All Chapters of Morning, Tuan Anu: Chapter 161 - Chapter 170
195 Chapters
Mac si Perebut
Satu bulan berlalu dengan cepat. Sejak kejadian Mac, Keanu kini menjadi lebih protektif. Ia bahkan pernah memerintahkan dua orang anak buahnya untuk mejadi bodyguard Eve. Namun itu hanya bertahan satu minggu karena Eve marah besar karena tidak tahan terus diikuti orang lain dan mengancam akan pergi dari rumah jika Keanu tidak mencabut perintah pada dua anak buahnya tersebut.Hingga akhirnya Keanu pun terpaksa melakukan permintaan Eve dan hanya bisa menyuruh orang untuk memata-matai kegiatan Eve setiap harinya.**Pagi itu di ruang rapat"Apa maksud kamu!" teriak Keanu sambil menatap tajam ke arah salah satu pegawainya."Benar Tuan, ada perusahaan yang memberikan harga di bawah standar," terang si pegawai dengan hati-hati."Di bawah standar," gumam Keanu sambil mengerutkan dahinya."Iya, sepertinya mereka memang hanya ingin mendapatkan proyek ini saja karena mereka pasti akan rugi jika memberikan harga seperti itu," terang pegawai Keanu tersebut.'Siapa yang sengaja mencar
Read more
Untuk Risty
"Setuju kalau kamu itu memang bodoh," jawab laki-laki yang saat ini berada di sisi kanan Eve."Jangan ikut-ikutan dia," sahut Eve sembari mengerucutkan bibirnya.Kemudian laki-laki yang ada di sisi kanan Eve itu pun menatap ke arah perut Eve. "Kalau kamu capek kamu istirahat saja," ucapnya penuh perhatian."Tumben kamu," ucap Eve sambil mengerutkan dahi. "Oh iya Nick, nanti malam kamu harus ikut mempersiapkan ini karena aku akan membawa Risty berkeliling lebih dulu, baru membawanya ke taman agar tidak curiga."Nick pun langsung melirik ke arah laki-laki tinggi tegap yang berada di sebelah kiri Eve. Alis tebal dan ekspresi kaku dari laki-laki tersebut membuat Nick ragu, ia lalu menundukkan sedikit kepalanya dan berbisik, "Kamu yakin dia tidak ada masalah dengan sejenisku 'kan?"Pertanyaan tersebut langsung membuat Eve menoleh ke arah laki-laki yang ada di sampingnya. "Tidak. Dia normal dan bisa menerima perbedaan, setahuku," jawabnya dengan santai."Kalian jangan bergosip di depan oran
Read more
Membawa Pulang Istri
Eve saat ini sedang duduk di sebuah bangku bersama dengan Nick. Ia dengan santai menggigit kudapan manis yang sengaja Sean siapkan untuk dirinya sebagai teman selama ia beristirahat di bukit itu."Kalau kamu tidak kuat turun, akan aku panggilkan orang untuk membawamu turun," ucap Nick sembari menatap ke arah perut Eve."Kamu itu kenapa?" tanya Eve yang tentu saja aneh melihat perhatian Nick tersebut."Kenapa, apanya?""Ya jadi aneh begitu," jawab Eve lalu menyipitkan matanya ke arah sahabatnya itu. "Jangan-jangan kamu mulai menyukaiku ya?"Nick pun langsung mengangkat sebelah bibirnya dan menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya. "Apa otakmu geser? Kalaupun aku menjadi lurus, satu-satunya wanita yang tidak mungkin aku sukai adalah kamu. Kamu itu masuk dalam urutan teratas daftar hitamku," ujarnya dengan gaya melambai khas."Hei, aku tidak separah itu," tandas Eve."Tidak parah?" Nick kembali memberikan ekspresi anehnya. "Tuan Keanu itu hanya sedang buta saja, makanya dia bisa b
Read more
Dua Orang yang Dikenal
Satu bulan berlalu setelah kejadian di bukit. Usaha Eve tak sia-sia, Sean dan Risty pun bersatu pada akhirnya. Kini kandungan Eve pun makin membesar, memasuki bulan keenam tepatnya.Pagi ini Keanu sengaja meluangkan waktu untuk menemani Eve memeriksakan kandungan karena sudah beberapa kali ia tak menemani wanita kesayangannya itu."Bagaimana, ini sudah benar?" tanya Keanu sambil menunjukkan setelan kemeja dan celana panjangnya karena akhir-akhir ini Eve menjadi sangat pemilih dan menjadi sangat uring-uringan kalau Keanu memakai pakaian yang tak sesuai menurutnya."Handsome," ucap Eve sembari mengangkat jempolnya tinggi-tinggi. Ekspresi cerianya itu membuat Keanu akhirnya benapas lega. "Kalau begitu ayo kita segera berangkat," ucap Keanu sembari menatap ke arah jam tangannya."Ayo," ucap Eve sambil membawa tas miliknya yang terlihat cukup besar."Apa itu?" tanya Keanu karena melihat tas yang dibawa Eve tersebut terlihat besar dan penuh.Eve pun langsung menatap ke arah ta
Read more
Kata Dokter Emi
Setengah jam berlalu, Eve yang sudah selesai melakukan pemeriksaan pun dengan santainya keluar dari ruangan periksa bersama sang Dokter."Bagaimana Dok?" tanya Keanu yang sudah menunggui di ruangan berbeda selama lebih dari lima menit.Dokter Emi pun tersenyum hangat dan berkata, "Semuanya sehat, hanya saja usahakan agar Nyonya Eve tidak banyak pikiran."Keanu pun langsung menoleh ke arah Eve yang tengah bediri di dekat Dokter Emi. "Kamu harus mendengarkan kata-katanya," ucapnya lalu menghela napas panjang dan langsung menarik kursi yang ada di dekatnya agar Eve bisa duduk di sampingnya.Kemudian mereka pun melanjutkan konsultasi dan mendengarkan arahan-arahan Dokter Emi seputar kandungan Eve. Setelah beberapa menit mendengarkan arahan dan sebagainya dari Dokter Kandungan tersebut, akhirnya mereka pun berpamitan dan meninggalkan ruangan tersebut dengan tenang.Mereka pun berjalan dengan jalur berbeda tak seperti saat mereka datang seperti permintaan Eve dengan alasan d
Read more
Tidak Menggoda
"Itu karena dia terkena tumor," terang Keanu dengan tenang."Tumor? Siapa?" tanya Eve."Tentu saja Tantemu," jawab Keanu sambil melirik ke arah istrinya yang saat ini menatap ke arahnya tak percaya."Kenapa bisa?" "Tentu saja bisa.""Kamu yang melakukannya?" Eve bertanya tanpa berpikir panjang."Ck," decak Keanu yang mendengar tuduhan tersebut. "Apa kamu pikir semua hal buruk yang ada di dunia ini terjadi karena suamimu?" Eve pun langsung tersenyum hambar. "Ya ... bagaimana lagi," sahutnya dengan santai sembari mengalihkan pandangannya ke arah jalanan yang sedang mereka lalui."Huf ...." Keanu menghela napas panjang. "Kamu harusnya lebih percaya aku dari pada—""Dari pada siapa?" sela Eve. "Aku ini sangat mengerti sifat kamu, maka dari itu aku bisa mengira kamu yang melakukannya," godanya."Terserah apa pun yang kamu pikirkan," sahut Keanu."Jangan marah, aku hanya bercanda." Eve lalu mencubit pinggang Keanu. "Aku percaya pada karma, mungkin saja ini memang sudah hukuman untuk merek
Read more
Pancingan Mac
"Warna itu memang selalu cantik saat kamu pakai," puji laki-laki tersebut tanpa ragu.Eve tentu saja terkejut mendengar pujian yang sebenarnya tentu saja sengaja untuk memancing emosi Keanu.Dan benar saja, dengan cepat Keanu melangkah ke depan Eve untuk menghalangi pandangan laki-laki yang membuat hatinya gondok tersebut."Maaf Tuan Mac, sepertinya tidak pantas untuk Anda memandangi istri saya seperti itu," ucap Keanu yang masih terus mencoba menahan api yang ada di dalam hatinya.Namun dengan santainya Mac menarik sebelah bibirnya ke atas dan memberikan pandangan menghina. "Kenapa, Anda takut kalau saya merebut istri Anda?" tanyanya sambil meletakkan gelas yang ada di tangannya di salah satu meja yang tak jauh darinya.Gaya santai tersebut tentu saja membuat Keanu meradang.Semua orang yang ada di sekitar mereka pun langsung menjadikan mereka bertiga sebagai pusat perhatian. Beberapa orang terlihat tengah berbisik-bisik membicarakan hal itu."Tenang saja, aku tidak akan merebut dia
Read more
Frank dan Rosela
Namun dengan cepat wanita yang dipanggil Mama oleh Rosela pun segera menarik dengan kasar lengan Rosela, hingga membuat anak perempuannya itu berdiri di dekatnya kembali.Lalu dengan cepat ia maju selangkah dan dengan cepat mengangkat tangannya lalu menunjuk ke arah Eve yang sedang berusaha menyeimbangkan tubuhnya yang tadi hampir saja terjungkal."Kamu jangan ikut campur urus—" Kalimat Nyonya Silvia terhenti ketika tiba-tiba saja laki-laki yang baru saja datang tersebut langsung mencengkeram pergelangan tangannya dengak kuat, hingga membuatnya meringis menahan sakit.Eve yang ada di belakangnya pun tersenyum puas melihat suaminya membuat Nyonya Silvia meringis seperti itu. "Istriku hanya ingin menyelamatkan bayi yang ada di perutnya." Keanu mengatakan hal tersebut sambil menunjuk ke arah perut Rosela. Eve yang tadi tersenyum, kini langsung berubah terkejut. Ia dengan cepat mengarahkan pandangannya pada Rosela yang saat ini sedang menatap ke arah Keanu dengan mata membulat yang
Read more
Gaun Pernikahan Risty
Setelah lebih dari sepuluh menit berdebat, akhirnya Keanu dan Eve pun meninggalkan parkiran hotel setelah Eve yang memaksa Keanu agar meninggalkan tempat itu dan tak memperdulikan lagi ucapan-ucapan mantan kekasihnya itu."Apa kamu masih menyukai dia?" tanya Keanu yang merasa kalau Istrinya itu lebih memihak Mac dari pada dirinya.Eve yang saat ini duduk bersebelahan dengan Keanu pun langsung menjawab tanpa menoleh, "Jangan konyol Key, aku ini sedang mengandung anak kamu, apa itu bukan bukti kalau aku ini mencintai kamu."Keanu terdiam selama beberapa saat ketika mendengar jawaban yang membuatnya berpikir keras itu. "Lalu kenapa kamu selalu membelanya?""Membela apa? Itu hanya perasaanmu saja. Aku itu menghentikan kalian karena tidak mau ada yang melihat tingkah konyol kalian para laki-laki," jawab Eve dengan ketus. "Key, aku minta pada kamu jangan ladeni dia setelah ini, ya?" imbuhnya sembari menoleh ke arah Keanu yang saat ini sedang berkonsentrasi menyetir."Kenapa, kamu ta
Read more
Hanya Ingin Membantu Dellia
"Baca ini," ucap laki-laki yang ada di depan Eve sembari menyerahkan sebuah map kepada Eve.Eve yang sudah sangat penasaran pun dengan cepat membuka map tersebut dan membaca semua yang tertera di dalamnya. Matanya membulat ketika melihat catatan penting yang ada di dalam map tersebut. "Ini benar?" tanyanya sembari kembali menghadap laki-laki di depannya."Tentu saja. Bukankah Keanu sudah memberitahu kamu sebelumnya?""Sudah. Tapi dia tidak memberitahuku kalau penyakitnya separah ini, apa masih ada harapan untuk sembuh?" Laki-laki di depan Eve tersebut langsung mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan itu. "Kata Keanu mereka orang yang bermasalah?"Eve pun langsung terkekeh mendengar pertanyaan balasan tersebut. "Benar Dokter Leon, dia istri dari kakak kandung ibuku. Dan cerita hidupku memang 11-12 dengan Keanu," jawab Eve dengan santai."Lalu?""Ya ... aku hanya ingin berbuat baik saja." Eve menutup map tersebut. "Lalu, bagaimana? Apa masih bisa disembuhkan?""Tumornya ganas dan sud
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status