All Chapters of Cinta seorang dokter : Chapter 31 - Chapter 40
45 Chapters
31
Ghani menemani kekasihnya itu sampai tugasnya selesai, dan dari arah kejauhan tampak Rio yang sedang terburu-buru karena ia pergi ke toilet terlalu lama.Rio berhenti melangkahkan kakinya, setelah melihat siapa laki-laki yang sedang berada bersama dengan Ratna saat ini.Rio kemudian berbalik, ternyata Ghani ada disana sedang menemani Ratna.Memang, perasaan Rio ke Ratna masih sama, Rio masih sangat mencintai Ratna meskipun Rio sudah berusaha menghilangkan perasaannya, tapi rasa itu masih tetap ada.Sakit, Pastinya. Rio merasakan sakit ketika melihat pemandangan seperti ini, tapi Rio bisa apa, Ratna sudah bertunangan dengan Ghani dan akan segera menikah saat wisuda bulan depan.Rio berjalan ke arah koridor Kampus, Tampak sepi disana, Mungkin sudah banyak mahasiswa yang sudah meninggalkan kampus ini, dan hanya ada beberapa yang masih ada.Rio duduk diantara bangku disana, Diam sambil menatap lurus ke arah lapangan basket."Aku harus segera melupa
Read more
32
Suara klakson begitu nyaring di telinga satpam tersebut, Ia kaget dan segera berlari untuk membuka pintu gerbang rumah itu."Selamat siang pak, Benar ini rumah mbak Ratna??", Tanya seseorang yang berada di dalam mobil yang juga membawa mobil Ratna."Iya mas, Ada apa ya??", Tanya pak satpam yang belum menyadari jika mobil yang ada di depannya adalah mobil Ratna."Saya suruhan pak Ghani, Saya mau mengantar mobil mbak Ratna", Jawab laki-laki tersebut."Oh iya mas, maaf saya gak sadar kalau mobil ini mobil mbak Ratna, Ya sudah silakan masuk", Ucap satpam tersebut sambil membuka pintu gerbang lebar-lebar.Lelaki tersebut segara keluar setelah mematikan mesin mobilnya."Ya sudah pak, saya pamit dulu", Ucap Lelaki tersebut dan berpamitan."Baik mas, terimakasih", Jawab satpam tersebut sambil kembali menutup gerbang rumah Ratna.Dari dalam, Bu Dina yang baru saja pulang dari resto mendengar perbincangan satpam nya dengan seorang laki-laki membuat Di
Read more
33
Ratna sudah tertidur pulas di dalam mobil Ghani, mungkin ia sudah kecapekan karena seharian ini memikirkan tugas kuliahnya.Ghani pun tersenyum melihat wanita disampingnya itu, Sungguh sangat menggemaskan menurut Ghani.Tepat pukul Delapan malam Ghani dan Ratna sampai di depan rumah tersebut, Satpam yang berjaga pun sudah membukakan pintu gerbang rumah tersebut, jadi Ghani bisa leluasa masuk tanpa membunyikan klakson yang bisa membangunkan Ratna saat ini."Selamat malam mas Ghani", Ucap satpam tersebut."Malam juga Pak, Bisa bantu saya??", Tanya Ghani."Bisa mas, bantu apa ya??", Tanya satpam tersebut."Tolong buka mobil saya bagian belakang, tolong angkat barang belanjaannya ya, bawa kedalam", Titah Ghani dan dilakukan dengan senang hati oleh satpam tersebut."Baik mas", Jawabnya lagi.Ghani pun kini menggoyangkan tubuh Ratna, berharap Ratna akan bangun dan masuk kedalam rumah nya sendiri."Sayang, Bangun. Kita sudah sampai", Ghani
Read more
34
Pagi harinya, Ratna bangun dengan masih mengenakan pakaian yang ia pakai kemarin.Ratna sama sekali tidak bangun tadi malam, tidurnya terlalu nyayak karena badannya juga sudah sangat lelah sekali.Ratna menatap ke sekeliling ruangan itu, Mencoba mengumpulkan kesadarannya,"Loh, Kok aku udah ada di kamar sih??", Tanya nya sambil menggaruk kepalanya.Tidur semalaman penuh membuat daya ingat Ratna masih belum kembali sepenuhnya.Dapat Ratna lihat beberapa paper bag telah tertata rapi di meja riasnya, membuat Ratna pun turun karena ingatan nya sudah mulai kembali.Ratna mengeluarkan semuanya dari dalam paper bag tersebut, Lima buah novel bergenre romantis dan beberapa barang lain yang Ghani belikan untuk nya dengan cara pemaksaan.Bukan Ratna yang memaksa, melainkan Ghani sendiri.Awalnya Ratna menolak, tapi Ghani kembali memaksa dengan tameng jika sebentar lagi Ratna juga akan memakai uang nya, dan Ratna pun hanya bisa menerima itu semua.
Read more
35
Ratna melihat semua keluarga Ghani sudah berdatangan.Dina yang berada dalam satu mobil dengan putrinya itu segera turun ketika Melihat Alisa yang juga sudah menunggu kedatangan dirinya. "Assalamualaikum", Ucap Dina dan Ratna saat beru saja datang, memang sedikit telat, tapi tak sampai setengah jam."Waalaikum salam", jawab semua yang ada di sana, Alisa Tampak senang sekali melihat Dina, Sahabatnya dulu, Kini tak lama lagi akan menjadi besannya."Maaf ya Pak Fandi, kami terlambat", Ujar Dina. Fandi dan Alisa pun mengangguk sambil tersenyum."Tidak apa-apa, Yang terpenting semuanya sudah datang sekarang", Jawab Fandi. Dapat Ghani lihat wajah Ratna saat ini, Wajah cantiknya itu mampu membuat Lelaki itu sulit untuk tak memandangi nya sampai saat ini. "Oh ya pak Fandi, Maaf sebelumnya. Papanya Ratna tidak bisa datang karena masih di luar kota", Ujar Dina lagi, Dan Fandi pun kembali tersenyum.
Read more
36
Ghani dan Ratna kali ini benar-benar pergi, Menyusuri jalanan kota yang cukup ramai karena ini adalah hari Minggu.Ghani sudah menyiapkan sesuatu untuk Ratna, sebuah kado, Tapi sepertinya ini bukan ulang tahun Ratna dan juga bukan yang lainnya, tapi Ghani hanya ingin memberi sesuatu saja tidak lebih."Kita mau kemana mas??", Tanya Ratna yang melihat Ghani hanya berputar-putar saja tak tentu arah."Kita mau ketemu teman-teman ku, gak apa-apa kan sayang??", Tanya Ghani. Pasalnya jika Ratna merasa canggung Ghani tidak akan membawa Ratna."Tidak apa-apa mas. tapi ini ada acara atau hanya sekedar bertemu??", Tanya Ratna lagi, Ratna saat ini hanya menggunakan pakaian yang biasa saja, dan tidak cocok untuk dibawa ke suatu acara."Nggak ada acara apapun, Cuma mau memberikan undangan buat mereka", Jawab Ghani lagi."Kita ambil undangan sekarang, dan setelah itu kita langsung berikan, mumpung aku dan lainnya sedang libur". Ratna pun mengangguk, mengikuti kemana a
Read more
37
Hari ini Ghani kembali mengantar undangan milik Ratna  yang tertinggal, sambil berangkat ke rumah sakit Ghani mampir sebentar ke rumah Ratna hanya untuk menyerahkan kembali paper bag yang sempat tertinggal itu."Assalamualaikum", Ghani turun dari mobilnya saat melihat bibi dan satpam sedang berada di kumpulan ibu-ibu yang sedang berbelanja pagi ini.Ghani memang datang pagi-pagi sekali. Dan sekarang dirinya menjadi pusat perhatian ibu-ibu komplek yang ada di depan rumah tersebut."Waalaikum salam. Mas Ghani??", Tanya Pak satpam sambil berjalan ke arah Ghani."Ada apa mas??", Tanya satpam itu lagi."Maaf Pak, saya mau nitip ini buat Ratna, tadi malam tertinggal", Ucap Ghani sambil menyerahkan paper bag dengan isi undangan itu.Tas itu cukup berat sehingga membuat satpam itu pun penasaran dengan isi nya."Oh iya Mas, Mari silakan masuk", Ajak satpam Tersebut kepada Ghani."Terimakasih Pak. Maaf saya tidak bisa mampir, saya h
Read more
38
"Menikah dengan siapa??, bukannya dari dulu kamu dengan Ratna udah dekat, Kenapa Ratna menikah dengan orang lain???" Tanya Mamanya yang setengah shock."Dia menikah dengan seorang dokter Ma, Aku hanya sebatas teman saja", Ujar Rio dengan tatapan sedihnya."Kenapa kamu tidak pernah bilang sama Mama. Kamu harus bahagia Rio, kamu harus bahagia Mama tidak rela Jika kamu seperti ini karena Ratna" Mamanya sangat tidak rela jika putranya  sakit hati karena Ratna, dan Mamanya berencana akan melakukan sesuatu agar Ratna bisa menjadi kekasih putranya."Tenang saja Mama akan bawa Ratna untuk kamu Rio, Mama janji" Mamanya Rio yang bernama Lastri itu pun mempunyai niat yang tak baik, dan berniat untuk menggagalkan pernikahan Ratna.Dia tak rela jika sang putra patah hati, Apalagi Bu Lastri tau jika Rio dan Ratna sudah bersama sejak dulu.Rio memanfaatkan tawaran Dari mamanya, Rio hanya perlu menunggu dan melihat Mamanya membawa Ratna untuknya.Bu Last
Read more
39
"Mamanya Rio kenapa??, Dia sakit??", Tanya Ratna kepada sang Mama. melihat ekspresi mamanya yang terlihat sangat panik membuat Ratna berpikir jika telah terjadi Sesuatu dengan mama dari sahabat nya."Iya, dia sakit. Lebih tepatnya sakit jiwa" Ujar Dina yang tiba-tiba emosi.Ratna pun tercengang dengan perkataan sang Mama."Maksud Mama apa??, aku benar-benar tidak mengerti", Ratna masih menanti jawaban dari sang Mama, namun Dina saat ini masih enggan untuk membuka mulutnya.'Panggil Ghani kemari. Mama mau bicara dengan kalian berdua", Ratna semakin bingung dengan sikap sang Mama.Dia begitu panik tapi masih enggan untuk berbicara, Malah meminta untuk berbicara dengan Ghani juga. Ratna terlihat Bingung, tapi ia saat ini sedang menelepon Ghani dan meminta untuk segera datang ke resto. dan tentu saja Ratna berharap jika Ghani saat ini tidak sibuk dengan pekerjaannya.Di dalam rumah sakit, setelah menerima telepon dari Ratna, Ghani segera pergi, menu
Read more
Kekhawatiran
Lalu Bagaimana setelah ini??" Mereka bertiga tampak bingung harus bagaimana menyikapi semua ini.Semua orang yang ada di sana masih berpikir keras agar semua ini dapat terselesaikan."Aku akan memikirkan nya, Tante", Ucap Ghani. setelah ini Ghani harus berpikir secara keras. Berusaha menggagalkan semua rencana yang telah di buat oleh Bu lastri."Kamu tenang aja sayang. Aku pasti akan menemukan jalan keluarnya," Ghani menatap calon istrinya tersebut, ada raut ke khawatiran di sana, tapi Ghani janji akan menghilangkan nya dan mengganti dengan kebahagiaan yang akan mereka gapai setelah ini.Ketiganya nya pun sama-sama saling diam. berpikir dengan keras untuk menyelamatkan pernikahan Antara Ghani dan Ratna.Tak lama setelah itu. Pintu ruangan itu kembali terbuka . terlihat dengan jelas jika papa dari Ratna baru saja kembali dari bertugas di luar kota."Papa," Ratna segera bangun. memeluk sang papa yang jarang berada di rumah.Satu jam yang la
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status