Semua Bab Katakan Saja Ini Takdir: Bab 41 - Bab 50
91 Bab
40. Rindu meski dekat
"Daddy." Lily semakin melebarkan langkahnya lagi, jarak dari pintu samping menuju sofa tidaklah teramat jauh namun, pekikan yang ia keluarkan begitu memekkakan telinga hingga Rose yang tengah mencocol pipi tirus penuh lebam milik Vee dengan kapas yang dibasahi alkohol lantas tak sengaja tertekan lebih dalam dan pria itu meringis, sakit, sudah pasti. "Ups, sorry, beneran nggak sengaja, ulah anakmu itu," ucap Rose lirih, ia sedikit melunak dari sebelumnya. Mungkin karena keadaan Vee. Vee tidak marah, malahan ia tersenyum tipis dengan menimpali, "Anak kita, bukan aku doang, kita buatnya barengan kok." "Aw, sakit sayang." Rose menghela napas berat, total mengabaikan sampai menulikan telinga setelah menekan sengaja kapas lebih dalam sampai Vee memekik dengan panggilan sayang. Hello. Pria itu terlalu gamblang dengan ucapannya, pun saat mulut sexynya spontan menyebut kata sayang, ada gelenyar aneh yang mendadak menyerbu hati Rose. "Eh mommy,
Baca selengkapnya
41. Let me embrace you
Langit mulai menggelap dengan taburan bintang yang begitu meriah. Mungkin jika rumah Vee ditengah perkotaan, hiasan langit itu tidak akan terlihat sempurna. Pria itu sedang berdiri di balkon, menyesap rokok dengan nikmat. "Daddy," teriak Lily yang terdengar setelah suara keras hasil bantingan pintu. Vee sontak kelimpungan, membuang asal putung rokok yang masih menyala ke tanah, lalu tangannya mengibas udara hasil asap yang bengitu menyengat di kerongkongan hidung. Takut jika ketahuan Lily nya, Vee segera berlari ke dalam kamar. Matanya menemukan Lily yang sedang kebingungan mencarinya dengan membawa boneka Tata. "Oh, daddy habis dari balkon?" tanya Lily setelah membalik badan dan menemukan keberadaan ayahnya. Vee tersenyum, "Ada apa sweety? Mau tidur bareng daddy?" tanyanya mengalihkan. Lily mendaratkan bokongnya ke pinggir ranjang, raut mukanya menunjukkan kefrustasian. "Daddy, sepertinya mommy masih marah sama Lily?" adunya. Vee meng
Baca selengkapnya
42. Berlutut untuk Rose
Terkadang dunia nampak begitu adil bagi beberapa orang dengan kehidupan beruntung, nampak jahat untuk orang yang selalu tertindas, oleh sebab materi, permasalahan yang membelenggu ataupun urusan yang tak kunjung menemukan jalan keluar. Begitupun dengan Vee Kanesh Bellamy yang saat ini tengah dikerubung dua orang pria dengan tatapan menyeramkan. Pikir Vee dengan wajah yang awalnya seperti tahapan sempurna dari sang ahli yang sedang beralih mejadi zombie babak belur akibat kekuatan super dari Lala tempo hari akan mengurangi sedikit efek kebencian, namun nyatanya nol besar, Jeffry pun Candra tak menurunkan dadanya yang dibusungkan secara sengaja tepat di hadapannya. "Aku nggak mau ada acara kelahi-kelahian ya, aku udah cukup pusing." Suara Rose yang berasal dari arah dapur pun menyeruak memperingati. Candra nampak memutar bola matanya, sedangkan Jeffry kesal setengah mati. Hal ini sangat ditunggu; terbongkarnya kebenaran sekaligus acara adu jotosan-cukup adil me
Baca selengkapnya
43. Jantung Rose tidak sehat karena Vee?
Tidak seperti firasat Vee, justru sejak hari dimana pria itu merelakan lututnya tertumpu dengan paping akibat bentuk tanda syukur atas kesempatan yang, ya, sebenarnya belum tentu ia berikan, dari hari ke hari keadaan selalu nyaman, tentram dan damai sejahtera. Hal baiknnya lagi adalah; sejak dua hari belakang, Rose tidak dibuntuti oleh Vee lagi. Bahkan. Rose sendiri merasakan bagaimana tidak ada hambatan yang berlalu lalang seperti lakon di sinetron yang menjelaskan keretakan rumah tangga akibat terbongkarnya rahasia dan kembalinya sang mantan, yang sudah pasti bakalan banyak drama yang menghantui. Seperti contoh, ini yang dipikirkan Rose tentang Zara, mantan istri pria yang tengah satu minggu penuh tinggal bersamanya. Pernah sekali Rose tidak sengaja berpapasan dengan wanita itu di supermarket, hal lain yang membuat Rose lega adalah; Zara terlihat baik-baik saja, namun ada hal tak terduga yang mampu membuat Rose sampai melongo seperti orang bloon. Sa
Baca selengkapnya
44. Permainan
Akhir-akhir ini Vee selalu disibukkan dengan urusan kantor. Setelah merasa lega selama semingguan penuh, pria itu mampu menyerahkan keselamatan Rose beserta putrinya kepada orang-orang kepercayaan, bahkan James teman sekaligus kaki tangannya terjun langsung untuk mengawal Rose kemanapun wanita itu pergi, seperti yang ia katakan pagi ini. Setelah teruangkapnya segala kebenaran namun sama sekali belum menemukan dalangnya, Vee selalu bersikap waspada. Apalagi tentang Mafia bernama Robert yang sama sekali belum menunjukkan gerak-geriknya. Jujur Vee penasaran dengan apa yang akan dilakukan pria bule itu hingga sampai membuatnya datang ke Indonesia. Nyaris pukul sebelas siang saat Vee melirik ke arah meja yang di kelilingi sofa di dalam ruangannya. Terdapat majalah Forbes edisi terbaru yang baru saja diserahkan oleh sekertarisnya. Vee beranjak untuk mengambil dan membaca sederetan wajah-wajah yang terpampang sebagai businessmen dengan urutan terkaya di dunia. Vee m
Baca selengkapnya
45. Ciuman
Vee masih sangat sibuk dengan urusan kantor, namun tidak akan bisa mengabaikan keluarga kecilnya, ah, ralat, Rose belum bisa ia miliki seutuhnya sampai wanita itu benar-benar yakin bisa menerimanya menjadi suami sah. Membayangkan itu Vee menjadi sangat malu. Vee kembali berkutat dengan berkas-berkas di dalam ruangan kantornya, ia terlihat sangat serius dengan setok tanda tangan yang menumpuk. Vee mengakui jika memang lebih sering meliburlan diri dari pekerjaan, hingga akhirnya inilah yang terjadi. Tanggungan yang menggunung dan memang harus ditanda tangani dengan cepat. "Aku sibuk, Jam!!!!" Vee mengatakan itu setelah mengangkat telepon yang dialihkan dalam mode loud speaker, tangannya masih sibuk mengoreksi berkas sebelum dibubuhi tanda tangan. 'Cepat baca email dariku, kusiapkan penerbangan ke Singapura, nanti malam!!' "Tidak usah bertele-tele, Jam, lama-lama kau seperti sekertarisku saja, katakan sekarang, aku tidak sempat membuka email." 'T
Baca selengkapnya
46. Dewasanya Lily
"Uncle, ayo sini coba, nanti Lily ajarin, beneran nggak akan jatoh. Katanya uncle jago dalam segala hal!!!"James ingin mengumpat. Boleh tidak mengirim Lily ke planet luar angkasa agar dijadikan bahan percobaan Hades untuk penelitian gadis langka.Bagaimana tidak.James merutuk seharian penuh menghadapai putri dari temannya yang punya segudang keberanian menantang adrenaline. Bukan itu saja, otak bahkan diperas habis-habisan untuk meladeni ocehan kelewat berat yang praktis membuat James pening tujuh keliling."Lily, bagaimana kalau kita istirahat dulu. Bermain basket cukup melelahkan. Uncle sudah tua."Lily memincing. "Diih," cibirnya, "Uncle masih sangat muda tau. Nggak usah bohong. Uncle takut 'kan." tuduhnya diakhir.James meradang dengan muka merah matang. Untuk urusan bermain basket, pria lajang itu lulus seratus persen melawan Lily. Tapi, ayolah, skateboard bukanlah keahlianya James. Bahkan seujung kukunya saja tidak pernah menyentuh b
Baca selengkapnya
47. Robert
Games adalah peruntungan sempurna untuk Vee hingga mampu membuat perusahaan raksasa yang ia naungi terlihat sampai manca Negara. Pria itu tidak bisa diremehkan. Jika James dan keluarganya sekalipun sering menghinanya bodoh, tolol atau hal jelek lainnya, Vee hanya akan diam, karena memang benar dengan ranah yang berbeda. Tapi untuk urusan pekerjaan. Mulut orang-orang sudah pasti akan terkunci rapat, yang mereka mampu hanyalah menganga bangga. Vee pernah mengatakan jika tidak pernah sekalipun bermain kotor. Sekali lagi benar. Tapi saat ini tubuhnya duduk di salah satu kursi judi di Negara Singapura yang lebih tepatnya Marina Bay Sand. Setelah menaruh chip. Vee menunggu roulette untuk berputar. Tapi tenang saja, hasil taruhan akan ia buang ke tempat semestinya. Tidak akan masuk sepeserpun untuk mengenyangkan perutnya. Beralih dari bandar satu ke bandar lainnya agar tidak begitu terlihat, Vee menang untuk setiap kali putaran membuat lawan menurunkan tangan. Sampai pada a
Baca selengkapnya
48. Jebakan
⛔️ ADA BULAN GOSONG (NOT CHILDREN AREA🌚 Breaking News:OPR.ORSDiduga berita perselingkuhan pengusaha asal Indonesia bernama Vee Kanesh Bellamy hanyalah omong kosong belaka.OPR.ORSVee Kanesh Bellamy milyader asal Indonesia terlihat bersama mantan istrinya di Singapura memasuki hotel yang sama. Kemungkinan rujuk masih dipertanyakan.CNU.COMReporter berhasil menangkap gambar Vee Kanesh Bellamy bersama Zara Sefani Barfesta mantan istrinya memasuki hotel mewah di kawasan Marina Bay Sand Singapura.FOXBIGNEWS.COMPraduga semakin kuat akan rujuknya hubungan suami istri antara Vee Kanesh Bellamy bersama Zara Sefani Barfesta dengan bukti kuat Video yang memperlihatkan keduanya berpelukan mesra sebelum memasuki lift khusus tamu VVIP hotel Diamond Sand Singapura.Rose memejamkan mata, tangannya mengepal kuat saat berita berkumpulan menghampiri telinganya lewat layar ponsel miliknya, belum lagi televisi yang menyala
Baca selengkapnya
49. Time
James menatap Lily yang sedang membenahi helm yang membungkus kepalanya sesaat setelah Rose memberi kabar yang menurutnya sangat mengganjal. Seharian berada di lapangan tanpa membawa ponsel memang salah besar, nyatanya berita yang sedang mem-borbardir notifikasi hingga penuh satu layar sontak membuatnya geram.Langit senja yang memancarkan gradiasi ungu violet dengan cahaya berkilau keemasan yang terlihat begitu unik saja tak mampu membuat seorang James terpana, bola matanya tetap menjamah rentetan berita yang tersaji jelas di depan matanya. "Si Vee goblok, anjiiing!!" Umpatnya tak tanggung-tanggung.Gadis cilik yang sudah akan meluncur bersamaan papan skate dengan kaki yang berada diatasnya itu pun membatalkan niat. "Uncle mengumpat!!!! Buat Vee daddy?" Tanyanya tak terima, ternyata dengan jelas Lily mendengar.James mengerjab, tentu, ia sudah terbiasa berbicara kasar, bodohnya, ia lupa jika di depannya ada gadis yang menjadi putri sahabatnya, sialnya lagi, Lil
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status