan membiarkanmu pergi.” Suzy tidak bisa membiarkan reputasi Bella dihancurkan oleh pria gendut ini. Jika kejadian ini diketahui oleh nenek, masa depan Bella akan berakhir."Keluarga Su?" Pria gemuk itu mengerutkan kening. Dari tadi keluarga Su terus yang disebut. Dia bahkan tidak tahu siapa keluarga Su. "Di mana keluarga Su ini?""Keluarga Su adalah keluarga terpandang di Yuncheng. Dia adalah Bella dari keluarga Su," sahut Ben.Pria gemuk itu menendang Ben, "Dasar sialan, kamu harus membungkuk ketika berbicara denganku, mengerti?"Ben ingin menampar dirinya sendiri. Jika dia tidak banyak bic
Baca selengkapnya
Bab 65
Suzy menyaksikan Bella menghubungi nomor Michael. Dengan cemas dia berkata, "Bella, kau benar-benar ingin memanggilnya? Itu hanya buang-buang waktu saja. Bagaimana jika pria gemuk itu segera kembali?"“Bu, coba berhenti bicara. Kalian semua juga diam.” Bella menaikkan volume suaranya.Leny memelototi Bella. Keponakannya ini punya nyali juga. Tetapi sekarang urusannya si pria gemuk itu ingin Bella menemaninya. Urusan dengan Jerry sudah beres. Dia akan selamat. Setelah beberapa saat, Bella berhasil menghubungi Michael. "Michael, di mana kamu?"Michael sambil makan mie instan menjawab, "Di rumah.""Aku sedang dalam masalah. Bisakah kau membantuku?" Bella berkata dengan malu. Dia tidak membawa Michael bersamanya saat makan tapi sekarang dia dalam masalah. Ini salah ibunya. Jika bukan karenanya, Michael tidak akan ditinggalkan di rumah."Oke, aku akan segera datang," sahut Michael tanpa ragu-ragu.Mendengar apa yang dikatakan Michael, Bella menghela napas lega. Dia tidak akan memaks
Baca selengkapnya
Bab 66
Pria gemuk itu dipukul habis sampai babak belur. Dia masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi tetapi dia tahu bahwa pria di depannya ini bukanlah orang sembarangan.Sikap Boris terhadap pria itu penuh rasa hormat. Itu menunjukkan bahwa statusnya lebih tinggi dari Boris.Sangat disayangkan pria gemuk itu tidak tahu siapa Michael sebenarnya.Tentu saja, dia tidak akan mengira bahwa pria di depannya adalah menantu dari keluarga Su yang terkenal di seluruh kota Yuncheng.Di bagian lain hotel, Suzy berdiri dengan cemas saat menunggu Michael. "Bella, aku sudah memberitahumu Michael itu tidak dapat diandalkan. Bahkan jika dia naik taksi, seharusnya dia sudah tiba di sini dari tadi. Mungkin dia bersembunyi di rumah dan tidak berani keluar. Bagaimana kamu bisa mempercayainya?" ujar Suzy. “Karena kamu percaya pada si sampah itu, kita semua jadi menunggu,” kata Jerry tanpa malu. Jelas masalah ini disebabkan olehnya, tetapi sekarang dia menyalahkan Bella dan Michael. "Suzy, pikirkan
Baca selengkapnya
Bab 67
Sebelum mereka berpisah, Leny berkata, "Suzy, aku akan akan membawa Jerry ke rumah sakit terlebih dahulu. Kami akan datang lagi besok untuk mengambil uang."Tanpa memberi Suzy kesempatan untuk berbicara, ketiga orang itu segera pergi.“Anakku. Apa kamu baik-baik saja? Lukamu serius atau tidak? Jika tidak serius, kita tidak perlu pergi ke rumah sakit. Jangan menghambur-hamburkan uang jika tidak perlu.” Setelah berjalan pergi, Leny bertanya pada Jerry.Meskipun Jerry dipukuli sampai parah, tidak masalah apakah dia pergi ke rumah sakit atau tidak. Ada satu hal yang dia khawatirkan."Ayah, sebaiknya ingatkan Bibi Suzy untuk menyiapkan uangnya besok. Setelah itu lebih baik kita segera pulang ke rumah," kata Jerry."Bukankah kamu dengar bahwa Bibi Suzy butuh waktu untuk menarik uang. Tidak usah cemaskan hal itu," sahut Ben."Ayah, apa kamu tidak lihat apa yang barusan terjadi? Mungkinkah pria gemuk itu jatuh begitu saja? Pasti Michael memanggil preman untuk mengambil tindakan. Pria gem
Baca selengkapnya
Bab 68
Ketika Bella kembali ke kamarnya, Michael baru saja menghabiskan suapan terakhirnya. Ketika dia hendak bangun membuang wadah mie, Bella berdiri tepat di depannya."Aku akan membuangnya untukmu."Sebelum Michael menjawab, Bella sudah mengambil wadah mie itu.Melihat Bella bersikap kikuk, Michael tersenyum. "Ada yang ingin kamu katakan padaku?”Bella menundukkan kepalanya. Dua ratus ribu yuan. Dia tidak bisa mendapatkannya dari perusahaan. Meskipun keluarga Su bahkan nenek berpikir dia punya uang sehingga bisa mengganti mobil, dia tidak akan melakukan hal semacam ini.Jadi saat dia menyetujui permintaan Suzy, Bella sudah memikirkannya. Dia hanya bisa meminjam dari Michael."Pergilah tidur di kasur. Aku ingin tidur di bawah lantai malam ini," perintah Bella.Michael memandang Bella dengan senyum masam. "Jika kamu ingin mengatakan sesuatu, katakan saja."Ini adalah pertama kalinya dalam tiga tahun Bella berbicara dengan Michael tentang uang. Dia tidak tahu bagaimana mengatakannya.
Baca selengkapnya
Bab 69
Di ruang tamu, Michael meringkuk di sofa. Dia berpikir pikiran wanita cepat sekali berubah. Padahal dirinya hanya berbicara soal tidur di tempat tidur. Gantinya sekarang dia berbaring di sofa. Memang betul wanita adalah harimau.Keesokan harinya, Michael mengantar Bella ke kantor. Setelahnya, dia pergi ke bank.Antrian di bank untuk mengambil uang sangat panjang. Ketika sampai gilirannya tiba, Michael diminta membuat perjanjian dulu untuk mengambil uang sebesar itu. Ketika petugas teller melihat kartu kredit di tangan Michael, dia bingung dan menggelengkan kepala. Baru pertama kalinya dia melihat jenis kartu seperti ini. “Aku tidak perlu membuat perjanjian dulu, kan. Kalau menggunakan kartu ini?” tanya Michael sopan.Michael tidak langsung pergi ke ruang VIP. Dirinya berniat untuk bersikap biasa biasa saja, tetapi sepertinya sikapnya ini dianggap remeh oleh petugas teller di depannya sekarang. “Apakah dengan memiliki kartu ini lalu Bapak memiliki hak istimewa?” Petugas teller
Baca selengkapnya
Bab 70
Sebelum Michael kembali ke rumah, Bella sudah menelepon dirinya. Keluarga Leny sudah tiba di rumah. Suzy mendesak Bella untuk mencari cara agar uangnya tersedia. “Aku sudah pegang uangnya. Sekarang aku dalam perjalanan pulang," jawab Michael.Bella masih meminta maaf untuk kejadian kemarin terutama ketika dia pergi ke hotel untuk makan malam. Membiarkan Michael tinggal di rumah untuk makan mie instan sendirian dan juga menyusahkannya untuk pergi ke hotel untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi. "Jangan masak malam ini," kata Bella.Michael tersenyum dan berkata, "Jika aku tidak masak, lalu orang tuamu makan apa?""Apa mereka tidak punya tangan? Biarkan mereka melakukannya sendiri," kata Bella dengan marah.“Bagus.”Ketika Michael kembali ke rumah, Leny melihat tas di tangannya dan memutuskan bahwa itu adalah uang. Sebelum Michael memberikannya, dia tidak sabar untuk mengambilnya. Setelah melihat isi tas tersebut, dia menunjukkan senyum gembira.“Ke mana tadi kau per
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
333
DMCA.com Protection Status