Pesawat pribadi yang membawa mereka akhirnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Lampu kabin menyala, penumpang satu per satu bangun dari kantuk, dan Nora menatap jendela dengan mata kosong. Di sampingnya, Dirga masih duduk tenang, menutup laptop yang sejak tadi menampilkan deretan laporan. Seolah tak ada yang lebih penting di dunia selain tanggung jawabnya.Begitu mereka melewati pintu keluar bandara, tim produksi dan kru film berpencar menuju kendaraan masing-masing. Nora sudah menyiapkan diri untuk pulang sendiri dan memesan taksi online dari ponselnya. Namun sebelum sempat berpamitan, Dirga berjalan mendahuluinya dan berakhir membuka pintu mobilnya.“Masuk,” ucapnya singkat.Nora tertegun, bahkan ia sempat melirik ke kanan-kiri, memastikan sudah tak ada lagi rekan satu kantor yang akan memperkeruh keadaan besok, “Loh, Pak...saya bisa—”“Masuk, Nora.” ulang Dirga, kali ini dengan nada yang tidak memberi ruang penolakan.Mendengar nada menyeramkan itu, membuat Nora menahan napas, me
Last Updated : 2025-09-26 Read more