Semua Bab Si Bungsu Shintya : Bab 11 - Bab 12
12 Bab
Salahkah jika ku sebut neraka?
Sudah dua minggu semenjak kembali nya Selia ke kota. Kini, hari-hari Shintya hanya meratapi nasib saja. Tapi berbeda saat di sekolah, dia akan terlihat orang yang ceria tanpa beban. "Hai, gaeess.. " sapa Shintya, pagi itu. "Hei, tumben banget ceria. Ada sesuatu nih kayaknya." goda Felisia, temannya. "Ellaahh, biasa aja.""Shin, tau gak..." belum selesai bicara, Shintya sudah memotongnya. "Gak." ujarnya, "Kan, lom selesai juga ngomong." ucap Felisia dengan nada kesal. "Truz apa?""Aku tuh, emmm... Udaahhh... Jadiaaaaannnn." ujar Shintya pelan lalu di akhiri dengan berteriak. "Serius??" tanya Shintya heboh. Felisia mengangguk dengan tersenyum. "Sama siapa?" "Sama pangeran dong." sahut Felisia dengan bangganya. "Sama Timo, eh, namanya siapa dulu?""Tommy Shin, Tommy. Bukan timo." Felisia memutar mata nya malas. Shintya hanya nyengir kuda. 
Baca selengkapnya
JURNET
Gak terasa tahun ini Shintya sudah duduk di bangku kelas IX. Tahunnya yang berganti, tapi keadaannya masih sama. Bukannya Shintya tidak peduli, tapi dia juga ingin bahagia seperti yang lain. Dia akan menjalani hari-harinya seperti yg temannya lain, meski selalu menampilkan raut wajah yang berpura-pura.   Siang ini, kelas Shintya sedang mengerjakan tugas mandiri Matematika. Tidak diijinkan bicara, bergerak, apalagi kerjasama. Sehingga kelas itupun sejak 20 menit yang lalu mendadak hening. 'tokk..tokk..tokk..' ketukan pintu memecahkan keheningan di kelas itu. "Permisi, Pak." sapa siswa yang menjabat sebagai ketua Osis. "Silahkan masuk. Ada apa?" "Saya mau memberitahukan kalau siang ini akan ada rapat para guru di ruang kepala sekolah." "Sekarang?" "Iya, Pak." "Apa seluruh siswa di suruh pulang?" "Sepertinya tidak Pak. Ini atas perintah pak Kasek." "Baiklah. Saya akan segera kesana." "P
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status