Semua Bab Siluet Cinta Olive : Bab 41 - Bab 50
114 Bab
Bab XLI
Awal Pengintaian   Check out. Fira diperintahkan oleh bosnya agar mengurus proses check out penyewaan apartemen di Boulevard Kelapa Gading, hari itu juga. Namun, Fira sayang uang. Ia ingin sekali melakukan oper sewa ke agen broker property di lantai dasar tower apartemennya, agar sisa masa sewa yang telah terlanjur dibayar, bisa diuangkan kembali. ‘’Nama penyewa Margarita Sihombing?”tanya broker properti apartemen itu. Fira gelagapan, lantaran tak tahu waktu itu bosnya menggunakan KTP siapa. Sebab seingat dia, nama bosnya itu adalah Rita something. Entah nama belakang bosnya itu siapa. Bukan Margarita. Ok, daripada mencurigakan, dia langsung mengiyakan pertanyaan itu. ‘’Iya betul, Unitnya tower A, 23FK,”jawab Fira. ‘’Ok ini saya opersewakan ya, Kak. Broker fee 10% dari harga oper sewa, kami potong langsung,’’ ‘’Ok, silakan aja,’’Jawab Fira. Dalam hati, ia bergumam, uang Rp 121,5 juta disia-siakan b
Baca selengkapnya
Bab XLII
Secercah Harapan Hidup   Pagi yang cerah, Mba Nung masih berjaga di sana, pukul 06.00. Ini hari ke 40 majikannya terbaring koma. Terapi mendengarkan musik kesukaan, meraba topi dan dot anaknya, mendengarkan alunan musik kesukaan, serta kunjungan suami yang disayangi, membuahkan banyak kemajuan pada kesadaran perempuan ini. Erangan panjang dan pendek mewakili usaha untuk menjawab, menangis dan menggerakkan jemari tangan sebagai respon atas pendengaran dan perabaan, adalah sekian wujud kemajuan kesehatan Olivia Mananta. Jika banyak rekan kerja berkunjung dan tak bisa menghargai kemajuan ini, Mba Nung malah sebaliknya. Ia tak henti bersyukur kepada Tuhan atas semua kemajuan pengobatan yang dicapai. ‘’Mba, kan yang nengokin Ibu Olive. Kok, Ibu Olive masih gitu-gitu aja? Belum siuman?” teringat ia akan pertanyaan salah seorang rekan kerja yang menyapanya kemarin malam usai berkunjung. ‘’Buat saya, Ibu Olive banyak kemajuannya, sejak enam hari terakhir
Baca selengkapnya
Bab XLIII
Satu Hati Satu Jiwa   Olive mengeluhkan sakit kepala sebelah sejak pertama kali bangun siuman dari koma, tadi pagi. Ia merasakan sekujur badannya kaku dan lemah. Ia meminta Mba Nung memanggil dokter. ‘’Dok, saya migrain. Kepala sebelah kiri, sakit banget. Badan saya juga kaku terutama persendian, terus berasa banget lemesnya,’’Keluh Olive ke dokter. ‘’Sebentar saya pasangkan selang oksigennya. Ibu memang ada cidera otak anoksik. Cidera otak gara-gara kekurangan oksigen, Bu. Kalau pusing, nyeri otot,kaku dan lemes itu hal lazim dialami oleh  mereka yang baru bangun dari koma. Setelah ini Ibu sudah tidak lagi makan lewat sonde di hidung, Ibu makan makanan biasa, tapi dimulai dengan bubur.  Pusing sebelah itu juga ada hubungannya dengan dilepasnya sonde yang diipasang dilubang hidung hingga lambung Ibu cukup lama. Tubuh ibu ini ibarat handphone, sedang di restart. Jadi, memang agak menyesuaikan dengan kead
Baca selengkapnya
Bab XLIV
Kejahatan Yang Ditelanjangi   Di Bandara Sentani Jayapura pagi-pagi, pukul 06.00. Tim Buru Sergap Satuan Tugas  Gabungan (Buser Satgas Gabungan) Polda Metro Jaya-BNN dan Bea Cukai, tengah membekuk dua orang kurir di depan mesin x-ray pemeriksaan barang bawaan penumpang. Ini merupakan acara puncak dari pengintaian terhadap jaringan mereka berdua selama enam bulan terakhir. Setelah tim ini memecah anggotanya dan menyebar di pos imigrasi perbatasan Merauke –PNG, menguntit sasaran sampai mereka tiba di Bandara untuk kembali ke Jakarta.   Erwin dan Niman sampai di Bandara Sentani, mengenakan rangsel gunung tersemat di punggung mereka. Di pintu masuk Bandara, mereka dibekuk, dengan mudah tanpa perlawanan. ‘’Bapak, silakan ikut kami. Bawa ranselnya ke sana. Ikuti kami,’’jelas Ipda Tio. ‘’Oh, Baik, Pak,’’kata Niman. Sesampainya di sebuah ruangan Bea Cukai, keduanya diberitahu bahwa mereka ditangkap atas tuduhan
Baca selengkapnya
Bab XLV
Sebuah Pesta Tabu TemukanCintaFira.blogspot.com.  Blog ini oleh Bayu, cowok baru gede yang menginjak umur 18 tahun diklik ulang dan di scroll tiap item judul dan sub judul yang tertera di sana. Hanya ada puisi tentang keseronokan hubungan sex yang dibahasakan samar namun menghujam titik erotis pria dan wanita. Pemilik akun blognya disembunyikan, namun tetap terlacak di blogID=34831434995402638100.  Bayu, anak SMA yang baru akan merayakan kelulusannya, malam nanti, mengunjungi laman blog ini. Ia telah mengkoordinir sembilan orang teman sekelas anggota geng dekil untuk merayakan kelulusan mereka sebagai sukses bersama yang harus dirayakan dan jangan sampai terlupakan. “Malam Senyap Menyergap Kesepianku”, itu salah satu bunyi sub judul dalam laman blog ini. Berisi puisi seronok yang konten kalimatnya makin vulgar dari atas ke bawah. “Sayang, masuklah menyongsongku. Aku sangat kesepian dan merindukanmu. Desakanmu yang meronta, engkau sa
Baca selengkapnya
Bab XLVI
Kekutan Bisnis Hitam Disupport Oleh Pernikahan   Pesta pernikahan Pedro-Melanie berlangsung mewah, di hall Le Meredien, hotel bintang 5 di bilangan Jl MH Thamrin Jakarta, hari Minggu pagi. Pesta diawali dengan upacara agama, sehari sebelumnya di sebuah vihara Budha, mengikuti kepercayaan Melanie, seorang penganut Buddha. Upacara pemberkahan digelar di Vihara Theravadha, di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hari pernikahan disamakan dengan hari jadian pacaran mereka yang jatuh tepat tiga tahun. Sebuah perjuangan melewati lelah, penat dan bahkan air mata, lumayan lama, tiga tahun, sampai akhirnya ia menempati posisi perempuan terbaik yang boleh menjadi istri Pedro, bandar narkoba pemilik lima paspor dari lima negara Afrika ini. Melanie sebenarnya menempati posisi woman for business, perempuan untuk bisnis. Namun ia juga menduduki jabatan rangkap sebagai istri sekaligus. Di kalangan niger yang menjadi sebutan orang kulit hitam warga negara Afri
Baca selengkapnya
Bab XLVII
Bab XLVII Ilmu Selamat Sang Mafia   Otak Rita berpikir keras kenapa pekerjaan collection (penagihan) itu  dilimpahkan ke dia. Apakah semata-mata karena bosnya tak mau diganggu saat bulan madu, ataukah ada alasan lain. Rita hanya mengkhawatirkan kemungkinan terburuk, jika pihak yang ia tagih yakni Aa Adi sedang ‘sakit’ (baca; ditangkap polisi). Ia juga tengah mencari cara agar ia bisa lolos jika ternyata penyakit Aa Adi menular padanya. ‘’Kalau gue ketularan sakit, gimana caranya gue musti lolos dari tuduhan. Gue cari cara deh, gue cari bantalan biar penyakit jangan nular ke gue. Biarin si Fira aja tuh, gue jadiin bantalan,’’gumam Rita. Pagi itu, pukul 06.00, Rita mendatangi lokasi tempat Fira mangkal. Di Apartemen Lippo Jababeka. Sebab kemarin Fira melaporkan posisi keberadaannya sedang packing di gudang mereka di apartemen Lippo Jababeka. Rita mengetuk pintu unit apartemen itu. Namun lantaran tak a
Baca selengkapnya
Bab XLVIII
Ingatan Yang terhapus, Menyelamatkan Pernikahan Olive-Refan Diantara binar suka cita Refan melihat istrinya bangun dari koma, ia sedikit kecewa. Istrinya sudah kehilangan sekian banyak memori. Refan menanyakan ini kepada dokter spesialis neurolog yang melakukan visitasi pasien pagi ini. ‘’Kok, istri saya jadi gini ya dok? Waktu bangun koma lima hari lalu, dia makan. Di piringnya tidak ada sendok. Eh dia bilang ke asisten kami, minta sepatu. Terus kami ambilkan sepatunya dia. Tapi waktu dikasihkan, dia bilang bukan yang itu. Ini kenapa ya dok?’’tanya Refan ke Neurolog, dr Yunus.   ‘’Istri Bapak kehilangan sekian banyak ingatannya. Itu lazim terjadi pada pasien yang baru bangun dari koma. Apa yang menyebabkan pasien koma, itu menimbulkan efek di otak pasien. Istri Bapak alami cedera anostik akibat efek inhalasi gas hidrogen sulfida. Ya, itu ada bekasnya  pada otak istri Bapak. Nanti ingatannya akan pulih dengan sendirinya, pelan-pelan
Baca selengkapnya
Bab XLIX
Pembelajaran Hidup dari Buku Diary Refan masih membaca buku diary milik Istrinya. Isi diary setebal 300 halaman itu,  hampir semuanya mengisahkan tentang dia, kebejatannya, dan pengaduan Olive kepada Tuhan. Dia begitu ingin belajar tentang apa kekurangannya selama ini terhadap istrinya. Pikirnya, kehidupan pribadinya tak diketahui banyak oleh perempuan intelek yang selama ini hanya diam jika dia perlakukan secara kasar, asusila dan tak senonoh. Ternyata ia salah besar. Ternyata Olivia Mananta istrinya ini mengetahui banyak hal kehidupan pribadinya yang selama ini ia sembunyikan rapat-rapat. Duh....  1 November, di parkiran basemen dua,  kantorku. Aku menuliskan ini di toilet basement, setelah menangis setengah jam lamanya di sana. Aku merenungi peristiwa yang menimpaku tadi pagi di kantorku, di parkiran basemen satu, di dalam mobil suamiku. Dia menelfon ponselku, tak kuangkat. Lalu dia menelfon lagi, lalu kuangkat, namu
Baca selengkapnya
Bab L
Kembalinya Hati Sang Suami   Siang itu genap 14 hari, Refan menghabiskan masa cuti tahunannya untuk menemani istrinya di rumah sakit. Hati seorang suami yang hilang telah dikembalikan Tuhan kepada istrinya melalui musibah yang membawa istrinya pada kondisi vegetatif, koma. Sebuah bahasa peringatan dilontarkan Tuhan yang sedang menggelar persidangan penentuan nasib dua orang di satu pernikahan. Ibarat delik aduan. keluhan dan kesusahan seorang istri yang didzolimi dalam pernikahan sampai ke telinga Tuhan. Tuhan hakim yang adil itu akan memutuskan perkara pasangan suami istri Refan-Olive. Ayo mau pilih mana? Hidup? Ataukah mati? Refan telah lulus dalam persidangan yang tadinya akan menjatuhkan vonis kematian untuk istrinya.  Ia juga merasakan proses yang sama saat mengalami stroke ringan. Ia diperhadapkan pada pilihan mau hidup dengan melepas ekstasi ataukah terus mengkonsumsi ekstasi dan endingnya mati. Dokter menyat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status