Kuletakkan telapak tanganku di lengannya yang kemudian kugenggam erat. Kupusatkan seluruh perhatian dan pikiranku padanya. Berusaha mendengar apa yang ada di kepalanya, apa yang ingin dikatakannya. Tapi yang dapat kudengar hanya suara yang sangat samar dan terdengar jauh.Selama waktu yang cukup lama aku berusaha mendengarkannya tapi sia-sia. Aku tidak mendapat satu katapun yang bisa kupahami atau kumengerti.Kubuka matakuAku memandangi Raja Vathu lalu melihat tangannya yang memegang dada. Ah, mungkin dengan memegang tangannya, seperti yang biasa kulakukan saat mendengarkan pikiran orang lain, akan membuatku bisa mendengar lebih jelas. Aku segera merubah posisi badanku dan menyentuh tangan kiri Raja Vathu. Kututup mataku rapat-rapat. Kukosongkan pikiranku dan hanya terpusat padanya. Tapi sama saja. Yang kudengar hanya suara samar yang asing. Agak sedikit lebih jelas tapi tidak satu katapun yang kudengar atau kutangkap.Aku mengangkat kepalaku, memutar keras otakku. Berusaha mencari ca
Terakhir Diperbarui : 2025-06-09 Baca selengkapnya