“Kamu beneran besok nggak mau ikut ke rumah Rama?” tanya Tante Tika, seraya rebahan di sofa. Ya, aku udah empat hari berada di rumah Tante Tika. Rama mengundang kami semua lewat hape. Karena waktu mau ngantar undangan di rumahku, kami sudah tak berada di sana. “Nggak Tante, masih masa iddah juga,” jawabku, hanya sekedar alasan. Takut nggak bisa menahan rasa cemburu di sana. “Owh, iya, bener juga,” jawab Tante Tika, seraya membenahi gaya rebahannya. “Eh, tapi kamu nggak apa-apa kan?” tanya Tante Tika lagi, seakan tahu isi hatiku. “Emang, aku kenapa Tante?” tanyaku balik. Mencoba dengan nada biasa saja. “Ya, Nggak. Kan selama ini, Tante lihatnya kamu dekat dengan Rama. Terlihat juga kalau Rama ada perhatian lebih untuk kamu,” jawab Tante Tika. Aku tersenyum
Baca selengkapnya