All Chapters of DARAH SEPASANG: Chapter 61 - Chapter 70
88 Chapters
KEYSI part 5
Episode 5 (Titik terang) Aku tersadar sambil berdiri. Tanganku memegang pisau dan terlihat didepan mata ada tikus tergeletak setengah menjerit, "cit cit cit."Aku tidak Dikamar melainkan ada di gudang.Aku duduk bersila diatas tebalnya debu.Pisau aku hantamkan kearah kepala beberapa kali sampai terputus."Hahahahah," aku tertawa kecil dan aku sayat tubuh tikus itu.Aku penasaran dan membelah anggota tubuhnya. Darah kental mulai menggenang.Aku keluarkan organ dalam tikus itu sedikit demi sedikit.Rasa penasaran akan anggota tubuh yang selama ini membesut dipikiranku seakan terbayarkan."Apa anggota tubuh manusia seperti ini?" gumamku penasaran.Tiba-tiba ada sosok yang memeluk tubuhku dari belakang."Anakku sayang, sekarang kamu tahu kan kenapa aku meninggal? Aku ingin kamu membalaskan dendam kepada 7 o
Read more
KEYSI part 6
Episode 6 (Sekali tepuk dua lalat)  "Dek, Kamu salah satu murid yang ikut ke pemakaman Pak Umar ya? Kenapa kamu menangis? Apa kamu menangis karena ditinggal?" tanya seorang Ibu muda yang tak asing wajahnya."Ia Buk, Aku tertinggal," alasanku untuk meyakinkan dia.Mungkin ini kesempatanku untuk mengenalnya, agar aku bisa membalaskan kematian Tante Vanesa.Dia mengajakku masuk ke mobil. Aku masuk dan dia mengenalkan diri,"Namaku Triya. Kamu bisa panggil Aku Ibu Tri. Namamu siapa?"Aku diam sejenak sambil melihat kearahnya."Keysi, Bu,""Keysi pulangnya kemana? Nanti Ibu Tri antar. Tapi, Ibu mau mampir dulu ke rumah Dee ledy untuk mengantarkan pesanan,""Namanya Dee Ledy?""Nama aslinya Ledia. Dia Istri dari polisi yang berdiri dibelakangmu."
Read more
KEYSI part 7
Episode 7 (Tragedi kamar mandi)  Dinginnya AC menusuk ke penjuru ruangan, membuat tubuh kecilku menggigil.Aku bangun dari ranjang dan mencoba mencari remote untuk menurunkan suhu.Perlahan aku berdiri, menelisik ke setiap sudut ruangan.Terlihat remote AC tergeletak diatas kursi.Aku berjalan sambil menyeret tiang infus yang aku pegang.Aku mengambil Remote dan suhu diturunkan.Aku kembali berjalan menuju tempat tidur. Tiba-tiba aku terkaget. Karena, ada sosok wanita tengah berdiri disamping tempat tidurku.Wajahnya pucat, darahnya bercucuran dan anggota tubuhnya tak utuh.Bu Triya. Itulah sosok yang aku lihat.Badannya menghadap tempat tidur, aku hanya melihatnya dari samping.Perlahan dia membalikkan badan dan melihat kearahku.Badannya seketika jatuh, seolah tulang yang menyagah tubuhnya tak kuat menahan.
Read more
KEYSI part 8
Episode 8 (Pasar berdarah 1)  Beberapa hari berlalu dan sekarang adalah hari minggu.Aku terbangun lebih awal dari Keysa. Biasanya kalau hari minggu, Kami tidur sampai siang. Tapi, entah mengapa hari ini aku ingin sekali pergi ke pasar.Tepat pukul 07 pagi, aku sudah siap pergi ke pasar bersama Bi Sri.Mang Cipto mengantar kami.Sesampainya di pasar, Mang Cipto menunggu di mobil dan kami pergi untuk belanja.Hari ini Ayah ada dirumah, jadi ada yang menemaninya Keysa.Nama Ayahku Ahmad Ilham, sedangkan nama almarhum Ibu, Vinesa Wince.Ibu meninggal beberapa hari setelah melahirkan kami. Dia syok ketika mendengar kakak kandungnya meninggal dengan sangat tragis dan tak lama Ibu pun ikut menyusulnya.Tante Vanessa, dia adalah Kakak Ibu. Umurnya selisih dua tahun lebih tua dari Ibu. Tapi, wajahnya tak jauh berbeda, me
Read more
KEYSI part 9
Episode 9 (Pasar berdarah 2)  Pukul 19.00 Kita makan malam.Terlihat raut wajah Keysa begitu senang. Kapan lagi kami bisa makan bareng sama Ayah?! Aku pun senang!Setelah selesai makan, kita mengobrol diruang tengah yang berada dibawah tangga. Kita ngobrol sambil menonton film kartun.Sesekali aku melihat Keysa sedikit manja dengan Ayahnya.Aku tersenyum, melihat keakraban mereka berdua.Pukul 20.00. Kita naik kelantai dua menunju kamar.Sampai dikamar, kami berbaring dan Ayah mendongengkan Kami.Si Kancil. Itulah yang Ayah dongengkan untuk menidurkan aku dan Keysa.Pukul 20.30. Ayah turun.Awalnya kami mencoba mencegahnya. Karena, kami masih ingin mendengarkan dongengan Ayah.Tapi, Ayah bilang dia mau ke teras untuk merokok dan menyuruh kami berdua tidur.Pukul 21.00. Keysa sudah terti
Read more
KEYSI part 10
Episode 10 (Lucid dreams)  Aku berjalan sambil menunduk. Pintu kamarku buka dan kaget! melihat Keysa tengah memegang botol dan pisau.Isi dalam tas pun sudah dia acak-acak keluar."Syi, kenapa kedua benda ini ada di Tasmu?"Aku diam sejenak."Oh, itu Kak? Itu kan botol kecap yang aku beli tadi pagi!Aku lupa menyimpannya!""Kalau pisau buat apa?""Itu kan pisau baru! Coba deh Kakak lihat?"Kesya melihat pisau dengan mata sayup. Dia masih setengah sadar. Karena, dia masih mengantuk."Oh ia. Kirain pisau yang biasa dipakai buat ngupas apel?!"Aku mendekati Kesya secara perlahan dan mengambil kedua benda tersebut.Aku kembali meletakkannya ke dalam tas.Tas dimasukan ke lemari dan aku beranjak ke ranjang tempat Keysa terduduk.
Read more
KEYSI part 11
Episode 11 (Parewangan pelet) Pukul 06 pagi kami terbangun.Kami keluar dari kamar Bi Sri dan kembali ke kamar kami yang ada diatas.Kami mandi lagi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.Sebelum berangkat biasanya kami sarapan dulu. Tapi, hari ini Keysa sudah tak sabar untuk menginjakkan kaki disekolah.Seperti biasa, kami datang paling awal.Pak Bilal sudah membuka gerbang dan Bu Munawaroh sudah membuka Kantin.Pagi ini kami sarapan di Kantin Bu Munawaroh.Tak lama, satu-persatu para murid berdatangan.Dari kejauhan, Keysa melihat Wira dan Roy berjalan memasuki gerbang sekolah.Keysa langsung terburu-buru untuk menyelesaikan makan paginya.Selesai makan dia bergegas mengejar Wira yang sudah ada didepan kelas.Sedangkan aku sendiri menunggu Fitriah, anak kepala sekolah.Target selanjutnya adalah Pak Ra
Read more
KEYSI part 12
Episode 12 (Pantangan)  Malam setelah pulang dari rumah Pak Rahmat, aku mencoba tidur.Tapi, pikiranku gelisah. Karena, aku menginkan jawaban.Aku ingin tahu, bagaimana caraku menghabisi Pak Rahmat tanpa harus ketahuan.Sudah larut malam, suasana menjadi sunyi senyap.Tak terdengar suara mobil lewat, apa lagi orang yang berjalan.Aku menatap kosong kearah plafon.Udara dingin, berubah menjadi panas.Sesekali aku melihat sebelah.Keysa, sudah terlelap dalam tidurnya.Aku mencoba memejamkan mata dengan perasaan resah.Mungkin, didalam tidurku. Aku akan menemukan jawaban.Angin kencang berhembus, jendela kamar terbuka lebar.Apa aku lupa menguncinya?Aku melangkahkan kaki dan menutup jendela.Aku kembali ke ranjang dan mencoba untuk tidur.Tak lama, aku mendengar seseor
Read more
KEYSI part 13
Episode 13 (Dua alam)  Larut malam kita baru sampai rumah.Ayah, pergi lagi. Katanya ada keperluan mendadak.Mang Cipto dan Bi Sri langsung masuk ke kamar mereka masing-masing. Aku dan Keysa juga masuk ke kamar.Keysa langsung merebahkan badan dan tertidur.Aku duduk disebelah Keysa yang tengah tertidur pulas sambil melihat kearah jendela.Nampak cahaya mengedip, seperti cahaya mobil yang sengaja dibuat mati-nyala.Aku bergegas menuju jendela dan benar, ada mobil terparkir didepan gerbang rumah.Mobil siapa itu? Semacam ngasih kode. Tapi, kode untuk siapa?Aku penasaran dan segera keluar dari kamar.Menuruni tangga dan menuju pintu utama yang terkunci.Kunci aku buka dengan perlahan supaya tak membangunkan mereka yang sudah tidur.Bergegas aku keluar dan menuju gerbang.Sesampainya
Read more
KEYSI part 14
Episode 14 (Tuyul)  Tak terasa, kami sudah kelas 3.Hari ini, adalah hari ulang tahun kami.Malam ini. Aku, Keysa, Ayah, Mang Cipto dan Bi Sri diajak pergi sama Ayah.Kami tak tahu, kemana Ayah akan membawa kami pergi.Tak lama, mobil terparkir disebuah restoran.Zidan & Sabrina Food Resto. Nama yang terpampang di papan tulis restoran ini.Kita masuk dan mereka menyambut.Rupanya, Ayah sudah membooking Restoran ini untuk pesta ulang tahun Aku dan Keysa.Selamat Ulang Tahun, Keysa dan Keysi. Tulisan yang terpampang rapih dipojok restoran.Balon-balon dan pita, melengkapi setiap sudut ruangan.Disini tak ada orang lain selain kita, pemilik dan pegawai resto.Setelah kita duduk, pemilik restoran ini membawa kue yang begitu besar.Keysa nampak begitu senang dengan kejutan yang Ayah berikan.
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status