“Permisi, Bu,” ucap Elvano dengan sopan setibanya di ruang guru, tepatnya di depan meja Bu Winda, wali kelasnya sekaligus tantenya. Bu Winda yang tadinya fokus pada buku bacaannya kini mendongak dan melihat Elvano. “Iya, Vano. Ada apa?” “Saya nggak mau duduk bareng Hansa, Bu.” “Lho. Kenapa, Vano? Hansa ‘kan pinter. Dia bisa bantu kamu untuk memahami pelajaran di kelas yang nggak kamu pahami.” “Percuma saya semeja bareng cewek pinter tapi duduknya di belakang. Pelajaran tetap nggak akan masuk ke otak saya, Bu.” “Oh, kalo gitu Ibu akan pindahin kalian berdua ke meja paling depan. Gimana?” “Eh, enggak gitu, Bu. Saya pengen tukaran tempat duduk sama Kenzo. Jadi, biar Kenzo yang duduk di belakang bareng Hansa, saya di depan bareng Vindreya.&rdquo
Read more