All Chapters of DARAH SEPASANG: Chapter 41 - Chapter 50
88 Chapters
BUKU NYELUK DHEMIT part 11
Episode 10 _Akhir dari awal yang baru_ Part 2.  "Kakak mau kemana?" tanyaku melepaskan pegangan tangan dan menatapnya penuh selidik."Aku mau ke Perumahan Anggrek Jingga." jelas Keysi menatapku, seakan melihat sesuatu yang berbeda."Kenapa, Kak?" tanyaku bingung."Gak apa-apa." jawabnya singkat."Oh iya Kak, Kak Izzie sedang sekarat. Semoga Kak Izzie masih hidup!" ucapku menceritakan apa yang terjadi pada Kakak lelakiku."Izzie ada dimana?" teriaknya panik."Ada di rumah, Kak!" jelasku mengerutkan dahi kebingungan."Katanya, Izzie pindah rumah? Rumah kalian yang sekarang berada di mana?" tanya Kak Keysi sambil memegang kedua pundakku dan menggoyangkannya."Se-te-lah pe-ru-ma-han ang-grek ji-ng-ga a-da a-rea pe-s
Read more
BUKU NYELUK DHEMIT part 12
Episode 10 _Akhir dari awal yang baru_ Part 3.   "Maja .... Mana janjimu yang akan mempersembahkan seluruh keluarga?!Karena kegagalanmu, semua warga Anggrek Jingga di bawa sama Nahsadewangsa dan anak buahnya." ucap Pria berkumis yang duduk di samping kiri Pak Atmaja. "Tapi kan, Aku sudah mengorbankan Ian, anak ke tiga." balasnya membela diri. "Atmaja .... Anakmu yang nomor 3 saja tak cukup! Bukannya Kamu sudah berjanji, kalau akan mengorbankan seluruh keluargamu?Lihat dampak yang terjadi karena Kamu telah gagal." jelas Wanita paruh baya yang duduk berhadapan dengan Pak Atmaja. "Biarkan Wa
Read more
BUKU NYELUK DHEMIT part 13
Episode 11 (Carakan Pinangantèn) Bagian 1  Aku kaget, melihat tubuhku di penuhi mahluk astral.Mahluk yang kemungkinan aku pangil di awal membaca buku itu.Tubuhku terasa panas, keringat dingin membasahi sekujur tubuh.Pandanganku ... Memudar.Kaki ini tak mampu lagi menopang berat tubuh, hingga membuatku terjatuh, lalu pingsan.Sebelum pingsan, aku mendengar Kak Keysi dan Kak Izzie berlari mendatangi kamar.Mereka berdua mendengar teriakkan ku.Aku masih sempat mendengar percakapan diantara mereka.Kak Keysi, melarang Kak Izzie masuk dan dia menyelimuti tubuhku.Lalu, Kak Izzie baru masuk dan melihat ku yang mulai hilang kesadaran.Entah bagaimana caranya, tiba-tiba, aku berada di halaman belakang rumah lama.Tapi anehnya, rumah lamaku begitu berbeda.Rumahku pa
Read more
BUKU NYELUK DHEMIT part 14
Episode 12 (Carakan Pinanganten) Bagian 2   Seketika badan ini terjatuh di atas tanah berumput hijau, pandangan mataku melihat seperti ladang rumput hijau, yang lumayan luasDan ada beberapa pohon besar, mengelilingi ladang rumput.Tempat ini belum pernah ku lihat sebelumnya.Mataku menelisik sekitar, tak ada seseorangpun kecuali aku.Langkah kaki ini mencari jalan keluar."Ini dimana ya? Terus, kenapa bajuku berubah seperti ini? Tolong ... tolong .... ! Apa ada orang disini?" teriakku meminta tolong."Hey! Kenapa kamu teriak-teriak, Ajeng?" tanya seorang pria.Pria itu mengenakan pakaian aneh, semacam kostum drama kolosal. Rambutnya panjang terikat, matanya berbinar, bibir tipis merah merekah, serta alis tebal."Apa ini yang namanya, aktor tampan?" tanyaku dal
Read more
BUKU NYELUK DHEMIT part 15
Episode 13 (Carakan Pinanganten) Bagian 3  Saat mengedipkan mata, aku berada di tempat lain, tempat yang belum pernah kudatangi.Kepalaku seperti agak pusing, namun, masih bisa untuk berdiri, karena penasaran akan hasrat dalam hati, untuk mencari tahu ini dimana.Ada sebuah gapura terbuat dari sebuah batu bata yang entah dari apa menyambungkan.Beberapa saat berjalan melewati gapura tersebut, mataku melihat beberapa orang, entah apa yang mereka bicarakan. Namun, ada satu kata yang membuatku tahu, kalau sekarang aku berada di mana, yaitu di daerah Nahsadewangsa."Berarti, ini daerah Ian disekap," gumamku lirih.Aku memberanikan diri mendekati orang-orang yang sedang berjalan. "Maaf, permisi pak, numpang tanya.""Iya, mau nanya apa?" tanya salah satu dari mereka."Apa benar, sini daerahnya Nahsadewangsa?" tanyaku.Orang-orang itu kemudian saling bertatap muka, lalu menatapku penuh keanehan. Dua o
Read more
BUKU NYELUK DHEMIT part 16
Episode 14 (Waranggani)  Kalau di alam manusia, pasti wajahku tertepa angin.Sedangkan dialam ini, tak ada angin sedikit pun.Matahari pun, tak ada.Setiap waktu dan setiap jam, hari-hari seperti senja."Yadwakarna! Boleh ceritakan tentang Ajeng?" tanyaku penasaran."Diajeng Ratna Sari ...? Hm ... baiklah!" jawabnya.***Ratna Sari, atau yang di panggil Ajeng dari kata Diajeng adalah seorang Putri dari kerajaan Mahyang Guana. Dia juga, kekasih dari pangeran Abiseka.Suatu hari, Ratna Sari menyamar sebagai rakyat jelata selama, 3 hari.Dalam penyamarannya, dia menjadi anak seorang kusir kuda yang sejatinya, penggawa kerajaan.Pada hari ketiga, atau hari terakhir dalam penyamarannya ....Ratna Sari pergi ke sungai, untuk mencuci pakaian.Dia terpesona dengan m
Read more
TEMU IRENG part 1
Episode 1 (Cinta anak Indigo)  "Andi, Kamu jahat! Beraninya menduakan-Ku. Padahal, Aku sayang sama Kamu!" gumamku terisak sambil memukul-mukul kasur."Kila, jangan sedih! Andi, akan-Ku kasih pelajaran?" ucap sosok yang mengelus rambutku, disaat aku tengkurap sambil menenggelamkan wajah ke bantal."Kasih mati saja! Aku tak mau melihatnya." tegasku berucap sembari menangis.Andi, adalah pacarku yang berani menyakiti hati ini.Sedangkan sosok yang aku panggil Biyung, dia sudah aku anggap sebagai Ibuku.Aku anak yatim piatu, yang tinggal bersama Mbok Tini (Nenek). Mbok Tini adalah penjual nasi kuning di perumahan Anggrek Merah, tempat tinggal kita.Namaku Kila Ambarsari, anak remaja kelas 11c di SMA Anggrek.Aku duduk di bangku paling belakang, karena teman-teman mengucilkanku dan banyak yang mengatakan kalau aku gadis aneh.Aku juga ingin menjadi gadis pad
Read more
TEMU IRENG part 2
Episode 2 (Tumbal Darah)  Begal tersebut baru sempat membuka ikat pinggangku.Aku merontah, agar tak bisa melepaskan celana."Biadab! Orang seperti kalian tak pantas untuk hidup!" teriakku sambil mengerang penuh amarah.Mereka tertawa.Orang yang menduduki kaki dan hampir membuka celana, langsung melihat kearahku.Dia kaget, kala melihat Biyung menampakkan diri."Ha-hantu ...." teriak orang tersebut melepaskan tangannya yang hampir membuka resleting celana.Dia langsung berdiri dan berlari meninggalkan temannya yang masih memelukku dari belakang."Sial, si Edho malah lari." cletuk si jaket hitam.Aku merasakan, tubuhnya mulai bergetar dan melepaskan tangan kanannya sambil mengelus tengkuk.Dia berpaling kebelakang dengan perlahan.Nampak sosok perempuan berkulit pucat dengan pakaian bak kerajaan menatapnya begitu tajam.Dia langsung melepaskan tubuhku. Membuatku terbenam di tu
Read more
TEMU IRENG part 3
Episode 3 (Kos-an Londo)  Semenjak kejadian itu, Andi tak pernah mengantarku.Dia kena marah sama orang tuanya, karena luka yang Andi dapat.Andi di rawat di Rumah Sakit Lyli Medica Center.Tapi, aku tak boleh menjenguknya.Yang membuatku aneh, kenapa perumahan Anggrek Jingga tak ada warganya. Serta, rumah yang Sella tempati rusak parah. Bahkan, ada retakkan tanah yang membelah rumah jadi dua.Perumahan Anggrek Jingga, menjadi perumahan hantu. Tak ada satu orang pun yang berani melewatinya saat malam hari."Ndok, Nenek takut! Masa Kamu pulang kerja jalan kaki? Kan jauh Ndok." ucap Nenek memperingatkan."Gak apa Nek. Lagian, Kila turun sebelum perumahan Anggrek Jingga. Jadi, tak terlalu jauh." jawabku membela diri."Jauhlah Ndok. Hampir setengah jam Kamu jalan kaki. Begini saja, untuk sementara ... Kamu Nge-kos yo?!" pinta Nenek."Tapi, Nek." ucapku terpotong."Jangan hawatir!
Read more
TEMU IRENG part 4
Episode 4 (Jimat jari mayit)  Hari berikutnya, sehabis pulang dari toko.Aku langsung ke Kos-an dan sampai didepan kamar, ada seorang perempuan.Aku langsung bisa nebak siapa dia! Sosok perempuan dengan wajah suram."Assalamualaikum ...." ucapku berdiri didepan pintu sambil memandangi dia yang tengah membuka lemari."Walaikumsalam ... Kamu teman satu kamarKu?" tanyanya tersenyum. Tapi, senyum penuh kesedihan. Seakan, dia memikul banyak beban."Iya! Kakak kah yang namanya Viola?" tanyaku melangkah masuk."Iya. Kamu siapa?" tanya dia sambil duduk di atas ranjang menatapku."Aku, Kila Kak." jawabku menghampirinya.Aku memandang aneh Kak Vio, seakan ada suatu benda yang dia bawah. Sampai ... Banyak mahluk mengerumuninya.Tapi, aku tak berani bertanya macam-macam. Karena, kita baru kenal!"Kakak, mau pergi lagi?" tanyaku menatapnya."Entahlah ...." jawab Kak Vio membaringkan tubuhnya.
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status