All Chapters of Reborn Change Destiny: Chapter 11 - Chapter 20
41 Chapters
BAB 11
Sementara itu, orang yang sedang diperbincangkan malah sedang memikirkan tentang Al. Ia berpikir pernah melihat mata indah Al yang begitu teduh dan menenangkan. Namun, menyimpan beribu misteri di dalamnya. Akan tetapi, dirinya lupa di mana ia pernah melihat sorot mata itu.“Seperinya perasaan itu asing. Aku hanya terlalu banyak berpikir. Lalu bagaimana dengan kabar perusahaanku sekarang, pasti mereka saat ini sedang berpesta karena aku telah tiada. Hu, dasar brengsek, akan kubalas perbuatan kalian cepat atau lambat tunggu saja tanggal mainnya.”Cklek ...!Kyara yang sedang bergelud dengan pikirannya lantas memperbaiki posisinya saat mendengar seseorang membuka pintu yang ternyata sang Ayahlah gerangan datang bertamu ke kamarnya untuk pertama kali setelah sekian lama.Kyara hanya menatap Bram datar tanpa mempersilahkannya untuk duduk. Ia belum merasa puas atau pun memaafkan Ayah dari Kyara ini. Ia terlalu membencinya.Bram lantas meminta
Read more
BAB 12
  Suara pintu yang dibuka dengan kasar mengalihkan perhatian dua orang gadis cantik yang sedang asik berbincang di dalam kamar tersebut. Mereka tak lain adalah Alexa dan Alexina yang menunggu kabar gembira dari sang mama.“Bagaimana, Ma? Apa kamu telah memberi pelacur kecil itu pelajaran?” tanya Alexina antusias. Ia belum menyadari ekpresi muram di wajah sang mama.Dira tak memberikan respon apa pun dia hanya berjalan menuju ranjang king size di mana Alexa duduk di atas kasurnya. Ia memperhatikan raut wajah mamanya. Ia paham bahwa terjadi sesuatu di luar sana yang membuat ekspresi sang mama sangat muram.Dira tampak mengambil botol porselen dari laci meja dekat dengan tempat tidurnya. Alexa yang melihat tersebut sudah paham bahwa sang mama sedang menahan emosi sampai ia meminum obat penenang.“Sepertinya Mama tidak Baik-baik saja ‘kan?” tanya Alexa menebak kondisi Dira yang saat ini sudah sedikit leb
Read more
BAB 13
  Alexa yang mendengar harganya juga sedikit terkejut meskipun hal itu tidak ada apa-apanya bagi Damien. Namun, tetap saja itu bukan jumlah yang bisa dibilang sedikit. Akan tetapi, selanjutnya  ia menatap Kyara meremehkan karena dirinya tahu bahwa Kyara tak dapat membeli cincin seharga 200 juta itu.“Aku yakin kau tak dapat membayarnya ‘kan?” tebak Alexa yang membuat pelayan yang menatap Kyara ramah tadi perlahan mengikis pandangan dan menatap Kyara dan Al dengan pandangan menilai.Namun, jika ia melihat pakaian yang digunakan pria bodoh ini tidaklah murah. Itu semuanya berasal dari brand ternama seperti sepatu dari Gucci jaketnya dari brand Dior serta celananya berasal dari brand Bullberry. Namun, ia tetap diam menunggu apa yang akan terjadi bisa saja itu semuanya hanya sewaan semata.“Kalau begitu kau belilah,” ujar Kyara tenang, dan tidak melanjutkan perdebatan yang mungkin akan terjadi di antara me
Read more
BAB 14
Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh pasangan Kyara dan Al. Ya, karena hari ini adalah hari pertunangan Al dan Kyara yang dilangsungkan sehari setelah pertunangan Damien dan Alexa. Suasana hangat membanjiri pesta, semua tamu yang datang kebanyakan dari kalangan pengusaha yang tak lain kolega bisnis perusahaan Wijaya dan INC Group karena pemilik perusahaan tempat mereka bekerjasama sekarang telah melepas masa lajangnya. Mereka tak berani untuk tidak menghadiri acara tersebut karena walau bagaimanapun mereka harus tetap menghormati Al.Di sudut ruang pesta yang tidak terlalu ramai terlihat dua orang wanita yang sedang berbincang dengan sangat serius. Karena hotel tempat berlangsungnya pertunangan Kyarà dan Al sangat ramai jadi para tamu tak memperhatikan gerak-gerik mereka yang mencurigakan.Kedua wanita itu tak lain adalah Alexa dan Dira. Ibu dan anak itu sepertinya sedang merencanakan sesuatu yang sangat penting.“Apakah rencananya sudah
Read more
BAB 15
Waktu yang ditunggu pun telah tiba, Bram bertindak sebagai MC untuk menyelesaikan beberapa kata tentang pertunangan putrinya dengan Al.“Selamat malam untuk semua tamu yang berkenan hadir di malam yang bahagia ini. Keluarga Wijaya mengucapkan banyak terima kasih untuk para tamu berkesempatan hadir di acara pertunangan putri kedua saya, yang akan bertunangan dengan Alviano Arga Dinata Presdir dari INC Group. Terima kasih, dan mari kita saksikan pertunangan ini.” Bram menutup pidatonya dengan diiringi tepuk tangan meriah dari para tamu.Prosesi pertunangan pun dimulai para tamu mendekat dan membentuk lingkaran dengan Kyara dan Al berada di tengah-tengah mereka hanya ada satu lampu yang menyorot mereka sehingga mereka terlihat bagaikan raja dan ratu. Al yang bertingkah polos dan tak berhenti tersenyum membuat suasana hati Kyara menjadi tenang.Sementara itu, Damien hanya menatap benci ke arah Al begitupula dengan Alexa yang menatap benci Kyara karena me
Read more
BAB 17
Saat ini Kyara telah kembali setelah diajak oleh Alexa untuk membahas sesuatu. Suasana pesta masih sama, ramai dan isi begitu banyak tamu dari kalangan pengusaha. Kyara yang menemukan Al masih senantiasa menunggunya menarik senyum kecil di bibir ranumnya kemudian kembali duduk di dekat Al yang sedang menyantap makanan yang tersedia di meja mereka.“Al, apa kamu tidak bosan?” tanya Kyara setelah duduk di dekat Al yang memakan makanannya bak anak kecil.“Eum, kita mau main apa? Di sini tidak ada taman bermain? “ tanya Al polos dan melihat sekitar yang hanya dipenuhi oleh tamu yang berhasil mengundang gelak tawa Kyara.“Kamu lucu sekali, bukan itu maksudku, tapi maksudku apa kamu tidak bosan menunggu di sini?” tanya Kyara lagi seraya tersenyum lembut.“Hum, Al bisa sekali, tapi Al harus nunggu gadis kecil sampai kembali lagi di sini. Supaya Al enggak bosan Al makan deh, makanannya enak jauh kalah sama yang ada di men
Read more
BAB 18
 “Al, lepasin dulu, aku ingin mandi,” ucap Kyara sembari menyingkirkan dengan pelan kepala Al. Al kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Kyara dengan mata sayu efek dari kantuk yang menyerangnya. Namun, Kyara tak ingin membiarkan Al tidur dengan belum membilas tubuhnya karena pasti tubuhnya terasa sangat tidak nyaman.“Al mau tidur. Ngantuk,” ucapnya sembari menggosok mataya pelan. Kemudian mulai beranjak ke atas tempat tidur. Jamuny, dicegah oleh Kyara.“Jangan tidur dulu. Kamu mandi dulu. Aku tunggu kamu sampai selesai baru aku yang mandi ok.” Kyara mendorong tubuh Al yang setengah sadar itu menuju ke kamar mandi. Al dengan patuh masuk ke dalam kamar mandi karena ia sudah sangat mengantuk jadi ia ingin menyelesaikan ini dengan cepat. Padahal dirinya sangat susah untuk tidur bisa dikatakan ia terkena insomnia. Namun, setelah berada di dekat Kyara dan memeluknya tanpa sadar ia memejamkan mata dan dirinya menyadari ha
Read more
BAB 19
 Plak! Bunyi nyaring dari tamparan itu membuat orang bergidik ngeri saking kerasnya. Damien memegang pipinya yang habis ditampar oleh sang ayah. Dia hanya mampu menggeram dalam hati karena tak dapat melakukan apa-apa. “Anak bodoh, kamu merusak nama besar Ayah, liat semua orang di luar sana mulai memandang Ayah rendah,” amuk William setelah memberikan tamparan keras di pipi putranya yang tak lain adalah Damien. “Tenanglah Pa, kita harus mendengar penjelasan dari Dami,” usul Amanda—ibu Damien ia berusaha menenangkan sang suami dan memberi tatapan keibuan ke arah Damien. “Maaf Ayah, Damien dijebak,” ucap Damien mulai mengeluarkan suaranya. “Apa maksudmu dijebak?” tanya William tidak sabaran. Namun, tetap mendengarkan ucapan sang putra. “Alexina mengirimiku sebuah pesan menyuruhku ke sebuah
Read more
BAB 20
  Presdir yang baru datang itu ternyata matan kekasih Kyara dikehidupan masa lalunya. Ia menatap Kyara dengan alis berkerut ketika pandangan mereka bertemu. Dia mengernyit bingung, ‘Kenapa bocah ini menatapku begitu tajam?’ tanya pria itu bingung di dalam hatinya. Namun, ia segera mengabaikan tatapan Kyara, pria itu beralih ke pemilik perusahaan Wijaya dengan menampilkan senyum ramah. “Maaf, menganggu waktu Anda,” ujar pria itu menjabat tangan Bram ramah disertai dengan senyumnya yang menawan. Senyum itu yang dulunya pernah membuat Kyara di masa lalu jatuh begitu dalam kepada pria di depannya ini yang terbyata tidak sepenuh hati membalas cintanya. Akan tetapi, ia berselingkuh dengan adik kandungnya sendiri dan merencanakan pembunuhannya. “Tidak masalah silakan duduk Tuan,” kata Bram sedikit ramah dan memberi wajah kepada pria itu. Sebagai jawaban pria tadi han
Read more
BAB 21
    Saat ini Bram dan Kyara berada di sebuah restoran di dekat perusahaannya. Mereka memasuki restoran itu dengan saling bergandengan tangan seperti seorang kekasih. Hal itu membuat beberapa pengunjung mencibir Kyarà bahwa ia bermain-main dengan om-om. Namun, Kyarà tak mempermasalahkan itu dirinya hanya tersenyum ke arah sang ayah seakan mengatakan bukan masalah. “Ayah, setelah kita makan siang Kyara minta izin untuk menemui Al. Apakah boleh?” Pertanyaan itu jatuh yang membuat perhatian Bram dari layar ponsel teralihkan. Beberapa saat yang lalu menerima email penting dari peruhasahaan besar di Golden City. Namun, dirinya harus menemani putrinya terlebih dahulu barulah ia akan mengurus hal ini. “Ya, sangat boleh, Sayang.” Bram meletakkan ponselnya di atas meja kemudian mengusap kepala sang putri pelan, setelah itu mereka menunggu kedatangan pelayan membawa pesanan mereka. “Terima kasih, Ayah.” Kyara bersorak penuh bahagia ketika menda
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status