All Chapters of My Dad CEO: Chapter 51 - Chapter 60
225 Chapters
Bab 50
  Ditengah malam, Conan mengalami sakit yang luar biasa, Lukas, dan Jay begitu panik, kala memanggil dokter untuk memeriksa Conan. Conan berkata dengan lirih, "Aku tidak apa-apa, hanya sedikit sakit!" Lukas berkata, "Bertahanlah, sebentar lagi dokter akan datang." Lukas mencoba menenangkan Conan. Lukas bertanya dengan tidak sabar, "Jay, apa yang mereka lakukan? Kenapa dokter, dan perawat belum juga tiba? Conan sudah sangat kesakitan!" Jay menjawab, "Saya sudah memanggil mereka, mereka mengatakan akan segera datang kemari!" Conan meringkuk kesakitan, wajahnya memperlihatkan rasa sakit luar biasa, yang membuat orang jika melihat raut wajahnya saja membuat mereka mengerti betapa sakitnya itu. Lukas menggemgam tangan kecil itu dengan erat. Berkata dengan lirih, "Aku mohon bertahanlah sedikit lagi." Tak lama berselang dokter jaga pun datang, mereka cukup terkejut kala, Conan meringkuk kesakitan dalam diamnya. Dokter memeriksa d
Read more
Bab 51
  Di pagi harinya Conan terbangun, dia menatap Lukas yang masih tertidur di sofa, Conan baru pertama kali melihat keadaan Lukas yang begitu berantakan. Conan hanya tersenyum, dalam benaknya terlintas, "Mungkin dirinya tidak akan pernah lagi melihat ayahnya dalam keadaan seperti itu, takkan merasakan lagi bagaimana dia mencintainya dengan tulus, Conan merasa waktunya semakin menipis." Tok... tok... suara pintu kamar di ketuk dari luar. "Selamat pagi, apakah tidurmu nyenyak?" Ucap seorang perawat wanita. Conan dengan sedikit berbisik berkata, "Bisakah kau bicara dengan pelan? Ayahku baru saja tertidur." Sang perawat pun, mengalihkan pandangannya pada ranjang sebelah, dan terlihatlah pemandangan yang membuat wanita salah tingkah. Lukas tertidur dengan kancing kemeja yang terbuka, yang mana memperlihatkan dada bidang milik Lukas, walaupun dalam keadaan tertidur, namun wajahnya tetap terlihat tampan, penampilan berantakan Lukas bahkan masih menarik pe
Read more
Bab 52
    Berpindah ke Mansion, Jam antik besar yang berada di ruang tamu menunjukan pukul 22:00 malam, didalam kamar Clarisa tidur dengan gelisah, dia memimpikan Conan. "Ibu, disini sangat menyakitkan, aku ingin beristirahat ibu." Clarisa bergunam dalam tidurnya, "Ada apa, Nak? Apa yang terjadi? Mengapa kau berbicara seperti itu? Katakan pada ibu yang mana yang sakit?" Didalam mimpinya Conan berteriak memanggil dirinya, "Ibu tolong, ibu... selamatkan aku! Conan pun hilang di telan kegelapan. Clarisa berteriak, dia terbangun dikamar Lukas, keringat membasahi tubuhnya, terlihat Clarisa begitu ketakutan. Dia menangis sendirian dikamar.  Pelayan yang mendengar teriakan Clarisa berkumpul dipintu kamarnya, mereka saling berbisik. "Bagaimana ini? Apakah nyonya baik-baik saja?" "Apakah kita harus membangunkan tuan kecil, dan memintanya untuk masuk memeriksa keadaan nyonya?" "Aku takut jika sesuatu terjadi pada nyonya?
Read more
Bab 53
Berpindah ke Quebec, Kanada. Dihotel semua staff sangat sibuk, bahkan para pengunjung hotel dibuat bingung oleh tingkah para staff hotel, mereka begitu sibuk, dan panik. Manager, mengumpulkan semua staff hotel di lobi. Manager bertanya, "Apakah kamar presdir sudah selesai?" Staff kebersihan berkata, "Sudah manager, sudah selesai." "Apakah perlengkapan tuan muda sudah tersedia?" Privat buttler berkata, "Sudah manager, sudah selesai." Manager kembali bertanya, "Buah, makanan ringan, dan minuman kesukaan tuan muda, apakah sudah di sediakan didalam kamar?" Salah satu staff hotel berkata, "Sudah manager, semua nya telah selesai." Manager berkata, "Bagus, ingat kita semua harus menjaga tuan muda selama berada disini! Jangan sampai kejadian seperti kemarin terulang kembali, jika kesalahan itu terulang kalian tahu bukan bagaimana sifat presdir? Presdir tidak akan pernah memaafkan siapapun yang menyakiti putranya! Sekali
Read more
Bab 54
"Ayah." Conan yang terbangun berusaha memanggil ayahnya Lukas.Lukas sedang berada diruang kerja. Tidak mendengar teriakan putranya.Dengan perlahan dia berjalan keluar kamar, dia mencoba mençari seseorang untuk membantunya. "Ayah...""Ayah...""Ayah..."Conan berusaha memanggil Ayahnya. Namun tak ada sahutan. Athes yang mendengar suara Conan pun bergegas keluar kamar untuk memeriksa keadaan Conan.Yang terlihat olehnya adalah seorang anak laki-laki yang sedang duduk menatap keluar kaca jendela. Terlihat wajahnya cukup pucat.Athes mencoba menghampirinya, seraya berkata, "Tuam muda, ada yang bisa aku bantu?"Conan memalingkan pandangannya, seraya berkata, "Ahh, Mr. Athes, apakah kau melihat ayahku?"Athes menjawab, "Mungkin presdir berada di ruang kerja nya."Conan bangkit dari duduknya, seraya berkata, "Tolong bantu aku berjalan. Aku ingin menemui Ayahku!"Athes mendekat se
Read more
Bab 55
  Disisi lain Clarisa, menjalani hari-harinya tanpa kehadiran Conan, dan Lukas. Kini dia mulai terbiasa akan keadaan itu. Namun saat dia pulang kerja, entah kenapa dia tiba-tiba sangat merindukan Lukas, dan Conan. Clarisa menatap Ponselnya, namun tidak ada satu pun pesan dari Lukas, Clarisa bergunam sendiri, "Ahhh, kenapa dia tidak mengabariku? Aku sangat merindukannya. Sungguh!"  Tiba-tiba saja, terlintas bayangan saat sebelum dia dekat dengan Lukas seperti saat ini. Dahulu, sebelum dirinya bersama Lukas, dia berpikir jika Lukas tidak menyukai perempuan, dengan sikap yang sombong, dan angkuh itu semakin mebuatnya sulit untuk didekati. Semakin lama dia membayangkan banyak kenangan manis tentangnya dan Lukas, namun tiba-tiba Clarisa meneteskan air matanya begitu saja, dia berkata, "Kenapa? Kenapa aku sangat merindukannya? Padahal mereka bicara hanya pergi sebentar saja. Tapi sudah 1 bulan mereka tak kembali!" "Ibu, ada apa?" Christian
Read more
Bab 56
  Clarisa pergi hanya membawa sedikit uang disakunya, dengan linglung dia, menaiki taksi menunju rumah Joana Lei. Ting dong... ting dong...  Suara bell berbunyi, dengan berlinangan air mata Clarisa menekan bell apartement Joana. Cekrek... suara pintu dibuka. Dengan kaget Joana bertanya, "Clarisa apa yang terjadi denganmu?" Clarisa hanya menangis sesegukkan, didepan pintu Apartemen Joana. Joana mencoba menenangkan Clarisa, dengan lembut dia berkata, "Masuklah, kau pasti kedinginan!" Joana Lei membawa masuk Clarisa, memberikan secangkir minuman hangat pada Clarisa, dengan lembut Joana kembali bertanya, "Apakah sesuatu telah terjadi?" "Bicaralah padaku, mungkin aku bisa mengurangi bebanmu!" Clarisa mencoba membuat dirinya tenang, setelah beberapa lama, akhirnya Clarisa mengeluarkan suaranya. Dengan sedikit terisak dia bertanya, "Apa yang harus aku lakukan?" Joana menjawab, "Apa maksudmu? J
Read more
Bab 57
   Disisi lain, Lukas yang berada dikamarnya sedang merenungi kejadian hari ini, hari dimana dia mengungkapkan kebenaran pada Clarisa, wanita yang mampu menyentuh hatinya yang dingin. Lukas merasa begitu hampa kala Clarisa meninggalkannya, saat dia memalingkan pandangan nya pada Christian, Lukas merasakan sedikit kehangatan untuk sejenak. Lukas beranjak pergi menuju Bar miliknya yang berada di kawasan Elit, dengan cepat dia melajukan mobil Maserati hitamnya yang menambah kesan dingin. Setiba nya di sana, Lukas disambut oleh Raymond sahabatnya. Mereka pun memasuki ruang VVIP di sana sudah ada, Gerald, Yo Han, Marvel. “Yo... Saudara kita Lukas, bagaimana kabarmu?” Seru Marvel yang sedari tadi memperhatikan Lukas. Lukas tak mengatakan sepatah kata pun, dengan dingin dia melangkahkan kakinya ke dalam ruangan. Yo Han yang melihat Lukas pun memberanikan diri, dengan hati-hati dia bertanya, “Apakah terjadi sesuatu?” Lukas melirik Yo
Read more
Bab 58
Bab 58 Di tengah malam, Christian terbangun, dan mendapati dirinya tidur dikamar Lukas, terasa begitu sepi. Christian mencoba keluar kamar untuk mencari ayahnya Lukas, namun setelah berkeliling pun dia tidak menemukannya dimana pun. Akhirnya Christian menuju dapur, mencari apakah ada makanan di kulkas. “Aku sangat lapar.” Gunam Christian yang berada di dapur sendirian. Tiba-tiba sebuah suara terdengar, dan cukup mengagetkan dirinya. “Tuan kecil, Anda sedang apa?” Kepala pelayan bertanya dengan sedikit bingung. “Astaga... kau membuatku kaget.” Christian yang kaget pun berkata, “Akh aku, aku sedikit lapar sehingga aku mencari sedikit makanan di sini.  Apakah aku tidak boleh berada di sini? Pada jam tengah malam seperti ini?” Kepala pelayan hanya tersenyum, dengan lembut dia berkata, “Seharusnya Anda tidak boleh berada di dapur pada jam ini.” “Karena tuan muda Lukas, menerapkan peraturan yang mana dia pulang l
Read more
Bab 59
“Clarisa, Apakah kau sudah bangun?” Joana, mencoba memanggil Clarisa yang berada di kamar.Clarisa yang mendengar, panggilan Joana pun, dengan perlahan dia mulai membuka matanya.Joana kembali, memanggil Clarisa, “Clarisa bangunlah, kau harus makan!”Clarisa perlahan bangkit dari tempat tidurnya, seraya berkata, "Iya, aku sudah bangun!”Joana berkata, “Cepatlah, makanannya akan dingin jika kau terlalu lama.”Clarisa berkata, "Aku, ke sana!”Clarisa yang selesai mencuci mukanya, mencari-cari ponsel nya.“Akh, celaka, aku meninggalkan ponselku di mansion Lukas.” Batin Clarisa.“Christian, pasti khawatir!”Clarisa berjalan keluar, seraya memanggil Joana, “Joana, dapatkah aku meminjam ponselmu sebentar?”Joana berkata, “Apakah kau meninggalkan ponselmu di tempat Lukas?”Clarisa menjawab, “Mmm, aku lupa meningga
Read more
PREV
1
...
45678
...
23
DMCA.com Protection Status