All Chapters of Adikku Dihamili Keponakan Suami: Chapter 41 - Chapter 50
66 Chapters
41 judul membujuk suami yang merajuk
Bab 41 Karin mencoba melunak dan memeluk Wilson untuk memberinya pengertian. “Tidak ada yang akan terjadi antara aku dan Jack, Wilson, apalagi setelah kau membuaiku seperti tadi. Aku tidak akan pernah menginginkan pria lain dalam hidupku, selain kau.” Wilson hanya menatap Karin dengan tidak yakin. “Entahlah,  tapi aku masih berkeras dengan keputusanku.” “Aku rasa mungkin besok kita bisa mengajukan pembatalan pernikahan kita.” “Karin!” seru Wilson tidak percaya mendengar perkataan Karin.  “Kau bersikap tidak profesional Wilson. Kau tahu akan tanggung jawabku dan apa menurutmu pantas bagiku, memutuskan hubungan bisnis dengan Jack begitu saja?” “Yang kupermasalahkan bukan hubungan bisnisnya tapi dia adalah mantan kekasihmu!” “Jadi sekarang aku bertanya lagi, apa kau bersedia menerima hubungan di antara kami?” “Hubungan apa maksudmu? Apa kau berniat menduakan aku?” “Wils
Read more
42 judul malam pertama yang sah
Bab 42 Warning,  ada adegan 21+ mohon anak di bawah umur jangan baca,  skip aja ke eps selanjutnya yah, terima kasih   Setelah sampai di mansion,  Wilson tiba-tiba langsung menggendong Karin ketika memasuki pintu Mansion.  Karin memekik kaget karena tidak menyangka Wilson akan membopongnya di hadapan semua pengerja yang sedang bekerja.  Mereka segera buru-buru berhamburan ke arah dapur sambil terkekeh melihat aksi Tuan rumah terhadap Nyonya Rumah mereka.  Matthew segera menggandeng pengasuhnya dan mengajaknya ke kamar pribadinya.  “Cepat turunkan aku,  aku malu!”  “Untuk apa malu.  Mereka sudah tahu apa yang akan kita lakukan sebagai pengantin baru.” “Apa kau berniat membopongku naik ke atas?” “Yah, apa kau tidak suka?” goda Wilson sambil mengelus wajah Karin dengan wajahnya.  Suaminya sangat menggemaskan,
Read more
43 judul rasa cemburu itu muncul lagi
Bab 43 Setelah mengecek pekerjaan di kantor lewat telepon,  Karin segera menghubungi Jack. “Kapan kau akan kembali ke sini?” tanya Karin mengkhawatirkan keadaan Jack. Meski bagaimana Jack sudah begitu baik padanya dan Matthew selama ini.  “Mungkin 3 harian lagi.  Kenapa apa ada masalah di kantor?” tanya Jack dengan khawatir.  “Tidak ada yang mendesak untuk ditangani. Galih sudah mengatur ulang jadwal meeting sampai 2 minggu ke depan, jadi saat ini paling cuma penawaran iklan baru saja tapi masih dalam tahap review. Mereka bisa juga bekerja tanpa kita rupanya,” kata Karin sambil memuji anak buahnya.  “Itu karena kau adalah bos yang perduli kepada mereka Karin karena itu mereka bisa bekerja sepenuh hati tanpamu. Hmm..., aku melihat statusmu. Selamat yah,” ucap Jack dengan kikuk.  “Terima kasih Jack dan maaf aku sudah mengecewakanmu,” sahut Karin dengan jujur tapi memilih Wilson, dia tidak pernah
Read more
44 judul kedatangan keluarga besar
Bab 44Rupanya di balik rak buku terdapat ruangan kamar tidur juga! Mata Karin terbelalak dan sebelum ia bertanya lagi, Wilson sudah menciumi bibirnya dengan penuh gairah.Karin membalas ciuman suaminya dan menikmati sentuhan Wilson pada tubuhnya sekaligus menikmati saat tangannya menyentuh Wilson dari balik kemejanya. Mereka saling membantu membuka pakaian mereka masing-masing dan setelah mereka berdua telanjang dalam posisi masih berdiri, ciuman Wilson turun ke payudara Karin. Karin mengerang sambil menatap Wilson dengan penuh gairah. Wilson sangat menikmati setiap ekspresi Karin saat ia memanjakan tubuh Karin. Setelah puas mengulum kedua payudara Karin, mulutnya turun untuk menyenangkan Karin lebih lagi di bawah sana. Karin mendesah kenikmatan saat mulut dan lidah Wilson bermain di intisari kewanitaannya. Ia meremas rambut Wilson dan menikmati apa yang Wilson lakukan padanya.&nbs
Read more
45 judul pesta resepsi
Bab 45Wilson meraih Karin mendekat padanya dan tanpa canggung ia sengaja berpose mesra di depan keluarga besarnya. Sorak sorai terdengar menyaksikan aksi Wilson yang tanpa malu-malu menyanjung Karin. Karin menutupi wajahnya karena malu. Wilson membuka jemari Karin dan menciumnya. Karin memukul Wilson dengan gemas karena senang menggodanya. Matthew tertawa melihat pipi maminya yang memerah karena ulah papi Wilson. Semua orang memuji betapa idealnya Wilson dan Karin ditambah dengan anak yang gagah seperti Matthew. Semua orang memberikan restu mereka dan sibuk memilih gaun-gaun dan jas-jas yang akan mereka kenakan saat karyawan showroom datang dan menyusun pakaian di tiang-tiang gantungan. Karin melihat betapa sibuknya mereka dan ia sangat bahagia menyaksikan semua keriuhan itu. Wilson menyuruhnya duduk tapi Karin menolak
Read more
46 judul berangkat bulan madu
Bab 46“Nanti saja yah,” bujuk Wilson sambil melanjutkan aksinya. Tapi Karin tidak mengalah. Sambil menghela napas ngambek, Wilson menuruti keinginan Karin. Ia mencukur bakal janggutnya tanpa mengoleskan cream terlebih dahulu. Karin tersenyum senang melihat aksi Wilson yang menuruti keinginannya.  “Kau harus ingat, aku tidak suka bila merasakan gesekan kasar pada kulitku. Jadi biasakan rajin mencukur yah.”Wilson mengangguk sambil tersenyum melihat Karin yang ganti memeluknya dari belakang. “Kau sangat seksi sekali, Wilson. Aku sangat tergila-gila padamu.”Wilson telah menyelesaikan tugas dari Karin, ia berbalik dan mencium Karin dengan penuh hasrat. Karin membalas ciuman Wilson dengan hasrat yang membara juga. Pagi harinya Karin sudah menyiapkan baju-baju yang akan dibawa saat bulan madu m
Read more
47 judul cemburu buta
Bab 47Setelah membahas pekerjaan, Darmawan mendehem sambil memandangi wajah Karin dengan seksama. “Apa ada sesuatu pada wajah saya?” tanya Karin merasa kurang percaya diri karena kliennya itu memandanginya dengan lekat. “Tidak. Kau selalu terlihat cantik,  Karin.”Karin membaca situasi yang aneh itu, pak Darmawan bersikap lain dari biasanya tapi yang keluar dari mulutnya hanya ucapan terima kasih sambil menyesap tehnya dengan terburu-buru. “Apa kau terburu-buru?”“Yah, saya harus mengecek anak saya.” “Ah,  yah siapa nama anakmu,  Matthew ‘kan? Boleh aku bertemu dengannya?”“Maaf, rasanya saat ini dalam situasi yang tidak tepat, Pak karena mungkin saja ia masih tertidur saat ini.”“Nanti kau akan tinggal di mana di Eropa? Aku memiliki mansion di s
Read more
48 judul Kamar bulan madu
Selamat pagi para pembacaku,  semoga kalian sehat selalu yah, sekarang aku ukan update mulai dari jam 7 pagi gitu yah karena kalo kesiangan takut nggak sempet, maklumlah banyak kegiatan yang mesti saya lakukan, jangan lupa baca novelku yang lainnya yah di GoodNovel. Selamat membaca. Bab 48“Dia juga punya nilai lebih Karin, entah kenapa aku menjadi resah bila melihatmu bersama pria lain.”“Kau harus yakin,  aku adalah istrimu, aku hanya akan mencintaimu saja di seumur hidupku ini. Jadi kau tidak perlu khawatir akan kehilangan aku.”“Aku...” sela Wilson masih khawatir. “Kau adalah pria yang paling tampan sedunia bagiku,  Wilson! Sadarilah hal itu, aku tergila-gila padamu!” sela Karin sambil tergelak. Entah kenapa dengan suaminya ini, Karin tidaj mengerti kenapa Wilson menjadi sangat tidak percaya diri begitu. “Aku akan merasa s
Read more
49 judul Bahagianya hati ini
Halo para pembaca,  mulai besok aku update bab terbaru jam 8-9 malam yah karena banyak kesibukan bisnis saat-saat ini, ikutin terus yah kisah Pesona Sebuah Ciuman. Kalau ada waktu sempatkan juga baca novelku yang lainnya yah,  ketik saja Lucy Ang di aplikasi nanti novelku keluar semua.  Terima kasihBab 49Karin menidurkan tubuh Wilson dan menciumi seluruh tubuh Wilson sambil menatap ke arah suaminya yang sedang menahan dirinya sambil memperhatikan setiap gerakannya. “Apa kau suka,  suamiku?” bisik Karin di telinga Wilson. Wilson mengangguk sambil memejamkan matanya. Sensasi yang ditimbulkan Karin dalam dirinya sungguh dasyat tapi ia memilih membiarkan Karin terus mengambil alih permainan. Hati Karin penuh dengan ucapan syukur karena bisa mendapatkan pengganti Steven yang sangat baik seperti Wilson. Ia lalu menciumi Wilson dengan kecupan kuluman ringan pada bibir Wilson. Wilson men
Read more
50 judul kejutan yang tidak menyenangkan
Bab 50Sambil tersenyum Wilson menjawab, “Hotel menyediakan fasilitas itu, sayang,  tenang saja.”“Kenapa kau melihatku seperti itu?” tanya Karin dengan heran melihat suaminya memperhatikan setiap yang ia lakukan. “Aku suka, kau mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.”“Itu karena aku seorang ibu. Coba kalau aku belum memiliki anak,  tidak mungkin aku jadi memikirkan segala sesuatunya seperti ini.”“Kurasa meski kau belum memiliki anak,  kau juga akan melakukan hal yang sama.”“Sebegitu percayakah kau padaku?”“Aku tahu karena pilihanku tidak mungkin salah.”“Beruntungnya dirimu,” balas Karin sambil tertawa. Wilson merangkul istrinya dari belakang. “Sempat tidak sekali lagi?”“Tidak sempat, ini sudah terlalu sia
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status