All Chapters of Skandal Sang Pilot: Chapter 11 - Chapter 20
41 Chapters
Tanda Merah Di Leher Thoriq
Ku scroll lagi ke bawah. Aku penasaran dengan wajah laki-laki yang selalu saja diambil dari belakang.   Kemudian sampai pada beberapa slide foto di bawah. Dan refleks kututup mulut ketika melihat slide akhir beberapa foto dari akun bernama Spongebob89 itu. Tanganku gemetar dan nyaris ponsel bergambar apel separuh itu terjatuh ke lantai.    Foto Dinda dengan menggunakan bikini seksi, tengah bertemu bibir dengan seorang pria yang sangat aku kenal. Astagfirullah, Mas Thoriq! __________ Ingin rasanya aku menangis dan menjerit sekuatnya, tapi rasanya malu. Mami juga past
Read more
Kacau
Part 12   "Mas sangat mencintai kamu dan gak mungkin menduakan kamu, Sayang," ujarnya lalu hendak mendekapku erat.    Tak sengaja mataku menangkap banyak tanda merah di leher Mas Thoriq.    "Tunggu, Mas!" Aku menahan tubuhnya.    "Kenapa, Sayang?"   "Kok di leher kamu banyak tanda merah," tanyaku tajam penuh selidik.    Lelaki itu langsung bergegas menuju cermin.    "Eng, ini … ini …."   _________
Read more
Penggerebekan Di Penginapan
PART 13   Mas Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sehingga membuatku berpegangan pada handle di atas kepalaku karena ketakutan.    "Mas, hati-hati, aku takut," mohonku pada Mas Kevin yang menatap fokus ke depan. Sesekali matanya menatap ke spion dalam dan kiri, tanpa menjawab sepatah kata pun.    Aku menatap wajah tampan yang terlihat memerah itu. Sepertinya ia sangat memendam amarah yang cukup hebat. Mungkin selama ini ia begitu percaya pada Dinda. Ternyata, Dinda tega mengkhianati.   Mas Kevin pun tak kalah tampan. Wajah blasteran Indo-Inggris dan terlihat sangat dewasa.  Berbeda den
Read more
Jahatnya Dinda
PART 14   POV DINDA   Ini adalah hari penerbangan kami yang pertama. Aku, Karenina, dan Hesti adalah sahabat seangkatan saat sama-sama menempuh pendidikan di Pendidikan Staf Penerbangan dan Pramugari.    Berhubung kami masih pramugari junior, kami hanya memperhatikan cara kerja para senior kami.   Ketika hendak masuk ke toilet, tak sengaja aku menabrak seorang pria.   "Sorry, sorry, Mbak. Saya gak sengaja," ujarnya meminta maaf. "Lho, kamu temennya Nina kan?"   "Iya, Cap. Gak papa. Saya juga tadi gak liat-liat. Asal masuk aja," tukasku pada pria muda dan tampan yang sudah menjadi Captain Pilot. Aku mengetahuinya dari empat garis emas
Read more
Ceraikan Anakku!
  . . .   "Dik, maafin, Mas," mohonnya merintih sambil bersujud memegang kakiku.    "Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu!" Kuhempaskan tangannya dari kakiku.    "Dek! Tolong, maafin Mas. Mas beneran khilaf. Mas janji gak akan mengulanginya lagi. Mas akan tinggalin dia."   "Mas Thoriq!" pekik Dinda.   "Diam! Ini semua gara-gara kamu. Coba aja kamu gak menggodaku. Mungkin saja ini semua gak akan terjadi," bentak Mas Thoriq kuat.    "Apa kau bilang?" Mas Kevin bangkit dari duduknya, lalu melayangkan bogem mentah berkali-kali ke w
Read more
Ubah Semua Aset Atas Nama Nina
  PART 16   POV JAYADININGRAT      "Selamat siang, Pak Jaya," sapa Manto, seorang juru parkir yang bekerja di rumah makan seberang minimarketku. Saat itu aku hendak berangkat meeting dengan salah satu relasi yang ingin franschaise minimarketku.   "Siang juga, Pak Manto. Kelihatannya sedang tidak sehat ya. Kok mukanya pucat sekali?" tanyaku, ketika melihat wajah pria yang mungkin berusia sekitar empat puluh tahunan itu pucat.    "Ah, tidak apa, Pak Jaya. Memang beberapa hari ini saya kurang sehat," jawabnya seraya menyeka keringat yang menetes di dahi dengan handuk yang dikalungkan di lehernya.   
Read more
Pelakor Teriak Pelakor
  PART 17   Plaaak.    Dinda menampar kuat wajah yang sudah dipenuhi luka dan lebam biru itu.    "Tega-teganya kamu bicara seperti itu, Mas. Sementara saat ini aku sedang mengandung anakmu."   Semua yang ada di ruangan penyidik terperangah. Terlebih aku dan Mas Kevin.   "Apa … hamil?" tanya Mas Thoriq.    "Ya, aku hamil anakmu, Captain Ahmad Thoriq!" _________
Read more
Terungkap Siapa Dinda
Selamat Membaca🙋 . .   Part 18   "Lepasin, Dinda! Kayaknya lo mulai udah gila ya. Lepasiiin!" Aku berusaha melepaskan diri dari cengkeraman wanita yang sudah seperti kerasukan ini.    "Diam lo! Gue bunuh lo sekarang juga. Biar lo tuh gak jadi pengganggu dalam hidup gue dan Mas Thoriq!"   Tangannya yang sedari tadi menarik-narik hijab di kepala, lalu turun ke leher. Ternyata Dinda tidak main-main dengan ucapannya. Ia berusaha membunuhku dengan mencekik kuat batang penyanggah antara kepala dan bahu itu, sehingga mataku mendelik merasakan sakit dan napas yang sesak. 
Read more
Petaka Untuk Pasangan Selingkuh
Selamat membaca, Bossquee 😘   PART 19   "Gak! Dia bohong. Ibu aku itu cuma Tante Reva dan Om Armand. Mana mungkin ibu aku penampilannya kampungan kayak gini."   "Dinda, sadarlah, Nak. Mau sampai kapan kamu gak mengakui ibu yang sudah mengandung dan melahirkan kamu."   "Diaaam!!!" teriak Dinda dan melayangkan gelas di nakas ke kepala Bu Asih.    "Allahu Akbar," erang Bu Asih sambil memegang pelipisnya.    ________
Read more
Bayangan Hitam Di Jendela
  Selamat membaca, Boss   PART 20   Orang yang berkerumun tadi, berlari ke arah tepi pembatas. Tentu saja mereka penasaran ingin tahu apa yang terjadi.    "Ya Allah, Dinda!  Mas Thoriq!" teriakku. Ketika aku hendak melihat ke arah sungai, Mami cepat menahanku.   "Jangan! Kamu di sini aja. Kamu aja masih lemes begitu."   "Nina! Nina!" panggil Papi, menerobos kerumunan dan langsung menarikku ke dalam pelukannya.    "Kamu gak papa, Nak? Ada yang luka?"   Aku menggeleng. "Alhamdulillah gak ada, Pa. Cum
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status