All Chapters of SARGIO: Chapter 41 - Chapter 50
62 Chapters
SARGIO. 39
Beberapa panggilan tak terjawab dari Gio, Salsa sengaja tidak menjawab panggilan tersebut karena sekarang Salsa berada di kamar mandi berdiri di depan wastafel dan memikirkan siapa perempuan tadi? Mengingatnya saja membuat Salsa menjadi muak.   Tiga puluh menit sudah Salsa berdiam diri di dalam kamar mandi dengan ponselnya yang terus berdering, panggilan dari Gio yang tak kunjung Salsa jawab.   "Apaan sih Sal, kok lo lebay banget, gitu aja cemburu." Salsa berbicara pada dirinya sendiri melalui cermin yang berada di depannya, lalu membasuh wajahnya dengan air guna menetralkan pikirannya, ntah itu akan bekerja atau tidak. Jujur Salsa mungkin memang sedang cemburu, marah dan kesal menjadi satu karena kejadian tadi, perempuan itu sangat tidak sopan bisa-bisanya dia memeluk Gio tiba-tiba seperti itu.   "Salsa!!" teriak Gio dari depan kamar mandi, Salsa panik, ngapain Gio mencarinya sampai ke kamar mandi ini? Padahal S
Read more
SARGIO. 40
Itulah mengapa pentingnya mendengarkan penjelasan seseorang sebelum masalah semakin rumit. Gio duduk pada kursi kayu yang penuh dengan coretan pulpen serta cairan berwarna putih.Kaki kanannya dia naikan pada kursi lain, tangannya merogoh saku celananya lalu mengeluarkan earphon berwarna putih dan memakainya, memutar musik pada ponselnya sambil menunggu Salsa. Ada sesuatu yang ingin Gio berikan pada Salsa, sebuah hadiah yang pasti akan membuat Salsa senang, sekaligus sebagai tanda permintaan maaf Gio atas kejadian di mall beberapa hari yang lalu. Gio menyimpan baik-baik kotak kecil berwarna biru itu dengan dihiasi pita berwarna pink di atasnya yang mengikat kotak tersebut. "Hey!" Seseorang membuat Gio terkejut, Gio langsung terbangun dari duduknya lalu membuka earphonnya. "Loh, Diva? Ngapain di sini?" Gio pikir tadi Salsa, tapi mengapa Di
Read more
SARGIO. 41
Satu minggu hampir berlalu, selama itu pula hari-hari Gio lewati dengan cukup panjang karena permasalahannya dengan Salsa belum juga menemukan titik damai.  Hari ini adalah hari terakhir mereka PAT, Salsa senang karena jika PAT sudah berakhir dia bisa terus berada di rumah tanpa bersusah payah untuk menghindari Gio, Salsa bisa pergi ke mana saja, karena setelah PAT selesai sekolah pasti akan libur dan mereka akan kembali bersekolah nanti saat pembagian Raport, itu pun hanya sehari. Selanjutnya mereka hanya akan menunggu untuk memasuki tahun ajaran baru, dan mereka akan menjadi Kakak kelas tingkat yaitu kelas 12. Selama mengikuti PAT tidak berjalan lancar sesuai apa yang Salsa inginkan karena dia harus berusaha menyelinap masuk saat gerbang sudah terkunci hanya demi tidak bertemu dengan Gio. Salsa selalu berusaha menghindari Gio tanpa memberinya waktu untuk berbicara ataupun menjelaskan, bahkan pesan-pesan yang Gio kirim tidak pernah Salsa baca.
Read more
SARGIO. 42
Tidak ada keabadian dalam dunia ini kecuali cinta sejati, bagaimana pun jalan kisahnya serumit apa pun masalahnya mereka akan kembali dipertemukan oleh garis cinta.^_^ Jatuhnya air mata mungkin sudah bisa menyiratkan bagaimana perasaan Salsa saat ini. Melihat Gio datang ke club, minum sampai mabuk dan di sana terdapat Gabriel, perempuan yang telah membuat Salsa marah beberapa waktu lalu dan sekarang dia datang lagi membuat keributan diantara Salsa dan Gio semakin besar. Apakah Gio sedekat itu dengan Gabriel sampai-sampai dia harus menemani Gio di tempat seperti ini? Dengan pakaiannya yang tidak beda jauh dengan wanita-wanita malam yang berada di tempat itu. Salsa pikir Ethan saja, yang begitu dekat dengan Gio tidak tahu jika Gio berada di club, lantas bagaimana bisa Gio mengajak Gabriel untuk pergi bersamanya, apa itu yang Gio maksud pelampiasan? Kini Salsa berada di dalam taxi, secara kebetulan
Read more
SARGIO. 43
Perubahan selalu ada di setiap kehidupan ntah itu tentang kehidupanmu, harapan, atau pun perasaan. Bahkan alur cerita ini yang gak pernah kalian bayangkan bisa saja terjadi.   ***   "Kerja yang bener dong!" Diam, semua terdiam dikala Gio melontarkan satu kalimat itu sambil menendang sebuah ember yang berisi air untuk mengepel lantai membuat air tersebut tumpah.Bi Ijah sang asisten rumah tangga yang sudah bekerja hampir puluhan tahun di rumah ini merasa tidak percaya melihat sikap dan kelakuan Gio pada akhir-akhir ini, mengapa dia selalu bersikap semena-mena kepada semua orang padahal dulu dia begitu menghormati semua orang terlebih lagi orang tersebut lebih tua darinya. "Gio!!" teriak Agra saat melihat Gio melewati Bi Ijah begitu saja tan
Read more
SARGIO. 44
Jangan pernah merasa bersalah atas takdir yang telah ditentukan.   Semuanya berawal dari kecemburuan, salah paham, dan tidak ingin mendengarkan. Cukup rumit dalam sebuah hubungan ketika kesalahpahaman terjadi, sama-sama keras kepala dan tidak ingin disalahkan, keegois akan menghancurkan sebuah hubungan dan juga cinta.   Kini Salsa sedang merenung di dalam kamarnya menyalahkan diri sendiri tidak membuat semuanya kembali seperti semula, jika saja waktu bisa kembali diputar mungkin malam itu Salsa tidak pergi dan membuat Gio mengejarnya yang berujung Gio kecelakaan.   Mungkin ini adalah hukuman untuk Salsa karena bersikap egois, Salsa tidak pernah berpikir ini semua bisa terjadi, padahal baru beberapa hari lalu dia merasa senang bersama G
Read more
SARGIO. 45
Terkadang kita terlalu yakin jika dia benar-benar mencintai, tulus dari hati. Tapi kita lupa jika seseorang bisa berpura-pura melakukan itu semua. Suara teriakan para penonton membuat Ethan hampir menutup telinganya. Betapa kagumnya Ethan saat melihat Gio mengendarai motornya dengan sangat apik, sangat keren. Gio berada di urutan paling depan sedangkan yang lainnya tertinggal cukup jauh, sepertinya Gio sudah terbiasa dengan ajang balap seperti ini karena terlihat dari cara dia mengendarai motonya sudah terlihat dengan jelas. Tapi Ethan tidak pernah berpikir jika Gio sering mengikuti balap liar, yang Ethan tau Gio sangat jauh dengan dunia luar yang akan membuat kedua orang tuanya marah, sudah dipastikan jika Ayah dan Bundanya tahu jika dirinya Balapan pasti mereka akan menceramahinya habis-habisan. Sedari tadi Ethan dibuat bingung dengan para penonton yang terus meneriaki nama 'Rio' padahal yang berada
Read more
SARGIO. 46
Apa aku salah jika mengharapkan dia kembali padahal nyatanya akulah yang membuatnya pergi. -Salsabila Aurelia DierjaMatahari bersinar begitu terik, cahayanya menyinari lautan yang terlihat begitu indah dan membuat karang-karang indah di bawah sana mampu terlihat jelas oleh mata. Airnya yang begitu jernih membuat siapa pun ingin turun ke bawah sana untuk menyelam menjelajahi dunia bawah laut, seperti halnya Salsa yang kini berada di atas dermaga dengan mata yang menatap takjub keindahan alam yang berada di bawah sana.Garaga mengajaknya ke tempat ini, tempat yang begitu indah dan menenangkan pikiran Salsa, berkat Garaga kini pikiran Salsa menjadi lebih baik.Suara desiran ombak yang menabrak karang-karang yang berdiri kokoh di pinggir pantai itu menjadi irama sekitar yang begitu candu. Memejamkan mata perlahan Salsa mulai hanyut dalam suasana, angin yang sejuk menerpa wajahnya membua
Read more
SARGIO. 47
"Jika lelah maka berhenti lah sejenak, manusia tidak dituntut untuk terus berjuang. Ada kalanya kita butuh istirahat, dan jangan kejar seseorang yang tidak mau dikejar, percuma!"--- "Oh ini yang ngakunya pacar gue tapi kemaren jalan sama cowo, mana mau-mau aja lagi diajak ke rumahnya. Dibayar berapa lo?" Gio menghampiri Salsa yang baru saja menginjakan kakinya di lantai dua. Menatapnya nyalang, penuh amarah membuat Salsa mundur beberapa langkah saat Gio semakin mendekatinya dan memojokannya sampai pada dinding yang berada di balik tangga."Gi- Gio, kemaren aku cuman pergi sebentar doang kok sama Gar_""Alah! Gue gak nanya! Nggak penting juga gue tau lo dari mana aja sama dia. Asal lo tau," tunjuk Gio tepat pada wajah Salsa, "gue nggak perduli!" tegas Gio."Tapi kenapa kamu marah?" tanya Salsa membera
Read more
SARGIO. 48
Salsa baru saja pulang dari sekolah, kini dia sudah berada di kamarnya dengan kondisi kamar yang begitu berantakan, beberapa benda kini sudah berpindah tempat serta pintu lemari dan laci yang kebuka, ntah apa yang sedang Salsa cari."Nah akhirnya ketemu juga."Salsa membawa kotak berbentuk persegi itu pada meja belajarnya, ia akan membukanya di sana. Kotak tersebut Salsa gunakan untuk menyimpan barang-barang yang menurutnya perlu disimpan di tempat yang aman, dan Salsa menyimpan beberapa hadiah dari Mamahnya di sana.Salsa mengeluarkan seluruh isi kotak tersebut secara bergantian, ternyata ada satu benda yang sempat ia cari-cari sedari kemarin, dan sepertinya Salsa lupa bahwa dia sempat menyimpannya di sana."Astagaa ... ternyata di sini!" Salsa mengambil sebuah gelang yang waktu itu dia beli saat di Bogor. Lebih tepatnya Gio yang membelinya dan memberikannya satu untuk Salsa.Semenj
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status