Share

Dia Terluka

Astaghfirrullah.” Tanpa sadar aku malah mundur ke belakang, punggung jadi bersentuh langsung pada ujung meja kerjaku.

“Loh Mas, Mas Enggak apa-apa?” tanya Farah.

“Enggak apa-apa, saya baik-baik saja, Di kayaknya gue enggak bisa lanjut kerja lagi, gue ijin pulang dulu ya, sorry banget.”

“Santai saja, gue tahu banget posisi lo,” kata Ardi.

Thanks ya.”

~

Sepanjang perjalanan macet di mana-mana, katanya di Masjid Raya dekat kota kami ada tausiah dari Ustad Kondang yang terkenal. Banyak jamaah yang datang memadati halaman masjid, kendaraan yang keluar masuk di sekitar Masjid membuat jalanan jadi padat merayap.

“Ustaz, saya ingin menceritakan keluh kesah. Saya sudah menikah punya anak umur 5 bulan sehabis nikah saya tinggal dengan mertua. Saya tidak  betah tinggal di tempat mertua, setelah melahirkan saya meminta pada suami untuk men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Marchel Luis
jujur sedih banget baca kisah ini, memang agak menyentuh, kebanyakan terjadi dikisah nyata, walaupun saya tidak mengalami..tetapi pilu aja rasanya
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Iya lha wajar aj toh besannya ndiri yg bunuhin cucunya ndiri. Jd suami ndak becus ibunya terus yg didengerin istrinya dianggap angin lalu mulu
goodnovel comment avatar
CikPek
orang tua mana sih yg tega ngeliat anak perempuannya di sakiti oleh orang lain, gergetan aku sma si galang, jd lanang kok lembek..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status