Все главы Istri yang Terpilih: Глава 31 - Глава 40
40
'Dingin'
Setelah berendam nyaris semalaman, akhirnya Aland mengeluarkan tubuh bekunya dari bak mandi. Badannya menggeliat sambil mendekap dengan kedua lengan, bibirnya bergetar dan menggigil. Digedornya pintu kamar mandi dari dalam, memamggil orang di luar. “Buka!” Raung Aland, sambil menarik handuk dan menggunakannya untuk menutupi dada bidangnya yang terbuka. “Buka!” BRAK! Aland menendang pintu. Sifatnya tempramennya kembali, dia mulai emosi. Flo yang tidak sengaja terlelap di atas sofa terperanjat bangun, lalu bergegas membukakan pintu.“Lepas pakaianmu,” Aland mendelik ke balutan kemeja di tubuh kekar Flo.“Bisa saya ambilkan yang baru dan lebih bersih, Tuan--”“Lepas sekarang! Aku sudah kedinginan!”Flo menurut setengah hati. Ditanggalinya kemejanya yang direnggut Aland. Aland memakaikannya ke tubuh kekarnya, lalu merapikan posisinya dengan benar dan melengos pergi dari hadapan Flo. Flo melirik khawa
Читайте больше
Rambut Palsu
Aland bisa merasakan hangatnya tubuh yang dirinya dekap. Aland melenguh, memutar tubuh yang berada dalam dekapannya, lalu menindihnya. Persetan bagaimana kesalnya Lucas, Aland masih kedinginan. Tapi saat suara ringisan feminim terdengar, Aland tersentak bangun. Tidak, tidak. Aland menelan ludah, yang dia dekap semalaman bukan Lucas … tapi gadis ini--Lily. Aland menghindar, lalu berteriak kesal. “APA-APAAN KAMU?!” Aland menoleh ke sekitar, bukan di sofa, Aland terbaring di ranjang kamar Lily. Terlebih ditolehnya tubuh Lily, perempuan itu memakai pakaian yang sedikit terbuka. Lengannya terekspos meskipun yang lain aman.Kerongkongan Aland berbunyi. Apa yang dia lakukan semalam? Meskipun pakaiannya terbilang aman. Kenapa gadis itu di sini--tepatnya kenapa Aland di sini? Dan mendekap gadis itu semalaman. Lily merapikan rambutnya acak-acakan, teringat pesan Lucas, untuk tetap terlihat cantik dan memesona di depan Aland.“Kenapa kamu ada di sini--tep
Читайте больше
Rambut Cantik Lily
Aland tanpa menunggu agar bisa bergegas pergi lebih cepat, sudah melahap sarapan di atas meja terlebih dahulu. Dihabiskannya separuh, lalu bangkit hendak pergi. Sedetik, Aland terdiam saat Lily keluar dari ruangan. Rambut panjangnya yang hitam dan lurus, Aland mendadak kesusahan bernapas. Mereka bertemu pandang, secara ajaib air liur yang biasanya Aland telan terasa pahit."Sial," maki Aland pelan. Dia terpesona. Sekalipun cuma sedetik."Apa-apaan ini," dengan angkuh lelaki itu berjalan mendekat, menyibak rambut palsu yang menawan tersebut. Di satu sibakan, lancangnya Aland diam-diam mencuri kesempatan untuk mengelus dan mengusapnya sedikit. Lucas satu-satunya orang yang menyadari hal itu. Rambut panjang, hitam, menawan, sekalipun palsu Aland masih kesusahan menahan diri agar tidak tergoda begitu saja.Satu hal yang identik dengan Ibunya, yang memang Aland benci, tapi tergila-gila."Apa rambutmu memanjang dalam semalam?" Tangan Aland masih sibuk di rambut
Читайте больше
Binarji
Olivia tahu, Lico adiknya. Sebagai Kakak, dia malah terlalu manja seperti adik. Lico sengaja mendaftarkan diri menjadi petugas keluarga Asrazaq demi menjaga Kakaknya dari dekat. Memang keputusan bagus untuk merekrut Lico, meskipun kelak akan memperumit Lucas untuk mengatasi Olivia saat diperintah.Lucas mendengus kesal sesampainya dia di basement apartemen, mobil yang ditumpangi Aland tidak ada di sana. Aland benar-benar pergi tanpa menunggunya. Seperti semalam Lucas terpaksa pergi menggunakan taksi. Semakin lama Lucas berjalan-jalan di trotoar pinggir jalan, tidak ada satupun taxi yang lewat. Memesan taxi online, Lucas ingat ponselnya kehabisan batere. Sembari menunggu keberuntungan, Lucas berjalan-jalan kecil.Kepalanya menoleh, saat melirik dua anak SD tengah menunggu untuk menyeberang. Lucas mendekati mereka dan hendak membantu keduanya, malah keduanya melangkah mundur dan terlihat takut.Mata Lucas menyipit, lalu berjongkok. "Mau Kakak bantu nyeberang?" Diu
Читайте больше
Tidak Berharga Sama Sekali
"Lucas," Aland menengahi. Membuyarkan lamunan Lucas yang dengan tajam menyorot tubuh Binarji yang menjauhinya. Aland sudah mengetahui, Binarji mantannya Lucas. Pacaran cuma dua bulan, Lucas sudah kehilangan rasa manusiawinya dalam memperlakukan Binarji. Alhasil, Binarji pendarahan aborsi, Lucas yang membunuh anaknya sendiri ... dan Binarji yang stres masuk rumah sakit, koma dan semacamnya. Drama itu berlanjut, Lucas tertangkap polisi karena membunuh Ayahnya Binarji yang ingin memisahkan mereka, terlebih kasus Lucas yang lain saat dirinya masih dilacak, membunuh banyak orang dan memerkosa beberapa gadis. Pembunuh dan pemerkosa, seperti hewan buas. Disampaikan berita palsu Binarji meninggal di ranjang rumah sakit jiwa, Lucas hendak bunuh diri.Saat itu, Lucas menghentikannya. Mengeluarkannya dari penjara, menyogok hakim hingga uang membungkam segalanya. Kalimat Aland yang membangkitkan api semangat Lucas yang sempat redup, "Binarji masih hidup. Demimu, aku menjadikan semua nyaw
Читайте больше
Membeli 'Keluarga'
"Sebenarnya uang dan peranku sebagai Ibu--istri--nggak ada artinya, 'kan? Mama hanya ingin menghasilkan sesuatu yang tidak berharga--uang--yang diakui banyak orang hingga mayoritas manusia mengusahakannya mati-matian, dari status Mama--sebagai Ibu dan istri--yang tak ada artinya sama sekali ... seharusnya kamu paham, Aland.""Aku sama sekali tidak paham," Aland bersuara lirih."Pelukan ini akan membuatmu mengerti," Alana merapatkan tubuhnya, memeluk anaknya. Aland membeku, dia bisa merasakan tubuh Ibunya yang bergetar ketakutan. Seperti ada teriakan teredam dari dalam, yang menjeritkan tangis tanpa suara yang sekejap membuat Aland mengerti. Apakah Ibunya tidak bisa bahagia? Sekalipun dia bisa menghasilkan sekian dollar di setiap detik belaiannya, hanya dari tangan, hanya dari kalimat manis di bibirnya, hanya dari hal-hal kecil yang bisa dia lakukan.Aland balas memeluk. Mereka yang berada di meja makan sudah berpencar. Andar bermain dengan adik-adik Path, Ellan
Читайте больше
Tuannya Berubah
"Semenjak dua hari yang lalu, aku sudah seperti gelandangan yang tidak memiliki tempat tinggal." Desah Aland kesal, sambil mengusap kedua telapak tangannya, berusaha menghangatkan diri."Layaknya saya, mengikuti Anda, saya juga gelandangan, Tuan."Aland tersenyum tipis, membenarkan. "Benar, sadar juga ternyata."Flo kaget saat mendapati Aland tanpa izin menggunakan card-nya untuk masuk ke dalam apartemen Lily. Bahkan menggunakan 'hak'-nya untuk membuka seenaknya semua pintu di dalam ruangan tersebut. Aland yang menggigil kedinginan bertanya, "di mana Lily?" Flo yang disorot menelan ludah. Jika diberitahu, apakah Nona-nya akan selamat dari segi kehormatan dan kegadisan? Para Nona memang patut dijaga, tapi pihak yang berwenang seperti Aland belum tentu bisa dipercaya 'kan?Lucas yang meyakinkan, "jawab saja. Tuan Aland tak patut dicurigai karena pada dasarnya dia bukan lelaki normal--" Aland menoleh sambil mendesis. Lelaki itu sudah kedinginan tapi Lucas ti
Читайте больше
Moca Dan Sang Nona
“Bisa-bisanya dia datang tanpa Nonanya.”Itu yang sebagian pekerja keluarga Asrazaq pikirkan, jika melihat Moca berjalan melewati mereka.“Jika Nonanya kenapa-napa seperti Nona Anatasha dan Nona Miranda, aku jamin, dia akan menembak kepalanya sendiri seperti Path.”Moca pergi tanpa Nonanya, itu merupakan bentuk dari bolongnya sebuah tanggung jawab. Mutlak bagi para pelayan untuk selalu ada di sisi Nona mereka, Moca ‘pun termasuk. Pelayan Nona Lulu itu menggulung lengan kemeja hitamnya lalu mulutnya mendesis samar. Mengitari rumah keluarga Asrazaq, tanpa Lulu, Moca benar-benar dianggap mencuri waktu senggang di tengah pekerjaan. Dan terbunuhnya seorang Nona, selalu diawali oleh kelalaian kecil itu.“Bagaimana dengan Xin?” Masih dengan bisikan samar yang menusuk pendengaran Moca saat berlalu.Mereka melirik ke arah Moca, membelalak, lalu kembali membahas Xin. “Dia cukup tidak tahu malu. Seharusnya dia s
Читайте больше
Penggabungan Keji Untuk Lucas
Dengan gesit, sekalipun sebelah langkah Lucas pincang, Lucas menangkap tubuh Fino. Bocah yang kehilangan kendali itu menarik berkali-kali pelatuknya yang melayang ke plafon, hingga pelurunya habis. Lucas terus mendekapnya, lalu mengambil alih pistolnya. Fino yang ketakutan akan dibunuh menangis kencang di atas bahunya. “Jangan bunuh aku … jangan bunuh aku ….” rengek bocah itu, terlihat menyedihkan. “Kak Path bilang di telepon, jika dia udah nggak ada aku harus tetap hidup dan kuat untuk mengurus adik-adikku yang lain … jangan bunuh aku, kumohon ….”Lucas tersenyum geli, lalu menjunjung tubuh mungil itu. Dari atas menatapnya dengan mata memerah. Marah, yang didominasi rasa takut dan memohon belas kasihan. “Jika sudah besar, kamu akan malu jika teringat pernah memohon seperti ini kepada lelaki yang menjadi alasan kenapa Kakakmu bunuh diri.” Lucas kembali menjatuhkannya ke bahunya, mendekap tubuh mungil itu. “
Читайте больше
Tuanku Ada
Yang Lucas lakukan pemaksaan, dan tindakan di luar prikemanusiaan.“Kamu tidak perawan?”Lucas bisa membedakan, mana yang bersegel dan mana yang berpengalaman. Sekalipun Binarji yang dia paksa tidak seantusias wanita jalang, wanita itu yang bergetar dalam tangis itu. Meraung, menjerit dan menangis kencang. Wanita itu … begitu frustrasi. Memekakkan telinga Lucas yang menahan emosi.Lucas meremuk mulutnya, “heh pelacur, jangan menangis! Kamu pikir, kamu pantas menangis, hah!? Emangnya apa yang aku rebut darimu jika sudah kehilangannya!” Seorang bajingan baru saja menyebut korbannya yang tak berdaya dengan sebutan pelacur. Binarji tidak bersalah, perempuan itu tidak menyahut. Masih menangis, kencang, keras. Seakan menderita. Seakan ditimpa kemalangan besar untuk kedua kalinya.Mengingat betapa tidak tahu dirinya saat itu, cekraman Lucas semakin kuat. Dia berlari sekalipun lututnya seperti menjeritkan kesakita, terluka, tapi dip
Читайте больше
Предыдущий
1234
DMCA.com Protection Status