Semua Bab Pria Sampah Tak Terduga: Bab 131 - Bab 140
155 Bab
131
Dewi Ayu terdiam merenungi perkataan dari Gentala, " Baiklah akan aku putuskan untuk pergi dan menghentikannya.  " putusnya." Anda yakin? Sangat sulit untuk menenangkan nya sekarang. Bahkan aku sendiri belum tentu bisa. "" Saya tahu, " ucapnya, " sebelum pergi, boleh kah saya berkata jujur pada mu tuan Gentala? " netra nya menatap lekat pada wajah Gentala yang semakin memucat.Gentala pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban." Silahkan. "" Sebenarnya beberapa hari kebelakang, saya sempat  menghindari putra ku sendiri, karena perasaan takut padanya, sebab, sejak ia terlahir kedua, untuk pertama kalinya, dia seperti seseorang yang menyeramkan, bahkan menatap matanya saja saya tak berani, untuk itu saya sering mencari alasan agar tidak berbicara dengannya. " ungkapnya.Kepalanya menunduk,  tanpa  sadar  dirinya telah menitikkan air matanya seraya menggigit bibir bawahnya. " Meski begitu, putraku tak pernah bertanya atau
Baca selengkapnya
132
Tanpa menunggu lama lagi Dewi Ayu pun menghampiri putranya melawannya dengan sekuat tenaga, " Juan, sadarlah, ini ibunda sayang, " kata Dewi Ayu yang mencoba menyadarkan putranya. namun karena perbedaan kekuatannya yang begitu besar membuatnya tak bisa mengimbangi kekuatan putranya sendiri, tubuhnya beberapa kali terhempas ke tanah, ia bahkan memuntahkan darah dari mulutnya.Dari kejauhan, Yodha Wisesa yang melihat putrinya memuntahkan darah, ingin sekali mendatangi putrinya, namun karena jumlah pasukan yang di milikinya lebih sedikit dari dari pada pasukan kerajaan Nemu, membuatnya kesulitan untuk menolong putri bahkan cucunya.Setelah menghempaskan tubuh ibunya beberapa kali, Juan pun kembali menyerang Agri Brata dengan brutal.Seperti yang di katakan Gentala, sangat sulit membuat putranya kembali tersadar.Kendati begitu Dewi Ayu tak akan menyerah begitu saja, ia rela memberikan nyawanya, jika itu bisa membuat putranya kembali seperti semula."
Baca selengkapnya
133
" Kenapa? Apa ada yang salah? " Nura berbalik dengan raut wajah yang terlihat tak bersalah. Dewi Ayu tergugu, dirinya masih tidak menyangka bahwa pria yang selalu  di sampingnya adalah seorang wanita, tak heran jika dia tak pernah menaruh hati terhadapnya. " Tidak, hanya saja aku tak pernah menyangka kalau kamu adalah seorang wanita. " " Maaf aku tak bermaksud, hanya saja aku tak boleh mengungkap identitas asli ku, sebab aku tak ingin Agri Brata menemukan ku. " ungkapnya. Setelah perang berakhir, dengan Raden Brama Wijaya sebagai pemenangnya, serta mengubah nama kerjaan itu dengan Kerajaan Nemu, semua orang termasuk Nura dan Agri Brata bersorak bahagia Namun  kebahagiaan itu tak berlangsung lama ketika mereka berdua mendengar kabar menghilangnya Ayah angkat beserta kakak angkat mereka,  Keduanya menggelengkan kepalanya dengan keras, tak percaya akan berita yang&nbs
Baca selengkapnya
134
Biasanya, tak peduli, jika wanita itu sudah memiliki anak atau belum, selama wanita  itu memiliki kelahiran Shio Naga, tanpa berpikir panjang, Nura akan membunuhnya.Namun, untuk pertama kalinya, Nura merasa enggan untuk membunuh seorang wanita  di depan nya, walau pun wanita tersebut memiliki tanda yang di cari oleh Agri Brata, entah kenapa hatinya berkata untuk membiarkannya hidup.Sudah seratus tahun kerajaan Nemu itu berdiri dengan kejayaan yang di milikinya, tapi, untuk pertama kalinya kerajaan itu mulai kehilangan kejayaan.Meski tak ada hubungannya, Nura meminta Sang Raja untuk menikahi seorang wanita dengan Shio Naga itu, agar kerajaannya bisa kembali makmur.Tentunya Gusti Prabu Maheswara tak langsung mempercayainya, oleh karena itu, Nura pun menggunakan kekuatannya untuk mendatangkan hujan,  membantu menyuburkan tanah tandus milik para penduduk.Melihat hujan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, membuat para pen
Baca selengkapnya
135
Satu pekan telah berlalu, namun Nura belum bisa membuka segel di dalam buku itu sudah banyak cara yang ia gunakan untuk membuka segel itu, tapi semua usahanya sia-sia.Karena kesal tak bisa membuka segel tersebut, ia pun memutuskan memutuskan untuk kembali ke desa itu, Ia pun membuat kloningan dirinya agar Gusti Prabu Maheswara tidak mencarinya.Sesampainya di sana, setiap harinya, ia akan memperhatikan gerak gerik  dari pasangan ibu dan anak itu.  Hingga suatu hari, ia menyadari teman dari  wanita itu sedang berkhianat.Tak ingin melewatkan kesempatan, Nura pun merubah bentuknya menjadi sesosok pria, membantu wanita itu dan menjadikan dirinya sebagai pahlawan.Dan benar saja, sejak kejadian itu, wanita itu menganggapnya sebagai pahlawan, bahkan dia mau menerimanya sebagai anggota keluarga.Dengan begini, ia bisa leluasa memperhatikan setiap gerak gerik wanita itu, serta memperhatikan pertumbuhan dari bocah lelaki itu.
Baca selengkapnya
136
Setelah mengetahui bahwa segel di buku itu telah terlepas dari segelnya, Nura pun semakin memperhatikan Juan, ternyata dugaannya tidak salah.Sejak saat itu dia mengikutinya kemana pun ia pergi, memantau semua perkembangannya. Bahkan melindunginya diam-diam.Air matanya mengalir dari kelopak matanya ketika pertama kali ia melihat sosok Gentala, meski pun ia hanya bisa melihatnya dari kejauhan, sebab ia tak ingin siapa pun menyadari akan kehadirannya.Meski begitu, ada satu hal yang ia sesali sampai sekarang, yaitu membiarkan Agri Brata meracuni Gentala, sungguh ia tak menduga bahwa pria itu akan nekad memberikan racun pada kakak angkatnya.Setibanya di Istana, ia tak hentinya menyiksa Agri Brata dengan mencambuk tubuhnya yang masih terluka.Bahkan sampai sekarang, Agri Brata sama sekali tidak mengenalinya, dia begitu polos dan mudah percaya dengan perkataan orang lain.Saat ia menjanjikan akan membangkitkan kembali Nayaka Gantari yang sebena
Baca selengkapnya
137
Di saat seperti ini, Gentala mematung sejenak, menatap sosok iblis yang berukuran raksasa, kemudian tatapannya beralih kearah Nura sang adik angkat yang sama-sama gemetar ketakutan sama seperti yang lainnya.Setelah menekan racun di dalam tubuhnya, ia berjalan menghampiri gadis itu, menepuk pelan bahu sempit itu, hingga sang empu tersadar dari lamunannya.Gadis itu membalikkan tubuhnya, seketika di kedua pelupuk mata gadis itu telah di penuhi oleh air mata yang siap jatuh kapan saja.Keduanya berdiam diri seraya bertukar tatapan." Selama ini kamu hanya memperhatikanku dari kejauhan, apa kamu tak merindukan kakak angkat mu ini? " ucap Gentala seraya merentangkan kedua tangannya.Setelah mendengar ucapan dari Gentala. Gadis berwajah lugu itu langsung menghamburkan diri, memeluk erat sosok di depannya, pelukannya begitu erat, seakan-akan takut akan kehilangan kembali sosok itu. Tangisnya pecah.Kedua sudut bibir Gentala terangkat keatas, membe
Baca selengkapnya
138
Hal yang paling Gentala sesali dalam hidupnya yaitu kebodohan yang melekat di dalam otaknya, selama ini ia tak menyadari tujuan asli dari iblis itu selma ini, ia bahkan tak menyadari bahwa sosok iblis itu telah lama bersembunyi di dalam tubuh seorang anak kecil, pantas saja dia tak segan membunuh seorang wanita tua dan di saksikan oleh kedua mata kepalanya sendiri. Jika saja, Nayaka masih bersama dengan dirinya, ia pasti akan menertawakannya sampai puas, sebab, apa yang di korbankan nya hanya berbuah sia-sia? Karena yang di bunuh  Nayaka saat itu merupakan salah satu bagian dari tubuh iblis itu yang sengaja di pecah, agar dia bisa menemukan wadah yang benar-benar mampu menampung semua kekuatannya.Saat menyadari bahwa tak ada satupun yang mampu menampung semua kekuatannya, iblis itu pun merubah sosoknya menjadi seorang  anak kecil. Dan menunggu sampai ia mendapatkan wadah yang tepat baginya.Setelah penantiannya selama seratus tahun yang lalu, ia
Baca selengkapnya
139
Entah sudah berapa lama mereka di dalam ruangan itu, satu hal  yang pasti Gentala terlihat sangat kelelahan, rona di wajahnya semakin menghilang, menyisakan rona yang pucat pasi. Di sampingnya,  Nura yang tak bisa melihat kakak angkatnya menderita, ia berinisiatif menyalurkan sebagian energi  miliknya pada Gentala.Gentala tidak menolak apa yang di lakukan adik angkatnya itu,  sebab dirinya masih ingin hidup, setidaknya sampai memastikan bahwa murid bodohnya itu kembali tersadar.Terdengar beberapa ledakan dari luar yang  kemudian di iringi dengan bumi yang bergetar hingga mengakibatkan tempat  yang mereka tempati ikut bergetar.Di saat Gentala yang sedang memperpanjang umurnya,  Juan pun akhirnya membuka kedua matanya.Ketika tersadar, tangannya memegangi kepalanya yang terasa sakit seraya mencoba mengingat kejadian sebelumnya.Ketika itu ia langsung marah saat ibu dan gurunya di perlakukan secara ka
Baca selengkapnya
140
Setelah mengingat atas semua yang telah terjadi, Juan pun menundukkan kepalanya seraya merenung sejenak, tatapannya jatuh pada sosok yang tengah terduduk lemah, dengan seorang wanita yang terduduk di belakang punggung sosok itu yang terlihat tengah  menyalurkan energinya pada Gentala. Merasa asing dengan kehadiran wanita itu, dahi Juan pun tak bisa berhenti untuk  mengerutkan dahinya, anehnya. Meski ini pertama kalinya dirinya melihat wajah wanita itu, namun, entah kenapa? Ia merasakan perasaan akrab terhadap wanita itu. Tak ingin memikirkan yang tidak-tidak, Juan yang hendak turun dari atas ranjang itu kembali terjatuh, ketika sebuah guncangan bumi yang begitu kuat, mengguncang tubuhnya. " Kamu sudah bangun Juan? " Tanya Sekar dengan antusias, gadis yang baru  kembali dari kamar mandi, sontak di buat terkejut dan juga lega di waktu yang bersamaan, ketika melihat teman masa kecilnya sudah kembali terbangun
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status