Semua Bab Kaisar Naga Bela Diri: Bab 21 - Bab 30
690 Bab
21. Peringatan
"Kakak, kenapa tetua lama sekali?" Putri Ning merasa ada sesuatu yang membuat dirinya khawatir. Karena sudah lama sekali tetua Ling belum datang menemui mereka, padahal dengan kekuatan tetua Ling menurut Putri Ning pasti bisa sampai ke kota Yulan dalam beberapa jam saja dengan terbang. "Aku tidak tahu, mari kita tunggu sebentar lagi. mungkin saja tetua Ling terhalang oleh sesuatu." Mu Huanhuan juga merasa ada hal aneh tapi dia tidak terlalu memikirkannya. karena, dengan kekuatan tetua Ling tidak mungkin sesuatu terjadi dengan dirinya yang berada di ranah Ilahi. Long We tidak terlalu memikirkan masalah tetua Ling karena dia juga tidak memiliki hubungan apapun. "HM?" Tiba-tiba ketiganya melihat sosok pria dengan jubah hitam terbang membawa tubuh wanita di tangannya. "Tetua Ling?" Putri Ning dan Mu Huanhuan langsung kaget siapa yang ada di tangan pria jubah hitam itu. terlebih wanita di tangannya tidak lagi ada nafas dengan darah menetes dari leher wanita itu. "Kurang ajar!" Teriak
Baca selengkapnya
22. Bertemu Zi Lanying
Setelah Long Chen keluar dari aula, Long Hu di hajar berbagai banyak pertanyaan dari semua tetua di rumah itu. Mereka langsung mempertanyakan sikap Long Hu yang semena-mena memutuskan memasukan Long Chen ke dalam pertarungan generasi muda keluarga Yulan. "Kalian jangan terlalu meremehkan dia! Meskipun dia rendah dalam kultivasi ada satu hal yang tidak kalian tahu tentang dia." Long Hu dengan serius menatap semua tetua di depannya. "Cukup! Untuk kali ini aku biarkan kalian, setelah ini kalian hanya perlu melihat apa yang akan di perlihatkan Long Chen." Akhirnya tanpa peduli dengan ucapan mereka, Long Hu langsung pergi meninggalkan mereka semua dengan wajah suram. "HM..?" Putri Ning yang melihat sikap aneh Long Hu sedikit bingung. Long Hu bersikeras membuat Long Chen ikut pertarungan generasi muda yang akan di adakan di kota Yulan walaupun kekuatannya hanya di alam manusia. "Ais! Aku ingin melihat apa yang akan di tampilkan oleh pria sampah itu nanti." putri Ning akhirnya meninggalka
Baca selengkapnya
23. Pelelangan
"Tuan muda Long." "iya?" Long Chen yang sedang memperhatikan area lelang bawah tiba-tiba di panggil oleh Zi Lanying. Awalnya dia sedang melihat sosok wanita yang dulu dekat dengannya. Wanita itu adalah penghias di dalam hatinya, dan wanita itu juga penerang jalan dalam hidupnya. Tapi semua itu berubah saat sifat asli dari wanita itu keluar yang membuat dia benar-benar sangat kecewa. "Apakah dia mantan tunangan anda?" Tanya Zi Lanying dengan suaranya yang lembut. Jika itu orang lain mungkin dia akan sangat tergoda dengan kecantikan dan kelembutan dari suara Zi Lanying. Sayangnya Long Chen yang sekarang bukanlah pria muda seperti dulu. Dia tidak akan tertarik meskipun Zi Lanying menggodanya atau berbicara baik kepadanya. "Begitulah!" "Dia tidak terlalu cantik, dan bakatnya juga rata-rata. Di bandingkan tuan muda Long dia jauh di belakang. Sayang sekali wanita itu memutuskan hubungan dengan tuan muda, jika dia tahu kekuatan tuan muda sekarang pasti dia menyesal." Ucapan Zi Lanying ha
Baca selengkapnya
24. Pelelangan part.2
"Long Chen!" Suara Li Ziin cukup keras untuk membuat semua orang disana mengetahui kalau orang yang ada di ruangan VIP nomor satu adalah Long Chen. Sontak beberapa dari mereka terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Mana mungkin sampah dari kota Yulan bisa tinggal di dalam ruangan VIP itu, apalagi long Chen tidak memiliki status tinggi baik di rumahnya maupun disini. "Jangan berteriak seperti itu! Kamu akan membuat orang lain terganggu." "Itu benar-benar dia!" Putri Ning langsung merasa rahangnya akan jatuh. Padahal dia tadi sebelum masuk mencoba menggunakan statusnya untuk ke ruangan VIP itu tapi orang yang bertanggung jawab hanya membawa dia dan yang lain ke ruangan VIP nomor dua yang memiliki persamaan yang sama tapi maksud berbeda. "Jika kamu punya uang maka tawar tapi jika tidak berhentilah berteriak dengan memanggil namaku." "Bagus..bagus..! Kamu ingin bertanding denganku sampah? Ayo aku layani". Li Ziin yang emosi tanp fikir panjang menaikan harga tawarann
Baca selengkapnya
25. Akhir pelelangan
Setelah pelelangan beberapa benda yang tidak menarik. long Chen diam sembari melihat wanita cantik yang tengah menutup mata di samping dirinya. Dia kagum dengan kejeniusan Zi Lanying yang dapat menyerap langsung warisan di dalam gelang tersebut. Sebenarnya jika bukan dia sudah memiliki seni beladiri sendiri mungkin Long Chen akan tertarik dengan warisan itu. Sayangnya, warisan yang di dapat Zi Lanying benar-benar jauh dari apa yang dia inginkan. Dia mengeluarkan empat jimat lalu melemparkannya sekeliling Zi Lanying untuk mencegah orang di luar melihat apa yang terjadi di ruangan mereka. "Sepertinya aku harus menembus ke ranah ilahi segera mungkin. Tapi transformasi nagaku masih berada di level kedua tahap awal, jika aku ingin naik ranah seharusnya aku harus menaikan ke tahap tinggi atau menengah. Sayang sekali di kota Yulan tidak mempunyai darah atau sisa dari tubuh naga murni." Long Chen sudah mencapai ranah jiwa selama ini dan ia hanya selangkah masuk ke ranah ilahi. Alasan tetua
Baca selengkapnya
26. Jangan menilai orang dari sisi luarnya saja
Long Chen dan Zi Lanying keluar dari ruangan di sambut oleh menager yang telah menunggu sebelumnya. Saat Zi Lanying keluar, menager itu kaget dengan kedekatan Long Chen dan Zi Lanying. "Paman, aku keluar mengajak tuan muda Long makan." "Iya Nona muda." "Kalau begitu kami pergi dulu." Keduanya berjalan bersama meninggalkan rumah lelang di bawah pengawasan Menager yang menatap mereka penuh kebingungan. "Apa ini? Kenapa mereka begitu akrab?" Fikir manager menatap punggung dua anak muda tersebut. Long Chen dan Zi Lanying mengobrol di jalanan. Dan secara tidak sengaja mereka bertemu dengan Mu Huanhuan dan juga sepupunya. Long We melihat Long Chen dekat dengan wanita muda yang cantik tertegun, untuk sementara dia tidak mengenal wanita cantik yang sedang bersama Long Chen. "Saudari Zin ternyata kamu juga datang." Orang yang berbicara adalah Mu Huanhuan yang menatap Zi Lanying dari atas ke bawah. Dia benar-benar tidak menyangka kalau aura akrab yang dia rasakan itu berasal dari Zi Lanyin
Baca selengkapnya
27. Kita semua adalah keluarga
"Apa? Ini semua bocah itu yang membelinya sendiri?" Long Hu yang mendengar kalau semua aset keluarga Li di beli oleh Long Chen sangat kaget. Dia benar-benar tidak tahu asal uang Long Chen sehingga dapat mengeluarkan koin emas begitu banyaknya hanya untuk membeli semua ini. "Iya, yang lebih mengejutkan lagi adik Chen sepertinya mengenal Nona Zi Lanying dari keluarga Zi." "Zi Lanying? Bukankah dia anak dari kepala keluarga Zi? Bagaimana bisa?" "Ayah, aku ingin bertanya soal ini kepada ayah tapi ayah malah menanyaiku lagi. Apa yang harus aku jawab? Tadi saat aku juga melihat di tangan Nona Zi ada gelang giok yang di beli oleh adik di pelelangan, jadi ada kemungkinan keduanya memiliki kedekatan yang lebih dari sekedar teman! Apalagi sikap nona Zi kepada Long Chen benar-benar sangat baik." Long Hu merenung sejenak. Jika itu benar maka tidak ada salahnya kalau Zi Lanying menjadi wanita Long Chen itu akan sangat baik. Hanya.... "Huf... Sepertinya ini akan sulit! Sudahlah, sekarang ayah i
Baca selengkapnya
28. Turnamen part.1
"Bocah nakal ini". Wajah Long Hu semakin tidak menyenangkan melihat pakaian yang di pakai Long Chen itu. Armor perang yang di pakai Long Chen membuat semua orang menertawakan Long Chen. Mereka berfikir kalau tindakan Long Chen benar-benar seperti pria yang takut mati. Dan ada beberapa orang yang jelas sangat memandang rendah Long Chen. Meskipun mereka dulu menghormati Long Chen tapi sekarang karena dia sampah tidak ada yang menyukainya maupun menganggapnya generasi muda dari kota Yulan. "Hahaha, si sampah yang takut mati benar-benar tidak tertolong lagi". Li Ziin dan Li Jun melihat Long Chen yang membakai armor perang aneh tidak dapat untuk tida tertawa. "Tuan muda Long benar-benar lucu. Jika dia mau alat pelindung diri tinggal bilang kepadaku pasti akan ku berikan yang terbaik untuk dia. Tapi penampilan dia sekarang membuat aku semakin menyukainya." "Ha?" Seketika ucapan Zi Lanying mengejutkan banyak irang termasuk tetua pertama sekte Daun. "Kenapa? Apa aku tidak boleh menyukai p
Baca selengkapnya
29. Turnamen Part.2
Turnamen terus berlanjut sampai pada akhirnya setiap pemenang di arena sudah di tentukan. Sepuluh yang masih di dalam arena akan melanjutkan ke babak semifinal dimana Long Chen juga salah satu dari sepuluh orang itu. "Tidak aku sangka dia bisa masuk semifinal." Long Hu sedikit kaget dengan prestasi Long Chen. Tapi dia tahu kalau semua itu hanyalah untuk sementara karena lawan-lawan yang dihadapi Long Chen sebelumnya hanya di ranah manusia tingkat kesembilan. "Haaa! Mengantuk sekali, kapan semua ini selesai?" Long Chen terlihat malas duduk di arena. Jika kalau bukan karena ancaman Long Hu, mana mungkin Long Chen akan ikut dalam turnamen bodoh ini. Tapi karena dia ingin menyenangkan pamannya, Long Chen dengan berat hati ikut dalam turnamen yang seharusnya dia tidak perlu ikut. Long Chen tanpa sadar memandang pria paruh baya yang selama ini selalu merawatnya dengan penuh kasih. Long Chen pun tidak akan pernah membuat Long Hu kecewa padanya dan hanya Long Hu yang dapat mengubah sikap Lo
Baca selengkapnya
30. Turnamen part.3
"Ini...?" Semua orang disana hanya bisa melihat Li Kong yang tiba-tiba terbaring di tanah. Mengapa dan apa penyebab Li Kong yang tiba-tiba tidak sadarkan diri itu membuat semuanya menatap Long Chen dengan kebingungan. Bahkan Li Ziin juga tidak mengerti apa yang terjadi dengan Li Ziin meskipun kekuatannya berada di ranah bumi. "Apa yang terjadi? kenapa pria itu bisa jatuh?" Tanya putri Ning ke Mu Huanhuan dengan wajahnya juga kebingungan. Mu Huanhuan menggelengkan kepala karena bahkan dia tidak melihat bagaimana Long Chen melakukannya. Yang di lihat oleh Mu Huanhuan hanyalah Li Kong akan menusuk Long Chen tapi sebelum ujung pedang sampai di dada Long Chen, tiba-tiba secara aneh Li Kong jatuh tidak sadarkan diri. Di saat semua orang masih terpana dan bingung dengan apa yang terjadi, Long Chen menatap ke arah Long Hu. Wajah Long Chen penuh senyum dan ada kelembutan di mata Long Chen saat menatap Long Hu. "Paman, aku tidak akan mengecewakan kamu lagi." Ucap Long Chen yang tiba-tiba
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
69
DMCA.com Protection Status