All Chapters of The Princess Of Mafia: Chapter 1 - Chapter 4
4 Chapters
Planing
  "Bersikaplah seperti halnya air. Terlihat tenang, namun begitu mengerikan."London, InggrisAura mencekam tampak dari salah satu mansion yang terletak di kawasan Britania Raya, lebih tepatnya London. Sepertinya, ada seseorang yang sedang dilanda amarah besar. Entah apa yang membuatnya semarah itu, dari sejak tadi terus saja mengumpat."Oh, Shit! Berani bermain denganku, ibarat menjemput kematianmu!" umpat gadis bersurai kecokelatan—menatap bayangan seseorang yang telah pergi dari kediamannya."Tunggu saja kematianmu akan segera tiba, Charlotte Anata!" Gadis itu tersenyum miring, menekankan setiap perkataannya.Jika saja kalian berada di dekatnya, sudah pasti merasakan dingin di sekujur tubuh, atau ... lebih memilih lari terbirit-terbirit menjauhinya. Aura dingin dan menusuk dari gadis tersebut bukanlah hal yang biasa. Wajahnya merah padam menahan amarah, giginya bergemeletuk, tangannya mengepal keras. Ia sangat tidak suka pengkhianatan
Read more
Planing 2
"Dari sekian banyak manusia di muka bumi, hanya pengusiklah yang pantas untuk mati!" London, InggrisHampir dari semua manusia tujuan hidupnya yaitu kerja, kerja, kerja! Mereka merasa tak sabar ingin menghasilkan uang sendiri, membeli keinginan hasil keringat sendiri. Nyatanya, kerja tak seindah yang di bayangkan. Jika berpikir mempunyai perusahaan besar, lebih nikmat daripada menjadi seorang kuli bangunan, sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar. Semakin tinggi usahanya, semakin sulit hal-hal yang harus dihadapi. Memang betul, perihal uang lebih lancar, tetapi pekerjaan mereka lebih menggunakan otak yang keras untuk berpikir tentang detik demi detik kelanjutan perusahaannya. Hasil yang tinggi, mempunyai resiko yang lebih tinggi. Para karyawan mulai berdatangan, mereka segera memasuki ruangan kerjanya masing-masing. Namun, masih saja ada yang berbincang di luar, sekedar melepas rindu dengan kekasih yang telah mengantarkannya ke kantor. Padahal,
Read more
The Initial Plan Starts
     "Membuat seseorang ketakutan, adalah bagian dari hobby-ku." Oxford, Inggris Waktu telah menunjukkan pukul 11 malam, ruangan bercat hitam dengan pernak-pernik lampu hias, kini dihuni ribuan orang di dalamnya. Mereka telah berkumpul dari sejak tadi siang di markas utama, perintah dari sang Leader-nya. Kini, sang leader telah berdiri di atas podium, menghadap ke arah mereka semua. Dia mengetuk mikrofon dengan jari jemari lentiknya, hening tidak ada pembicaraan di sana, menghormati ketua mereka."BLACK TIGER?" Sang Leader berteriak lantang. Dia memakai pakaian serba hitam anti peluru, wajahnya ditutup oleh topeng bercorak harimau, terbuat dari kulit asli hewan tersebut."Aummmmmm ...." Suara sahutan dari seluruh anggotanya."Who we are?" tanya sang Leader dengan lantang.“Black Tiger! King of World! The Angel of Death!” jawab seluruh anggotanya dengan lantang.Sang Leader yang ta
Read more
The Initial Plan Starts 2
  "Akulah malaikat kematianmu!" Oxford, Inggris "Aku masih belum puas. Bolehkah aku menyiksanya kembali?” "Biarkan aku yang melanjutkannya," jawab Alinka dingin."Arghh. Baiklah, Princess." Xander tampak sedikit kecewa.Charlotte terdiam, merasakan nyeri pada leher dan juga wajahnya. Dia tak bergeming sedikit pun, matanya terus saja mengeluarkan cairan bening, bibirnya terus mengeluarkan isakan. "Wah! Karyamu barusan meninggalkan darah pada wajahnya," ucap Alinka antusias."Ofcourse." Xander mengerlingkan matanya."Sekarang, giliranku." Alinka merogoh saku jaketnya, mengeluarkan pisau lipat andalannya.Mata Charlotte membulat sempurna, dia tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya. Cairan bening terus saja turun membasahi wajah cantiknya yang telah berdarah akibat tamparan dari XanderApakah hari ini kematianku?Alinka menatap Charlotte secara intens, dia ter
Read more
DMCA.com Protection Status