Sejak pagi, bayangan itu terus menempel di kepala Nora. Sosok pria yang baru saja ia lihat sekilas, kini seperti menyusup ke dalam tokoh cerita yang tengah ia tulis. Setiap kali mengetik, setiap kali mengingat, wajahnya selalu muncul. Dirgantara, nama yang terlalu besar untuk orang biasa sepertinya, namun entah kenapa terasa dekat dengan imajinasinya."Nora, lo denger nggak?" suara Luthya membuyarkan lamunannya. Temannya itu menyenggol lengannya pelan, "Katanya, Pak Dirga tuh sempet ditaksir anaknya pemilik media besar itu loh. Yang punya Prima News Group. Gila, anak orang kaya, nyatain cinta, tapi langsung ditolak mentah-mentah."Beberapa staf lain di meja belakang ikut nimbrung, suaranya terdengar lirih tapi penuh semangat, "Gue pernah liat juga, ada model nyamperin dia pas event. Ditolak di depan umum, lho. Parahnya, cowok kayak gitu bukannya dijauhin malah makin banyak yang ngejar."Nora hanya pura-pura tersenyum tipis sambil kembali menunduk menatap layar, “Kita fokus kerja dulu y
Last Updated : 2025-09-14 Read more