Semua Bab Hamil Anak Ular: Bab 21 - Bab 30
89 Bab
Bab 21 : Mulut Lucky
#Hamil_Anak_UlarBab 21 : Mulut LuckyLucky kembali ke kamar dengan tampang masam, ia kesal sekali dengan ucapan lancang Anjani, sang putri tiri yang tak pernah mau bersikap baik padanya sejak dari awal ia menikahi Endah. Padahal, ia ingin dihormati. Walau usia mereka hanya selisih delapan tahun, tapi ia tetap ayah sebutannya.“Kenapa, Mas, kok masam gitu wajahnya?” sapa Endah ketika baru saja keluar dari kamar mandi.“Biasa, anakmu kata-katanya selalu menusuk hati, gak ada sopan-sopannya sekali sama aku ... ayahnya, walau hanya ayah tiri.” Lucky mengerucutkan bibir.“Ah, kamu, Mas, kayak baru kenal sama Anjani aja. Jangan diambil hati kata-katanya!” jawab Endah sambil berpakaian.“Masa dia bilang kamu hamil anak ular melulu, perkataan adalah doa. Jahat benar doanya pada keturunan kita, benar-benar gak habis pikir aku.” Lucky mengembuskan napas kesal.Endah terdiam, sambil mengusap perut
Baca selengkapnya
Bab 22 : Hutan Larangan
#Hamil_Anak_UlarBab 22 : Hutan LaranganSambil menunggu kedatangan Anjani, Radji memejamkan mata sejenak. Matanya sangat mengantuk, apalagi ia terjaga sejak subuh. Biasanya ia belum bangun jam segini dan masih melengkor di tempat tidur. Itulah yang menyebabkan ia masuk ke kantor sesuka hatinya saja, mentang-mentang kantor itu milik sang papa. Bawaan emang anak orang kaya, kesehariannya hanya mengurusi ular-ularnya saja, tak jauh beda dengan Anjani.Satu jam kemudian, Anjani sudah kembali ke mobil Radji dan mengejutkan temannya yang sedang bermimpi dikejar gerombolan ular itu.“Agghhh!!!” jerit Radji sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling, keringat membanjiri wajahnya.“Kenapa, Ji, mimpi seram juga kamu?”Anjani menepuk pundak Radji seraya menyodorkan sebotol air mineral.Radji segera menenggak sebotol air mineral itu hingga tingga bersisa separuhnya saja, lalu membuka jaketnya karena kegerahan.“Mimpi
Baca selengkapnya
Bab 23 : Kerajaan Ular
#Hamil_Anak_UlarBab 23 : Kerajaan UlarTanpa menjawab pertanyaan Anjani, dua pengawal itu sudah menggiringnya masuk ke dalam istana serba kuning itu. Sepertinya setiap tembok bangunan tinggi itu terbuat dari emas, hingga ke perabotannya pun juga sama.Anjani mengerutkan dahi sambil menatap heran istana yang ia masuki, semua ini di luar batas nalar manusia. Di jaman sekarang tak ada istana yang terbuat dari batangan emas seperti ini, kecuali hanya di film-film. Kembali Anjani mencubit pergelangan tangannya, dan rasanya tetap saja sakit, jadi ia tak sedang bermimpi.Kini Anjani sudah berada di dalam ruang tamu kerajaan, ada banyak pilar berwarna emas begitu juga dengan tirainya. Disetiap pojok ruangan terdapat patung ular besar yang terbuat dari emas pula. Semua pengawal di ruangan itu langsung membungkuk hormat saat bertemu dengan gadis tomboy berambut panjang itu.“Silakan jalan lagi, Ratu Anjani, Raja ada di ruang singgasananya. Ayo!”
Baca selengkapnya
Bab 24 : Menghilang
#Hamil_Anak_UlarBab 24 : MenghilangDengan tergesa-gesa, Rully memacu mobilnya menuju hutan larangan. Hatinya sangat tidak tenang mengetahui dua temannya itu ada di hutan yang terkenal angker itu. Konon, menurut cerita para orang tua jaman dulu, ada sebuah kerjaan ular yang berdiri di sana namun tak kasat mata. Tak jarang jika ada warga yang nekat menjelajah hutan itu akan berujung maut.Satu jam kemudian, mobil Rully telah tiba di dekat mobil Radji. Ia segera mengeluarkan ponsel dan melakukan panggilan video.“Ji, aku udah di depan. Kamu di mana?” tanya Rully sambil keluar dari mobil.“Aku ada di tengah hutan, Anjani hilang, Rul,” jawab Radji lemas dengan keringat yang membanjiri dahinya.“Apa. Anjani hilang?! Gimana bisa?” Rully segera berlari masuk ke hutan.“Kamu ke sini saja, aku tunggu di pohon besar bekas kemah kita dulu,” jawab Radji sambil duduk di bawah pohon, napasnya ngos-ng
Baca selengkapnya
Bab 25 : Ratu Anjani
#Hamil_Anak_UlarBab 25 : Ratu AnjaniAnjani masih terbaring tak berdaya di atas tempat tidur berlapis emas, mulai dari ranjang juga spreinya. Tiga bayi mungil kini sedang berebutan untuk mendapatkan ASInya. Seorang raja bewajah Korea tersenyum angkuh dengan kedua kaki dilipat sambil mengamati bayi-bayinya yang sedang berebutan untuk menikmati nafkah dari sang ibu.Di antara lelap dan terjaga, Anjani merasakan nyeri pada bagian payudaranya. Ia harus menahan napas jika terasa gigitan yang mengenai kulit tipis bagian sensetifnya itu. “Anjani, bangun!” Terdengar suara yang tak asing berbisik di telinga wanita yang kini sudah berganti pakaian dengan pakaian ala kerajaan ular, gaun khusus untuk para ratu. Dia adalah ratu kedua setelah istri pertama sang raja, ibunda dari Pangeran Rambo.“Bangun, Anjani, aku menunggumu di sini! Cepatlah kembali!” Suara itu berbisik lagi di telinga Anjani.“Radji!” gumam An
Baca selengkapnya
Bab 26 : Istana Raja Kobra
#Hamil_Anak_Ular Bab 26 : Istana Raja Kobra“Mas, aku gak bisa tidur ... kepikiran Anjani terus .... “ Endah menyapu buliran bening yang tak dapat berhenti keluar dari pelipis matanya.“Udah, Sayang, besok aku bakalan nyariin dia lagi kok. Ayo, tidur!” Lucky meraih Endah ke dalam pelukannya sambil menghapus air mata sang istri dan mencium kedua pipinya.“Makasih ya, Mas.” Endah membenamkan kepalanya di dada bidang milik sang suami yang amat ia cintai itu.Keduanya mulai memejamkan mata. Endah berusaha untuk bisa tertidur, walau hatinya sangat tidak tenang. Ia begitu mengkhawatirkan Anjani, walau putri tunggalnya itu selalu pembangkang dan sulit diatur tapi ia tetap menyayanginya.
Baca selengkapnya
Bab 27 : Mencari Dukun
#Hamil_Anak_UlarBab 27 : Mencari DukunAnjani kembali ke kamar, pikirannya begitu kacau setelah beradu argument dengan Rambo, hewan peliharaannya yang kini sudah menjelma menjadi seorang anak remaja yang kalau ditafsir ke umur anak manusia berumur sekitar 14 tahun.Anjani menghela napas panjang, ia takut dengan ancaman Rambo yang akan membalas dendam padanya dengan cara mengurungnya di kerajaan ular ini selamanya.“Mama, Jani kangen Mama .... “ Anjani merengut, ia begitu merindukan wanita yang telah melahirkannya itu.“Radji, Rully ... kalian nyariian aku gak sih sekarang? Chiko ... Cheril, aku kangen kalian.” Anjani mengusap wajahnya, ia masih belum menemukan cara untuk keluar dari kerajaan ini.******Pagi ini, Radji dan Rully sudah berada di rumah mamanya Anjani. Mereka sudah membuat janji dengan Lucky untuk kembali mencari Anjani ke hutan larangan, tentunya dengan dukun yang lain lagi dan masih hasil penca
Baca selengkapnya
Bab 28 : Ulah Lucky
#Hamil_Anak_UlarBab 28 : Ulah LuckyAnjani membuka mata dan langsung terbangun, keringat dingin membasahi dahinya. Ia celingukan ke kanan dan ke kiri, lalu mengelus dadanya, ia lega karena kejadian tadi hanya mimpi saja.“Chiko, kamu nggak apa-apa ‘kan? Perasaanku jadi tak enak begini.” Anjani mengusap wajahnya, kejadian tubuh Chiko terpotong menjadi dua bagian terasa sangat jelas diingatannya.Anjani turun dari tempat tidur, hatinya jadi bimbang memikirkan hewan kesayangannya itu. Ia tak mau terjadi hal buruk padanya, ia sangat menyayangi hewan bersisik motif batik itu. Chiko teman yang setia, tiada hari tanpa bersamanya sebelum kehamilan aneh ulah si Raja Kobra menimpanya. Teringat juga saat kejadian si pyton itu menggagalkan rencana menenggak pemutih pakaian ketika ia ingin hampir putus asa karena janin-janin aneh. Chiko juga yang beberapa kali membantu menenangkan bayi-bayi ular di perutnya, sehingga ia menduga Chikolah ayah dari ja
Baca selengkapnya
Bab 29 : Terbongkar
#Hamil_Anak_UlarBab 29 : TerbongkarUsai melaksanakan sholat magrib, Radji mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan masjid. Hati terasa adem setelah melaksanakan kewajiban ini, ia juga sudah berdoa untuk Anjani, berharap temannya itu bisa kembali ke alam nyata. Ia juga rela jika Anjani lebih memilih Rully dibanding dirinya, ia bisa menerima hal itu asalkan Anjani dapat kembali.“Yuk, cabut!” seru Rully sambil menepuk pundak sahabatnya itu.“Sebentar lagi, Rul! Aku masih ingin di sini,” jawab Radji dengan menangkupkan kedua tangannya di wajah.Cukup lama keduanya terdiam di shaf berlakang, Rully masih menunggui Radji yang masih tertegun. Ia tak tahu apa yang sedang dilakukan temannya itu, apakah sedang berdoa atau sedang melamun.Tanpa terasa, waktu magrib telah berganti isya dan Radji masih terduduk di atas sajadahnya. Seorang Ustad bertubuh tambun menghampiri keduanya.“Assalammualaikum,” ujar
Baca selengkapnya
Bab 30 : Ustaz Bumi
#Hamil_Anak_UlarBab 30 : Ustaz BumiUstad Bumi membuka matanya, lalu mengusap wajah sambil mengucap istighfar. Radji dan Rully menatapnya penuh harap. Si ustad berwajah bulat itu memasukkan kembali tasbih di tangannya ke saku baju.“Bagaimana, Ustad?” tanya Radji tak sabar.“Memang benar, Anjani sekarang berada di kerajaan ular kobra. Berat ini ceritanya, kemungkinan sangat kecil untuk dia bisa kembali karena tak ada manusia awam yang bisa menembus ke sana,” jawab Ustad Bumi sambil mengusap jenggot tipisnya.“Jadi, Ustad ... Anjani akan menetap selamanya di sana?” tanya Radji dengan suara berat.“Kita pasrahkan semuanya dengan Yang Maha Kuasa, tak ada yang mu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status