Semua Bab RANIA: Bab 21 - Bab 24
24 Bab
20. Rasa yang sama
Sore sudah berganti malam, Rania sekarang sedang mencak mencak tidak jelas diruang tamu. Bagaimana bisa arya belum pulang sampai sekarang. Setelah membeli sate untuk rania, arya pamit pergi lagi, karena sedang ada urusan, katanya.  Rania hanya mengangguk sebagai ucapan, karena menurutnya dia tidak berhak mengatur arya. Tapi sekarang, bolehkah dia menyesal karena tidak minta arya untuk membawanya. Sungguh, dia bosan sekarang.  Rania menghembuskan nafasnya berkali kali, mendudukan diri diatas sofa dengan kaki yang diangkat keatas, tak lupa bibirnya yang manyun dengan mata yang berkaca.  " Iss dimana si, ko ga pulang pulang " " Udah tau istri lagi hamil, malah ditinggal sendirian " Rania mengelus perutnya yang berbunyi, dia kembali melanjutkan ocehannya.  " Kamu laper ya sayang, sabar ya kita tunggu daddy " " Hikss daddy lama sayang, mamah laper huaa hiks hiks " rania menangis seperti anak kecil ketika pertunya
Baca selengkapnya
21. Masalah
 Pagi ini Rania sedang berkutat didapur, menyiapkan sarapan untuk nya dan em suaminya? Ah mengingat semalam pipinya mendadak memanas, dia tidak menyangka akan melakukannya untuk kedua kalinya.  Lamunannya terganggu ketika sepasang lengan kekar melingkar di pinggangnya, badannya ditarik sedikit kebelakang sehingga tak ada jarak antara mereka.  " Iss ngagetin tau ga " " Hem " arya hanya bergumam sebagai jawaban.  " Lepasin dulu tangannya, aku lagi masak " " Gamau " " Lepas dulu sayang " Arya mengerjapkan matanya, dia tidak tuli kan? Rania memanggilnya dengan sebutan sayang.  " Coba ulangin " " Apanya? " " Iss tadi kamu bilang apa? " " Apa nya? " Arya tidak menjawab dan malah memeluk Rania semakin kencang, tak lupa bibirnya mengecup leher jenjang yang terpampang jelas dimatanya, karena Rania menggelungkan rambutnya keatas.  " Kamu mau godain aku ya? " "
Baca selengkapnya
22. Rencana
Sudah seminggu Zeko berada di Bandung, dia dan teman temannya mewakili sekolahnya mengikuti Turnamen Basket. Seharusnya dua hari lalu mereka sudah bisa pulang, tapi karena ada perubahan jadwal mereka dipulangkan dua hari lebih lama dari perkiraan. Zeko dan teman temannya berhasil meraih juara 2, jika kalian bertanya pemenang utama turnamen tersebut, jawabannya sudah pasti Highstar School. Meskipun bukan Arya dkk yang mewakili sekolahnya tapi anggota lainnya juga cukup mumpuni untuk melawan Moonschool.  Saat ini Zeko tengah berada di Bashcamp Lexo, dia memandang langit langit markasnya dengan rokok yang berada diantara telunjuk dan jari tengahnya. Menghisap pelan seraya memejamkan Matanya. "Apa gue bisa rebut lo dari Arya?" "Gimana ya reaksi lo pas tau kalo gue yang salah jebak Arya sama lo." "Tapi gue tertarik buat milikin lo, Rania. Persetan sama lo yang udah hamil anak Arya. Gue bakal rebut lo dari dia." Zeko berkata dengan raut datarnya. 
Baca selengkapnya
23. Salah Paham
Arya mengacak rambutnya asal, saat ini dia dkk sudah berada di apart tempat dia dan rania tinggal. Sayangnya apart nya kosong, tidak ada rania didalamnya. Istrinya yang dia fikir sudah pulang ternyata salah, istrinya tidak berada di apartnya. " Bangsat, ini semua gara gara lo rev. Kalo aja gue ga ngikutin saran lo, mungkin rania ga akan salah faham kaya gini." Arya menarik kerah baju yang revi kenakan sedikit lagi tangannya akan mengenai pipi mulus temannya jika ardan tak menghalangi niatnya. " Lepas ya." Ardan berusaha melepas cekalan tangan arya pada kerah revi yang lumayan kuat sehingga membuat revi terbatuk karenanya.  " Uhuk uhuk, lee paash uhuk yaa." " LEPAS BANGSAT." " Apa hah? Ini semua juga salah kalian. Kalo aja kalian ga nahan gue buat ngejar rania, mungkin sekarang dia udah ada di apart sama gue." " Lo juga salah ya, kalo aja lo ngikutin alur rencananya rania ga akan salah faham. Lo sendiri yang mau ngobrol sama karina
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status