All Chapters of A Secret Proposal: Chapter 41 - Chapter 50
70 Chapters
41
“Apa yang terjadi padamu, Malvis?” Earth menatap datar Malvis yang saat ini terbaring di ranjang rumah sakit. Meski wajahnya terlihat tenang, Earth cukup mengkhawatirkan Malvis.“Aku mengalami kecelakaan saat hendak pergi ke pesta Ellard.” Malvis mengingat kejadian semalam. Saat sebuah mobil besar melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi, beruntung ia hanya menabrak pohon besar di sisi kiri jalan. Ia pikir hari itu akan jadi hari terakhirnya hidup di dunia, tapi syukurlah ia masih diberikan Tuhan kesempatan.Malvis tidak ingin mati dalam keadaan perjaka. Ia takut akan ditertawakan oleh orang-orang yang mengenalnya.“Kenapa kau tidak mengabariku semalam.”“Aku tidak ingin merusak pesta Ellard. Kalian mungkin akan mengkhawatirkanku.”“Bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi?”“Aku tidak tahu. Sebuah mobil besar melaju kencang. Jelas sekali jika sopir mobil itu ingin membunuhku. N
Read more
42
Max membuka amplop cokelat yang baru saja diberikan pelayan padanya. Pengirim dari amplop itu adalah Caroline. Max tidak mengenal Caroline lain selain mantan kekasih cucunya.“Selamat ulang tahun, Kakek.” Max membaca tulisan di amplop itu. Ia mengerutkan keningnya, untuk apa wanita itu  mengirimkan ucapan selamat padanya. Dahulu ia cukup mengenal Caroline ketika masih berhubungan dengan Max, tapi mereka tidak cukup dekat karena Max tidak begitu menyukai Caroline.Tangan Max meraih isi dari amplop itu, isinya hanya sebuah kertas. Ia mengeluarkannya dan membaca bagian atas tulisan di kertas itu. “Surat perjanjian pernikahan.”Mata Max bergerak turun, ia seperti terkena serangan jantung mendadak ketika membaca surat perjanjian yang memuat nama cucunya dan juga cucu menantu yang ia sayangi.Max tidak ingin mempercayai apa yang ia lihat saat ini, tapi surat salinan itu membubuhkan tanda tangan asli Earth begitu juga dengan Jessy.
Read more
43
Sebisa mungkin Jessy bersikap biasa saja ketika Earth menjemputnya. Ia masih memasang wajah tersenyum seolah tidak mengetahui apa pun. Ia mencoba menyembunyikan rasa sakit yang begitu hebat yang saat ini masih ia rasakan.“Jess, aku akan membawamu ke rumah Kakek.”“Kenapa ke rumah Kakek? Bukankah acara ulang tahun Kakek akan diadakan nanti malam?” tanya Jessy.“Aku akan menjelaskan sesuatu padamu dan Kakek di sana. Acara ulang tahun Kakek hari ini batal diadakan oleh Kakek,” jawab Earth.Biasanya ulang tahun Max akan diadakan secara kecil-kecilan saja, hanya keluarga Caldwell yang akan hadir di acara itu. Mereka akan makan malam bersama tidak jauh berbeda dengan makam malam yang biasa diadakan tiap bulannya.Namun, karena kejutan yang diterima oleh Max, pria itu membatalkan acara makan malam. Ia tidak ingin ulang tahunnya dirayakan. Itu seperti ia merayakan apa yang terjadi pada cucunya saat ini.“Ba
Read more
44
Langkah kaki Earth semakin cepat, ia menyusul Jessy yang sudah keluar dari bangunan utama. Earth berlari menuju ke gerbang kediaman itu. Matanya menangkap sosok Jessy yang saat ini tengah berjalan menuju gerbang yang masih sekitar 50 kaki dari wanitanya itu.“Jess, berhenti!” Earth masih terus mengikis jarak dia antara ia dan Jessy.“Jess, berhenti!” Ia memanggil Jessy lagi. Namun, Jessy tetap mengabaikannya. Jessy terus mempercepat langkahnya.Earth tidak lagi memanggil Jessy. Ketika jaraknya dan Jessy sudah dekat, Earth menangkap tangan Jessy.“Lepaskan aku!” Jessy bicara memunggungi Earth. Tidak ada nada marah dari kata-katanya, ia bicara dengan suara lelah. Ia benar-benar ingin Earth melepaskannya.“Kita pergi bersama,” balas Earth lembut. “Aku tidak mengizinkanmu pergi sendirian, Jess.”“Biarkan aku pergi, Earth. Tempatku bukan di sini.”“Bawa aku bersa
Read more
45
Jessy memutuskan untuk tinggal di restoran miliknya. Ia tidak mungkin kembali ke kediaman Earth karena ia sudah memutuskan untuk meninggalkan pria itu.Di restoran Jessy, ada sebuah kamar yang dahulu ditempati oleh si pemilik restoran sebelumnya yang digunakan untuk ruang istirahat. Dan sekarang Jessy menggunakannya untuk tempat tidurnya.Sebelumnya Jessy sudah merenovasi kamar itu. Ia sudah berpikir setelah berpisah dari Earth, ia akan tinggal di restoran. Tidak disangka ia akan tinggal di sana lebih cepat dari yang ia bayangkan.Ia tahu keputusannya untuk tinggal di restoran akan menjadi bahan perbincangan karyawannya, tapi ia tidak ingin memusingkan itu. Selama ia tidak merugikan siapapun maka itu baik-baik saja baginya.Orang-orang hanya akan membicarakannya sebentar lalu melupakannya begitu saja. Akan ada hal-hal baru yang akan menggantikan yang lama.Saat ini sudah larut, tapi Jessy belum bisa terlelap. Ia merindukan dekapan hangat Earth keti
Read more
46
Earth telah menyelesaikan pekerjaannya dengan rapi. Ia berhasil mendapatkan direktur perusahaannya yang mencoba kabur melalui jalur laut.Dan sekarang ia sudah kembali ke London. Earth langsung pergi ke restoran Jessy. Ia sangat merindukan wanita itu, sangat.Pintu bagian depan restoran telah dikunci. Earth melihat ke sebuah ruangan yang masih menyala. Sepertinya itu kamar Jessy. Ia mengedarkan pandangannya, senyum kecil muncul di wajah Earth.Ia memanjat pipa naik ke lantai dua. Kakinya kini sudah mendarat di balkon kamar Jessy.Tangan Earth meraih pintu balkon, dan pintu itu terkunci. Ia memiringkan kepalanya, ada sebuah jendela. Senyum kemudian terlihat lagi di wajahnya. Ia membuka jendela itu dengan beberapa peralatan yang ia bawa. Jika dilihat seperti ini, Earth sudah sangat cocok untuk menjadi seorang pencuri.Earth berhasil masuk ke kamar Jessy. Hanya saja ia tidak menemukan keberadaan Jessy di kamar itu. Di mana wanitanya? Belum sempat Eart
Read more
47
Kamera kini tengah mengarah pada Earth yang sedang melakukan klarifikasi. Ia membenarkan bahwa ia menikah kontrak dengan Jessy. Tak ada yang ingin Earth sembunyikan lagi. Ia menjelaskan bahwa ia menjalani pernikahan kontrak itu karena tidak ingin menerima perjodohan dari kakeknya.“Saya tidak pernah menyesal melakukan pernikahan kontrak dengan Jessy, karena akhirnya saya benar-benar menemukan siapa wanita yang saya cintai. Jesslyn Scott, aku mencintaimu. Dan aku ingin semua orang di dunia ini tahu bahwa aku benar-benar mencintaimu.” Earth melihat ke kamera seolah ia tengah melihat Jessy.“Tuan Earth, saya ingin menanyakan satu hal lagi. Apakah wanita yang ada di video yang sempat tersebar adalah Nyonya Jessy?” tanya si pembawa acara.“Wanita itu bukan Jessy. Aku menjalin hubungan dengan seorang wanita sebelum menikah dengan Jessy. Dan saat ini hubunganku dengan wanita itu sudah berakhir.”“Bisakah Anda menyebutkan
Read more
48
Kaki Jessy melangkah tergesa setelah ia menerima telepon dari penjaga ibunya. Ia keluar dari ruangannya dengan wajah kalut. Matanya kini memerah, air mata siap meluncur dari sana.“Ada apa, Jess?” Sangat kebetulan Earth baru saja tiba di restoran. Ia bergegas melihat Jessy yang terlihat tidak baik-baik saja.“I-Ibu, I-Ibu sekarang berada di rumah sakit.” Jessy menjelaskan terbata. Air matanya kini benar-benar tumpah.“Aku akan mengantarmu ke rumah sakit. Ayo.”Butuh waktu tiga jam untuk sampai ke rumah sakit yang ada beberapa kilometer dari desa tempat ibu Jessy tinggal. Earth memilih untuk menggunakan helikopter. Ia menghubungi Malvis untuk menyiapkan segalanya.Earth mengendarai mobilnya menuju ke tempat helikopternya berada. Ia segera turun bersama Jessy dan naik ke helikopter yang sudah menyala.“Tenanglah, Jess. Ibu akan baik-baik saja.” Earth menggenggam tangan Jessy.Jessy tidak b
Read more
49
Wajah Caroline pucat ketika ia menerima telepon dari ibunya bahwa saat ini kejaksaan telah menangkap ayahnya atas beberapa kasus suap yang telah dilakukan sang ayah. Caroline segera pergi ke kediaman orangtuanya untuk menemani sang ibu yang saat ini pasti sedang kalut.Langkah kakinya tergesa kala ia memasuki kediaman orangtuanya. Di dalam kamar sang ibu kini tengah menangis.“Bu.” Caroline masuk ke kamar, ia mendekati ibunya dan segera memeluk sang ibu.“Apa yang harus Ibu lakukan, Carol? Bagaimana Ibu bisa hidup tanpa Ayahmu.” Eleana terisak dalam pelukan sang putri.“Tenanglah, Bu. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Ayah pasti akan segera dibebaskan. Aku akan menyewa pengacara terhebat untuk membebaskan Ayah dari semua tuntutan.” Caroline mengelus bahu ibunya. Tutur katanya begitu lembut menenangkan.“Pihak kejaksaan telah memiliki semua bukti yang memberatkan Ayahmu, Carol. Pengacara terhebat sekali pu
Read more
50
Hari ini Kayonna sudah diperbolehkan untuk pulang setelah dirawat selama beberapa hari. Setelah mengantarkan ibunya ke tempat tinggalnya, Jessy kembali ke London dengan sopir yang dikirimkan oleh Earth.Jessy ingin sekali membawa ibunya ke London dan tinggal bersamanya, tapi situasi saat ini tidak memungkinkan. Jessy tidak ingin ibunya mendapatkan banyak serangan lain. Tetap tinggal di desa adalah pilihan terbaik untuk ibunya.Suasana hening di dalam mobil, tiba-tiba pecah oleh suara deringan ponsel Jessy. Sebuah panggilan masuk dari Earth kini tertera di benda canggih milik Jessy.“Halo.” Jessy menjawab panggilan itu.“Apa kau sudah di perjalanan pulang?” tanya Earth.“Ya.”“Maaf aku tidak bisa menjemputmu. Aku memiliki beberapa pekerjaan penting yang harus aku selesaikan.”“Aku mengerti.”“Baiklah, hati-hati di jalan. Sampai jumpa nan
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status