“Biarkan saja Bu,” kata Bapak.Aku masih terhenyak dengan emosi Bapak, yang tak biasa ini, tak bisa kubayangkan Ibu harus mendekam di penjara. “Kenapa kamu enggak terima Lang? anak saya dulu periang, sejak nikah sama kamu jadi begini, orang tua mana yang mau terima?”“Apa enggak bisa di bicarakan secara kekeluargaan Pak.”“Kamu takut? Ingat ya Galang, saya menitipkan Dilra ke kamu, untuk dibahagiakan, bukan dibuat menderita, lihat keadaannya sekarang, kalau tahu kelakuan kamu dan keluargamu begini, cih sudah kutolak kamu dari dulu.”“Sebaiknya kamu pergi saja ya Lang, kami butuh ketenangan di sini, kalau bisa enggak usahlah kembali lagi ke sini,” kata Ibu mertua.Belum juga mampu menenangkan Bapak, sekarang Ibu malah menyuruh pergi.“Saya akan bicarakan ini dengan Ibu saya, tapi kalau boleh apa enggak sebaiknya dibicarakan secara baik-baik dulu Pak.”“Bawa Ibumu ke sini, setelah 5 baru diputuskan mau di bawa ke ranah hukum atau enggak.”“Baik Pak, besok saya bawa Ibu ke sini, kalau gi
Baca selengkapnya