All Chapters of Morning, Tuan Anu: Chapter 151 - Chapter 160
195 Chapters
Mac sang Mantan
Eve yang terkejut melihat orang itu pun langsung mundur beberapa langkah."Kamu kenapa?" tanya laki-laki yang saat ini sedang berada di depan Eve dan menatapnya heran."Tidak apa-apa," jawab Eve sambil merapikan pakaiannya."Kamu masih marah padaku?" tanya laki-laki tersebut sembari melangkah maju. Namun Eve dengan cepat mundur kembali untuk menghindari berdekatan dengan laki-laki yang pernah ada di dalam hatinya itu. "Bukankah kamu sudah tahu apa yang terjadi waktu itu,"imbuhnya."Iya, aku sudah tahu dan aku juga sudah tidak mempermasalahkan hal itu," sahut Eve dengan tenang."Lalu?" Laki-laki tersebut mengerutkan dahinya, tentu saja ia merasa heran karena Eve terus menjauh darinya."Maaf, sekarang aku sudah memiliki suami, aku tidak mau ada salah paham, " tegas Eve.Mata laki-laki tersebut pun membulat. "Suami, siapa? Bukankah kamu hanya bekerja di perusahaan, sejak kapan kamu menikah?"'Benar, dia tahu aku bekerja di perusahaan. Lalu kenapa dia tidak tahu kalau aku sudah men
Read more
Ayo Key
"Pingsan?" Eve terdiam sesaat. Ia kemudian mengingat kejadian sebelumnya. Sesaat setelah mengirim kepada Keanu memberitahukan keberadaannya, tiba-tiba saja pandangannya berubah gelap dan ia langsung tak ingat lagi setelah itu."Ah tidak, mungkin aku hanya kecapean, jadi tidur."Keanu mengerutkan dahinya mendengar jawaban yang terlihat tak dipercaya. "Katakan yang sebenarnya, kamu pingsan kan?""Sudahlah Key, aku tidak apa-apa. Kata Dokter Emi aku sehat dan bayi kita juga sehat, mungkin itu memang pengaruh hormon saat hamil ini," jawab Eve sambil berdiri dari sofa yang mereka berdua duduki saat ini.Keanu pun ikut bangun dari sofa itu. "Kamu keras kepala. Kamu tidak boleh lagi pergi ke butik, kamu akan menemaniku di perusahaan saja. Aku akan menyiapkan tempat istirahat untuk kamu di perusahaan."Eve langsung menatap ke arah suaminya sembari menyipitkan matanya. "Kamu mulai lagi," sahutnya."Ini semua demi—""Demi aku kan?" sahut Eve kembali.Keanu menghela napas panjang mendengar sahut
Read more
Memasak Bersama
Setelah lebih dari satu jam bergumul di bathtub dan berbagai sudut di kamar mandi, akhirnya Keanu pun segera keluar dari kamar mandi sembari menggendong tubuh istrinya."Key, ini sudah selesai kan?" tanya Eve sembari meletakkan tangannya di pundak suaminya itu."Tentu saja belum," jawab Keanu sembari melangkah ke arah kamar mereka. Dan setelah sampai di dalam kamar, Keanu pun segera merebahkan tubuh istrinya itu di atas ranjang dengan pelan. "Key, kamu yakin tidak ingin istirahat?" tanya Eve sembari menggeser posisi tubuhnya agar terasa lebih nyaman. "Aku sudah dua kali loh," imbuhnya."Kamu memang dua kali, tapi aku belum," tandas Keanu. " Aku tidak ingin mengecewakan istriku," imbuhnya sembari kembali mengungkung Eve di bawah tubuhnya.Eve pun memejamkan matanya ketika Keanu kembali mengusap bagian inti tubuhnya."Ah, Key," desah Eve ketika benda kebanggaan suaminya berhasil masuk kembali mengisi tubuhnya lagi.Gerakan pelan kembali dilakukan oleh Keanu. Gerakan terkon
Read more
Kekalahan Nyonya Silvia
Belum sempat ia menjawab pertanyaan tersebut, tiba-tiba terlihat beberapa orang laki-laki masuk ke ruang makan."Kakek," ucap Eve sembari menatap ke arah salah satu dari beberapa orang yang baru saja masuk ke apartemen tersebut."Apa aku mengganggu?" tanya Tuan Howgins sambil menatap ke arah Eve dan Keanu bergantian.'Tentu saja mengganggu,' batin Eve yang tidak selaras dengan ekspresi wajahnya."Tidak Kek, tentu saja tidak," jawab Eve dengan cepat sembari memberikan senyum ramah pada kakek suaminya itu.Setelah itu Eve pun segera memindahkan salah satu kursi agar kursi roda Tuab Howgins bisa berada di sana. "Itu ... kami sedang makan pagi, apa kakek juga ingin ikut makan bersama kami?" tawar Eve sambil tersenyum kaku."Baik kalau begitu, mari kita makan bersama."Sahutan Tuan Howgins tersebut membuat Eve cukup terkejut, ia pikir laki-laki tua itu akan menolaknya karena makanan yang ada di atas meja sangatlah sederhana jika dibandingkan dengan yang ada di mansion.Ia yang me
Read more
Tempat Bermain Cicit
Mereka pun terus melanjutkan langkahnya, hingga akhirnya bertemu dengan seseorang yang tidak disangka akan tetap ada di rumah itu. Kali ini Eve dan Keanu sama-sama mengerutkan dahi melihat laki-laki itu tengah santai sambil menatap para pekerja yang sedang melepas beberapa barang dari dinding.Dan ketika mereka tengah memperhatikan laki-laki tersebut, tiba-tiba saja ia menoleh dan tersenyum hangat seperti yang biasa dilakukannya."Selamat datang Tuan Muda dan Nyonya muda," sapa laki-laki tersebut.Mendengar sapaan itu Keanu pun menghela napas dalam dan kemudian membalasnya. "Ya. Kamu masih di sini, Paman?"Dan tetap dengan senyuman yang sama, sebuah jawaban pun muncul dari bibir laki-laki yang sempat Keanu anggap sebagai ayah angkat tersebut. "Tentu saja, aku akan selalu mendampingi keluarga ini. Ah iya, Tuan Howgins saat ini sedang berada di halaman belakang, silakan Anda berdua ke sana.""Ya."Kemudian Keanu dan Eve pun berjalan ke arah tempat yang ditunjukkan oleh Gust
Read more
Debut
Setelah percakapan tersebut, kemudian Eve dan Keanu pun meninggalkan Tuan Howgins yang masih berada di halaman belakang. Mereka berdua menuju ke kamar yang biasa mereka tempati di rumah itu. Namun ketika hampir sampai di kamar tersebut, tiba-tiba Eve melihat Rosella yang tengah berjalan di kejauhan dan sempat menatapnya sesaat tapi langsung berjalan ke arah lain, seolah sedang menghindarinya."Key aku mau ke dapur," ucap Eve sambil menatap ke arah di mana Rosella menghilang."Perlu aku temani?" tanya Keanu sembari ikut menatap ke arah apa yang sedang ditatap oleh istrinya tersebut.Eve pun segera menatap ke arah Keanu lalu menggeleng pelan."Kalau begitu hati-hati," ucap Keanu sembari mengusap kepala istrinya dengan lembut.Setelah itu Keanu pun melanjutkan langkahnya, masuk ke dalam kamar yang sudah beberapa waktu ia tinggalkan, semenjak kejadian Eve yang diculik oleh Tuan Stenly. Sementara itu, saat ini Eve tengah berjalan mencari di mana Rosella berada. Ia me
Read more
Hadiah Misterius
Mendengar cerita itu, Eve pun langsung menoleh ke arah Keanu. "Kalau kamu suka, pakailah," ucap Keanu sembari mengangguk dan menyungging senyum di bibirnya.Setelah itu Eve pun kembali menatap ke arah kotak hitam berisi kalung dan cincin bertahtakan berlian di atasnya tersebut. 'Wah, ini kalau dijual pasti bisa untuk membuat membeli pulau, " batin Eve.Kemudian Eve pun kembali menatap ke arah ayah mertuanya. "Terima kasih Pa, tapi apa ini tidak berlebihan. Aku takut—""Tidak ada yang berlebihan untuk menantuku," ucap Tuan Alex dengan tenang, lalu mengusap lembut pipi Eve."Ehem!" deheman keras muncul dari Keanu."Hahaha! Dia memang selalu jadi pencemburu hebat," tawa Tuan Alex.Sementara itu, orang-orang yang tadi melongo ketika melihat tuhan Alex berjalan ke arah Eve dan Keanu langsung saja membicarakan tentang Tuan Alex. Bagaimana tidak, ia yang sudah terkenal mati selama lebih dari 10 tahun dan kejadian itu pernah menggemparkan seisi kota tersebut, sekarang tiba-tiba saja muncul d
Read more
Penadah
Tentu saja setelah itu Eve pun segera mengambil sepucuk surat yang ada di dalam kotak yang berisikan gelang kaki cantik dan juga setumpuk coklat kesukaannya yang memenuhi isi kotak tersebut."Semoga kamu menyukainya, dari yang sangat mencintaimu," gumam Eve membaca isi surat tersebut .Dan tentu saja sebuah senyum lebar pun muncul di bibir Eve yang membuat sorak-sorai para karyawan yang ada di dalam butik.Eve pun segera memfoto benda-benda tersebut dan menuliskan 'Terima kasih, hadiah dari kamu sudah sampai. Kamu memang mata-mata yang hebat'. Setelah itu ia mengirimkan hal itu ke nomor Keanu dan juga mengirim sebuah foto dirinya yang sedang memegang coklat kesukaannya yang sudah lama ia tak memakannya.** Sementara itu, Keanu yang saat ini sedang melakukan rapat pun langsung membuka isi chat dari Eve. Wajahnya yang semula tersenyum senang karena salah satu tender besar untuk perusahaannya berhasil didapatkan, kini langsung berubah muram ketika membaca isi chat ter
Read more
Mac vs Keanu
Setelah beberapa saat para polisi berganti memeriksa Keanu dan menanyai berbagai hal seputar kotak berisi coklat dan juga bucket bunga tersebut, akhirnya polisi itu pun menyimpulkan bahwa tidak ada perhiasan yang mereka cari di sana. Para wartawan yang menunggu keterangan pun langsung menanyai Keanu, Eve dan juga perwakilan polisi tentang hal itu."Saya terangkan dengan jelas, bahwa saya bukanlah penadah. Saya sangat terkejut, tiba-tiba saja ada polisi yang datang kemari dan juga para wartawan yang sudah siap meliput kejadian ini, padahal saya benar-benar tidak melakukan hal itu. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau saya pernah melakukan kesalahan pada seseorang.Tapi butik ini adalah peninggalan almarhum ibu mertua saya, tolong jangan melibatkan masalah apa pun untuk menjatuhkan butik ini," ucap Eve sembari menggunakan tisu untuk mengelap air mata buayanya.Sedangkan Keanu yang ada di sebelah Eve pun langsung merangkul pundak istrinya itu. Ia terlihat berusaha men
Read more
Siapa Menang?
"Bukankah kamu bilang akan pergi ke toko?" tanya Keanu dengan tatapan tajam menatap ke arah Eve dan Mac bergantian."Aku memang ingin ke toko, tapi—""Jadi seperti ini laki-laki yang kamu pertahankan?" Potong Mac. Lalu sebuah senyum menghina diarahkan pada Keanu. "Aku jelas lebih bisa membahagiakan kamu dari pada dia," imbuhnya sambil memasukkan tangan ke saju celananya."Duh," gumam Eve yang sudah merasakan bencana di depan matanya.Dan langsung saja Keanu berjalan dengan cepat ke arah Eve. Ia segera menarik tangan Eve dengan kasar. "Dia istriku, jangan mengganggunya," ucap Keanu masih dengan tatapan tajamnya ke arah Mac.Senyum smirk pun langsung diberikan oleh Mark menanggapi kalimat Keanu tersebut. "Apa seorang suami akan memperlakukan istrinya dengan kasar seperti itu. Kamu tahu, kalau aku jadi suami Eve maka aku tidak akan pernah berbuat kasar padanya. Aku bahkan sudah menawarkannya untuk bersama denganku, aku akan menerima anak di perutnya walaupun it—"BUGH! Sebuah bogem menta
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
20
DMCA.com Protection Status