Part 48 S2. Permainan Terakhir Kenzo
Di sebuah jalan yang terlihat sempit dan hanya bisa dijalankan oleh satu kendaraan, terlihat sebuah mobil rumah sakit melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil itu telah di renovasi sehingga kaca dan pintu pada mobil tidak akan retak karena dibaluti besi anti peluru. Begitupun, mobil yang ditumpangi oleh Diki, Daniel dan Budi mobil mereka anti peluru. Suasana di dalam mobil terlihat hening, semua orang yang duduk di dalam mobil menyalami pikirannya masing-masing. Jesika yang duduk di kursi penumpang sedang memikirkan bagaimana keadaan Dissa, walaupun dia sangat membencinya tapi ia tetap peduli dengan Dissa. Dulu, Dissa sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Semenjak ia mengetahui Dissa bermain api dengan pacarnya, sejak itulah putus hubungan antara kakak dan adik. "Semoga kau disana baik-baik saja," gumam Sarah tulus seraya menatap luar kaca mobil. Nick yang duduk di sebelah Criss pun menyelami harapan
Read more