"Tidak boleh bilang begitu, De. Malah orang tua Abang yang meminta Abang ke sini untuk menjemput Ade dan Nayra. Mereka sudah tahu soal Ade yang sudah memiliki anak. Mereka tidak masalah kok. Malah mereka senang. Katanya, kalau Ade mau nikah sama Abang, mereka langsung dapat cucu." Laki-laki itu tertawa lebar. "Ayolah De, kita menikah saja ya. Walaupun mungkin di hati Ade masih ada bang Ammad, tapi Abang yakin seiring dengan berjalannya waktu, Ade pasti bisa akan melupakan perasaan cinta Ade pada sosok abang kita itu." Khairul mencoba meraih tangan Naila yang segera di tepis wanita itu secara halus. "Abang pasti akan bantu Ade untuk meyakinkan diri Ade, kalau bang Ammad itu adalah abangnya Ade. Sudah takdir hidup Ade yang menjadikan Bang Ammad hanya sebagai saudara ade." "Apapun, antara Ade dengan bang Ammad itu hanyalah masa lalu. Kalian boleh saja saling cinta. Tapi sekarang, pada kenyataannya hubungan Ade dengan bang Ammad tak lebih hanya sebagai saudar
Read more