All Chapters of The Lost Mafia: Chapter 71 - Chapter 80
109 Chapters
Jika aku bukan Jenny, lalu dimana Jenny yang asli?
Kediaman keluarga Alex Aku terkejut saat Ibu Stefany menelpon, dia memberi kabar bahwa pabrik yang dikunjungi oleh Stefany dan Brian disatroni komplotan perampok. Aku langsung menghubungi Anastasia dan kami sepakat untuk bertemu di rumah Stefany. Kusambar jaket berwarna lilac yang tergantung di kursi belajarku, baru 3 langkah aku keluar kamar, aku memutuskan untuk kembali ke kamar. Stefany bersama Brian, apa yang harus aku khawatirkan? Brian seorang anggota elit pasukan khusus, sudah pasti Brian dapat melindungi Stefany dengan baik. Aku mengganti baju tidur satin yang melekat ditubuhku. Memakai sedikit riasan agar kecantikanku tetap paripurna. Tidak lupa aku meminta izin kepada orang tuaku untuk mengunjungi rumah Stefany.
Read more
Apa benar kau merasa terluka saat melihatku?
Kediaman keluarga AlexSetibanya di rumah, aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku, setelah melakukan rutinitasku memakai skin care dan perawatan tubuh lainnya, aku keluar kamar untuk mencari camilan.Saat melintas diruang kerja Ayahku, aku berpapasan dengan Adrius dan ayahku.“Profesor, mengapa kau ada disini?” tanyaku setengah tidak percaya Adrius dihadapanku.“Ada yang harus aku diskusikan dengan Tuan Alex” Jawabnya sopan.“Sayang, bisa kau antarkan Kapten Adrius sampai kedepan? Aku tidak bisa mengantarnya ada sesuatu yang harus aku lakukan” pinta ayahku.“Tentu saja” Ucapku semangat sebelum Adrius sempat menolak.Kulihat Ayahku mengedipkan sebelah matanya padaku, kubalas dengan acungan kedua ibu jariku.“Profesor, minggu lalu ibuku membeli Black Ivory Cofee, kudengar kopinya sangat harum dan enak, maukah kau minum kopi bersamaku?” ajakku ragu-rag
Read more
Ingatan Masa Lalu
Restoran Royal Star BistroMalam ini Stefany mengajak kami semua untuk makan malam di Restoran Royal Star Bistro, restoran khas Italia yang memiliki suasana romantis dan view yang sangat indah.Jendela kaca yang mengelilingi restoran membuat pengunjung dapat leluasa melihat suasana kota. suasana akan menjadi berkali lipat lebih romantis seiring semburat oranye terlukis di garis cakrawala, menjelang malam tiba pengunjung disuguhi pemandangan gemerlap lampu yang menghiasi kota.Empat pria tampan sedang mengobrol santai saat kami masuk kedalam ruangan VVIP Restoran Royal Star Bistro.Brian memundurkan sebuah kursi, menuntun Stefany untuk duduk disampingnya. Gerrald pun melakukan hal yang sama untuk Anastasia.“Apa tidak ada yang menarik kursi untukku?” Sindirku pada Adrius dan Varro.“Tidak usah manja” Varro memutar malas bola matanya.Aku menarik kursi dengan sedkit keras lalu menghempaskan bokongku menduduki kur
Read more
Terkuaknya Masa Lalu
Rumah sakit Hospital CenterJenny POVKepalaku masih sedikit sakit saat membuka kedua mata, Aku mengedarkan pandanganku, kulihat atap dan desain rumah sakit yang tak asing lagi untukku. Hospital Center.Orang tuaku sangat berlebihan, aku hanya jatuh pingsan, mengapa mereka sampai membawaku berobat keluar negeri?Aku mendengar suara derap kaki mendekati kamarku, aku pura-pura tidur saja. Aku malas mendengar ocehan Mom dan Dad, mereka pasti mengomeliku karena tidak bisa menjaga kesehatan.Krek!Pintu bangsalku terbuka, Mom dan Dad masuk dan duduk di sofa.“Untung saja keadaan Jenny baik-baik saja” ucap Dad.“Kau bisa pulang besok pagi, aku tidak apa-apa tinggal sendirian disini untuk menjaga Jenny” ucap Mom dengan suara pelan.“Baiklah, besok malam aku pasti akan kembali lagi kesini” jawab Dad.BrakPintu bangsalku dibuka dengan keras. Aku membuka sebelah m
Read more
Apakah Alcie mengunjungi kita ?
Aku tersenyum dan menggenggam tangan Mom, lalu kembali ke ranjangku, merebahkan tubuhku di atas kasur rumah sakit. Mom, Dad, dan paman Thomas meninggalkanku sendirian di kamar tempatku dirawat.Air mataku mengalir, mencoba menerima kenyataan bahwa masalaluku sangat rumit. Aku mencoba menata hati dan pikiranku.Aku adalah seorang mafia yang banting setir menjadi pasukan khusus milik negara, pantas saja kemampuan beladiri, menembak dan staminaku sangat kuat.Mimpi mimpi anehku selama ini adalah potongan potongan kejadian yang memang terjadi di masa lalu. Di satu sisi aku tidak ingin mengingat masa laluku yang menyeramkan, namun disisi lain aku ingin mengingat setiap kejadian di masa laluku, terutama kenangan tentang Adrius.Aku tertawa saat memikirkan Adrius, bagaimana reaksinya saat dia mengetahui identitasku yang sebenarnya? Bagaimana reaksi sahabat-sahabatku nanti saat mengetahui bahwa aku adalah mantan seorang mafia. Apa mereka akan takut padaku?
Read more
Berani beraninya kau selingkuh dibelakangku
Adrius mengulum senyumannya, dia tidak bisa membayangkan seandainya Alcie masih hidup lalu dia bertemu dengan Jenny.“Ternyata kau cantik sekali walau tanpa make up” ucapku meneliti foto Alcie.“Dia sedang memuji dirinya sendiri atau apa?” bisik Varro.Gerrald, Brian, dan Adrius terkekeh geli.Telepon Adrius berdering, segera dia mengangkat teleponnya dan pergi beberapa langkah menjauhi kami.“Brian, kita harus ke markas saat ini juga, Jenderal Kevin memerintahkan kita untuk menemui Tuan Alex dimarkas satu jam lagi” Ucap Adrius setelah menutup telponnya.“Apa ada masalah?” tanyaku.“Aku juga tidak tahu, Tuan Alex sepertinya akan menyampaikan sesuatu yang penting” jawab Adrius.Aku tebak, Dad akan mundur dari misi kerja sama untuk menguak jaringan Odsen.“Aku dan Varro akan pulang memanggil taksi” ucap Gerrald.Lalu Adrius dan Brian pergi menin
Read more
Kisah Brian
Apartemen tim ObsidianBrian menutup layar ponselnya sambil tersenyum setelah membalas pesan dari Stefany, dia menatap jingga langit sore sambil menikmati perasaan cinta yang membuncah didalam hatinya. Adrius membawa dua gelas kopi di tangannya, menyerahkan gelas yang dia bawa disebelah kanan tangannya untuk Brian. “Terima kasih” Brian mengambil kopi yang ditawarkan Adrius. “Stefany?” Tebak Adrius sambil tersenyum menggoda. Brian tersipu malu. “Aku hanya tidak menyangka akan mengulangi kesalahan yang sama” Brian menggantung kalimatnya. “Apa maksudmu?” Adrius penasaran. “Menyukai seorang gadis kaya raya” Kekeh Brian. Walaupun bila dilihat dari luar, hubungan Adrius dan Brian terlihat kaku, namun sebenarnya mereka sangatlah dekat. Brian bisa dengan bebas mengatakan apapun kepada Adrius, begitupun sebaliknya. Mungkin karena usia mereka hanya terpaut 1 tahun, dan memasuki pelatihan militer dalam waktu yang hamper bersama
Read more
Menghadiri Pesta Pernikahan Cassandra
Kediaman keluarga Alex Aku sedang berbaring santai di Kasur empukku saat Stefany menelponku. Jenny : “Apa?” Stefany : “Kapan kau akan pulang dari Hospital Center?” Jenny : “Sejak dua hari yang lalu aku sudah berada di rumah” Stefany : “Apa? Mengapa kau tidak bilang padaku” Jenny : “Aku malas diganggu oleh mu ha ha” Stefany : “Dasar kau ini, Jenny apakah kau diundang ke pernikahan anak tuan Marcelino?” Jenny : “Siapa dia? Kapan acaranya?” Stefany : “Rekan ayahku, dia terkenal sebagai pengusaha sukses dibidang ritel, acaranya besok malam” Jenny : “ Orang tuaku tidak akan mengijinkanku datang” Stefany : “Benar juga, kau masih dalam pemulihan” Jenny : “ Kau tidak usah datang saja” Stefany : “Aku juga inginnya begitu, tapi rekan ayahku ini baru saja menandatangani kerja sama dengan perusahan kami. Ayah memaksaku untuk datang” Jenny : “Terima saja nasibmu” Stefany menutu
Read more
Ungkapan Cinta Brian
Marcelo, Carlos dan Cassandra membeku saat melihat tuan Dimitri memanggil Stefany dengan sebutan sayang. Jika Dimitri memanggil gadis ini dengan panggilan ‘sayang’ berarti gadis ini adalah putri bungsu keluarga Dimitri, batin mereka. “Selamat untuk pernikahanmu, semoga cinta kalian kekal abadi” Ucap Ayah Stefany kepada kedua mempelai. Cassandra dan suaminya tersenyum ramah saat menerima uluran tangan dari Ayah Stefany. “Marcelo, perkenalkan ini putri kesayanganku, Stefany. Dan ini --- boleh aku memperkenalkanmu sebagai calon menantuku?” kekeh Ayah Stefany. “Tentu saja!” Jawabku mantap. Stefany semakin erat menggenggam tanganku. “Wah! Calon menantumu hebat sekali” puji Alex, Ayah Jenny. “Tentu saja, kau tidak bisa merebutnya, camkan itu” ancam Ayah Stefany. “Apa kau tidak salah Dimitri? Bagaimana bisa pecundang ini menjadi calon menantumu?” Tanya Marcelo heran. Marcelo sungguh heran, 11 tahun yang lalu dia sangat
Read more
Menemui Psikiater
Grup Chat JennyStefany : Girls, Profesor Brian sudah resmi menjadi kekasihkuAnastasia : Benarkah? Selamat!! Akhirnya keinginan Mommy terwujud, memiliki calon menantu seorang ProfesorJenny : Apa kau sedang menyombongkan kekasih Profesor mu Nona Stefany?Stefany : Tentu saja, kekasihku memang pantas aku sombongkan.Anastasia : Akhirnya kau menyatakan perasaanmu juga.Stefany : Profesor Brian yang menyatakan perasaannya, aku hanya membalasnya dengan sebuah ciumanAnastasia : Romantis sekaliJenny : Aku mual sekaliStefany : Bilang saja kau iri Jenny!!Jenny : Mengapa malam ini kelam sekaliStefany : kulihat Profesor Adrius sudah membuka hatinya untukmu, kemarin dia heboh sekali mengkhawatirkanmu.Anastasia : Stefany benar, Kak Gerrald bilang Profesor Adrius sampai akan menyusulmu ke Hospital Center saat itu hanya untuk memastikan keadaanmuJenny : Tidak usah menghiburku, selamat untuk kalian b
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status