Demi cintanya, Keiko harus melepaskan Jonatan. Keiko harus pergi menjauh dan tidak terlihat sama sekali. Namun permainan takdir membuat Keiko dan Jonatan bertemu kembali. Jonatan yang selalu setia menunggu Keiko, akhirnya tidak mau melepaskan Keiko lagi. Dia berusaha menggenggam erat Keiko agar tidak pergi dari nya. kisah cinta yang indah hanya bertahan selama enam bulan. Untuk kesekian kalinya Keiko meninggalkan Jonatan setelah ucapan janji suci mereka ucapkan di depan gereja. Namun kali ini Keiko meninggalkan Jonatan karena penyakitnya Alzaimer yang mulai menggerogoti ingatannya satu persatu. Kepergian Keiko kali ini mengguncang jiwa Jonatan. Jonatan kehilangan jati dirinya dan terus saja mencari Keiko. Akankah Jonatan menemukan Keiko kembali? Ikuti terus cerita cinta Keiko dan Jonatan
View More"Jika aku pergi dan menghilang, apa kamu akan mencariku?" tanya Keiko kepada Jonatan yang sedang tidur di atas paha Jonatan.
"Aku tidak perlu mencari mu," jawab Jonatan singkat, dan membuat Keiko mengerutkan dahinya. Jonatan menyadari ekspresi ketodak sukaan Keiko. "Apa kamu tidak menyukai ku lagi?" tanya Keiko dengan nada sebal. "Aku tidak perlu mencari sayang, karena aku tidak akan membiarkanmu menghilang dalam kehidupan ku lagi. Aku akan membuatmu tetap selalu berada di sisi ku," jawab Jonatan sambil mencium kening Keiko. "Bukankah hari ini kamu masuk shift malam?" tanya Jonatan kepada Keiko. "Emm" jawab Keiko mengangguk membenarkan ucapan Jonatan. "Kalau gitu, aku akan siap-siap berangkat dulu," ucap Jonatan yang memberi isyarat kepada Keiko untuk bangun. "Apa kau tidak bisa memberikan shift malam kepada ku di hari lain selain malam minggu," ucap Keiko memprotes Jonatan. "Aku itu dokter bagian bedah sayang, bukan kepala dokter yang bisa mengontrol jadwal mu,"jawab Jonatan sambil mencubit hidung Keiko. "Tapi setidaknya kan, kamu bisa membantuku bilang kepada dokter kepala. Dokter kepala kan pamanmu," cetus Keiko tidak terima dengan jawaban Jonatan. "Emmm gimana kalau kamu mengakui hubungan kita? Pasti secara otomatis kamu tidak akan mendapatkan shift malam di malam minggu," jawab Jonatan menggoda Keiko. Pasalnya selama 6 bulan berpacaran, Keiko meminta Jonatan untuk menyembunyikan status hubungan mereka. Keiko tidak mau orang lain salah paham dan menganggap nya mencari kemudahan karena berpacaran dengan Jonatan. Sebagai dokter residen yang baru saja menjalani prakter nyata di rumah sakit, Keiko faham jika hubungan nya dengan Jonatan diketahui banyak orang, akan menjadi bahan cibiran. Jonatan adalah anak pemilik rumah sakit ini, semua wanita hampir tergila-gila dengannya. Wajahnya yang tampan, body yang tinggi kekar dan kulit putihnya yang mulus, membuatnya berada di herarki tertinggi di rumah sakit ini. Namun Jonatan tidak ingin memegang rumah sakit ini secara langsung. Dia lebih suka menjadi dokter biasa dari pada pusing mengurusi birokrasi dalam rumah sakit ini. Jonatan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Hari ini ada 3 operasi yang harus dia lakukan,dan sudah menjadi prinsipnya untuk memberikan yang terbaik saat dimeja operasi. Selesai membersihkan diri, Jonatan menghapiri Keiko yang sibuk menyiapkan sarapan. Selama berpacaran, Keiko dan Jonatan tinggal di apartemen yang sama. Namun selalu berangkat sendiri sendiri saat kerumah sakit. Untuk menghindari kecurigaan di rumah sakit. Keiko pun juga bersikap acuh saat di rumah sakit. Dia benar benar tidak bisa membiarkan dirinya menjadi bahan pergunjingan karena hubungan nya dengan Jonatan. Keiko menatap Jonatan saat makan dengan tatapan yang tidak biasanya. Jonatan menyadari tatapan Keiko. "Kenapa kau menatap ku seperti itu?" tanya Jonatan. "Enggak ada apa-apa, hanya saja aku sangat bahagia memiliki cintamu selama ini, dan aku akan mengingatnya dalam hati dan fikiran ku," jawab Keiko. Jonatan menyelesaikan makan nya dan menghampiri Keiko. Jonatan memeluk Keiko dan mengecup kening Keiko. "Baiklah, ingat aku dalam fikiran mu selalu, agar fikiran mu hanya terisi oleh ku," jawab Jonatan dengan senyuman. Keiko membalas pelukan Jonatan. Air mata Keiko tiba tiba jatuh tidak tertahan. Secepat kilat Keiko mengusap air matanya agar tidak ketahuan oleh Jonatan. "Besok libur kan, kita nonton yuks," ajak Keiko. "Emm boleh, karena besok hari ulang tahun mu, aku akan menuruti semua keinginan mu," ucap Jonatan sambil membelai rambut Keiko.****
Esok hari nya.Keiko sudah pulang dari rumah sakit. Dia membangun kan Jonatan yang masih terlelap dalam mimpi nya. Keiko menatap wajah Jonatan yang tertidur. Membelai wajah Jonatan dengan halus agar Jonatan tidak terbangun, lagi lagi air mata Keiko jatuh tanpa tertahan. Kali ini air mata Keiko jatuh di pipi Jonatan dan membuat nya terbangun. Dengan segera Keiko menghapus air mata nya."Kamu sudah pulang sayang ku?" tanya Jonatan yang sedikit terkwjut ada air yang mengenai pipinya. Jonatan tahu itu air mata Keiko. Namun Jonatan tidak ingin meembuat Keiko merasa tidak nyaman."Emm," jawab Keiko."Ayusk kita pergi!" ajak Keiko."Kamu gak istirahat dulu? Kan baru pulang?" tanya Jonatan."Enggak, nanti saja istirahat nya, pingin cepat cepat nonton, keburu siang," ucap Keiko.Jonatan memandang kekasihnya dengan sedikit heran. Tidak biasanya Keiko bersikap seperti ini. Namun Jonatan tetap menuruti permintaan kekasihnya itu. Jonatan bergegas mandi dan bersiap untuk pergi. Keiko mengganti pakaiannya dengan stelan baju warna cream, dengan syal yang melilit di lehernya."Sudah siap sayang?" ucap Jonatan yang tiba tiba memeluk Keiko dari belakang."Ayuks," jawab Keiko.Hari ini mereka menghabiskan waktu bersama seharian, nonton di bioskop, jalan jalan ke mall, dan terakhir makan malam di sebuah restoran.Hari yang singkat dan menyenangkan. Saat di restoran, Jonatan mengeluarkan sebuah cincin cantik yang hendak dia berikan kepada Keiko."Keiko." Tiba-tiba Jonatan berlutut dihadapan Keiko, alunan musik dari para pelayan restoran terdengar romantis."Menikahlah denganku," ucap Jonatan.Keiko meneteskan air matanya mendengar ucapan Jonatan. "Aku menerimanya," ucap Keiko. Jonathan berdiri dan memeluk Keiko. Ada rasa bahagia yang mendalam, yang tidak mampu Jonatan ungkapkan. Menikahi Keiko sudah menjadi rencananya dari dulu, dia tidak ingin melepas Keiko sedikit pun dalam hidupnya. "Bisakah kita menikah hari ini Jo?" ucap Keiko yang membuat Jonatan terkejut."Apa kamu benar benar tidak sabar untuk menjadi nyonya Jonatan Kei?" tanya Jonatan."Aku hanya takut ini hanya mimpi semata," ucap Keiko.
Jonatan tersenyum dan mengajak Keiko ke sebuah gereja. Dia meminta pastur yang ada di gereja untuk menikahkan mereka saat itu juga.
"Bisakah kau menikahkan kami sekarang?" tanya Jonatan kepada Pastur.
"Apa ini sungguh sungguh?" tanya pastur itu.
"Kami bersungguh sungguh," ucap Jonatan.
"Baiklah mari ke dalam," ajak pastur itu.
Jonatan menggandeng tangan Keiko dan masuk ke gereja. Pastur mulai membacakan beberapa kalimat pembuka dan mulai menikahkan Jonatan dan Keiko.
"Tuan Jonatan, apa kah kamu bersedia menerima Nona Keiko sebagai Istrimu dalam suka dan duka?" tanya pastur.
"Saya bersedia," ucap Jonatan
"Nona Keiko, Apakah kamu bersedia menerima Tuan Jonatan sebagai Suamimu dalam suka dan duka?" tanya Pastur kepada Keiko.
"Saya bersedia," jawab Keiko.
"Mulai hari ini, kalian sudah resmi menjadi suami istri," ucap Pastur.
Jonatan memeluk Keiko dan menciumnya. Terima kasih sayang.
Keiko meneteskan air mata yang penuh dengan makna.
18 tahun kemudian "Pagi Ma, apa kamu tidur nyenyak selama ini? hari ini pertama kali nya aku datang menemuimu setelah sekian lama. sudah dari dulu aku meminta papa mengantarkanku kesini, tapi papa selalu saja sibuk dengan pekerjaannya. Kamu tahu Ma, aku kesini tanpa bilang ke Papa. Entah reaksi apa yang akan Papa lakukan saat papa tahu aku tidak ada dikamar pagi ini. ckckc" ucap Viona sambil duduk di samping makam Keiko yang di Jerman. Malam kemarin Keiko menyelinap Keluar dari rumah dan terbang ke Jerman sendirian. sudah satu bulan Keiko mempersiapkan perjalanan ini. selama 18 tahun Viona tidak pernah melihat mama nya sendiri. Setelah Keiko meninggal. Jonatan kembali membawa Viona ke negara X. dan Rasya menjadi ibu angkat nya. merawatnya bersama Daniel seperti anaknya sendiri. Dalam perjalanan ini Viona dibantu oleh Daniel untuk urusan tiket, dan pasport nya. agar tidak diketahui oleh orang tua mereka, mereka mengumpulkan uang saku mereka untuk membeli tiket dan penginapan. Viona
5 minggu kemudian"Kei awas,"teriak Jonatan yang melihat Keiko sedang naik diatas kursi untuk mengambil balon yang terbang dan tersangkut di ujung dinding. Tanpa menyadari kehamilannya, Keiko terjatuh dari kursi dan mengalami pendarahan. Jonatan langsung membawa Keiko ke rumah sakit."Kei bertahanlah, "ucap Jonatan dengan panik.Haffa datang bersama temannya Alice datang dari koridor. teman Haffa memeriksa kondisi Keiko, dan memutuskan untuk melakukan operasi ceacar. Jonatan menyetujui itu dan menunggu di luar ruangan. Hampir dua jam Keiko berada di ruang operasi. akhirnya lampu hijau ruangan operasi menyala. teman Haffa keluar dan memandang Jonatan."Anakmu bertahan dengan sangat baik Jo, dia lahir dengan sehat,"ucap Alice yang menangani operasi itu. Mendengar itu Jonatan merasa sangat lega, namun ekspresi Jonatan berubah saat melihat ekpresi Alice. "Apa yang terjadi kepada Keiko?"tanya Jonatan dengan suara gemetar. Haffa mengetahui situasai yang terjadi dan mencoba menenangkan Jon
Ucapa Keiko seperti petir untuk Jonatan. Keadaan Keiko yang semakin memburuk jika tidak segera diatasi. namun obat ini belum teruji aman untuk ibu hamil. jonatan hanya terdiam dan memikirkan semua solusi yang bisa dia pikirkan. ketika Keiko sudah bertekat, tidak ada yang bisa menghalanginya. apalagi ini tentang anak yang sedang dia kandung. Keiko benar-benar menyiapkan dirinya untuk segala situasi. di menyiapkan semua yang dia perlukan saat dia kehilangan kesadarannya. bahkan ketika dia kehilangan kesadarannya, dia tidak boleh lupa kalau dia sedang hamil, untuk keselamatan janinnya. 6 bulan berlalu begitu cepat, gejala alzaimer Keiko juga semakin parah. fisik Keiko juga semakin lemah. rasa frustasi dan cemas terkadang melanda Keiko. di bulan ke empat, saat gejala alzaimer Keiko muncul, Keiko merendam dirinya di bathtub hampir 2 jam. Jonatan sontak langsung mengangkat Keiko dan menghangatkannya. untungnya janin yang ada dikandungan Keiko tidak apa-apa. saat itu Jonatan merasa sangat
Satu bulan kemudian Jonatan meneliti kembali pengembangan obat alzaimer yang sedang di teliti Haffa dan tim nya. karena keterlibatannya dalam penelitian ini, Jonatan terpaksa meminta perawat menjaga Keiko saat dia di Lab. namun Jonatan lebih banyak melakukan analisis data di rumah, agar dia bisa menjaga Keiko. Kondisi Keiko sedikit lebih stabil dan membaik satu bulan terakhir ini. masa kambuhnya hanya terjadi beberapa saat. dan ketika keiko sedang kambuh, Jonatan tidak meninggalkannya sama sekali. dia selalu menemani dan merawat Keiko dengan sabar nya. Penelian mereka mendapatkan angin segar setelah Jonatan menemukan beberapa variabel yang membuat obat ini tidak cukup bekerja. dengan kecerdasan Jonatan dalam waktu satu bulan bisa membuat analisis yang pas. "Kita berhasil Jo, Obat ini akhirnya bisa selesai,"ucap Haffa memeluk Jonatan dengan bahagia. "Aku sangat yakin, dengan obat ini Keiko akan sembuh."ucap Haffa dengan penuh keyakinan. Jonatan kembali ke rumah dengan perasaan bah
Keiko dan Haffa melihat Jonatan datang dan menghampiri mereka. Keiko berpura-pura tidak mengingat Jonatan seperti sebelumnya. Dalam hati Keiko, emosi nya kini bercampur aduk. ada rasa rindu akan sosok Jonatan yang sangat dia cintai. ingin rasanya dia memeluknya, dan menangis dipelukannya. namun satu sisi, dia tidak mau melihat Jonatan ada disini. dia tidak mau Jonatan melihatnya dalam keadaan seperti ini, karena itu hanya akan menghancurkannya. Haffa memeriksa berkas Keiko dan menyerahkan nya kepada Jonatan. sambil memberikan arahan untuk Jonatan dalam perawatan Keiko. dia akan kembali esok pagi dan mengecek Keiko kembali. Haffa pergi setelah menatap Keiko dengan dalam. Jonatan menangkap tatapan Haffa dan Keiko yang merespon nya seolah mereka berkomunikasi. Jonatan hanya tersenyum tipis melihat itu, namun dia berusaha menyembunyikannya. ada rasa sakit yang tiba-tiba menusuk di hati Jonatan. Jonatan tahu Keiko dalam keadaan sadar saat ini, namun Keiko hanya berpura-pura tidak menging
satu minggu berlalu, rumah selesai di renovafi dengan kilat oleh Jonatan. rumah ini di desain seperti keinginan Keiko dulu. selama seminggu ini Jonatan merawat Keiko dan membuat Keiko bisa nyaman dengan kehadirannya, bairpun dia tidak mengenali nya. Jonatan menemui Haffa dan meminta Haffa meninjau rumah mereka yang baru sehingga rumah itu aman untuk Keiko. Haffa masuk ke rumah Jonatan dan melihat desain rumah itu. untuk membuat rumah dengan desain ini dalam waktu singkat, uang yang di keluarkan Jonatan tidak lah main main. namun dengan desain keselamatan rumah ini sudah cukup aman untuk Keiko tinggali. "Aku benar-benar kagum padamu Jo,"ucap Haffa setelah selesai mengecek seluruh ruangan. Jonatan hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya itu. "Aku akan memindahkan Keiko besok,"ucap Jonatan. "Oke, aku akan mengatur perawat untuk mengecek Keiko setiap hari nya nanti,"ucap Haffa. "Tidak perlu setiap hari, cukup sepekan sekali saja," ucap Jonatan. Haffa mengerutkan keningnya. "Apa k
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments