Share

47 judul cemburu buta

Bab 47

Setelah membahas pekerjaan, Darmawan mendehem sambil memandangi wajah Karin dengan seksama. 

“Apa ada sesuatu pada wajah saya?” tanya Karin merasa kurang percaya diri karena kliennya itu memandanginya dengan lekat. 

“Tidak. Kau selalu terlihat cantik,  Karin.”

Karin membaca situasi yang aneh itu, pak Darmawan bersikap lain dari biasanya tapi yang keluar dari mulutnya hanya ucapan terima kasih sambil menyesap tehnya dengan terburu-buru. 

“Apa kau terburu-buru?”

“Yah, saya harus mengecek anak saya.” 

“Ah,  yah siapa nama anakmu,  Matthew ‘kan? Boleh aku bertemu dengannya?”

“Maaf, rasanya saat ini dalam situasi yang tidak tepat, Pak karena mungkin saja ia masih tertidur saat ini.”

“Nanti kau akan tinggal di mana di Eropa? Aku memiliki mansion di s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status