Semua Bab Aku Menyerah Menjadi Istrimu, Mas!: Bab 131 - Bab 140
148 Bab
Bab 131
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (131)"Iya ya, Mas ... kamu benar. Kita nggak tahu siapa dia. Aku kasihan ... cuma Mas benar, aku memang nggak tahu dia orang baik atau orang jahat. Kalau dia ada maksud dan niat jahat ke kita, ya aku nggak mau juga, Mas ...," jawab Andin akhirnya memahami maksud perkataan Arga.Di seberang telepon, Arga menghela nafas."Itu dia, Sayang. Cuma kalau memang kamu niat tulus ikhlas ingin membantu, Mas nggak bisa melarang juga. khusnudhon aja kalau begitu. Serahkan semuanya pada Allah semata. Yang penting kita udah berusaha menolong.""Suruh saja untuk sementara dia tidur di kamar Sri. Nanti kalau kantor butuh cleaning servis baru, bisalah kita berikan kesempatan padanya untuk mengisinya. Oke, Sayang?""Oke, Mas. Kalau gitu aku suruh aja dia mandi, ganti baju terus istirahat di kamar, Sri ya?" tanya Andin lagi."Iya, Sayang. Gitu aja. Kita lihat perkembangannya nanti. Kalau memang dia orang baik baik dan benar benar butuh pertolongan ya kita tolong carik
Baca selengkapnya
Bab 132
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (132)"Baiklah kalau begitu Mbak ... siapa namanya?""Marni, Mbak ... nama saya Marni ...,";sahut Yuli cepat, menyembunyikan nama sebenarnya karena enggan identitas nya diketahui Andin dan Sri."Baik Mbak Marni ... kalau Mbak Marni memang nggak punya tujuan tempat tinggal lagi, nggak apa apa sementara tinggal di rumah saya dulu.""Sri, tempat tidur kamu masih cukup buat satu orang lagi kan? Boleh nggak, Mbak Marni tidur di kamar kamu?" ujar Andin pula pada Sri yang berada di sampingnya.Sri menganggukkan kepalanya cepat. Dia tak masalah bila harus berbagi tempat tidur dan kamar dengan orang yang membutuhkan. Toh, dia bisa berada di rumah ini juga berkat belas kasihan Andin dan suaminya. Jadi buat apa dia hendak merasa keberatan?Namun, tidak demikian dengan Yuli yang seketika merasa tak enak bila harus tidur satu kamar dengan Sri, ART Andin itu. Dia merasa tak akan leluasa bila harus tidur bersama Sri sebab dia akan sering berhubungan dengan Heru n
Baca selengkapnya
Bab 133
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (133)"Mbak Marni, kamu lagi ngapain? Kok dari tadi nggak tidur tidur?" tanya Sri saat melihat Yuli bolak balik masuk ke dalam kamar mandi karena harus membalas pesan dari Heru yang masuk ke ponsel nya.Sementara Yuli tak mungkin membalas pesan tersebut di dalam kamar, karena Sri pasti akan curiga dan merasa heran kalau dia yang seorang gelandangan memiliki ponsel dan kuota untuk berbalas pesan dengan orang lain."Ini Mbak ... aku lagi sakit perut, makanya dari tadi ke kamar mandi terus," jawab Yuli beralasan."Tapi kok Mbak bawa bawa apa itu di saku daster? Apa handphone ya, Mbak?" tanya Sri yang tadi memang sempat merasa curiga kalau Yuli punya ponsel sebab benda dalam saku baju daster yang dikenakan Yuli tersebut tampak mengeluarkan cahaya saat ada pesan masuk ke dalamnya. Yuli yang memang lupa mematikan mode layar bercahaya saat ada notifikasi masuk ke dalamnya, hanya bisa terdiam sesaat karena tak mengira perempuan di depannya itu begitu jeli
Baca selengkapnya
Bab 134
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (134)[Apa? Andin hamil? Beruntung sekali nasib Arga, punya dua anak dari mantan istriku! Tapi nggak bisa. Andin nggak boleh hamil dan Arga nggak boleh punya anak lagi. Kalau perlu putra pertama mereka itu kamu singkirkan dari Andin sebab aku tak mau berurusan dengan anak tiri nantinya. Kamu harus bisa membuat mereka kehilangan bayinya Yui! Rayu Arga, supaya dia segera meninggalkan Andin. Dan Andin jadi milikku!] balas Heru saat Yuli memberitahunya soal kehamilan Andin.[Oke. Beri aku waktu untuk berpikir dan melakukan tugasku. Kamu tunggu saja kabar dariku ya.] balas Yuli kemudian sembari menyimpan kembali ponselnya sebelum Sri kembali memergokinya sedang mengoperasikan benda kesayangannya itu."Mbak Marni, sarapan yuk. Dipanggil Bu Andin," sapa Sri dari balik pintu kamar yang membuat refleks Yuli menoleh dan menatap ART Andin itu."Iya, Mbak Sri. Sebentar ... Saya siap siap dulu. Oh ya Mbak Andin sama siapa ya, Mbak? Sendirian atau ... bareng Pak
Baca selengkapnya
Bab 135
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (135)"Jadi, ini yang namanya Mbak Marni ... ?" tanya Arga saat sosok Yuli telah berada di depannya. Yuli mengangguk dengan senyum malu malu lalu mengulurkan tangannya.Dia memang sengaja membawa beberapa alat make up dalam buntalan kecil yang dia bawa supaya masih bisa dandan walaupun berada di rumah Andin dan tentu saja tak diberikan peralatan make up. Dengan begitu, walau pun pakaiannya hanyalah daster usang bekas pakai Sri, tapi dia tetap kelihatan cantik dan berseri wajahnya.Dan hal ini tentu saja membuat baik Andin maupun Arga heran melihatnya."Mbak Marni, kemarin katanya jalan jauh ya sampai sepuluh kiloan meter terus sudah dua hari nggak makan? Kalau gitu sekarang makan yang rajin ya, supaya cepat pulih kembali kondisinya," ujar Arga dengan ramah karena memang tak merasa curiga sama sekali dengan permainan dan rencana jahat yang ada di dalam benak Yuli."Iya, Pak ... Mbak Andin. Sekali lagi makasih ya udah berbaik hati menampung saya di r
Baca selengkapnya
Bab 136
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (136)"Mbak Marni, udah makannya? Kalau udah, mau saya beresin piring bekas makannya," tanya Sri saat Yuli tengah bengong menatap ke arah sosok Arga yang sedang siap siap pergi ke kantor.Yuli menoleh dengan gerakan malas karena merasa terganggu dengan pertanyaan itu lalu menganggukkan kepalanya cepat cepat supaya bisa kembali meneruskan aktivitasnya tadi, memandangi Arga sebelum laki laki itu menghilang di balik pintu mobilnya.Arga sudah membuat dia terpana dan dia tak bisa berhenti begitu saja dari pesona laki laki yang baru ditemuinya beberapa menit lalu itu."Sudah, Mbak Sri. Saya sudah kenyang! Ambil aja piringnya!" jawabnya tanpa merasa peduli sembari menyodorkan piring bekas makannya barusan pada Sri dan kembali menoleh pada sosok Arga yang seketika membuat ART Andin tersebut mencebik kesal dan menatap heran ke arahnya.Ada apa sebenarnya dengan perempuan gelandangan yang semalam baru saja mengaku diusir suaminya itu hingga terpaksa tinggal
Baca selengkapnya
Bab 137
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (137)"Mbak, ngapain kamu senyum senyum gitu? Yuk, bantuin kita cuci piring!" seru Sri saat melihat Yuli senyum senyum simpul sendiri sambil memperhatikan Arga yang tengah bicara dengan Andin di depan rumah menjelang laki laki itu berangkat ke kantor.Yuli menoleh lalu memaksakan senyumnya pada Sri."Nggak ada apa apa, Mbak. Sudah saya bilang, saya seneng aja lihat Mbak Andin dan Pak Arga harmonis gitu. Mikir aja kapan bisa seperti itu ...""Ya udah ya, Mbak. Saya ke kamar dulu. Permisi ...!" ucap Yuli yang merasa tak senang mendengar ajakan Sri untuk cuci piring sama sama tadi karena merasa dirinya tak selevel dengan Sri yang seorang ART, sementara dia datang ke rumah ini bertujuan hendak mengincar Arga dan menghancurkan rumah tangga Andin bersama laki laki itu.Dia ingin jadi istri Arga dan bukannya ingin jadi pembantunya walaupun tadinya dia datang ke rumah ini ingin berpura pura melamar kerja menjadi seorang ART.Tapi di tengah jalan dia berubah
Baca selengkapnya
Bab 138
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (138)"Sri, kamu kenapa sih galak banget sama Marni? Dia kan mungkin masih capek makanya belum mau bantu bantu kita di belakang ini. Lagian di sini dia kan tamu. Masa mau disuruh bantu bantu cuci piring sama masak di dapur sih, Sri?" tegur Bi Hanun pada Sri saat Yuli sudah berlalu dari hadapan mereka.Sri tersenyum kecut lalu membuka mulutnya."Ya habisnya aku curiga, Bi. Masa semalam dia bolak balik masuk kamar mandi bawa handphone segala. Terus pagi tadi habis mandi, dia juga pakai bedak sama lipstik segala. Bibi lihat nggak wajahnya, nggak kayak orang susah deh kayaknya, Bi. Aku curiga jangan jangan dia ada maksud jahat datang ke rumah ini. Bukan minta pertolongan karena diusir sama suaminya tapi bawa maksud jahat ke Bu Andin dan Pak Arga. Bibi lihat aja, dia ngeliatin Pak Arga terus dari tadi?" jawab Sri tanpa berusaha menyembunyikan apa yang ada dalam hatinya pada wanita paruh baya di depannya itu.Bi Hanun tampak kaget mendengar jawaban Sri, t
Baca selengkapnya
Bab 139
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (139)Yuli baru saja mengirimkan kabar melalui pesan what's app pada Heru jika dirinya telah berhasil mendapatkan perhatian dan simpati dari Arga saat Sri masuk kamar dengan wajah terlihat tanpa senyum.Dari situ Yuli sadar jika asisten rumah tangga berusia muda itu menaruh rasa tak suka padanya. Padahal kemarin gadis itu tampak menyambut baik kedatangannya bahkan terlihat sangat simpati terhadap nya, akan tetapi sejak tadi malam gadis itu memergokinya tengah mengoperasikan ponsel miliknya, Sri terlihat menaruh rasa curiga dan mulai merasa tak suka padanya.Melihat ekspresi wajah Sri yang tampak tak bersahabat itu, Yuli pun merasa jika Sri bisa saja menjadi ancaman baginya. Dan hal itu tentu saja tak bisa dibiarkan begitu saja.Dia pun berencana untuk menyingkirkan Sri dengan cara yang masih dia pikirkan saat ini."Ada apa, Mbak? Saya barusan beresin tempat tidur," ucap Yuli sebelum Sri buka mulut mempertanyakan kenapa dirinya ada di dalam kamar dan
Baca selengkapnya
Bab 140
AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS! (140)"Emang boleh Mbak saya melihat lihat sekeliling sama Mbak Andin? Kalau boleh, saya maulah jalan jalan ke taman," jawab Yuli dengan wajah berbinar.Bagus juga dia keluar dari kamar ini untuk mencari celah dan kesempatan yang kiranya bisa digunakan untuk mewujudkan rencananya, merebut cinta Arga dan memisahkan laki laki itu dari Andin. Apalagi Heru sudah banyak memberinya uang untuk merusak rumah tangga mantan istrinya itu dengan suaminya agar bisa kembali lagi pada Andin. Hal ini membuat Yuli semakin semangat untuk mencari celah dan kesempatan guna mewujudkan niatnya itu."Ya boleh aja sih kalau Mbak mau," jawab Sri lagi merasa senang karena Yuli tampaknya bersedia keluar dari kamar supaya dia bisa segera menggeledah tempat tidur perempuan itu.Itu sebabnya Sri tersenyum lebar saat Yuli menganggukkan kepalanya dengan gembira lalu segera keluar dari kamar setelah mendapat izin darinya.Segera setelah Yuli keluar dari kamar, Sri membuka dan meng
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status