TimeLess

TimeLess

Oleh:  Lovely Hana  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
33 Peringkat
51Bab
3.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Demi cintanya, Keiko harus melepaskan Jonatan. Keiko harus pergi menjauh dan tidak terlihat sama sekali. Namun permainan takdir membuat Keiko dan Jonatan bertemu kembali. Jonatan yang selalu setia menunggu Keiko, akhirnya tidak mau melepaskan Keiko lagi. Dia berusaha menggenggam erat Keiko agar tidak pergi dari nya. kisah cinta yang indah hanya bertahan selama enam bulan. Untuk kesekian kalinya Keiko meninggalkan Jonatan setelah ucapan janji suci mereka ucapkan di depan gereja. Namun kali ini Keiko meninggalkan Jonatan karena penyakitnya Alzaimer yang mulai menggerogoti ingatannya satu persatu. Kepergian Keiko kali ini mengguncang jiwa Jonatan. Jonatan kehilangan jati dirinya dan terus saja mencari Keiko. Akankah Jonatan menemukan Keiko kembali? Ikuti terus cerita cinta Keiko dan Jonatan

Lihat lebih banyak
TimeLess Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Liazta
keren ini cerita.
2021-09-01 09:56:03
1
user avatar
bayu pambudi
Tunggu karya selanjutnya ya .. bagus banget loo ceritanya
2021-07-06 00:07:03
1
user avatar
#fajar_budi U
Semangat kak Lovely Hana, terusin...., lanjutin..., biar tambah seruuu...
2021-07-05 22:35:53
2
user avatar
Kisanak Aziz
Bacaan bagus buat muda muda milenial. Ditunggu karya selanjutnya
2021-07-05 22:16:58
2
user avatar
Susila David Krida
Semangat kak 👍👍👍💪
2021-07-05 21:33:40
1
user avatar
Halla Al Hartik
Baguss, kereen. Tetap semangat menulis
2021-07-05 21:26:13
1
user avatar
Dian Anggraeni
Baguuuss..
2021-07-05 21:16:09
1
user avatar
Yeca Rosyida Amalia
🥰🥰🥰🥰🥰
2021-07-05 21:10:02
1
user avatar
MUHAMMAD ANWAR FATHONI
Novelnya mba Hanna enak dibaca sambil nikmatin "di rumah aja" nih
2021-07-05 20:54:22
1
user avatar
Dreamcatcher
Uwaw syuka 😭
2021-07-02 12:28:26
1
user avatar
Kumara
mantapppp kota x, misterius
2021-07-01 15:29:42
1
user avatar
Murninulis
Penasaran akhir kisah Jonathan dan Keiko..up lg kak
2021-07-01 14:47:13
1
user avatar
Rosenorchid
Hermawan, nama sepupu gue nih, wajib baca
2021-07-01 13:33:31
1
user avatar
Blue Leviatan
Waahhh ceritanya bagus nih Kak 👍 mantap gak kerasa sampai sudah baca beberapa bab 💕💕
2021-07-01 12:51:15
1
user avatar
Elios
Jadi keinget psikopet di drama sebelah, perusahaannya Babel juga namanya mwehe
2021-07-01 12:31:13
1
  • 1
  • 2
  • 3
51 Bab
1
"Jika aku pergi dan menghilang, apa kamu akan mencariku?" tanya Keiko kepada Jonatan yang sedang tidur di atas paha Jonatan. "Aku tidak perlu mencari mu," jawab Jonatan singkat, dan membuat Keiko mengerutkan dahinya. Jonatan menyadari ekspresi ketodak sukaan Keiko. "Apa kamu tidak menyukai ku lagi?" tanya Keiko dengan nada sebal. "Aku tidak perlu mencari sayang, karena aku tidak akan membiarkanmu menghilang dalam kehidupan ku lagi. Aku akan membuatmu tetap selalu berada di sisi ku," jawab Jonatan sambil mencium kening Keiko. "Bukankah hari ini kamu masuk shift malam?" tanya Jonatan kepada Keiko. "Emm" jawab Keiko mengangguk membenarkan ucapan Jonatan. "Kalau gitu, aku akan siap-siap berangkat dulu," ucap Jonatan yang memberi isyarat kepada Keiko untuk bangun. "Apa kau tidak bisa memberikan shift malam kepada ku di hari lain selain malam minggu," ucap Keiko memprotes Jonatan. "Aku itu  dokter bagian bedah sa
Baca selengkapnya
2
Malam ini malam yang berbeda untuk Jonatan dan Keiko. biarpun selama berpacaran dengan Keiko dan Jonatan tingga bersama, namun Jonatan tidak menyentuh Keiko untuk hal yang lebih intim. Mereka hanya tinggal bersama dan saling memahami."Terima kasih sudah mau menjadi istriku Ke." Ucap Jonatan sambil memegang tangan Keiko. Mereka berdua tidur di balkon apartemen yang yang mereka sewa. memandangi langit yang dihiasi bulan dan bintang yang bertebaran. Keiko menenggelamkan wajahnya di badan Jonatan dan menutupi air matanya."Kenapa kamu menagis Ke? " Tanya Jonatan. "Apakah kamu sangat bahagia dengan pernikahan kita?" Tanya Jonatan."Emmm, aku sangat bahagia Jo." Jawab Keiko."Harusnya pernikahan kita dirayakan dengan megah, mengundang nenek dan juga para dokter. aku akan sangat senang melihat wajah teman-temanmu mengetahui pernikahan kita." Goda Jonatan dengan nada puas." Jo, karena kita sudah menikah, Jika aku melakukan kesalahan, bisakah kamu memaafkanku?" Tan
Baca selengkapnya
3
"Hei aku Keiko. Selamat datang di sekolah kami." Ucap Keiko dengan mengulurkan tangannya kepada Jonatan. Hari ini adalah hari pertama Jonatan sekolah setelah kepindahannya dirumah neneknya. Jonatan yang menaruh wajahnya di meja, melihat Keiko dengan malas dan mengabaikan Keiko.Keiko meraih tangan Jonatan dan memaksanya untuk menyambut uluran tangannya. Jonatan terpaksa menatap Keiko. Senyuman manis Keiko berikan saat Jonatan memandangnya."Apa kamu ingin bergabung dengan kami ke kantin?" Ucap Keiko."Enyah9lah." Balas Jonatan dengan malas menanggapi Keiko dan kembali menenggelamkan wajahnya."Baiklah, tapi jika butuh sesuatu jangan sungkan, aku ketua kelas disini." ucap Keiko dan perlahan meninggalkan Jonatan untuk bergabung dengan teman-temannya.Diam-diam Jonatan memandang tubuh mungil Keiko yang perlahan menghilang dari hadapannya. Jonatan sedikit salut dengan keberanian Keiko mendekatinya, padahal beberapa jam masuk di sekolah ini, tidak ada yang
Baca selengkapnya
4
"Lupakan yang kamu dengar tadi, dan jangan mencoba mengasihaniku." ucap Keiko yang memecah keheningan suasana saat pulang dengan Jonatan. " Dan jangan pernah memberi tahu nenek soal ini." Pinta Keiko sambil menatap Jonatan. Jonatan menghentikan langkahnya dan memandang Keiko. "Karena kamu satu-satunya orang yang mengetahui rahasiaku saat ini, apakah kamu mau menjadi temanku?" Ucap Keiko sambil mengulurkan tangannya. Jonatan semakin dalam memandang Keiko, dan akhirnya muncul seutas senyuman di wajah Jonatan. Jonatan pun membalas uluran tangan Keiko untuk pertama kalinya.Keiko tersenyum puas mendapat balasan tangan Jonatan. Mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang.Hari-hari Jonatan yang membosankan selama ini, menjadi sedikit ramai karena kehadiran Keiko. Keiko selalu bisa membuat Jonatan menuruti semua perintahnya dengan kepintarannya. Jonatan belum pernah menemui wanita yang enerjik dan cerdas seperti Keiko. Selama ini, wanita hanya mendekati Jonatan karena ketampa
Baca selengkapnya
5
Keiko berlari meninggalkan Jonatan dengan senyuman bahagia di wajahnya. Entah sejak kapan Jonatan telah mendominasi dalam kehidupannya. Keiko selalu berusaha membuat Jonatan berada di dekatnya. Ada rasa nyaman yang tidak pernah dia dapatkan selama ini. Jonatan sudah menjadi pelindung dan penyemangatnya selama ini. Keadaan keiko yang membuatnya harus bertahan untuk hidup seolah menjadi ringan kerena Jonatan. biarpun hanya kata-kata yang terucap, namun seolah menjadi motivasi tersendiri. Hari itu Keiko pulang kerumah sendirian, karena Jonatan ada urusan. entah urusan apa, Keiko tidak ingin mencampuri urusan Jonatan. Di pintu masuk rumah, pintu sudah tidak terkunci lagi. Keiko masuk kedalam rumah dengan perasaan khawatir."Maaa...." Keiko memanggil ibunya dan mencarinya di setiap penjuru ruangan. Keiko berhenti di salah satu ruangan dan melihat sesosok laki-laki yang sangat dia kenal."Kamu sudah pulang Ke?" ucap lelaki itu."Pa..Pa..." Ucap Keiko dengan nada gemet
Baca selengkapnya
6
Jonatan menatap Keiko selama acara wisuda, ada rasa kekhawatiran yang menyusup dalam hatinya. "Apa yang sedang kamu rencanakan Ke?" Batin Jonatan. Namun Jonatan tidak ingin mengungkapkan rasa penasarannya. Setelah acara wisuda, Jonatan menarik tangan Keiko dan mengajaknya pergi. "Ayuks kita pergi dari sini." Ucap Jonatan,. Keiko melepaskan tangan Jonatan, dan menatap wajahnya. "Mari kita akhir Jo." Ucap Keiko. "Ahh bukan, bukan mengakhiri, karena selama ini kita tidak pernah benar-benar memulai suatu hubungan." Ucap Keiko tersenyum getir. "Mari kita berjalan ke arah dunia kita masing-masing. itu yang benar." Ucap Keiko. Jonatan terkejut mendengar ucapan Keiko. "Kei." Suara Jonatan sedikit meninggi. "Selama ini kita hanya berteman Jo. Dan ini sudah kelulusan. Aku akan berjalan ke arah mimpiku, begitupun dengan kamu." Ucap Keiko dengan menahan air matanya. "Mimpiku adalah kamu Kei."
Baca selengkapnya
7
Keiko mengayuh sepedanya disepanjang perjalanan panjang. Jalanan yang sepi dengan pemandangan pantai yang sangat indah. Keiko mulai mencoba mengakrabkan diri dengan penduduk. Disini sangat terpencil, namun penduduk sangat ramah dan baik. Keiko disambut baik oleh penduduk dan banyak mendapat bantuan dari penduduk. Kehidupan baru yang membuat Keiko nyaman dan semangat untuk menjalani kehidupannya."Kamu akan berhasil menjadi seorang dokter Kei." Ucap Keiko berteriak ke arah pantai. "Semangat...Kamu bisa melewati ini semua."Sudah hampir 3 bulan Keiko tinggal di kota Asia, Keiko bekerja di sebuah toko buku, dengan harapan dia bisa bekerja sekaligus belajar dengan gratis di toko itu. Namun di toko itu Keiko hanya mendapatkan gaji yang kecil, karena kurangnya pembeli. SDM kota Asia hanya mengenal melaut dan bercocok tanam untuk mendapatkan uang. Belum ada yang benar-benar sukses keluar dari kota kecil ini. Keiko hanya menyayangkan kurang adanya ambisi untuk penduduk disini.
Baca selengkapnya
8
"Karena itu aku bisa menyukai mu Jo. Kamu anak orang kaya, tapi memilih tidak menikmati kekayaan orang tua mu seperti anak orang kaya lainnya." Robby menepuk bahu  Jonatan. "Aku harus pergi." Ucap Robby dan berlalu keluar apartemen.  Jonatan tersenyum melihat sahabatnya itu pergi.  Jonatan menatap ke arah jendela dengan tatapan kosong. Rasa rindu akan sosok Keiko masih saja mendomonasi hatinya. "Sebentar lagi Ke. Setelah aku menjadi dokter yang sukses, kamu tidak akan bisa pergi lagi dariku." Ucapa Jonatan dalam hatinya. "_" Di Kota Asia, Keiko sedang mengayuh sepedanya ke tempat kerjanya. Seperti biasanya, Keiko selalu membawa satu kotak nasi untuk diberikan kepada seorang nenek yang berjualan di dekat toko buku tempat dia bekerja. "Pagi Nek, Ini sarapan untukmu." Ucap Keiko sambil memberikan sekotak nasi kepada nenek itu.  "Terima kasih nak." Ucap nenek itu kepada Keiko.  "Sama-sama nek, cepat
Baca selengkapnya
9
"Tapi sebentar, apakah Keiko akan kembali setelah dia selesai kuliah? " Tanya salah satu penduduk yang membuat semua orang tiba-tiba terdiam. "Pasti Keiko kembali, karena dia bagian dari kita." Ucapa Dion yang membuat semua penduduk merasa tidak puas. "Setelah kamu selesai kuliah kamu akan kembali kan nak? menjadi dokter untuk kita semua." Tanya bibi tiba-tiba dengan tatapan penuh harap. "Keiko akan kembali bibi. keluarga ku ada disini semua, tidak ada alasan bagiku untuk tidak kembali." Ucap Keiko dengan senyuman manis. Bibi langsung memeluk Keiko. "Kamu adalah anakku." Ucap bibi. Mendengar itu Keiko sangat terkejut. Selama ini bibi memang sangat baik kepadanya. setelah mama meninggal, bibi yang merawatnya. "Mau kah kau menjadi anakku Kei. bibi tidak punya anak selama ini, dan hanya hidup sendiri. bibi ingin menjadi ibumu." Ucap bibi serius. Air mata Keiko tiba-tiba jatuh karena terharu. "Terima kasih bi." ucap Keiko. "Bukan b
Baca selengkapnya
10
"Jo, tahun ini mau gabung jadi panitia gak?" Tawar Robby."Enggak." Jawab Jonatan tegas."Tahun ini ada mahasiswa yang dapat beasiswa di fakultas kita. Cantik lho katanya. Yakin gak mau ikut.? Bujuk Robby." seorang mahasiswi baru dapat beasiswa kedokteran seperti aku, hebat juga dia. Pasti dia pintar. " Tebak Robby." Dia sudah tiba kemarin, dan tinggal di asrama. Kamu gak ingin lihat?" goda Robby. Barang kali sahabatnya itu tertarik dan menghilang kan nama Keiko di hatinya.Jonatan terdiam dan tidak merespos permintaan Robby. Kediaman Jonatan menjawab pertanyaan Robby, dan dia tidak ingin memaksa nya. Hanya seperti biasanya, Jonatan hanya akan melihat kegiatan sambutan mahasiswa baru dari dekat tanpa terlibat. Ini tahun terakhir Jonatan dan Robby di kampus ini sebelum mengambil profesi.Jonatan dan Robby berjalan di koridor kelas, tanpa sengaja melihat sosok yang tidak asing. Jonatan berhenti dan mencari sosok yang membuat terpaku, namun sosok itu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status