All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 311 - Chapter 320
369 Chapters
Pertarungan II
Keributan yang terjadi di ruangan pribadi Li Ning ternyata diketahui prajurit istana, membuat dalam waktu sekejap saja banyak orang berkumpul untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Bukan hanya para prajurit, rombongan petinggi yang mengetahui hal itu juga segera memenuhi lapangan luas di tengah-tengah area istana. Tanpa terkecuali Menteri Han, yang tersenyum penuh makna ketika melihat pertarungan tersebut. Namun, tentu saja dia bersikap seolah tidak mengetahui apapun. Kabar tersebut juga sampai ke telinga Li Jianchen yang saat ini tengah bersama Lan Xuefeng, Lily dan juga Shushu. Tanpa pikir panjang, keempatnya segera menuju lapangan dan menyaksikan Fang yang melayang di udara. "Lihat di sana, bukankah itu para pengawal pribadi Yang Mulia Kaisar." pekik salah satu prajurit yang membuat semua orang di tempat itu mengikuti arah jari telunjuknya. Melihat hal tersebut, Lan Xuefeng menjadi panik. "Saudara Li, apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa para senior
Read more
Melarikan Diri
Gumpalan air yang berukuran sepuluh kali lipat dari kepala orang dewasa melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Wei Furen, Yan Guisha dan Mu Wanli, membuat ketiganya segera mengalirkan tenaga dalam untuk membuat pagar pelindung. Alhasil, pada saat 'Bola Air Jiwa' yang Fang lepaskan hanya tersisa satu tombak lagi dari tubuh ketiga Pemimpin Kelompok Gagak Pembunuh itu, bola tersebut berhenti di udara dan berputar seolah ingin melanjutkan langkahnya namun terhalang oleh sesuatu.Melihat lawannya berhasil menghadang serangannya, Fang tidak tinggal diam. Pemuda itu melepaskan Qi dalam jumlah besar untuk memberikan tekanan yang lebih tinggi dan berharap bisa menembus pertahanan yang ditunjukkan musuhnya.Namun, bukan Qi-nya yang dalam jumlah banyak dan mampu memberikan tekanan lebih besar yang membuat Wei Furen, Yan Guisha dan Mu Wanli mengerutkan kening mereka, tetapi warna Qi yang ditunjukkan Fang menunjukkan warna kuning keemasan."Tenaga dalam jenis apa yang dimil
Read more
Di Cap Pengkhianat
Sehari setelah terjadinya pertarungan antara Fang melawan tiga Pemimpin Tertinggi Kelompok Gagak Pembunuh yang di kalangan luas dikenali sebagai pengawal pribadi Kaisar Li Ning, mencuat kabar yang memberitakan bahwa Fang adalah seorang pemberontak.Para prajurit Kekaisaran Yang mulai membagikan dan memasang selembaran yang melukis wajah Fang. Dalam selembaran itu tertulis harga kepala pemuda itu yang mencapai sepuluh ribu keping emas. Sedangkan siapa saja yang bisa memberikan kabar keberadaannya, maka akan diberikan seribu keping emas.Kabar tersebut tentu saja juga diketahui oleh pihak-pihak penting dunia persilatan. Kelompok yang pertama kali mengetahuinya adalah Sekte Pedang Surgawi."Fang'er, ternyata kau sudah memulainya. Baiklah, kini giliran Paman yang menyelesaikan bagian ku." gumam kecil Patriak Shen Wang.Bukan hanya Shen Wang, kabar itu juga terdengar oleh kedua anaknya yaitu, Shen Long dan Shen Yue yang tengah berlatih tanding. Keduanya menden
Read more
Kebenaran Lain yang Terungkap
"Silahkan duduk, Saudara Huo!" Huoyan duduk di samping Fang setelah diminta oleh pemuda itu. Keduanya mulai membicarakan sesuatu. "Ternyata apa yang kau dan Tetua Fan katakan adalah sebuah kebenaran. Awalnya aku tidak mempercayainya sedikitpun, tapi setelah mendengar pernyataan itu kembali keluar dari mulut Paman Shen membuatku bimbang dan terus memikirkannya. Namun, itu belum membuatku percaya sepenuhnya. Dan sehari yang lalu, barulah aku mempercayainya bahwa Paman Li adalah dalang dibalik terbunuhnya ibunda." Mendengar itu, Huoyan mengangguk kecil. Ia bersyukur Fang sudah memastikannya sendiri. Jadi, tidak ada alasan untuk Pemuda itu tidak mempercayai Huoyan dan Kelompok Partai Pengemis lagi. Mengesampingkan semua itu, Huoyan bertanya kepada Fang." Saudara Fang, apakah kau sudah bertemu dengan kakekku?" Pemimpin Partai Pengemis itu menatap Fang dengan mata berkaca-kaca. Menggeleng pelan, Fang menjawab. "Maafkan jika mengecewakanmu Saudara, Huo. Samp
Read more
Kepercayaan yang Kuat
Dua orang pria yang satunya terlihat berusia empat puluh tahunan sementara yang lain berkisar dua puluh tahunan awal mendekati gerbang istana bersama seorang perempuan muda yang juga mengikuti perjalanan mereka. Setelah tiba di pintu gerbang, para prajurit menghentikan langkah ketiga orang itu dengan nada yang lembut dan sopan, sebab para prajurit mengetahui bahwa identitas ketiga orang ini jauh lebih tinggi daripada mereka.Salah satu dari prajurit maju selangkah dan memberikan penghormatan yang mendalam, kemudian mengatakan sesuatu. "Patriak Shen, apakah ada yang bisa kami bantu?" tanyanya dengan nada pelan.Mengangguk santai dan tersenyum tipis, pria paruh baya yang tidak lain adalah Patriak Shen itu membalas. "Katakan pada Yang Mulia Kaisar Li, aku ingin bertemu. Ada hal yang penting ingin ku sampaikan.""Kalau begitu, Patriak, Tuan Muda dan Nona Shen bisa menunggu terlebih dahulu sementara aku menyampaikan keinginan Anda." Prajurit tersebut segera membalikk
Read more
Bertemu Kaisar
Malam datang begitu cepat daripada biasanya, matahari yang menemani aktivitas manusia, kini sudah berganti dengan rembulan yang bersinar terang. Di dalam sebuah ruangan, tiga orang yang dua diantaranya adalah laki-laki dan sisanya perempuan sedang duduk bersama. Ketiganya tidak lain adalah Patriak Shen, Shen Long dan Shen Yue yang sedang menunggu kedatangan Kaisar Li. "Ayah, kenapa Yang Mulia Kaisar lama sekali? Apakah kita akan menghabiskan malam di sini?" Shen Yue bertanya dengan memasang wajah polos. Tersenyum tipis, Patriak Shen menjelaskan. "Tidak punya pilihan lain, jika Yang Mulia Kaisar Li belum bisa menemui kita malam ini, akan lebih baik kita bermalam saja. Meskipun jarak istana dan Sekte Pedang Surgawi tidak terlalu jauh, tapi ayah tidak ingin mengambil resiko. Kita berasal dari sekte besar, sudah pasti banyak kelompok yang mengincar kita. Andai saja ayah pergi sendiri, maka ayah tidak perlu memikirkannya. Namun, saat ini ayah bersama kalian, sudah tentu a
Read more
Bertemu Kaisar II
Menghabiskan Arak Seribu Kenangan dalam sekali tegukan, Kaisar Li meletakkan cangkir di genggamannya ke meja kemudian mengalihkan pandangannya ke Patriak Shen. "Baiklah, sudah saatnya kita membahas permasalahan utama. Melihat Anda yang datang secara langsung ke istana, membuatku sadar bahwa ada hal yang penting ingin Patriak Shen sampaikan. Sebenarnya, apa itu?" Patriak Shen belum menjawab, melainkan mengalihkan tatapannya ke arah tiga pengawal pribadi Kaisar Li dan memberikan isyaratkan. Kaisar Li yang menyadari hal tersebut langsung mengatakan sesuatu. "Patriak Shen tidak perlu memikirkan mereka. Ketiganya adalah pengawal pribadiku, jadi mereka akan tetap bersama kita sampai selesainya pembahasan. Tenang saja, mereka tidak akan membocorkan apapun yang Patriak Shen sampaikan." Kaisar Li tersenyum penuh makna. Mendengar itu, Patriak Shen terlihat berpikir beberapa kali. "Lagipula, lambat laun hal ini juga akan tersebar. Jadi, tidak ada salahnya mereka mendengar, dari
Read more
Penemuan Shen Yue
Shen Yue meninggalkan ruang pertemuan dengan penuh amarah, ia masih tidak percaya saudara juga ayahnya bukan hanya tidak mendukung ucapannya melainkan ikut menyalahkannya. Merasa kesal, Shen Yue memutuskan untuk berkeliling istana, mencari tempat yang bisa menenangkannya barang sebentar saja.Tanpa di sadari, gadis itu masuk ke lingkungan kediaman pribadi Kaisar Li. Tidak ada prajurit yang berjaga di tempat itu membuat Shen Yue masuk dengan leluasa karena berpikir itu bukanlah tempat yang penting.Memang, setiap kali Kaisar Li meninggalkan ruangan pribadinya, maka para prajurit ataupun pelayan tidak diizinkan mendekati tempat itu, bahkan hanya sekedar lewat saja. Jika mereka melanggar, maka akan diberikan hukuman yang berat. Sebab itulah, tidak ada satu orang pun yang berani mendekati kediaman Kaisar Li saat dirinya tidak berada di tempat.Kembali ke Shen Yue, ia cukup bahagia saat melihat taman yang ada di depan kediaman itu. Terlihat dengan jelas tempat terseb
Read more
Hasil Pertemuan
Kaisar Li mengangguk paham, setelah mendengar penjelasan dari Patriak Shen tentang tujuan mereka mendatangi istana. Tersenyum tipis, Kaisar Li menanggapi, "Patriak Shen, aku sangat mengapresiasi dan menghargai keinginan kalian. Tentunya, hal itu sangatlah baik dan aku pribadi tidak akan menolaknya. Sebaiknya segera kita laksanakan agenda ini, lebih cepat maka akan lebih bagus." Patriak Shen menarik bibirnya ke atas, merasa puas dengan tanggapan dari Kaisar Li. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa Patriak Shen mewakili Aliansi Pejuang Kebenaran dalam negosiasi kali ini dan mengajak istana untuk bergabung dalam menangkap Fang yang merupakan pengkhianat negara. Patriak Shen berkata, mereka akan melakukan pertemuan di waktu dekat antara para pemimpin yang tergabung dalam Aliansi Pejuang Kebenaran, saat itulah Patriak Shen akan menyampaikan keinginan tersebut. Dengan pemimpin dari Sekte Pedang Surgawi itu sebagai orang yang bertanggung jawab juga Kaisar Li yang merupakan pengu
Read more
Bertemu Li Jianchen
Shen Yue melangkahkan kakinya dengan perlahan sembari sesekali memeriksa sekitarnya untuk memastikan bahwa tidak ada orang lain yang melihat keberadaannya. Meskipun sudah merasa aman, namun Shen Yue tetap berhati-hati dan terus memikirkan cara untuk menjawab pertanyaan yang datang jika bertemu dengan orang lain, juga penjelasan untuk ayah dan kakaknya. Ketika gadis itu tengah berjalan sambil melamun, tiba-tiba suara mengudara yang terdengar dengan jelas di telinganya, “Hei, berhenti!” mesksipun belum melihat sosoknya, tetapi Shen Yue yakin suara itu berasal dari seorang pria dan berhasil membuatnya mematung. “Mati aku,” gumam kecil Shen Yue. Ia berpikir bahwa sosok itu menghentikannya karena sudah melihatnya berkeliaran di sekitar kediaman pribadi Kaisar Li. Lebih jauh lagi, mungkin saja itu adalah sang kaisar sendiri. “Celaka!” Shen Yue kembali bergumam, kali ini ia benar-benar ketakutan. Dengan tubuh yang bergetar hebat, Shen Yue memberanikan diri untuk membalikkan
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
37
DMCA.com Protection Status