“Lagi-lagi seperti ini,” batin Indra sambil mencoba mengatur nafasnya yang memburu.Indra kembali mengalihkan perhatian terhadap sekelilingnya seolah hendak mencari penyebab dia merasakan rasa sakit yang tiba-tiba itu. Namun dia sama sekali tidak menemukan ada yang perlu dikhawatirkan di sekitarnya, dia mulai bangkit lagi perlahan menatap Leupeut yang masih tertawa terbahak-bahak.“Ini buruk, di tengah kegelapan malam seperti ini aku semakin susah memastikan apa yang sebenarnya terjadi kepadaku,” gumam Indra seraya menyeka darah yang mengalir dari tepi mulutnya.“Hahaha.. menyerah saja! Dengan begitu setidaknya kau bisa menyimpan tenagamu untuk siksaan nanti,” ejek Leupeut disertai tawa anak buahnya.“Aku tidak tahu apa yang kalian lakukan, tapi aku pastikan kalian akan menyesalinya!” tegas Indra tanpa gentar sedikitpun. Dia mulai memasang kuda-kuda gerakan silatnya lagi dengan tatapan penuh waspada memperhatikan sekitarnya.“Hahaha.. jika itu maumu apa boleh buat. Kau akan disiksa du
Read more