Semua Bab Kaisar Naga Bela Diri: Bab 11 - Bab 20
690 Bab
11. Long Chen di mata Manager Zi
Keluarga Li tidak mengetahui ada sepeasang mata yang terus menatap mereka dengan tatapan dingin. Sepasang mata itu perlahan menghilang setelah mendengar apa yang di bicarakan oleh Li Ziin dengan saudara seperguruannya. Hu Kun tidak langsung meminta mereka untuk pergi ke rumah keluarga Long, tapi meminta mereka untuk mencari keberadaan Long Chen. Awalnya ayah dan anak itu ragu apa tujuan Hu Kun mencari Long Chen sampah itu, tapi setelah mereka mengetahui apa yang di rencanakan oleh Hu Kun terhadap long Chen membuat ayah dan anak itu tersenyum bahagia. "Selamat datang tuan." Seorang pelayan menyambut pria dengan jubah hitam. "Aku ingin bertemu dengan manager disini." Pria berjubah hitam hanya mengeluarkan token dan meminta bertemu dengan manager toko tersebut. Toko yang di datangi oleh pria berjubah hitam adalah toko perdagangan terbesar di kota Yulan, dan dari token yang dia keluarkan sudah jelas kalau dia adalah tamu VIP dari toko tersebut. Pelayan membawa pria itu menuju ruangan me
Baca selengkapnya
12. Zi Lanying
"Semua sesuai dengan perintah tuan muda, aku pasti membuat tuan muda puas dengan pertunjukan yang aku tampilkan nanti." Manager dengan hormat meyakinkan Long Chen kalau semua yang di jelaskan Long Chen akan menjadi sesuatu yang menarik nanti. "Aku yakin manager Zi dapat melakukannya dengan baik, tapi aku harap manager Zi tetap menyembunyikan rahasiaku dari siapapun termasuk dari kantor pusat perdagangan World." Ucapan Long Chen menjadi peringatan bagi manager Zi untuk tidak memberitahu dirinya ke dunia luar, Tentu manager Zi mengerti maksud dari ucapan Long Chen. "Tuan muda, apakah kamu tidak ingin keluar mencari orang tuamu? Aku telah menemukan beberapa informasi terkait pamanmu, dan juga alasan kenapa dia berada di kota Yulan yang kecil ini. Tapi aku tidak tahu apakah tuan muda Long tertarik untuk melihatnya?" Tanya manager Zi sambil mengeluarkan satu gulungan ke atas meja. Melihat gulungan itu Long Chen tidak menolak dan membukanya, setelah beberapa Saat membaca gulungan. Wajah L
Baca selengkapnya
13. Datang untuk mengancam
Long Chen kembali ke rumah pohonnya, dia terlihat santai dan belum kembali sejak terakhir kali bermasalah dengan putri Ning. Long Chen sendiri tidak terlalu memikirkan masalah yang terjadi saat itu, dia tidak kembali ke rumah tentu sedang menunggu seseorang datang untuk menemuinya. "Sepertinya semua jenius yang datang ke kota kecil ini sedang mencari pria malang itu. Tapi bagaimana bisa mereka menemukannya? Itu hanyalah mimpi terindah dalam hidup mereka". Long Chen tersenyum karena menyadari kenapa banyak kultivator di ranah bumi muncul di kota Yulan yang kecil ini. Tapi, ia tidak terlalu peduli dengan mereka baik apa yang dicari mereka maupun apa yang mereka lakukan disini. Dan selama mereka tidak mengganggu hidupnya tentu Long Chen tidak mengganggu mereka juga. Hanya, Long Chen berfikir kalau mereka mencari pria yang satu Minggu lalu baru saja ia jadikan makanan monster disini, membuat ia tidak bisa untuk tidak tertawa. "yah, apa peduliku? Mereka yang bodoh berfikir kalau pria mal
Baca selengkapnya
14. Raja serigala taring putih
"Baiklah, semua beres." Long Chen selesai mengikat anggota keluarga Li yang ingin menangkapnya. Dari selusin itu, hanya Hu Kun di ikat terpisah dari yang lain. Hu Kun sudah sangat ketakutan hanya melihat mata dari Long Chen, dia tidak menyangka kalau sampah dari kota Yulan ini ternyata bukanlah sampah. "Ummm...ummm." Semua anggota keluarga Li juga sangat ketakutan, mereka sekarang menyesal mengikuti Hu Kun ke tempat Long Chen berada. Padahal awalnya mereka hanya ingin pamer dan mencari beberapa pujian dari Hu Kun, malah sekarang mereka di tangkap oleh Long Chen. Ini sudah benar-benar terbalik dari pemangsa menjadi yang di mangsa. "Baiklah, kalian akan aku bawa ke tempat yang indah. Tenang saja, kalian pasti suka." Long Chen kembali ke rumah pohonnya, lalu Long Chen tiba-tiba bersiul di atas rumah pohon itu. "Apa yang di lakukan orang ini?" Fikir Hu Kun. Entah kenapa saat dia melihat senyum Long Chen perasaannya menjadi tidak baik, dia merasa akan ada sesuatu hal buruk yang menungg
Baca selengkapnya
15. Meminjam tangan orang lain
Teriakan menyedihkan dari pria yang di siksa Long Chen terdengar di kedalaman hutan. Hu Kun melihat langsung Long Chen menyiksa pria keluarga Li dengan kejam, tidak bisa untuk tidak mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia benar-benar salah selama ini tentang Long Chen, pria muda ini bukanlah pria baik dan juga lemah seperti dikatakan warga kota Yulan. Long Chen lebih seperti iblis dalam pandangan Hu Kun serta anggota keluarga Li yang lainnya. "Haaa, pria ini masih begitu kejam! Hei, kau sepertinya sangat kaget bukan? Seminggu lalu pria ini bahkan lebih kejam daripada sekarang. Tidak salah pria yang disiksa itu mati dengan mata terbelalak karena tidak kuat menahan sakit yang dia derita." Raja serigala mendekati Hu Kun dan menceritakan kejadian seminggu yang lalu kepadanya. Dimana saat itu seorang kultivator di ranah bumi datang kesini dan kebetulan bertemu dengan Long Chen yang sedang bersantai di rumah pohonnya. Pria itu menyerang Long Chen tanpa sebab, membuat Long Chen sedang te
Baca selengkapnya
16. Kemunculan Iblis
"Adik, mari berfikir sedikit lebih jernih. Menurutmu baik orang tuaku dan orang tuamu apakah langsung kuat saat mereka lahir?" "Hm,...? Tidak!" Jawab Putri Ning dengan sedikit ragu. "Ais..! Kamu ini benar-benar lamban untuk belajar." Mu Huanhuan menggelengkan kepalanya dan tidak lagi mau membahas apapun dengan Putri Ning. Menurutnya itu percuma saja, selama dia belum melihat itu sendiri maka apapun yang dikatakan orang lain tidak ada artinya. Putri Ning juga tidak mengganggu Mu Huanhuan lagi. Dia melihat kalau Mu Huanhuan berlatih, akhirnya mencari kegiatan lain untuk dirinya sendiri. Tapi dia masih memikirkan Long Chen, pria tidak tahu malu yang menabrak kakak seniornya. "Jika aku bertemu dengan dia lagi, Pukulanku pasti mengenai wajahnya." Di ruangan Long Hu, Long We masih terdiam memandangi ayahnya. Setelah mendengar kalau ayahnya bukan berasal dari keluarga Long kota Yulan membuat Long Chen tidak bisa untuk berfikir dengan baik. Keluarga Long kota Yulan hanya cabang dari kelua
Baca selengkapnya
17. Kecurigaan Long Hu
"Ho? Mati semudah itukah? Benar-benar pemuda yang rentan." Long Chen tiba-tiba membuka matanya saat merasakan tanda yang dia berikan kepada Hu Kun telah menghilang sepenuhnya. Dengan begini sekte elang tidak akan pernah mencari dia untuk meminta penjelasan tentang masalah kematian Hu Kun. "Satu masalah selesai, dan masalah lain baru saja di mulai. Kenapa dunia ini di penuhi masalah? Benar-benar dunia yang merepotkan, andai saja hidupku bisa sesantai ini." Long Chen mengoceh sendiri di atas rumah pohon itu sambil memandangi langit biru. ..... Di sekte elang, ruangan pribadi tetua sekte dalam. Seorang pria setengah baya tiba-tiba membuka matanya setelah merasakan sesuatu yang hancur di dalam cincin ruang. Saat dia melihat kalau batu jiwa milik muridnya hancur wajah tetua itu sangat marah. "Siapa yang membunuh muridku?" Teriak tetua dalam itu dengan marah. Dia sudah tahu kalau muridnya dengan murid tetua kelima sedang pergi menyelesaikan misi sekte, dan berada di kota Yulan dimana kel
Baca selengkapnya
18. Tidak ada?
Long Hu terdiam, dia menatap Long Chen penuh keraguan. Jika memang benar Long Chen yang melakukannya, bukankah berarti keponakannya ini bukan sampah? Tapi Long Hu hanya bisa merasakan kalau kekuatan Long Chen masih di ranah manusia yang membuat dia setengah yakin. "Paman, menurutmu aku yang sampah ini bisa melakukan semua itu? Dan jika pun aku yang melakukan hal itu harusnya aku berada di ranah bumi, tapi lihatlah! Aku hanya di ranah manusia, sekuat apapun aku berlatih tidak mungkin mencapai alam bumi dalam dua tahun bukan? " Long Hu langsung terdiam lagi. Memang benar yang dikatakan Long Chen kalau tidak mungkin bagi Long Chen mencapai ranah bumi dalam dua tahun. Tapi jika bukan Long Chen lalu siapa? Dia masih penasaran orang di balik kejadian hari ini. Dalam bingung, Long Hu langsung melupakan semua masalah yang terjadi di kota. "Nak! Ayo kembali denganku." "Paman, aku masih ingin tidur." Long Chen membalikan badannya dari Long Hu dan berpura-pura tidur agar tidak di tarik kemba
Baca selengkapnya
19. Long Chen kabur
Long Chen saat ini duduk di depan halaman sendiri sedikit merenung dengan buku seni bela diri yang diberikan Long Hu di samping tubuhnya. Sebenarnya dia tidak perlu berlatih teknik tinju api ini di karenakan kekuatannya sekarang sudah melampaui jauh dari apa yang di bayangkan Long Hu. Tapi, tidak ingin membuat Long Hu kecewa, Long Chen hanya bisa berlatih seni bela diri rendah ini untuk menyenangkan satu-satunya orang yang merawatnya sejak kecil itu. "HM, memusatkan energi di tinju lalu melepaskannya ke depan. Tidak terlalu sulit, tapi jika itu benar untuk ranah manusia mungkin sangat sulit. Mengumpulkan energi di satu tangan bukan hal yang mudah, apalagi jika energi manusia yang ada pada tubuh tidak banyak." Fikir Long Chen setelah membaca semua isi buku itu. "HM, mempelajari seni bela diri milik sekte istana langit bukanlah hal yang baik sekarang. Tapi jika tidak ada yang sadar kalau itu milik istana langit, bukankah tidak jadi masalah?" Long Chen berdiri setelah beberapa pertimba
Baca selengkapnya
20. Membunuh
"Kami tidak pernah mengganggu kalian manusia, kenapa kalian menyerang kami?" Tanya raja serigala dengan marah. Apa yang dia katakan memang adanya, raja serigala sangat jarang keluar dari hutan dan bahkan juga tidak pernah mengganggu manusia jika tidak manusia itu sendiri yang membuat masalah. Apalagi sejak Long Chen berteman dengan dirinya membuat raja serigala jadi berfikir dua kali untuk menyerang manusia di kota yulan. "Selama kamu masih hidup di dunia ini, hanya akan membahayakan manusia. Apalagi aku tidak yakin kalau kamu tidak pernah membunuh manusia." jawab wanita cantik dan anggun itu dengan suara dingin memandang raja serigala. Anak-anak raja serigala sudah bersiap menyerang wanita itu, tapi mereka tidak berani bergerak karena mempertimbangkan kekuatan dari wanita jauh dari kekuatan mereka. Tentu juga raja serigala tidak ingin anak-anaknya mati sia-sia dan ingin meminta mereka lari masuk ke dalam hutan. Tapi anak-anak serigala tidak ingin meninggalkan raja serigala sendiri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
69
DMCA.com Protection Status