All Chapters of Bukan Cinta Biasa: Chapter 41 - Chapter 50
88 Chapters
Bingung
Derrt Dimas tampak mengabil handpone di saku celananya, terlihat sang Mamah menelefonnya."Mamah,"ucap Dimas pada Meysa sebelum mengangkat telfonnya, Meysa yang sudah paham dia hanya mengangguk mengerti. Dimas tampak sedikit menjauh dari Meysa , ia tak mau Meysa mendengar prmbicaraannya dengan sang Mamah. Saat di rasa sudah cukup jauh ia langsung mengangkat telfon dari Mamahnya."Iya Mah" ucap Dimas"Kamu lagi dimana?? Bukannya tadi di rumah?? Ko keluar ga pamit dulu?? Kamu udah ga ngehargain Mama lagi? Iya gtu!!" cerocos sang Mamah"Ya Allah Mah, nanyanya satu satu kenapa! Iya Dimas salah, Dimas minta maaf. Tadi ada hal penting yang harus Dimas selesain makannya Dimas ga sempet pamit sama Mamah" ucap Dimas mencoba menenangkan Mamahnya"Terus sekarang kamu dimana" tanya sang MamahSebelum menjawab pertanyaan sang Mamah Dimas terlebih dahulu melihat Meysa, apakah jika aku mengatatakan yang sebenarnya Mamah tidak akan marah" ucap Dimas dalam batinyaKarna lama tak ada jawaban akhirnya s
Read more
Sebuah pengorbanan
Dimas tampak masih berdebat dengan Mamahnya. Mamahnya bersikeras memisahkan Dimas dari Meysa dan jelas Dimas sangat menolak keinginan sang Mamah yang menurutnya sangat tak masuk akal. "Meysa disini korban Mah, dan bagaimana bisa Mamah menyalahkan Meysa atas apa yang ngga dia perbuat" ucap Dimas"Menurut kamu wanita itu tidak bersalah? Mamah ga ngerti sama apa yang ada di fikiran kamu!! Kalo kamu mau Mamah bisa menjodohkan kamu dengan wanita yang jauh lebih baik dan lebih cantik dari wanita itu!!" tegas sang Mamah"Menjodohkan aku?? Aku bukan lagi anak kecil yang harus Mamah atur!! Aku sekarang sudah dewasa dan bebas menentukan siapa pendamping hidupku kelak dan aku lebih memilih hidup bersama Meysa!! Wanita yang sangat aku cintai setelah Mamah" tegas Dimas pada Mamahnya"Mamah akan setujui kamu dengan wanita manapun selain wanita itu, kenapa kamu terus rerusan membela wanita itu sih?? Apa bagusnya wanita itu hah?? Mamah tak ingin berdebat denganmu!! Mamah akan memberimu pilihan" ucap
Read more
(Bukan) Anak durhaka
Meysa tampak menuruni anak tangganya satu persatu, ia lantas berjalan ke arah dapur disana tampak ada bi surti yang sedang mengelap meja makan yang sedikit berdebu.Bi Surti mengarah kan pandangannya ke arah Meysa saat suara langkah kakinya terdengar jelas."Sudah bangun non" ucap bi Marti sambil melebarkan senyumnya"Aku sebenernya masih betah di kamar, cuaca nya bikin Meysa betah buat rebahan di kasur.Tapi perut Meysa laper, makannya turun ke bawah" ucap Meysa mengerucutkan bibirnya, bi Marti tampat tersenyum mendengar penjelasan Meysa"Oh iya non semalem den Dimas kesini" ucap bi Marti yang mulai teringat kedatangan Dimas semalam"Dimas?? Ko Meysa ga tau sih bi, lagian dia ko ga nelfon dulu sih mau kesini" ucap Meysa"Semalem bibi lihat, non Meysa sudah tertidur nyenyak. Bibi ga bangunin non Meysa karna den Dimas bilang gausah di bangunin takut ganggu" ucap bi Marti menjelaskan"Oh gtu, yaudah deh biar nanti Meysa telfon saja, sekarang Meysa laper pengen makan dulu" ucap Meysa lalu
Read more
Ikhlas membawa berkah
Lidya tampak menatap Meysa penuh arti, matanya tak henti memandangi gadis itu."Jawablah, aku menunggu jawabanmu!! Apakah kamu mengenal putra saat pertama kali kalian bertemu setelah sekian lama??" ucap Lidya memberi intrograsi"Mah cukup!!" ucap Dimas yang tak tahan lagi dengan sikap Mamahnya itu, namun tangan halus Meysa kini memegang halus lengan Dimas, tanpak Meysa memberi isyrat dengan menggelengkan kepalanya agar ia diam saja"Meysa tau, tante orang yang sangat baik. Jujur saat Meysa pertama kali bertemu Dimas, Meysa memang tak mengenalinya secara langsung, namun jujur saja ada rasa yang aneh saat pertama kali Meysa bertemu dengannya dan itulah alasan Meysa waktu itu tak ingin bertemu dengan Dimas.Dimas tampak menatap Meysa penuh tanda tanya, jadi pada saat itu dia bukannya tidak suka!! Tapi ia kembali mengingatku saat melihatku untuk pertama kalinya setelah sekian lama dan mungkin sebenernya hatinya waktu itu terlalu sakit. Itulah alasan Meysa merengek ingin pulang pada Alex,
Read more
Canggung
Meysa tampak menatap Dimas nanar air matanya sudah tak terbendung lagi laki laki yang ia cintai sampai di usir karna lebih memilih dirinya di banding Mamah yang sudah merawat dan membesarkannya." Aku mengerti rasa kecewamu, tapi bagaimana pun dia adalah Ibu yang telah merawatmu. Aku akan menemanimu bertemu dengan Mamahmu,kita selesaikan hari ini juga kesalah pahaman ini" ucap Meysa lalu bangkit dan menarik pelan tangan DimasNamun dengan sigap Dimas menahan tangan Meysa yang menariknya"Aku tidak yakin Mamah akan mengerti!! Lagi pula aku juga tidak ingin melihatmu di hina oleh Mamahku sendiri." ucap Dimas"Aku akan menerima setiap hinaan dari Mamahmu jika itu bisa membuatnya lebih baik. Aku mohon!! Aku sungguh baik baik saja" ucap Meysa meyakinkan Dimas bahwa dirinya sudah siap dengan segala resiko yang harus dia tanggung nanti sekalipun ia harus di habis habisan oleh Mamah Dimas"Aku ingin bertanya sekali lagi, apa kamu yakin akan baik baik saja?" ucap Dimas menatap ke arah Meysa"A
Read more
Tidak Rela
Pagi itu matahari menampakan wujudnya dengan keceriaan, memancar sinarnya melalui jendela kamar membuat seorang wanita cantik akhirnya terbangun dari dunia mimpinya."Hwaaa, dingin" ucap Meysa menggeliat Aku mimpi apa ngga sih? Seminggu lagi aku akan sah jadi seorang istri. Sungguh hari hari yang sangat menyenangkan, aku bahagia karna akhirnya tante Lidya merestui hubunganku dengan Dimas. Rasanya memang seperti mimpi, aku fikir akan sangat sulit untuk membuat tante Lidya mau menerimaku. Tapi nyatanya saat aku kesana dan tak lama akhirnya dia merestui hubungan kami, Ya Robb sungguh aku sangat bersyukur sekali.Meysa tampak bangkit dari tidurnya dan turun dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk segera mencuci wajahnya.Tak butuh waktu lama akhirnya Meysa menuruni anak tangganya satu persatu.TapTapTap Langkahnya terhenti saat melihat ke arah dapur, sekelebat ia seperti melihat wanita berambut panjang memakai baju putih tengah berada di dapurnya namun bayangan itu hilang begitu saja
Read more
Kehilangan Akal
Alex tampak menatap Meysa tak habis fikir, jadi selama ini Dimas dan Meysa sudah saling kenal dan selain itu Meysa juga tau jika wajah Dimas telah berubah. Aku jadi makin bingung sebenarnya apa yang terjadi banyak pertanyaan berputar di fikiran Alex saat itu."Sya .." ucap Alex"Hm, iya apa Lex" ucap Meysa"Kamu kenal dimana sama Dimas" tanya Alex "Kan tadi aku udah bilang, ceritanya panjang kalo harus aku jelasin sekarang Lex. Ya intinya aku udah kenal sejak dulu" ucap Meysa"Iya kenalnya dimana? Jawab gitu aja susah banget sih!!" tembal Alex kesal"Huft, bawel banget sih jadi orang. Jadi dulu Aku sama Dimas emang deket banget. Kita kenalnya juga ga sengaja karna waktu itu aku ga sengaja nabrak motor dya, dan karna hal itu juga yang ngebuat kita jadi saling suka waktu itu tapi sayang pas dia mau nembak aku dan mau ngejemput aku dia mengalami kecelakaan dan sejak itu aku ga pernah ketemu sama dya." ucap Meysa menjelaskan panjang lebar"Ko kamu ga pernah cerita soal itu sih sama aku S
Read more
Penyesalan
Aku mohon Lex lepaskan aku, bukan kah kamu itu sahabatku. Hiks hiks hiks aku akan memaafkanmu jika kamu mau lepaskan ku" ucap Meysa Alex tampak berfikir sejenak namun ucapan Meysa justru membuatnya semakin tak bisa mengendalikan dirinya. "Jangan mengatakan hal itu Sya, semakin kamu menolak, semakin besar hasrat dalam diriku bergejolak panas" ucap Alex tersenyum menyeringai membuat Meysa yang kala itu sudah tak berdaya semakin ketakutan dengan tingkah Alex"Apa salahku padamu Lex? Saat aku tau kamu mencintai gadis lain aku bahkan menerimanya dengan ikhlas meski pada saat itu hatiku juga ikut sakit. Tidak bisa kah kamu melakukan hal yang sama? Ikhlaskan aku, biarkan aku bahagia bersama Dimas." ucap Meysa meringis menahan rasa sakit di tangannya, Alex tampak mencengkram tangannya sangat kuat hingga membuat Meysa menahan ngilu di tangannya"DIMAS DIMAS DIMAS" bentak Alex kesal karna sedari tadi hanya nama itu yang di sebutkan oleh Meysa. "Kenapa harus dia lagi yang kamu sebut hah" ucap A
Read more
Buah Kembar
Jika masih bisa aku akan tetap melakukan hal yang sama, menyatukan tubuhku dengan tubuh Meysa dan menjadikannya milikku seutuhnya" ucap Alex Dimas tampak membulatkan matanya yang sudah memerah, ia sudah mengepalkan tangannya kuat kuat satu detik kemudian Dimas menarik kerah baju Alex, memaksanya bangkit dan.BUGGHsatu pukulah keras bersarang di perut Alex hingga yang di pukul meringis kesakitan, tak sampai disitu Dimas bahkan berkali kali memukul wajah Alex hingga mengeluarkan darah segar. Meysa yang mulai menengadahkan wajahnya menatap Dimas yang masih memukul Alex ia masih merasa iba pada sahabatnya itu walau bagaimana pun Alex lah yang dulu selalu ada di samping nya saat dia merasa terpuruk.Meysa lantas bangkit dan berjalan pelan ke arah Dimas, tubuhnya yang sudah lemas membuatnya tak bisa berjalan terlalu cepat terlebih rasa sakit di wajah dan tubuh masih sangat terasa."Dim, sudah jangan memukul Alex terus!! Dia bisa mati" ucap MeysaDimas lantas melihat ke arah suara dan mera
Read more
Pernikahan Dadakan
Dimas dan Meysa tampak sudah membuat keputusan dan mereka akan meminta izin agar Lidya mau menikah kan mereka hari ini juga. Perbuata Alex pada Meysa sungguh membuat Dimas khawatir jika harus meninggalkan Meysa di rumahnya sendiri.Meskipun disana ada keluarga bi Marti yang tinggal disana tapi akhir akhir ini mereka jarang di rumah dan ntah kemana."Kamu siap Sya?" tanya Dimas pada Meysa sebelum membuka pintu rumah "Bismillah, aku siap Dim" ucap Meysa yakin dengan keputusan yang dia dan Dimas ambilDimas tampak mengangguk dan menggadeng tangan Meysa saat masuk ke rumah itu. "Mah, Mamah dimana" ucap Dimas setengah berteriak mencari keberadaan Mamahnya"Mamah di dapur Nak" ucap LidyaDimas dan Meysa tampak berjalan ke arah dapur dan ternyata Lidya disana tengah bergelut dengan masakannya. "Mamah lagi masak?" tanya Dimas pada Mamahnya lalu setelahnya duduk di meja makan begitupun Meysa yang ikut duduk di sebelah Dimas"Iyah, loh ada Meysa ternyata" ucap Lidya saat melihat Meysa juga ada
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status