All Chapters of TimeLess: Chapter 31 - Chapter 40
51 Chapters
30
Keiko berjalan keluar dari rumah sakit, dengan pikiran yang sedikit kacau. Dia bahkan tidak menyangka pengakit ibu nya akan menurun kepadanya. Keiko tersenyum ketir melihat nasibnya. Dia yang sekarang masih harus melunasi hutangnya kepada Tuan Hermawan, harus menerima kenyataan pahit ini. "Tenang Kei, ini masih gejala awal yang bisa kamu tekan. kamu harus benar-benar memanagenen dirimu setelah ini, agar penyakit ini tidak menjadi parah. Dokter Haffa bilang dia akan baik-baik saja setidaknya setahun ini. Jadi berhentilah khawatir, lunasi hutangmu dan kita jadwal ulang semua rencanamu," ucap Keiko menyemangati dirinya. **** Keiko bergegas masuk apartemen nya untuk mengambil buku tabungannya. setelah menemukannya dia melihat nominal yang ada di buku tabungan yang telah dia kumpulkan selama 5 tahun ini.  "Sudah ada 100.000.000, ku rasa ini bisa melunasi hutangku paling tidak sepaturuhnya," ucap Keiko kepada dirinya. Keiko membawa tabungan itu dan men
Read more
31
"Jadi 100.000.000 sudah kamu berikan ke Tuan Hermawan?" tanya Rasya dengan nada penasaran."Emmm," jawab Keiko dengan nada datar."Kenapa? bukannya kamu mau nunggu hingga terkumpul 200.000.000 dulu?" tanya Rasya yang ingin mengorek keterangan dari Keiko."Aku akan bekerja keras lagi untuk mengumpulkan sisa nya Sya, namun setidaknya setengah sudah aku lunasi,""Lalu apa Tuan Hermawan menerimanya begitu saja?" tanya Rasya."Emm dia menerima nya," jawab Keiko."Aku fikir Tuan Hermawan juga tidak begitu jahat, dia hanya menolongmu, bahkan memberi kehidupan yang layak kepadamu selama ini, biarpun alasannya adalah agar kamu meninggalkan Jonatan, namun aku fikir bantuannya juga tidak menghinamu selama ini, bahkan terkesan sembunyi sembunyi. Seandainya waktu itu kamu tidak mendengar ucapan mereka, mungkin sampai sekarang kamu tidak mungkin tahu, apa kamu tidak merasa salah paham dengan Tuan Hermawan Kei?" tanya Rasya yang menarik kesimpulan tentang terjadi anta
Read more
32
“Apa kau sudah begitu merindukanku Kei?” tanya Jonatan dengan senyuman menggoda. Genangan air mata Keiko tiba tiba jatuh. Keiko memeluk Jonatan dengan erat.“Maafkan aku Jo, maafkan aku,” ucap Keiko dengan isak tangis.Jonatan membalas pelukan Keiko, akhirnya setelah sekian tahun, Jonatan berhasil membawa Keiko dalam pelukannya. Dalam hatinya, dia tidak akan melepaskan Keiko seperti dulu.“Bersiaplah tuan putri, setelah ini, aku tidak akan melepaskanmu lagi,” ucap Jonatan. Keiko semakin erat memeluk Jonatan.“Berjanjilah kamu tidak akan menodorongku pergi lagi seperti dulu, apapun situasi kita,” ucap Jonatan.“Emmm, aku janji,” jawab Keiko.Jonatan mengantar Keiko kembali ke ruangannya dan meminta nya untuk beristirahat. Dia tidak mau Keiko kelelahan seperti kemarin.“Istirahatlah, lusa kita aka nada operasi lagi. Aku tidak mau kamu kelelahan seperti kemarin,” uca
Read more
33
“Keiko….” Teriak Rasya yang melihat Keiko diantar oleh Jonatan. Dia sangat penasaran tentang apa yang terjadi. Keiko yang baru sampai terkejut dengan teriakan Rasya.“Apakah itu Jonatan yang mengantarkan mu pulang?” tanya Rasya dengan penasaran dan menempel pada Keiko. Keiko tersenyum melihat rasa penasaran Rasya dan sedikit menggodanya.“Emmm cerita gak yaa!” ucap Keiko dengan nada menggoda. Rasya mengerutkan keningnya.“Ayuks cepat cerita, aku hanya mendapat kabar sekilah dari Robby tadi pagi, aku ingin tahu detailsnya,” ucap Rasya dengan memburu. Keiko sedikit terkejut Robby sudah tahu, kapan Jonatan memberi tahu Robby. Keiko hanya bertanya pada dirinya sendiri. Kediaman Keiko membuat Rasya semakin kesal dan tidak sabar. Keiko menaruh tasnya di kursi, dan kemudian duduk di ranjangnya. Dia menatap Rasya dengan senyuman bahagia.“Mungkin kali ini, aku benar-benar bisa bersama Jonatan,” ucap
Read more
31
Jonatan membaca buku di ruang tamu apartemen Keiko. Dia menunggu Keiko selesai bermake up untuk datang ke pernikahan Robby dan Rasya. “Kei sudah pukul 09.00 am. Acara nya sudah mau mulai,” ucap Jonatan. “Iyaa, lima menit lagi,” ucap Keiko. Keiko keluar dari kamarnya, dengan gaun merah dan rambut di urai. Keiko berhasil membuat Jonatan takjub. Jonatan menatap Keiko dengan tatapan takjub dan bahagia, ada rasa senang ketika Jonatan sadar, wanita yang dihadapannya kini telah menjadi kekasihnya secara resmi. Bukan hanya cinta khayalan ataupun bertepuk sebelah tangan. “Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Keiko yang merasa risih dengan tatapan Jonatan. Jonatan tersenyum mendengar gerutuan Keiko. Dia berdiri dan menghampiri Keiko. Jonatan memegang bahu Keiko dan mengarahkannya ke cermin lemari. “Apa kau lihat, wanita yang ada di cermin ini sangat cantik. Bagaimana bisa aku tidak berkedip ketika melihatntya,” ucap Jonatan tersenyum menggod
Read more
33
Upacara pernikahan Rasya telah selesai, Keiko menatap apartemen yang akan dia tinggalkan ini.  "Banyak kenangan indah di apartemen ini, aku benar-benar merasa kehilangan Rasya," ucap Keiko. "Ada aku sekarang, kamu tidak akan kesepian," ucap Jonatan. Keiko menatap Jonatan dengan kebahagian. "Ngomong-ngomong bagaimana kamu bisa mendapatkan apartemen dengan harga semurah itu? apa lokasinya jauh dari sini?" tanya Keiko. Keiko meminta tolong Jonatan untuk mencarikan apartemen baru untuk nya. Jonatan bilang sudah mendapatkannya dan Keiko sudah menyerahkan deposit untuk apartemen itu. namun Keiko tidak tahu dimana letak apartemen itu. Keiko hanya berfikir dengan harga semurah itu, mungkin apartemennya kecil dan jauh dari rumah sakit. "Temanku yang merekomendasikannya," jawab Jonatan singkat. "Sudah selesai, aku akan mengantarmu ke sana," ucap Jonatan setelah melihat semua barang Keiko selesai di kemas. Jonatan menyewa jasa angkut untuk m
Read more
34
"Apa lagi yang kamu tidak suka?" ucap Jonatan menatap Keiko yang menata piring di meja makan."Apa kau sedang mengorek kebiasaanku?" tanya Keiko sambil menyipitkan matanya."Aku hanya ingin tahu, karena sejujurnya biarpun aku mencintaimu sejak lama, aku tidak tahu sama sekali tentangmu," ucap Jonatan dengan tatapan kasih kepada Keiko. Ada penyesalan dalam tatapan Jonatan."Kau akan mengenalku setelah ini, begitupun denganku. Kita akan sama-sama belajar mengenal satu sama lain," jawab Keiko dengan semangat.Jonatan menarik tangan Keiko dan membuatnya duduk di pangkuannya. Dia membelai rambut Keiko dan menatap Keiko dengan penuh kasih sayang.“Aku lapar, ayuks kita makan,” ucap Keiko yang mencoba melepaskan diri dari Jonatan.“Oke,” jawab Jonatan dengan senyuman.Mereka menikmati makan malam bersama untuk pertama kali nya setelah tinggal bersama.Seperti dulu, Keiko yang lebih banyak bicara di banding
Read more
35
“Turunkan aku disana.” Ucap Keiko sambil merapikan penampilannya. Jonatan melihat Keiko dengan sedikit cemberut, seolah tidak ingin menurunkan Keiko di sini.“Masih ada 300 meter sampai rumah sakit, aku akan menurunkanmu di sana,” ucap Jonatan sambil menunjuk samping pintu masuk rumah sakit.“Tidak, aku turun disini saja. Di sana terlalu dekat, aku tidak mau ketahuan yang lain tentang hubungan kita,” ucap Keiko.Jonatan tidak bisa memberontak lagi, dan hanya menuruti kemauan Keiko.“Bye, sampai jumpa di kantor,” ucap Keiko sambil membuka pintu mobil dan beranjak pergi.Jonatan menatap Keiko dengan senyuman, kebahagian yang selama ini dia dampakan kini menjadi sebuah kenyataan.Jonatan melajukan mobilnya menuju arah rumah sakit. 5 menit Jonatan sudah memarkir mobilnya, dan hendak menunggu Keiko di lobi. Namun rencana nya harus gagal, karena ada pasien UGD datang yang memerlukan penanganannya.
Read more
36
Keiko berjalan mengikuti Jonatan tanpa berkata apapun. Dia hanya melihat Jonatan dengan perasaan yang dia sendiri tidak tahu bagaimana mengatasinya.Dengan kondisinya yang seperti ini, sangat egois jika Keiko berharap hidup disamping Jonatan selamanya. Masih berapa lama lagi dia bisa mengingat kenangan-kenangan indah ini. Kenapa disaat dia baru saja merasakan kebahagian, kini harus ku lepas lagi. Air mata Keiko tiba-tiba jatuh tanpa terkendali.Jonatan tiba-tiba menghentika langkahnya, karena Keiko tidak bersuara sejak tadi. Sekilas Jonatan melihat air mata Keiko. Keiko yang menyadari langsung dnegan cepat menghapus air matanya.“ Apa kamu baik-baik saja?” tanya Jonatan cemas.‘’Emmm, aku baik-baik saja,’’ jawab Keiko sambal tersenyum kepada Jonatan. Keiko mempercepat Langkah kaki nya. dan meninggalkan Jonatan yang masih terpaku diam dengan menatap Keiko.****Satu minggu kemudian“Berapa lama waktu yang aku miliki sebelum penyakit ini menggerogoti ingatanku?’’ tanya Keiko kepada dr H
Read more
39
Keiko keluar dari ruang HRD setelah menyerahkan surat pengunduran diri. Dia tahu apa yang dia lakukan sekarang, sudah tidak bisa lagi menjadi pilihannya. Berjalan tanpa focus sehingga menabrak Jonatan yang sedari menunggunya di depan pintu bagian bedah. Keiko masih berjalan melewati Jonatan tanpa menyadari keberadaan Jonatan. Jonatan yang dilewati begitu saja merasa tidak terima, yang kemudian langsung menarik tangan Keiko dan menariknya dalam pelukannya.Keiko langsung terkejut dengan Tindakan Jonatan, dan spontan melepas pelukan Jonatan karena tidak ingin diketahui yang lain.“ Apa yang kamu lakukan?’’ gerutu Keiko sambil membelalakkan mata nya kepada Jonatan.‘’ Aku hanya memelukmu,’’ jawab Jonatan.‘’ Apa kamu sadar ini dimana?’’ tanya Keiko dengan kesal.“ Tentu saja aku sadar, kamu yang sedari tidak saat, bahkan melewatiku begitu saja tanpa melihatku,’’ protes Jonatan.Keiko melihat sekitar dan menyadari memang dirinya yang salah.“ Maaf,’’ ucap Keiko.‘’ No problem,’’ jawab Jon
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status