All Chapters of Sang Ratu: Chapter 51 - Chapter 60
146 Chapters
51. Tak Acuh
Reksa menghampiri Delia yang duduk termenung di sofa. "Ada apa denganmu, Delia?" Tanya Reksa setelah mendudukan dirinya di belakang Delia.Delia membalikan tubuhnya, "seharusnya saya yang bertanya seperti itu kepada Anda, Juragan," sahut Delia. Matanya menelisik ke manik mata sang juragan."Aku?" tanya Reksa tak mengerti."Anda berubah setelah melihat perubahan Elmira. Saya sudah menerima saat Anda tak mau menjatuhkan hukuman pada Elmira. Tapi saya merasa sakit hati saat Anda mulai mengabaikan saya seperti ini," ucap Delia.Reksa mengusap wajahnya, "aku tidak mengabaikanmu, Delia. Bahkan tiap malam aku lebih sering tidur di sini dari pada di kamar Andini," ucap Reksa."Sudahlah ... hentikan perang dingin ini. Lupakan semuanya, kita mulai hidup kita kembali rukun seperti dulu," ucap Reksa."Tidak. Sebelum saya berhasil mengandung buah hati kita, aku tak akan memaafkan Elmira." Sahut Delia lalu mengecup bibir Reksa.Delia naik ke
Read more
52. Kehilangan Menantu
Elmira tahu jika saat ini Andini dan Delia menatap dirinya penuh benci. Tapi ia tak mau peduli, ia mengabaikan dua wanita berbisa di depannya ini. Ia lebih tertarik dengan menu sarapannya yang tampak menggiurkan.Reksa sengaja mengabaikan para istrinya. Ia lebih memilih menghabiskan sarapannya lalu berangkat kerja."Ada apa dengan kalian berdua? Apa kalian tak menyukai menu sarapan ini?" tanya Yasinta setelah mengamati Delia dan Andini yang hanya mengaduk-aduk makanan di atas piringnya saja."Saya menyukainya, Ibu," sahut Andini.Delia tak menyahuti pertanyaan Yasinta. Ia memilih menunduk mengamati makanannya sembari mencoba menghindari menatap Elmira agar emosinya mereda.Selesai sarapan Elmira berencana langsung kembali ke kamarnya. Ia tak lagi mengantantar Reksa. Seperti dulu atau seperti dua istri siri Reksa yang lain.Reksa menatap kepergian Elmira sebelum ia masuk ke mobil. Ia justru mengabaikan Andini dan Delia yang mengantarnya
Read more
53. Pergi ke Villa
Pulang dari kantor, Reksa langsung menuju kamar Elmira. Rasanya ia rindu sekali dengan Shaka setelah tiga hari tak bertemu karena dirinya harus melakukan perjalanan bisnis ke luar kota.Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu ia langsung melangkahkan kakinya memasuki kamar. Hal itu membuat Elmira terkejut lalu menoleh ke arahnya."Aku merindukan Shaka," ucap Reksa pada Elmira.Elmira mengangguk mengerti, ia lalu memindahkan sang putra ke gendongan Reksa. Setelah itu ia langsung berjalan menuju balkon. Ia sengaja menghindar dari Reksa seperti yang biasa ia lakukan. Hanya ini satu-satunya cara agar hatinya tersembuhkan atas perilaku Reksa padanya.Reksa menatap penuh rindu pada Elmira yang duduk membelakanginya. Dua bulan sudah ia dan Elmira tak saling menanyakan kabar meskipun mereka satu atap. Kini Elmira semakin menjauh dari jangkauannya. Sikapnya pun semakin dingin. Lama kelamaan dirinya merasa tak nyaman dengan situasi seperti ini.Puas melepas
Read more
54. Sang Nyonya
Betewe, hari ini nggak ada yang nunggu Andini update ya?😳😞 ya sudahlah....Sampai di villa, anggota keluarga Dhanuar di sambut oleh para pegawai villa. Halaman belakang villa sudah di sulap dengan indahnya, hiasan-hiasan dan karangan bunga tertata rapi di sana. Nantinya akan ada banyak makanan tersaji di atas meja untuk menjamu para tamu undangan."Sebaiknya kita istirahat sebentar sebelum acara dimulai," usul Yasinta yang tampak lelah karena perjalanan yang cukup jauh."Iya, sepertinya kita memang butuh istirahat terlebih dahulu," imbuh Reksa.Reksa berjalan menuju Elmira. Ia mengelus kepala Shaka dengan penuh perhatian dan kasih sayang."Shaka tidak rewel kan?" tanya Reksa untuk memastikan.Elmira menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan dari Reksa."Baguslah. Ini pertama kalinya Shaka melakukan perjalanan jauh. Aku lega dia tidak rewel," sambung Reksa.Delia menghampiri Reksa, tanpa rasa canggung sedikitpu
Read more
55. Akting
Andini masuk ke kamar Elmira tanpa permisi terlebih dahulu. Ia sudah tak tahan lagi ingin memberi perhitungan pada Elmira. Ia sudah menunggu sejak semalam, bahkan dirinya tak bisa tidur semalaman gara-gara tak kuat menahan amarah yang menggerogoti jiwanya.Dirinya adalah istri pertama, dirinya juga sudah melahirkan keturunan untuk suaminya. Ia tak terima diperlakukan seperti ini. Harusnya ia yang menjadi ratu, harusnya ia yang disanjung oleh para rekan bisnis Juragan Reksa. Dibanding dengan Elmira, dirinya tentu lebih baik segalanya. Ia berasal dari keluarga kaya dan  terhormat, ia juga wanita yang berpendidikan. Berbeda dengan Elmira yang hanya seorang wanita miskin dari desa dan wanita yang tidak berpendidikan."Dasar wanita murahan tak tahu diri!!" Seru Andini seraya melangkah menghampiri Elmira.Elmira terkejut dengan kedatangan Andini. Ia langsung menyerahkan Shaka pada Inti untuk melindungi putranya dari serangan yang mungkin datang dari Andini.
Read more
56. Keluarga Harmonis
Delia memeluk tubuh Reksa yang berdiri menghadap keluar jendela. Ia memejamkan mata, menikmati kebersamaannya bersama Reksa. Ia membuka mata saat kedua tangannya yang membelit tubuh Reksa sengaja dilepas oleh orang yang ia peluk.Delia tersenyum saat Reksa membalikan tubuhnya untuk menghadap ke arahnya."Pagi yang indah, bukan. Bagaimana jika kita berjalan-jalan di sekitar villa?" usul Delia."Ide yang bagus. Tapi apa kau kuat berjalan jauh?" sahut Reksa."Tentu saja saya kuat, Juragan. Apalagi jika berjalan-jalan dengan Anda. Pasti perjalanan jauh pun tak kan terasa melelahkan," sahut Delia."Baiklah, kita jalan-jalan di perkebunan di sekitar villa saja," ucap Reksa.Delia tersenyum senang karena usulannya disetujui oleh Reksa. Ia yakin perlahan tapi pasti ia akan menjadi istri yang dicintai Reksa. Sukur-sukur bisa menjadi istri tunggal."Kalau begitu kita langsung saja keluar," ajak Delia."Baiklah," sahut Reksa.M
Read more
57. Licik
Delia menatap sengit ke arah Elmira yang dengan santainya duduk di bangku taman bersama Reksa dan juga putra mereka. Pemandangan itu membuatnya begitu iri, mereka memang terlihat seperti keluarga harmonis. Benar apa yang tadi Elmira katakan padanya. Ah, tidak ... tidak ... ini hanya rekayasa Elmira saja. Gara-gara ulah Elmira, ia jadi terjebak di tengah perkebunan teh. Ia terjebak oleh rencananya sendiri. Hampir setengah jam ia menunggu di tengah perkebunan teh menunggu Haris datang menjemput."Kau sudah datang rupanya, kalau begitu aku akan ke dalam," ucap Elmira saat Delia berdiri di hadapannya."Aku tak mau mengganggu waktumu bersama istri tercintamu." Ucap Elmira mengambil Shaka dari pangkuan Reksa, lalu melangkah memasuki villa, membuat Reksa tertegun dengan sikapnya.Delia duduk di sebelah Reksa. "Saya tadi terlalu lama menunggu seseorang menjemput saya, Juragan," ucap Delia.Reksa diam, tak menyahuti ucapan Delia. Ia masih memikirk
Read more
58. Kabar Baik (Buruk)
Reksa terbaring puas setelah menggagahi Delia berkali-kali. Rasanya ia malas untuk keluar kamar meski untuk makan siang sekalipun. Bahkan sekarang rasa kantuk sudah mulai menyerangnya."Sudah waktunya makan siang, Juragan," ucap Delia mengingatkan sang suami. Ia tidur menyamping sembari memeluk tubuh Reksa. Ia begitu bahagia tiap kali mereka berbagi selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka."Aku malas ke luar. Suruh saja pelayan membawakan makanannya ke sini," ucap Reksa.Senyum seketika terbit di bibir Delia. Memang ini yang ia harapkan. Berdua dan bermesraan dengan Reksa tanpa ada yang mengganggu.Delia langsung memakai pakaian luarnya tanpa menggunakan pakaian dalamnya. Ia lalu keluar dari kamar, mencari keberadaan pelayan. Kebetulan seorang pelayan sedang lewat di depan kamarnya."Hai, kau!" seru Delia pada pelayan itu."Saya, Nona ...." Sahut pelayan itu lalu mendekat ke arah Delia."Bawakan makan siang untukku dan unt
Read more
59. Dua Kabar Baik (Buruk)
Berita kehamilan Delia langsung cepat menyebar. Kini Yasinta datang ke kamar Reksa untuk melihat keadaan Delia. Ia terpaksa tak mengungkit perihal kabar yang tak Delia sampaikan pada Reksa mengenai keadaan Shaka. Ia mencoba melupakan masalah tadi karena ia tak tega merusak kebahagiaan anak dan menantunya."Bagaimana keadaanmu?" tanya Yasinta."Baik, Ibu." Sahut Delia sembari tersenyum."Selamat atas kehamilanmu," ucap Yasinta."Terima kasih, Ibu. Saya sangat bersyukur, akhirnya penantian saya tak sia-sia." Ucap Delia dengan linangan air mata di pipinya.Yasinta menganguk, ia lalu memeluk Delia. Tanggannya mengelus punggung menantunya itu.Dari ambang pintu, Andini menatap penuh rasa iri dan benci pada Delia. Disaat ia menderita, Delia malah mendapat kabar bahagia. Sepertinya Sang Kuasa sedang tak adil padanya. Ia pun kembali ke kamar dengan berlinang air mata.***Kabar kehamilan Delia tentu membuat hati Elmira terluka. I
Read more
60. Perayaan Kehamilan
 Selamat membaca.***Hari ini semua anggota keluarga Dhanuar akan kembali ke rumah. Masa liburan mereka sudah berakhir. Reksa juga sudah harus kembali ke kantor untuk bekerja. Ia tak bisa seenaknya membolos, karena ada banyak orang yang menggantungkan nasibnya di perusahaan yang ia pimpin.Masih seperti kemarin saat berangkat ke villa, kini saat pulang pun Andini dan Delia berebut untuk bisa satu mobil dengan Reksa. Mereka selalu berebut perhatian Reksa. Mereka juga berlomba-lomba ingin dimanja oleh Reksa, apalagi saat ini keduanya sedang mengandung. Hal itu tentu saja semakin membuat Elmira menjauh dari Reksa.Sore hari rombongan Dhanuar sampai di rumah. Kedatangan mereka tentu saja langsung disambut oleh para pelayan.Yasinta langsung menuju kamar. Ia terlalu lelah saat berada di perjalanan, duduk diam selama berjam-jam membuat tubuhnya kaku dan pegal. Apalagi di usianya yang sudah lebih dari setengah abad ini.Elmira juga langsu
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status