Semua Bab Kaisar Naga Bela Diri: Bab 41 - Bab 50
690 Bab
41. Kemarahan Long Chen
Mendengar ucapan Long Chen membuat hati Long Hu dan Long We terasa sakit. Untuk pertama kalinya Long Chen mengatakan hal seperti itu di depan banyak orang. Bukan berarti mereka berdua tidak mengerti maksud dari ucapan Long Chen tersebut. "Chen'er." Long Hu memanggil Long Chen dengan lembut. "Iya?" "Paman minta maaf, Paman berjanji akan..." "Tidak masalah, kembali iya kembali saja. Di mataku keluarga yang tidak memiliki kasih sayang antara keluarga tidak layak disebut keluarga. Dan di mataku daripada aku hidup di keluarga seperti itu, aku lebih senang hidup disini dan tinggal bersama orang-orang di kota Yulan ini." Long Hu yang belum selesai berbicara dibuat terdiam dengan ucapan yang di lontarkan oleh Long Chen. "Sampah memang harus hidup bersama sampah!" ucap Long Ken dengan jijik memandang Long Chen. "Sampah? mungkin itu lebih baik aku. Daripada aku menjilat kaki orang lain hanya untuk kekuatan dan kekuasaan. Bahkan itu lebih rendah dari pada sampah." Long Chen yang telah melep
Baca selengkapnya
42. Kemunculan suara misterius
"Chen'er jangan!" Teriak Long Hu mengerti apa yang akan dilakukanong Chen. "Kau berani!" Long Hu'er yang melihat itu juga menyadari akan sesuatu yang buruk terjadi dengan Long Ken, jadi dia segera bergerak untuk membantu Long Ken. Sayangnya dia di cegah oleh formasi buatan Long Chen sendiri. "Array pedang, pedang angin potong untukku!" Long Chen tidak menghiraukan ucapan Long Hu dan langsung mengarahkan pedang angin ke Long Ken. "Tidak! Aku tidak akan ma.." Sebelum dia selesai berbicara, kepalanya sudah jatuh ke tanah di bawah tatapan Long Hu'er dan Tetua kelima. Long Ken tidak menyangka kalau hari ini adalah hari terakhir dia hidup dan dia juga tidak pernah mengharapkan akan mati di tangan Long Chen sendiri yang telah di cap Sampah eh keluarga. Long Hu sudah gemetar melihat kepala Long Ken yang jatuh, ia sadar sekarang kalau Long Chen sudah menanam kebencian dengan keluarga Long. Sekarang ia menyesal memikirkan kelakuan keluarganya sendiri. "Kamu berani membunuhnya?" Long Hu'er m
Baca selengkapnya
43. Tidak memerlukan masa depannya lagi
"Bukan aku ingin mencampuri urusanmu tapi apa yang kamu lakukan bukan sesuatu yang ingin ayahmu lihat nak!" Ucap sosok pria tampan berambut putih memandang Long Chen. "Ayahku? Ha! Jangan bicarakan orang tua tak bertanggung jawab itu denganku!" Teriak Long Chen dengan wajah marah memandang pria berbuat putih itu. "Saudara Long.." Zi Lanying mencoba menenangkan Long Chen. Meskipun dia sadar kalau Long Chen sekarang sangat marah dengan kematian Bei Sa dan juga kepergian dari paman serta kakaknya. "Kamu kenapa begitu pedendam? Ayahmu saja tidak sepedendam kamu nak!" Pria berambut putih sedikit merasa aneh dengan sikap Long Chen yang sangat keras kepala itu. Ia sangat mengenal ayah Long Chen jadi tentu menyadari sifat asli ayahnya, tapi Long Chen terbilang anak satu-satunya orang yang ia sebut saudara memiliki sifat yang jauh berbeda dengan saudaranya. "Apa pedulimu!" Long Chen masih marah dan ingin memukul pria tersebut. Ia di halangi oleh Zi Lanying karena hanya Zi Lanying yang tahu s
Baca selengkapnya
44. Qin Yang
Setelah beberapa hari berlalu, Kota Yulan kembali tenang. Dan sekarang kota Yulan telah memiliki tuan kota baru, dia adalah paman dari Bei Jing'er yang memiliki kekuatan di bawah Bei Sa. Karena Bei Jing'er menolak untuk menjadi Tuan kota, paman keduanya terpaksa mau tidak mau naik menjadi tuan kota yang baru. Sedangkan Bei Jing'er hari ini akan kembali ke sekte daun untuk berlatih. Dia merasa kalau disini tidak ada lagi yang harus dilakukan. Dan ayahnya tidak ada lagi di dunia ini, jadi dia memutuskan untuk kembali ke sekte daun sehingga dapat berlatih disana. Dia tidak ingin saat bertemu dengan Long We lagi, kekuatannya tertinggal jauh dari pria yang dia cintai. Long Chen tidak melarangnya dan Long Chen juga berjanji akan menemui Bei Jing'er setelah menyelesaikan beberapa masalah. Setelah kepergian Bei Jing'er, Long Chen untuk sementara berbaring di rumah pohon dengan di temani Zi Lanying. Ia menikmati hidup santainya bersama Zi Lanying yang nyaman tanpa ada gangguan. Kecuali oleh
Baca selengkapnya
45. Darah Emas
"HM? Ini bukan lambang sekte Daun bukan?" Long Chen yang memperhatikan perbedaan tanda pengenal di tangannya agak bingung. Ia pernah melihat tanda pengenal dari sekte daun jadi karena itulah ia sadar kalau ini bukan tanda pengenal dari sekte daun. "Iya, itu memang bukan tanda pengenal sekte daun. Ini untukmu, ini adalah tanda pengenal sekte daun untuk murid dalam. Jika kamu mengeluarkan ini di gerbang sekte Daun, penjaga sekte pasti membiarkan kamu masuk." Qin Yang melemparkan lagi tanda pengenal yang lain kepada Long Chen. "HM.. Jadi, apa keuntunganku jika menjadi muridmu?" "Hahaha, keuntungan? Kamu dapat melakukan apapun jika menjadi muridku, selama itu bukan sesuatu yang melanggar prinsipku sendiri maka kamu bebas melakukan apapun." Jawab Qin Yang dengan sombong. "Begitukah? Murid memberi hormat kepada guru." Secara mengejutkan Long Chen langsung berlutut ke Qin Yang membuat pria berambut putih itu sontak kaget. "Ho? Apa kamu serius?" Long Chen mengangguk serius ke Qin Yang.
Baca selengkapnya
Kera Merah Raksasa
Setelah berpisah dengan Qin Yang, Long Chen terus berjalan menyelusuri hutan. Ia terlihat masih memikirkan ucapan Qin Yang padanya itu. Dan di lihat betapa terburu-burunya Qin Yang pergi membuat Long Chen semakin curiga tentang darah emas yang dikatakan Qin Yang. "HM? Apakah mungkin ada darah emas? Setahuku di suku naga sekalipun tidak ada yang memiliki darah emas. Dan juga jika benar aku memiliki darah naga emas, bukankah saat aku berhasil ke bentuk ke empat transformasi naga darahku akan berubah emas?" Tiba-tiba fikiran Long Chen kebingungan. "Ah! Sudahlah, sebaiknya aku mencoba berlatih teknik Bayangan dulu sebelum berlatih seni pedang langit. Tch! Seni pedang langit terbagi menjadi Lima bagian. Ini benar-benar membuat waktu luangku terbuang." Ucap Long Chen kesal melihat dua buku seni bela diri di tangannya. Berjalan menjauh dari hutan. Long Chen segera mencari jalan ke kota Huichen, dimana gurunya mengatakan kalau akan ada pembukaan turnamen generasi mud
Baca selengkapnya
Membunuh kera merah
Long Chen yang mendengar ada suara anak kecil dari dalam kereta langsung berdiri memandang ke arah dalam kereta. Meskipun suara itu tidak besar tapi dengan kekuatan dan inderanya yang lebih tajam dari manusia biasa. Long Chen menggunakan kekuatan jiwanya untuk memeriksa ke dalam kereta. Dan di dalam kereta itu ia melihat seorang wanita cantik sedang memeluk anak kecil yang baru berusia empat atau lima tahun. "Hei..hei..! Apakah mereka dari keluarga kerajaan Ning? Tapi itu tidak mungkin. Tunggu! lambang itu? Bukankah kerajaan Qi? Bagaimana bisa mereka disini?" Fikir Long Chen serius. Kerajaan Qi adalah kerajaan yang sama kuatnya dengan kerajaan Ning. Dan kedua kerajaan memiliki hubungan yang lebih baik ke timbang dengan kerajaan Ding. Tapi meskipun begitu kenapa kereta kuda kerajaan Qi bisa sampai ke wilayah kerajaan Ning? Itu membuat Long Chen penasaran. Awalnya ia tidak terlalu tertarik dengan hidup dan mati orang-orang tersebut, Dan ia berencana akan membantu merek
Baca selengkapnya
Masuk ke kota Huichen
"Tch! lebih baik aku pergi dari sini daripada nanti aku tertunda lagi dengan masalah yang terjadi. Apalagi aku tidak ingin bertemu dengan kera merah betina yang mesum. Brrr! Membayangkan saja seluruh tubuhku sudah merinding." Ujar Long Chen sambil berlari menjauh dari pasukan putri Qi tersebut. Saat menjelang sore, Long Chen berhenti di salah satu pohon besar yang tidak jauh dari jalan utama ke kota Huichen. Ia meloncat tinggi ke ranting pohon yang besar lalu mencoba posisi yang cocok untuk tidur. Dengan memasang sedikit array formasi tingkat ketiga, Long Chen baru menutup matanya. Di dalam bawah sadar Long Chen, Ia melihat sebuah pertempuran besar antara iblis dan pasukan makhluk yang ada di dunianya. Pertarungan itu mengguncang seluruh daratan,membuat beberapa di antara daratan itu hancur dan banyaknya korban berjatuha. Meskipun makhluk dunia itu menang, tapi mereka benar-benar kehilangan banyak orang. Termasuk beberapa orang kuat yang harusnya dapat mengatur dunia tersebu
Baca selengkapnya
Kepala keluarga Long, Long Heian.
"Jika aku boleh jujur, apakah benar kita tidak akan membawa Long Chen kembali?" tanya tetua kelima menatap ayah Long Chen. "Ini sudah keputusan keluarga, kita juga sudah berdiskusi tentang masalah ini dari dulu. Kenapa harus di pertanyakan lagi?" Ucap Long Heian nama dari ayah Long Hu. Tetua kelima menjelaskan apa yang terjadi saat ia dan juga Long Hu'er menjemput Long Hu serta Long We. Semua itu di ceritakan dengan rapi oleh Tetua kelima sampai bagaimana Long Chen membunuh Long Ken. Bahkan Ia juga menceritakan niat Long Chen yang akan benar-benar membunuh Long Hu'er saat itu. Jika tidak ada suara misterius yang menghentikan Long Chen saat itu, mungkin tetua kelima membawa Mayat Long Hu'er kembali. Tetua-tetua keluarga Long yang mendengar hal itu sontak kaget. Bahkan Long Heian serasa tidak percaya dengan seluruh cerita dari Tetua kelima itu. Long Chen ternyata seorang master Aray tingkat empa dan dengan kekuatannya itu, Dia dapat membunuh Long Ken yang berad
Baca selengkapnya
Long Ju'er
"Kakak, apakah benar Meridian keponakan terluka?" Tanya Long Ju'er menatap Long Hu serius."Itu..." Long Hu menceritakan semua kejadian tiga tahun lalu, dimana Long Chen kembali dengan bekas luka tusuk di dadanya. Meskipun itu luka tusuk biasa, dengan kekuatan Long Hu saat itu, ia melihat kalau ada beberapa meridian dari Long Chen yang terluka. Jika tebakannya benar, maka itu semua karena racun. Tapi racun apa itu ia tidak terlalu tahu karena Long Chen tidak membiarkan orang lain masuk ke dalam kamarnya selama beberapa bulan. Ia juga menjelaskan kenapa itu semua terjadi yang membuat Long Ju'er benar-benat sangat marah sampai melepaskan auranya."Jadi, perubahan sikap Long Chen terjadi karena wanita menjijikan itu? Sial! Akanku bunuh dia." Long Ju'er benar-benar tidak menyangka akan ada wanita yang begitu tidak tahu malu seperti itu setelah semua perlakuan baik keponakannya pada wanita itu."Huf, biarkan semua berlalu. Sekarang katakan kepadaku, kenapa kamu menan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
69
DMCA.com Protection Status