All Chapters of Terjerat Cinta Sang CEO : Chapter 141 - Chapter 150
193 Chapters
Sequel Part 49 (Kepastian)
“Eh, Nona Muda sudah bangun?” celetuk pelayan yang membawa nampan berisi minuman dan kudapan ringan.Becca tersentak ketika pelayan itu menyapanya secara tiba-tiba.“Y-ya.”“Nyonya, Nona Muda sudah bangun.”Suara pelayan itu membuat wanita paruh baya yang masih berbicara dengan seseorang di seberang sana bangkit dan segera mematikan sambungan teleponnya.“M-mommy?” Becca melirih dengan kegugupan yang luar biasa.‘Bagaimana ini? Kenapa tiba-tiba Mommy datang tanpa pemberitahuan?’“Kau sudah bangun, Sayang,” sambut Adelia yang berjalan mendekat. Kemudian memeluk tubuh mungil yang terbalut kemeja kebesaran pria tanpa pakaian dalam itu.Lidah Rebecca kelu sekadar menjawab pertanyaan mudah yang dilayangkan padanya. Bagaimana ia bisa percaya diri saat penampilannya begitu memalukan?Tak langsung mendapat jawaban, Adelia menarik diri. Mengulas senyuman mani
Read more
Sequel Part 50 (Terjerat Hasrat)
Gabriel tertegun melihat perubahan total pada ruang tamu di dalam unitnya. Banyak perabotan dan warna baru, menghiasi ruangan yang biasanya terkesan maskulin dan gelap.Selain itu, banyak pernak-pernik dengan warna terang yang menghiasi sudut ruangan.Mengedarkan pandangan ke arah lain, ia melihat keadaan dapur yang memiliki perubahan kecil.“Ada apa ini? Apakah Becca yang mengatur ulang semuanya?” gumam Gabriel sendirian.Ia terus melangkah masuk. Melewati ruang menonton, ia kembali terperangah ketika ada beberapa pot bunga mawar tersusun rapi di sudut ruangan.“Astaga!” Ia menggelengkan kepalanya. Merasa asing dengan tempat tinggalnya sendiri.Langkahnya kembali menuntun lelaki itu masuk ke kamar, mencari sang pujaan hati. Namun, ketika ia masuk, tak ada siapa pun di dalam sana.“Baby.”Tak ada jawaban atau memang tidak ada orang lain selain dirinya.Gabriel meneliti walk in closet d
Read more
Sequel Part 51 (Pilihan yang Sulit)
“Argh!”Seorang wanita mengerang ketika rasa pening mendera. Kesadarannya terkumpul dari tidur nyenyak yang sudah lama tak ia rasakan.Namun, ada yang aneh dengan tidurnya kali ini. Ada beban berat yang menimpa perut rampingnya dan embusan napas hangat di tekuknya.Wanita dengan penampilan berantakan dan tubuh polos itu mengerjapkan mata. Ia terperanjat ketika ada geliat jemari yang menggelitik perutnya.Ia seketika bangkit dan mendapati bahwa ia tak mengenakan apa pun di balik selimut yang membungkus tubuhnya.“Aaahh!” serunya dengan panik dan frustrasi. Membuat pria yang masih menyelami alam mimpi pun terbangun.Matanya membulat sempurna ketika mendapati dirinya dalam keadaan telanjang bersama seorang pria semalam.“Sialan kau, Albert! Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku?” geramnya dengan amarah yang bertakhta.Wanita itu memukuli Albert yang baru saja mendapatkan kesadaran dengan memba
Read more
Sequel Part 52 (Bisikan Mesum)
“Bagaimana, Gerald?” tanya Lucia tak sabaran. Ada binar harapan yang tampak di sepasang bola mata hitam kecokelatan itu.Gerald tertegun. Ada bongkahan pahit yang menutupi tenggorokannya hingga ia kesulitan untuk bicara. Ia berpikir sejenak demi menjawab pertanyaan wanita itu.“Aku belum bertemu dengannya. Dia tidak berada di kantor.”Ada gurat kekecewaan di wajah Lucia mendengar jawaban itu. Meskipun ia berusaha menutupinya, lelaki yang kini merangkul bahunya terlalu peka.“Aku akan kembali lagi besok, lusa, dan seterusnya. Sampai aku bisa bertemu langsung dengannya. Kau tak perlu khawatir.”Helaan nafas wanita itu terdengar.“Bagaimana kalau putri kita ternyata tidak bersamanya, Gerald?” tanya Lucia cemas.Lelaki itu mengulas senyum kecil. Ia menarik dagu Lucia untuk menatap padanya.“Aku sudah mencari di semua tempat yang telah kau sebutkan dan dia tidak berada di sana. J
Read more
Sequel Part 53 (Pernikahan)
Dalam mimpi yang pernah Becca susun, pernikahan berada di urutan terbawah dari sekian rencana masa depannya. Ia tak pernah menyangka bahwa hal yang seharusnya masih berada jauh di depan sana, kini terpampang nyata di hadapannya.Tangan hangat yang melingkar di pinggang, bisikan halus yang membuatnya tersipu, dan perlakuan manis dari kekasih yang akan berubah menjadi calon suaminya itu, menjadi bukti bahwa ini bukanlah mimpi.Bahwa saat ini, dialah yang menjadi pemeran utama dalam pernikahan sore ini.Ia tersentak kala bisikan-bisikan erotis masuk ke indra pendengarannya. Bisikan sensual yang bertubi-tubi itu mampu membuatnya meremang.Tak hanya itu saja. Rengkuhan yang semakin erat di pinggangnya pun membuat kedua kakinya bergetar.“Gabriel, kau tidak bisa begini terus-terusan.”Astaga! Apa laki-laki ini seperti orang yang tak tahu malu? Bagaimana bisa menggodanya seperti ini ketika berada di dalam Gereja?“Begini ap
Read more
Sequel Part 54 (Sentuhan Suami)
Tak pernah ia sangka bila lelaki yang sudah menjadi suaminya itu bisa seperti ini padanya. Bahkan ketika lelaki itu berada di puncak gairahnya sekalipun.Akan tetapi, sore ini dia begitu berbeda. Begitu menggebu-gebu dan begitu nakal.“Bagaimana, Baby?” bisik lelaki itu tak sabaran.Menyadari bahwa ia tidak punya pilihan banyak, wanita itu balas mengalungkan tangan di leher sang suami. Dikecupnya bibir tebal yang selalu memberikan rayuan, kenikmatan , dan ketenangan padanya.“Kau ingin posisi seperti apa?” tanya Becca dengan seulas senyuman di bibirnya. Wanita itu tampak membabat habis pertahanan Gabriel.Lelaki itu tertegun, tak menyangka pertanyaan itu meluncur dari bibir sang istri tanpa beban. Padahal, bisanya wanita itu akan tersenyum malu jika ia menggodanya. Tidak menantang seperti saat ini.Lihatlah tatapan mata yang menghunjam padanya. Seolah-olah menggelitik saraf-saraf di beberapa bagian tubuhnya dan membua
Read more
Sequel Part 55 (Nikmat yang Memabukkan)
Becca memalingkan wajahnya yang merona. ‘Bagaimana aku bisa mengiyakan hal seperti itu? Mau ditaruh mana mukaku setelah percintaan kami selesai?’“Baby.” Suara Gabriel berubah menjadi serak. Ia bergerak mengecup bibir membengkak wanita itu sebelum mengambil posisi tepat di depan area basah yang menggodanya.Cairan yang keluar dari liang kewanitaan itu membuat Gabriel meneguk ludah. Sial! Ini godaan terberat yang tak bisa ia tahan seumur hidupnya.Jika bisa memilih, ia lebih mudah menghadapi klien yang banyak maunya, daripada wanita yang saat ini terbaring pasrah dengan wajah merona.Sungguh. Ini sangat berbahaya. Baik untuk kesehatan jantungnya maupun untuk kemarahan otaknya.“Gabriel.” Terselip nada gusar ketika wanita itu memanggil suaminya yang terdiam menatap area femininnya.Apakah ada yang aneh, sehingga lelaki itu diam? Begitulah benak wanita itu menyimpulkan apa yang terjadi saat ini.&ldquo
Read more
Sequel Part 56 (Luapan Gairah)
Alih-alih menjawab, wanita yang kini duduk tepat di atas kejantanan lelaki itu tersenyum manja. Lidahnya menjulur dan mengusap bibir bawahnya dengan gerakan sensual. Sengaja di lakukan untuk melihat respons laki-laki yang menatapnya sayu.“Baby.” Suara serak dan memberat, syarat akan gairah yang menggebu-gebu itu mengalun.“Ya.” Seolah masih berniat mempermainkan lelaki itu, ia melepas tangan hangat yang melingkar di pinggangnya.Dengan gerakan menggoda dan perlahan, ia kembali menggerakkan pinggulnya. Sedikit menekan, maju mundur, seraya mendesah lirih.“Sial!” Gabriel mengumpat dalam hati. Ia menahan sekuat tenaga, tapi jelas itu sangatlah sulit. Bagaimana tidak sulit jika ada godaan berwujud wanita dengan wajah berantakan di atas tubuhnya? Ditambah sebuah fakta jika itu adalah istrinya sendiri.Senyum kepuasan tersungging di bibir Becca, tatkala manik matanya menangkap geliat dan hasrat yang membara. Yang tent
Read more
Sequel Part 57 (Mimpi)
“Sudah cukup untuk hari ini.”Tangan besar pria paruh baya itu menghentikan gerakan luwes seorang wanita yang sibuk dengan tanaman di halaman samping kamar mereka.“Tapi Gerald –“Pria itu menggeleng dengan tatapan tegas. “Cukup Lucia. Kau harus beristirahat.”Wanita itu menghela napas dan berat hati mengangguk. Padahal ia masih ingin berada di sana untuk menenangkan diri.“Ayo, aku akan menemanimu beristirahat.” Tanpa menanti jawaban wanitanya, Gerald meraih tubuh ringkih itu ke dalam gendongannya. Sedangkan sang wanita hanya diam dan melempar dua sarung  tangan ke sembarang arah, sebelum mengalungkan tangannya ke leher pria itu.Ia tidak bisa membantah ketika pria dengan rahang mengeras itu membawanya masuk ke dalam rumah, menuju kamar mereka. Termasuk saat pria itu membaringkannya di atas ranjang dan mendekapnya erat.Perlahan ia memejamkan mata dan mengambil posisi nyaman
Read more
Sequel Part 58 (Menyesakkan)
Dalam sekejap wanita paruh baya itu bangkit. Jantungnya memacu lebih cepat dengan napas yang memburu. Ia menoleh pada pria yang sedetik kemudian menarik tubuhnya ke dalam dekapan hangat pria itu.“Tenanglah, Honey. Ada aku di sini,” bisik pria itu penuh kelembutan. Ia mengecup ubun-ubun wanitanya dan memberikan sentuhan halus di punggungnya.Wanita itu mengerjap. Masih meraba-raba apa yang terjadi haru saja. Ia kembali memejamkan mata saat merasakan detakan jantung pria yang mendekapnya saat ini. Sangat cepat dan tak beraturan.Ia kembali membuka mata dan mendapati kenyataan yang berbeda. Tidak ada sosok gadis yang baru saja ia temui. Bahkan tak ada orang lain selain dirinya dan pria yang mendekap erat tubuhnya—yang menenangkannya.Setetes air mata mengalir dari kedua matanya. Berbisik lirih, memanggil nama putri kesayangannya.“Becca.”Satu kesiap lolos dari bibir sang pria. Kemudian ia mengeraskan rahang karen
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
20
DMCA.com Protection Status