All Chapters of Detektif Naga: Chapter 41 - Chapter 50
98 Chapters
Ketahuan
Karna sudah cukup lama ia berada di tempat itu, akhirnya Gwen pun memutuskan pergi dan segera kembali ke Unit sebelum Vlad datang. Ia berusaha tidak merubah apapun yang ada di sana agar Vlad tidak curiga padanya.***Gwen berusaha melangkahkan kakinya secepat mungkin agar ketika Vlad kembali, ia sudah berada di dalam Unit dan tidak menimbulkan kecurigaan. Ya, usahanya memang berhasil. Ia kembali tepat pada waktunya.Bahkan, ia pun masih sempat untuk kembali mengacak-acak rambutnya agar ia terlihat sakit. Benar saja, beberapa saat kemudian Vlad pun datang dengan membawa obat yang ia beli untuk Gwen. Tanpa merasa curiga sama sekali, ia pun kembali mengetuk kamar Gwen untuk memberikan obat yang ia bawa.Tentu saja, akting Gwen pun kembali dimulai. “Apa kau sudah makan, Gwen? Kubelikan obat untukmu. Minumlah obatnya dan istirahat. Kalau sampai malam nanti belum juga membaik, kau harus mau kubawa ke Rumah sakit!” kata Vlad.Gwen mengangguk p
Read more
Mari Main Balap Motor!
Sebenarnya, inilah yang tidak ingin Gwen alami. Karna meski bagaimanapun juga, ia benar-benar menganggap Vlad sebagai sahabatnya yang sangat baik terlepas dari profesi yang dilakukan oleh Vlad.***Dengan mata yang mulai berkaca-kaca Gwen pun bertanya, “Siapa kau sebenarnya? Apakah benar kau adalah orang yang sedang dicari-cari oleh Polisi?”Tapi bukannya menjawab pertanyaan Gwen, Vlad malah tersenym dan kembali meneggak habis wine dalam gelasnya. Dan dengan tenang ia pun berkata, “Baiklah. Karna kau sudah tau maka akan kukatakan semua padamu.”“Ya. Kau memang harus mengatakannya. Karna kenyataannya di sini aku adalah orang yang paling bodoh. Karna bukan hanya Draco, kau pun dengan tega membohongiku sebesar ini!” kata Gwen dengan kesal.“Jika kau ada dalam posisiku, apakah kau akan mengatakan pada orang yang kau cintai kalau kau adalah seorang Pencuri?”“Tentu saja tidak karna aku tidak a
Read more
Kejar-Kejaran Di Jalanan
Entah apa yang ia pikirkan. Tapi dari yang kulihat, ia bahkan sengaja menunjukkan dirinya padaku lewat kamera pengawas cctv. Baiklah Jagoan. Mari kita main balap motor!***Tak ingin kehilangan lebih banyak waktu lagi, akhirnya segera kulajukkan motor sport berwarna biru milik Calvin sepupuku. Untung saja Calvin selalu merawat motornya dengan baik. Setidaknya kuharap aku mampu menyamai kemampuan si brengsek itu.Ya, aku memang jarang sekali mau menggunakan motor selama ini. Tapi bukan berarti aku tidak bisa mengendalikan motor layaknya pembalap international.Setelah kulajukan motor yang kukendarai dengan kecepatan tinggi, akhirnya dalam hitungan menit kini aku sudah berada di jalanan sekitar London Euston Station. Tapi sial! Si brengsek itu cerdik juga. Jalanan di sini bahkan cukup padat.Bagaimana mungkin aku akan menemukannya di tengah kerumunan kendaraan seperti ini. Tapi bagaimanapun juga aku tidak akan mau kalah darinya. Aku pun berusaha berp
Read more
Semakin Sengit
Setelah kutekan gigi pada motor itu, akhirnya aku pun meluncur dari atas jalan tol menuju jalanan yang ada di bawahnya. Motor yang kunaiki mulai tidak seimbang dan menukik dengan tajam. Aku berusaha dengan keras agar motor itu tidak terlalu menukik agar bisa mendarat di tempat yang telah kuincar.***Tak bisa kupungkiri jantungku berdetak dengan kencang. Dalam hati aku selalu berguman, “Semoga ini bukan akhir dari hidupku!”Gravitasi semakin membuatku jatuh dan meluncur ke bawah dengan cepatnya. Untuk beberapa detik, aku bahkan sempat memejamkan mataku karna ngeri. Hingga akhirnya, aku dan juga motorku mendarat tepat di atas sebuah truk besar yang telah kuincar.“Astaga! Seharusnya kau lihat ini Gwen!”Well. Aku pun tidak bisa berlama-lama berada di atas truk. Untungnya, penutup belakang truk itu terbuka akibat hentakkan ketika motorku mendarat. Tentu saja itu adalah jalan yang sangat sempurna.Tak butuh waktu waktu l
Read more
Ingatan Sebuah Tragedi
Anehnya, ia malah menatapku dengan tatapan yang berbeda. Sebuah tatapan yang tidak bisa diartikan. Tapi sepertinya, tersirat sedikit kesedihan di wajahnya. Dan tidak kusangka, kali ini Vlad membuat tindakkan yang membuatku tercengang.Bukannya pergi dan kabur dengan motornya seperti sebelumnya, kini ia malah mengarahkan motornya padaku.***“Apa yang direncanakan oleh si brengsek itu sebenarnya?!” batinku dalam hati.Meski ia tau kalau api di bagian belakang motornya semakin berkobar, tapi Vlad malah semakin kuat memutar tuas gas motornya. Entah karna dia sudah gila atau memang berniat bunuh diri. Yang pasti aku harus selalu siaga karna bisa saja dia akan melakukan hal tak terduga lagi.Tapi sebelum Vlad sempat bergerak, aku bahkan semakin terkejut saja. Ya. Tak kusangka tiba-tiba terdengar suara sirine dari Polisi dan kemudian Albert muncul bersama satuan Kepolisian. Sekitar lima puluh personil Polisi diturunkan untuk mengepung Vlad.
Read more
Lebih Sedih Jika Kehilanganmu
Tapi bagaimana bisa pergi bersama Ayah dan Ibunya? Bahkan kulihat Ayah dan Ibunya yang duduk di kursi depan sudah tidak bergerak lagi.***“Apa kau tidak lihat?! Mereka sudah tidak bergerak! Apa kau mau mati juga hah?!” bentakku.“Tidak mau!! Memangnya kau siapa?! Aku mau sama Ayah dan Ibu!”Aku mulai kesal karna di saat seperti itu gadis kecil itu masih keras kepala. Padahal dengan susah payah aku berusaha untuk menolongnya. Sempat ingin kutinggalkan saja dia di sana. Tapi entah kenapa hatiku berkata aku harus mengeluarkan gadis itu dari mobil.Api yang membakar mobil itu bahkan semakin membesar. Dan tidak ada seorang pun di sana selain kami. Terpaksa aku pun harus masuk ke dalam mobil itu untuk menjemputnya. Ya, gadis itu semakin meringkuk karna ketakutan tapi aku tidak peduli.Kutarik dengan kuat kerah baju bagian belakangnya dan menariknya keluar dari mobil. Masih sambil menarik gadis kecil yang terus meronta itu,
Read more
Menyelidiki Masa Lalu Gwen
“Ya, tapi itu terlihat aneh untukmu! Karna selama ini kau bahkan tidak pernah mau ke sana! Oh ya, aku mau bilang kalau besok aku akan pergi ke Bilbury,”***“Apa?! Ta-tapi kenapa? Apa kau masih marah padaku? Kenapa mau kembali ke Bilbury bukannya kembali ke Rumah?”“Kau ini kenapa, Drag?! Apa kepalamu masih gegar otak?! Dengar ya, aku harus ke Bilbury karna Bibi memintaku ke sana!” maki Gwen seperti biasa.“Memangnya ada apa?”“Entahlah. Tapi kata Bibi...dia ingin merayakan ulang tahunku di sana. Karna sudah lama kami tidak merayakan ulang tahunku,”“Begitu. Okay! Kalau begitu aku akan ikut. Kapan kita berangkat?”“Besok pagi. Tapi...apa kau yakin kalau Albert tidak akan mengganggu lagi?! Aku tidak mau dia menerorku di hari ulang tahunku!”“Kali ini tidak akan!”Well. Tentu saja aku tidak boleh melewatkan kesempatan ini. Bukan
Read more
Kabar Baik
“Entahlah. Sejak kejadian itu Gwen tidak pernah mau lagi mengungkit kejadian itu. Dan kami pun tidak pernah bertanya lagi padanya,”***                   Keesokkan harinya, kami pun mulai sibuk. Memang sedikit terasa menggelikan bagiku. Bagaimana tidak? Hanya merayakan ulang tahun sederhana bersama keluarga, kami bahkan menghias rumah seolah itu adalah ulang tahun bocah lima tahun.Tapi selagi itu bisa membuat Gwen tersenyum, maka akan kulakukan. Aku bahkan rela memasang banyak pita di setiap jengkal rumah. Tapi seketika aku pun terhenti ketika aroma kalkun panggang yang sangat lezat mulai tercium oleh indera penciumanku.“Aromanya sangat lezat ‘kan? Percayalah, aku bahkan rela kehilangan gigiku demi daging kalkun panggang itu!” kata Paman Jhon seraya terkekeh.Well, pesta pun dimulai. Meski hanya ada kami berempat dalam pesta it
Read more
Liburan Ke Mesir
“Tetap saja! Kata Dokter, kau itu mengalami trauma kecelakaan dua kali. Dan itu di kepala! Tapi aku merasa aneh dengan hasil ronsenmu. Ada sebuah bekas luka di dadamu, tapi kata Dokter itu terlihat seperti luka yang sudah lama. Setauku, kau tidak pernah tertembak di dada ‘kan?”***“Jangan mengada-ada, Albert! Kurasa kepalaku yang terbentur tapi kau yang sinting!” kataku kesal.“Aku sama sekali tidak mengada-ada, Drag! Dokter sendiri yang memberi hasil ronsenmu padaku!” kata Albert seraya memberiku sebuah amplop yang berisi hasil ronsen dari Rumah sakit.Aku tidak mengerti kenapa Albert dan Dokter jadi aneh seperti ini padahal aku merasa sangat baik-baik saja. Awalnya aku memang sama sekali tidak percaya dengan semua yang Albert katakan padaku. Tapi dari pada penasaran, maka kubuka saja amplop berwarna putih yang diberikan Albert dengan kasar tadi.Ya, dari hasil ronsen memang tidak ada retakkan di kepalaku
Read more
Mimpi Yang Aneh
Bagaimana aku tidak bingung? Tiba-tiba saja aku berada di sebuah tempat asing dan aku memakai sebuah kostum yang sangat aneh. Aku tidak tau apa, tapi yang pasti ini seperti pakaian dari zaman  sebelum Masehi.***Aku pun berbalik dan semakin terkejut dengan penampakkan sebuah istana megah yang berdiri kokoh di belakangku. Aku sempat berpikir semua ini hanya imajinasiku atau mungkin otakku mulai tidak waras.Hingga akhirnya terdengar sebuag suara melengking yang berkata, “Kaisar telah tiba!!!”Sontak aku pun menoleh pada seorang yang berpakaian seperti layaknya seorang prajurit. Dan tentu saja, pria dengan kumis tebal itulah yang baru saja berteriak. Tak lama, seorang dengan kostum tak kalah anehnya pun datang.Dugaanku, mungkin orang itu adalah Raja. Itu terlihat dari kostum yang ia pakai. Apalagi dengan banyaknya pengawal yang mengikutinya ke manapun ia pergi. Dan anehnya, pria itu malah menatpku dengan matanya yang teduh itu.
Read more
PREV
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status